Kamis, 24 Mei 2018

KEINDAHAN PULAU BAWEAN MEMIKAT HATI WISATAWAN


PULAU BAWEAN GRESIK
 
Bawean sering disebut Pulau Putri karena banyak laki-laki muda yang merantau ke Pulau Jawa atau ke luar negeri. Pulau Bawean menyediakan beberapa destinasi wisata yang cukup menarik untuk dikunjungi, mulai dari danau hingga pulau kecil yang tak berpenghuni. Untuk mengelilingi pulau ini cukup membutuhkan waktu sekitar 4-5 jam.


Berikut adalah beberapa destinasi wisata yang terdapat di Pulau Bawean:
1.      Danau Kastoba

Danau ini terletak di tengah-tengah Pulau Bawean. Disana juga terdapat bukit dengan ketinggian 225 mdpl, lama perjalanannya sekitar 30-40 menit tergantung kekuatan fisik masing-masing pribadi. Cukup ditempuh dengan waktu 1,5-2 jam dari Kecamatan Sangkapura, Anda bisa menyaksikan jernihnya air, sejuknya hutan dan birunya langit seakan menjelma menjadi keindahan yang tiada tara. 

2.      Air Terjun Laccar

Air terjun ini diapit oleh tebing tinggi serta hutan, meski air terjun ini tidak terlalu tinggi akan tetapi sangat terkesan eksotis dibalik rimbunnya Hutan Bawean. Hempasan angin yang dingin dan segar sangat menyejukkan kulit. Air terjun dengan ketinggian kurang lebih 25 meter ini terletak di Desa Kebun Teluk, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik.

3.      Penangkaran Rusa Bawean

Penangkaran hewan langka ini terletak di Beto Gebang Pudakit Barat, Kecamatan Sangkapura, Kabupaten Gresik. Untuk bisa sampai di penangkaran bisa menggunakan motor atau mobil dengan waktu kurang lebih 30 menit melewati 10 km dari Sangkapura. Lokasi ini berpotensi untuk dijadikan tempat wisata pendidikan, penelitian dan ekowisata.
4.      Pulau Noko Selayar dan Gili Noko
Gili Noko

Noko Selayar
                                                                              
Pulau Noko terletak sekitar 4 km kearah tenggara Pulau Bawean dengan perjalanan sekitar 45 menit.  Pulau Noko Selayar ini hanya berupa hamparan pasir putih ditengah lautan, sedangkan Pulau Gili Noko merupakan satu-satunya pulau yang berpenghuni. Dengan luas pulau sekitar 5000 meter persegi yang dipenuhi hamparan pasir putih nan halus. 
5.      Tanjung Ga’ang

Tanjung Ga’ang merupakan bukit karang yang langsung berhadapan dengan laut. Disinilah kalian dapat menyaksikan indahnya langit dikala senja datang. Sebelum menuju Tanjung Ga’ang, Anda diharuskan untuk berjalan menyusuri sawah dan hutan sekitar 1 jam perjalanan. 
6.      Pulau Nusa, Pulau Cina, dan Pulau Lulubi
Pulau China

Pulau Lulubi

Pulau Nusa
Pada dasarnya, Pulau Nusa dan Pulau Cina merupakan pulau berkarang dan tak berpenghuni. Start awal dari kawasan Dedawang atau sekitar 1,5 jam perjalanan dari Sangkapura. Setelah menyusuri bukit karang di Pulau Nusa, lanjutkan perjalanan ke Pulau Cina, disebut Pulau Cina karena dahulu kala ada rombongan orang China yang terdampar di pulau tersebut.
Tujuan selanjutnya yakni Pulau Lulubi, disana terbilang cukup asri untuk tempat beristirahat setelah melakukan perjalanan serta menikmati semilir angin dan hamparan pasir seakan menyambut hangat kedatangan para wisatawan. Karena pulau ini tak berpenghuni jadi setelah kalian menyantap perbekalan apapun maka kalian juga harus membawa sampah tersebut agar keadaan lingkungan pulau tetap bersih.

 Oleh :
Aliyah Nur Rosyidah
16510060
Manajemen C

"Mengunjungi pulau eksotis dijamin bikin liburanmu fantastis"

Motif Batik Kabupaten Tegal Berpotensi Mendunia


Motif Batik Kabupaten Tegal Berpotensi Mendunia


Kabupaten Tegal tak hanya punya warteg dan bahasa medoknya, tapi juga batik. Dalam acara Pameran Produk Unggulan dan Potensi Daerah Jawa Tengah di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, pada Sabtu-Minggu (22-23 Juli 2017), kabupaten dengan luas wilayah 901,52 kilometer persegi ini ternyata mampu memamerkan berbagai macam produk batik yang tak kalah dengan produk batik lain dari berbagai kota atau kabupaten di Jawa Tengah.

