Motif Batik Kabupaten Tegal Berpotensi Mendunia
Kabupaten Tegal tak hanya punya warteg dan bahasa medoknya, tapi
juga batik. Dalam acara Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Jawa Tengah
di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Sabtu-Minggu (22-23 Juli
2017), kabupaten dengan luas wilayah 901,52 kilometer persegi ini ternyata
mampu memamerkan berbagai macam produk batik yang tak kalah dengan produk batik
lain dari berbagai kota atau kabupaten di Jawa Tengah.
Tegal mempunyai ratusan
pengrajin batik yang sudah turun-temurun sejak lama di beberapa desa Kabupaten
Tegal. Mereka ada yang mengembangkan produk batik tulis dan alam, batik cap,
batik sablon/printing, dan batik kombinasi,”.
Menurut Kepala Badan Penghubung Pemprov Jawa Tengah, Sudarmanto,
ternyata kualitas produk batik Kabupaten Tegal mampu bersaing dengan produk
batik dari daerah lain yang sudah punya nama, seperti Surakarta, Wonogiri,
Banyumas, dan Pekalongan. “Batik Tegalan masih punya peluang pasar yang cukup
besar, baik dalam maupun luar negeri.
Turis Jepang yang berkunjung ke stand pameran produk unggulan
Kabupaten Tegal langsung memborong beberapa kain batik tulis. “Motif batik
Tegal sangat unik, sehingga saya tertarik membelinya beberapa potong kain untuk
promosi di negara saya,” ujar Horotama, salah seorang turis Jepang itu. Batik
dengan kualitas sangat baik, papar Suharinto, harga per kain untuk batik tulis
di tingkat pengrajin bisa mencapai Rp 3.000.000. Bila sudah masuk hotel
berbintang harganya bisa berlipat kali. Batik Tegalan memang punya corak yang
unik, tergolong dalam jenis batik pesisir dengan ragam hias yang naturalis,
tidak ada aturan atau batasan mengikat seperti halnya batik Yogya dan Solo.
Batik Kabupaten Tegal terkenal dengan motif batik klasik yang memiliki corak
dan warna tegas, mencerminkan watak “Wong Tegal”.
Motif
batik Tegalan beras mawur & Batik motif Gribigan dari Tegal
Nama
: M Zawi Ikrar Abdi Ilahi
NIM : 16510037
Tidak ada komentar:
Posting Komentar