Judul Review Jurnal : Estimasi Harga Opsi
Saham Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Studi Kasus Saham Lq-45
Nama / NIM : Ummil Fitri / 17510130
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas G
Dosen Mata Kuliah : M.
Nanang Choiruddin,SE.,MM
Judul
|
Estimasi Harga Opsi Saham Di Bursa Efek Indonesia (Bei) : Studi Kasus
Saham Lq-45
|
Jurnal
|
Jurnal Akuntansi dan Manajemen
|
Volume & Nomor
|
Vol. 20, No. 3, Hal. 195-218
|
Tahun
|
2009
|
Penulis
|
Rowland Bismark Fernando Pasaribu
|
Keyword
|
Option
pricing, black scholes model stochastic volatility, garch model
|
Reviewer
|
Ummil Fitri 17510130
|
Judul penelitian
|
Estimasi Harga Opsi Saham Di Bursa Efek Indonesia (Bei) : Studi Kasus
Saham Lq-45
|
Latar Belakang
|
Brenner dan Galai (1989) menyarankan agar
dibentuk indeks volatilitas (serupa
dengan indeks saham) pada beberapa instrumen derivatif yang sangat dinamis tingkat volatilitas, misalnya opsi dan
kontrak futures agar dapat digunakan
oleh pengambil keputusan dalam melaksanakan
keputusan investasi. Sampai saat ini, banyak volatilitas derivatif
seperti swap dan opsi yang diperdagangkan masih bersifat over the counter
(OTC).
Pentingnya pengukuran volatilitas harga saham
awalnya adalah publikasi preferensi formula option pricing oleh Black dan
Scholes (1973) yang dinilai banyak pihak sebagai lompatan quantum
pengembangan ekonomi-keuangan. seberapa besar pengaruh volatilitas historis
saham terhadap volatilitas saat ini dan bagaimana implementasi harga opsi
Call Eropa saham LQ-45. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh
volatilitas historis (dengan metode volatilitas historis, GARCH, dan CGARCH)
terhadap volatilitas saat ini dari setiap saham dan mencoba melakukan
estimasi penetapan harga opsi-call Eropa dengan beberapa asumsi tambahan pada
saham LQ-45 dengan menggunakan model Black-Scholes.
|
Tujuan penelitian
|
Tujuan penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh volatilitas
historis (dengan metode volatilitas historis, GARCH, dan CGARCH) terhadap volatilitas saat ini dari setiap saham dan mencoba
melakukan estimasi penetapan
harga opsi-call Eropa dengan beberapa asumsi tambahan pada saham LQ-45 dengan menggunakan
model Black-Scholes.
|
Hasil penelitian
|
Pada bagian ini
akan dibahas mengenai statistik deskriptif
tingkat pengembalian saham-saham pada LQ45, risiko saham-saham pada LQ45 dengan menggunakan simpangan baku,
VaR dan model risiko. Tabel
1 memperlihatkan statistik deskriptif mengenai tingkat pengembalian 45 saham pada LQ45. Rata-rata tingkat
pengembalian saham umumnya positif selama periode penelitian. Tingkat
pengembalian indeks LQ45 rata-rata adalah 0,08% perhari dengan tingkat risiko
sebesar 1, 71%. Sementara rata-rata
tingkat
|
Teori dan relevansi
|
Pasar opsi dipasar modal Indonesia sudah tidak
berjalan sejak tahun 2010, padahal opsi saham sebagai derivatif merupakan suatu
instrumen keuangan yang diharapkan akan mengamankan risiko saham yang
bersangkutan. Merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak yang mempunyai
suatu nilai tertentu yang ditetapkan berdasarkan harga sesuatu yang lain
(Mc.Donald, 2003).
French et.al (1987) menyatakan bahwa kejutan
volatilitas positif seharusnya memiliki efek yang negatif terhadap harga
suatu aset. Andersen dan Bollerslev (1998) menjelaskan pengaruh pengumuman
dalam volatilitas nilai tukar, bahwa kesulitan dalam mencari pentingnya kekuatan
daya penjelas meski pengumuman tersebut mungkin berpengaruh signifikan dalam
beberapa hal. Pendekatan lain adalah untuk menggunakan ukuran volatilitas
pada pasar lainnya. Engle et.al (1990) menemukan bukti bahwa volatilitas
saham adalah sumber penyebab volatilitas obligasi di masa mendatang karena
penelitiannya melakukan pemodelan pengaruh volatilitas dalam pasar.