Tegal  mempunyai ratusan pengrajin batik yang sudah turun-temurun sejak lama di beberapa desa Kabupaten Tegal. Mereka ada yang mengembangkan produk batik tulis dan alam, batik cap, batik sablon/printing, dan batik kombinasi,”.

Menurut Kepala Badan Penghubung Pemprov Jawa Tengah, Sudarmanto, ternyata kualitas produk batik Kabupaten Tegal mampu bersaing dengan produk batik dari daerah lain yang sudah punya nama, seperti Surakarta, Wonogiri, Banyumas, dan Pekalongan. “Batik Tegalan masih punya peluang pasar yang cukup besar, baik dalam maupun luar negeri.

Turis Jepang yang berkunjung ke stand pameran produk unggulan Kabupaten Tegal langsung memborong beberapa kain batik tulis. “Motif batik Tegal sangat unik, sehingga saya tertarik membelinya beberapa potong kain untuk promosi di negara saya,” ujar Horotama, salah seorang turis Jepang itu. Batik dengan kualitas sangat baik, papar Suharinto, harga per kain untuk batik tulis di tingkat pengrajin bisa mencapai Rp 3.000.000. Bila sudah masuk hotel berbintang harganya bisa berlipat kali. Batik Tegalan memang punya corak yang unik, tergolong dalam jenis batik pesisir dengan ragam hias yang naturalis, tidak ada aturan atau batasan mengikat seperti halnya batik Yogya dan Solo. Batik Kabupaten Tegal terkenal dengan motif batik klasik yang memiliki corak dan warna tegas, mencerminkan watak “Wong Tegal”.
 Hasil gambar untuk motif batik beras mawurHasil gambar untuk motif batik beras mawur

Motif batik Tegalan beras mawur & Batik motif Gribigan dari Tegal

Nama   : M Zawi Ikrar Abdi Ilahi
NIM    : 16510037

INDAHNYA PEMANDANGAN WISATA BON PRING ANDEMAN

WISATA BON PRING ANDEMAN
Desa Sanankerto, Turen, Malang.

Jika Anda ingin berwisata di hitam bambu yang instgramable, datanglah ke Turen. Tepatnya di Boon Pring Andeman Desa Sanankerto, Turen, Malang. Selain memiliki sumber air wisata Andeman dengan kolam renang buatan, di sana juga terdapat hutan bambu yang luasnya mencapai 24 hektar. Tiap tahun, perkembangan bambu di Boon Pring sangat pesat karena jarang ada yang ditebang, sehingga nampak semakin rimbun.
Malang Selatan sendiri memang dikenal dengan surganya varian bambu, termasuk bambu langka yang hanya satu spesiesnya di dunia yang terdapat di Tirtoyudo. Begitu juga dengan hutan ini, menurut kepala Desa Sanankerto, Subur, dikatakan jika di hutan bambu tersebut ad 25 varietas bambu seperti Bambu Petung, Bambu Petung Hitam, Bambu Apus, Bambu Tutul, Bambu Ampel, Bambu Wulung, Bambu Kuning, Bambu Pagar, Bambu Budha, Bambu Amplex, Bambu Embong, Bambu Angus Tifolis, dan masih banyak lagi.
“Dari warisan alam, awalnya hanya ada enam jenis bambu. Kemudian dibantu oleh Balai Pengelolaan DAS Brantas Jatim mendapat 12 jenis. Sekarang sudah ada 25 varietas bambu, termasuk bambu langka dunia yang diambil lagi di Desa Sumbertangkil,” kata Subur “Jenis bambunya akan bertambah lagi karena empat bulan lagi akan mendapat tambahan 25 jenis bambu lain dari Yogjakarta,”
Wisata Boon Pring ini sebenarnya bisa lebih dikembangkan lagi untuk menjadi icon Turen, terutama penataan bambu yang sedikit semrawut, misalnya ditata seperti wisata bambu di Kyoto Jepang. Dimana jalannya sudah dirapikan dan ditata dengan rapi. Tentu pengembangan ini membutuhkan bantuan dari pemerintah daerah setempat.

Boon Pring Andeman terletak di area seluas 25 hektare  yang dipenuhi dengan beraneka ragam jenis bambu. Di antaranya, Bambu Petung, Bambu Apus, Bambu Tutul, Bambu Ampel, Bambu Wulung, Bambu Kuning, dan masih banyak lagi.