Pentingnya pengukuran volatilitas harga saham awalnya adalah publikasi
preferensi formula option pricing oleh Black dan Scholes (1973) yang dinilai
banyak pihak sebagai lompatan quantum pengembangan ekonomi-keuangan saat itu.
Derivatif secara
sederhana adalah instrumen keuangan
yang nilainya tergantung produk pasar keuangan berupa saham, obligasi, mata uang, dan komoditas. Dalam derivatif
sederhana yang disebut kontrak forward; perjanjian antara kedua belah pihak dalam
pengantaran nilai pada aset tertentu pada waktu yang telah ditentukan dimasa
mendatang pada harga tertentu. Kontrak
forward biasanya tidak diperdagangkan di pasar. Kontrak forward yang telah distandarisasi
yang ditawarkan pada pasar khusus disebut perjanjian atau kontrak futures.
Derivatif yang semakin kompleks adalah opsi.
Indikator
berkembangnya dunia investasi tidak
hanya ditunjukkan dari jumlah uang yang diinvestasikan ataupun
banyaknya jumlah investor yang berinvestasi, akan tetapi yang menjadi
indikator dalam perkembangan tersebut adalah dengan banyaknya
alternatif-alternatif instrument yang dipakai untuk berinvestasi. Hal ini tidak lain bertujuan untuk meningkatkan imbal hasil yang
diterima oleh investor. Cara yang popular dilakukan investor belakangan ini
adalah dengan memperdagangkan instrumen derivatif, dapat berupa option dan
future.
|
Rekomendasi
|
Berdasar
keterbatasan yang ada pada penelitian ini maka diharapkan pada penelitian selanjutnya dilakukan perbaikan yang bertujuan untuk
menghasilkan penelitian
yang lebih komprehensif, yakni dengan melakukan beberapa hal berikut: 1) menggunakan model penetapan harga opsi lainnya
sebagai estimasi penetapan
harga, misalnya model Levy, montecarlo, seterusnya, dan di sisi lain juga mengikutsertakan pembentukkan harga opsi put.
Mengenai jenis opsi, terdapat beberapa jenis opsi lainnya yang dapat digunakan
(jenis Amerika, Bermuda, atau Asia); 2) sampel penelitian dapat ditambah
sehingga dapat diperoleh gambaran potensi intrumen ini jika diterapkan pada
setiap saham yang listing di bursaa efek; dan 3) adapun indikator opsi yang
dapat digunakan sebagai alat analisis dapat ditambah, misalnya dengan
indikator gamma, rho, dan theta pada kedua jenis opsi (call dan put).
|
DAFTAR PUSTAKA
Andersen, Torben G. dan Bollerslev, Tim. (1998).
Deutsche Mark-Dollar Volatility: Intraday Activity Patterns, Macroeconomic
Announcements, and Longer Run Dependencies. Journal of Finance, February,
53(1), pp. 219-65.
Black, F. dan M. Scholes. (1973). The Pricing of Options and Corporate Liabilities. Journal of
Political Economy, 81, 3, 637–654.
Engle, Robert F, Victor K Ng, dan Michael Rothschild.
(1990). Asset Pricing with a Factor-Arch
Covariance Structure: Empirical Estimates for Treasury Bills. Journal of
Econometrics, July-August, 45(1-2), pp. 213-37
French, Kenneth R.; G. William Schwert dan Robert F
Stambaugh. (1987). Expected Stock Returns
and Volatility. Journal of Financial Economics, September,19(1), pp.3-29.
McDonald, Robert L. (2003). Derivatives Market. Second
Edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Merton, Robert. (1973). The Theory of Rational Option
Pricing. Bell Journal of Economics and Management Science, 4, hlm 141-183.
Judul Review Jurnal : Pengaruh
Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot
Market Di Indonesia
Nama / NIM : Ummil Fitri / 17510130
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas G
Dosen Mata Kuliah : M.