Secara administratif objek wisata ini, berada di Desa Sanankerto, Kecamatan Turen, Kabupaten Malang, atau sekitar delapan kilometer dari Masjid Ajaib milik Ponpes Salafiah Bihaaru Bahri yang sangat terkenal.             Dengan tiket masuk seharga Rp 3000 saja, wisatawan bisa merasakan hawa sejuk alam khas pedesaan.
Di areal ini juga terdapat danau, yang menjadi ikon andalan obyek wisata Andeman selain hutan bambu. Kehadiran danau kecil ini membuat nuansa alami semakin terasa disini. Wisatawan pun dapat berkeliling menggunakan perahu menuju pulau kecil bernama Pulau Putri Lhow yang terletak di tengah-tengah danau tersebut.
Untuk berkeliling dengan perahu besar, wisatawan hanya perlu menyiapkan uang Rp 3000 untuk dua kali putaran. Sementara bagi yang ingin menggunakan perahu angsa kecil, hanya dikenakan biaya sebesar Rp10 ribu untuk dua orang.

Disamping danau, juga terdapat kolam renang buatan untuk tempat berenang anak-anak. Menjadikan objek wisata ini semakin lengkap dan pilihan yang tepat untuk berlibur bersama keluarga

MUHAMMAD MASLUKIL ADHIM
16510160

Gambar terkaitGambar terkait

Perkembangan industri mebel di kota pasuruan

Wakiq ramdani 12510090


perkembangan industri Kecil Menegah mebel rumahan yang ada di kota pasuruan harus mampu jadi salah satu penggerak ekonomi di kawasan tersebut. 

Saat ini ada 467 pengusaha mebel di kota Pasuruan. Mereka mampu memproduksi 19.991 jenis produk dalam  setiap tahunnya. Mereka sudah mampu memasarkan produknya kepasar lokal, bahkan untuk diekspor.
untuk pasar lokal, mereka bisa menyalurkan ke Pasar Mebel Bukir, Kota Pasuruan. PasarSurabaya, Malang, Kediri, Sidoarjo, Bali NTT hingga NTB juga sudah bisa ditembus. 
Sedangkan pasar ekspor produk mebel asal Pasuruan ini sudah merambah ke Malaysia, Hongkong, Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa.

Salah satu kunci keberhasilan menembus pasar manca negara adalah motif mebel Pasuruan sangat lentur ketika menyesuaikan dengan permintaan pasar.
Sudah saatnya industri mebel rumahan di Pasuruan didorong untuk menjadi salah satu motor penggerak perekonomian di wilayah kota pasuruan




.

DESTINASI PANTAI MODANGAN



Oleh: Fatimah Azahroh Ilbatul 16510016
Destinasi Pantai Modangan
Lokasi Pantai Modangan ini terdapat di Dusun Kalitekuk, Desa Sumberoto, tepatnya di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Pantai Modangan telah menjadi tempat bermuara dari sungai Modangan yang jadi pembatas alam. Yang tentunya memisahkan antara Kabupaten Malang dan dengan Kabupaten Blitar. Tak hanya itu, di tepi sungai Modangan ini ada sebuah tugu kecil yang menjadi pembatas antara kedua Kabupaten itu. Karena pantai Modangan ini berhimpitan langsung dengan wisata Pantai Jolosutro yang ada di Kecamatan Wates, Kabupaten Malang. Pantai Modangan ini merupakan pantai yang begitu indah dan juga masih sangat alami, pasirnya yang berwarna putih yang masih bebas dari hamburan sampah. Dan ditambahkan lagi dengan deburan ombak yang sangat besar yang menghantam tebing-tebing batu karang. Ini menjadikan pantai ini tampak semakin eksotis dan juga indah dipandang.
Di kawasan Pantai Modangan ini, anda tidak akan menemukan warung yang menjual makanan atau minuman, jadi saran saya, ketika ingin berwisata di Pantai Modangan ini sebaiknya membawa bekal sendiri dari rumah. Sejauh ini terdapat fasilitas seperti Musholah dan toilet umum, beberapa spot foto dan 8 unit gazebo.
Seperti umumnya pantai yang jarang menjadi tujuan wisata, sejauh ini fasilitas pantai modangan terbilang kurang. Namun bisa jadi kedepannya semua berubah, mengingat obsesi warga sekitar termasuk dukungan Pemkab Malang untuk menjadikan kawasan pantai ini semakin memikat. Untuk saat ini, warga bahu membahu membangun beragam fasilitas penunjang termasuk lima homestay di kawasan lahan seluas 1,5 hektar.





 
 
 

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...