Nanang Choiruddin,SE.,MM
Judul
|
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot Market Di Indonesia
|
Jurnal
|
Jurnal Manajemen
|
Volume & Nomor
|
Volume XXI, No. 01 hlm. 17-32
|
Tahun
|
2017
|
Penulis
|
Sukmawati Sukamulja dan Sony Fidanti
|
Keyword
|
Futures
contract index, GARCH, LQ45 Futures, market sensitivity, underlying asset
|
Reviewer
|
Ummil Fitri
(17510130)
|
Judul penelitian
|
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot Market Di Indonesia
|
Latar belakang
|
Banyak perdebatan
berkaitan dengan pengaruh transaksi futures terhadap volatilitas underlying asset
nya. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa transaksi futures berpengaruh terhadap
volatilitas aset yang mendasarinya. Sebaliknya, penelitian lain membuktikan bahwa
transaksi kontrak futures tidak mempengaruhi volatilitas aset penyertaannya. Hasil
penelitian tersebut masih kontradiksi sampai sekarang. Di Indonesia pasar futures dimulai dengan
LQ45 futures. LQ45 Futures telah dihentikan perdagangannya pada tahun 2009, atau hanya berjalan selama
9 tahun sejak kemunculannya di tahun 2001.
Kini tujuh (7) tahun pasca penghentian perdagangan kontrak futures indeks dengan
underlying indeks LQ45 atau LQ45 Futures tersebut kembali diperdagangkan pada 1
Februari 2016.
|
Tujuan penelitian
|
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh
kontrak futures indeks LQ45 terhadap volatilitas underlying spot market.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh kemunculan kontrak
futures indeks terhadap
efisiensi pasar pada periode 2001 – 2009 dengan menggunakan metode GARCH.
|
Hasil penelitian
|
Terdapat tiga (3) kelompok penelitian yang menemukan hubungan antara
transaksi futures dengan volatilitas underlying spot. Kelompok pertama
menyatakan transaksi futures meningkatkan volatilitas underlying spotnya.
Kebalikan dengan kelompok pertama, kelompok kedua menemukan pengaruh negatif antara transaksi futures
terhadap ketidakstabilan aset penyertaannya. Kelompok ketiga justru menemukan tidak ada
pengaruh signifikan antara munculnya transaksi futures dengan harga aset
penyertaannya.
Hasil pengujian pada return indeks LQ45 menemukan
bahwa telah terjadi volatilitas yang rendah selama keberadaan kontrak futures
indeks. Akan tetapi, volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures
indeks. Artinya kemunculan transaksi kontrak futures tidak berpengaruh terhadap
volatilitas underlying spot nya. Hasil penelitian ini konsisten dengan
penelitian yang dilakukan oleh Mallikarjunappa dan Afsal (2008) dengan data
S&P CNX Nifty dan CNX Bank Nifty, Debasish (2009) dengan objek NSE Nifty,
Xie dan Huang (2014) dengan objek bursa di China, Lee et al. (2014) dengan
data pasar real estate di Eropa, Spyrou (2015) dengan data pasar modal Athens
(Yunani), dan Sharma dan Malhotra (2015) dengan data futures di India. Hasil
pengujian pada return indeks LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures
indeks menunjukan peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan
kontrak futures indeks. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang
dilakukan oleh Saravanan dan Deo (2010), Matanovic dan Wagner (2012), dan Lee
et al. (2014).
|
Teori dan relevansi
|
Penelitian terbaru
dilakukan oleh Yadav (2016) dengan data futures kontrak di India, ditemukan pengaruh kontrak
futures terhadap kenaikan volume transaksi di pasar sahamnya, demikian pula halnya
dengan kenaikan pada arus kasnya. Menggunakan model augmented GARCH, Sharma dan Malhotra (2015)
menemukan hubungan positif antara
unexpected futures trading volume (UTV) dengan volatilitas returns spot.
Teori pasar efisien awalnya digagas oleh Fama (1970)
dan Jensen (1978). Pasar disebut efisien jika transaksi tidak memungkinkan
untuk memperoleh keuntungan ekonomi (Jensen, 1978). Suatu pasar modal disebut
efisien jika merefleksikan semua informasi relevan pada harga sahamnya. Dasar
pemikiran pasar efisien adalah informasi sempurna, baik secara kualitas,
waktu, maupun persepsi (Sukamulja, 2005). Dalam kenyataannya tidak ada sebuah
pasarpun yang efisien sempurna, sehingga dalam jangka pendek investor masih
bisa memprediksikan harga untuk memperoleh keuntungan jangka pendek
(Timmermann dan Granger, 2004).
Transaksi futures seperti yang telah dibahas oleh
banyak peneliti seperti di atas, menghasil perbedaan simpulan. Ada tiga
kelompok simpulan yang diperoleh. Pertama, transaksi futures meningkatkan
volatilitas underlying spot (lihat Cox, 1976; Finglewski, 1981; Stein, 1987;
Sharma dan Malhotra, 2015; dan Yadev, 2016). Kedua, kemunculan kontrak
futures menurunkan volatilitas pasar saham (misal, Bologna dan Cavallo, 2002;
Kasman dan Kasman, 2008; Bohl et al., 2011, 2014; Nair, 2015; dan Singh,
2016). Ketiga, transaksi futures tidak memberikan pengaruh naik ataupun turun
terhadap volatilitas saham penyertaannya (lihat misal, Mallikarjunappa dan
Afsal, 2008; Gahlot et al., 2010; Sahu, 2012; Xie Huang, 2014; Lee et al.,
2014; Er et al., 2015; dan Spyrou, 2015). Dari hasil ketiga simpulan
tersebut, sulit dikatakan bahwa transaksi derivatif berdampak terhadap
volatilitas pasar saham.
|
Rekomendasi
|
Penelitian ini
terbatas pada periode setelah keberadaan kontrak futures indeks (post-futures), yang jumlah
sampelnya lebih besar daripada periode sebelum keberadaan kontrak futures indeks
(pre-futures). Hal tersebut disebabkan tidak tersedianya data sebelum tahun 2000. Variabel
lain seperti kontrak futures individual atau kontrak option dapat digunakan untuk menguji
konsistensi hasil penelitian. Penelitian komparasi dengan membandingkan beberapa negara
dapat dilakukan untuk melihat konsistensi hasil. Penelitian ini hanya
menggunakan GARCH (1,1), penelitian lanjutan dapat mengembangkan dengan metode
GARCH lainnya dan menguji adanya market shock dengan membagi ke dalam sensitivitas tinggi dan rendah
seperti yang dilakukan oleh Nomikos
dan Pouliasis (2011). Pengujian peningkatan efisiensi pasar juga dapat
dilakukan dengan
menguji bid-ask spread dan market depth seperti yang dilakukan oleh Spyrou (2015) serta membagi ke dalam
inform investor dan uninform investor atau antara hedger dan speculative investor.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Bohl, M. T., J. Desteldorf,
dan P. L. Siklos. (2014) The effect of
index futures trading on volatility three markets for Chinese stock. ISSU,
1-30.
Fama, E. F. (1970) Efficient capital markets: a review of
theory and empirical work. Journal of Finance 25, 383 – 417.
Nomikos, N.K., dan P.K.
Pouliasis. (2011) Forecasting petroleum
futures markets volatility: the role of regimes and market conditions. Energy
Economics 33, 312- 337.
Sharma, K.D., dan M.
Malhotra. (2015) Impact of futures
trading on volatility of spot market-a case of guar seed. Agricultural
Finance Review 75 (3), 416 - 431.
Spyrou, S.I. (2015) Index futures trading and spot price
volatility evidence from an emerging market. Journal of Emerging Market
Finance 4(2), 151-167
Sukamulja, S. (2005) Analisis fundamental, analisis teknikal, dan
program metastock. All Essay
Jensen, M. (1978). Some anomalous evidence regarding market
efficiency. Journal of Financial Economics 6, 95-101.
terima kasih, sangat mudah dipahami
BalasHapusTerimakasih , ilmunya bermanfaat sekali
BalasHapusWah riviewnya bermanfaat sekali kak
BalasHapusSangat informatif sekali bagi pembaca
BalasHapusWaah aku jadi pintar abis baca ini
BalasHapusBermanfaat sekali kaak
BalasHapusSangat informatif dan bagus reviewnya.. Terinakasih
BalasHapusReviewnya bagus dan mudah sekali untuk dipahami
BalasHapus