Sabtu, 02 Mei 2020

Tugas Review Jurnal Analisis Opsi dan Future/Fifi Sistiani (17510093)/Analisis Sekuritas (G)

Judul Review Jurnal           : “Empirical Study on The Efficiency of The Stock Index Future Market 
From The Information and Functional Prespectives-Empirical Evidence From China”
Nama/NIM                         : Fifi Sistiani/17510093
Mata Kuliah                        : Analisis Sekuritas (G)

Dosen Mata Kuliah             : M. Nanang Choiruddin.,SE., MM

Judul
“Empirical Study on The Efficiency of The Stock Index Future Market From The Information and Functional Prespectives-Empirical Evidence From China”
Jurnal
Economic Research
Volume & Halaman
Vol. 32 No. 1, Halaman 3733-3753
Tahun
18 Oktober 2019
Penulis
Yang Qu & Pan Xiong
Reviewer
Fifi Sistiani
Tanggal
29 April 2020

Latar Belakang
Penggabungkan efisiensi informasi dengan efisiensi fungsional untuk menyelidiki efektivitas aktual dari pasar berjangka indeks saham CSI 300. Informasi Terkait beberapa temuan baru tentang efisiensi pasar berjangka indeks saham CSI 300, terutama dalam hal arbitrase dan penemuan harga. Untuk arbitrage, model VECM linier dan model T-VECM menunjukkan bahwa mekanisme koreksi kesalahan hanya didukung oleh indeks berjangka saham. Model T-VECM mengungkapkan bahwa efek koreksi kesalahan hanya ada di rezim ekstrem (hanya 6% dari total nilai yang diamati), yang berarti tidak ada perdagangan arbitrase untuk sebagian besar periode studi (94%), dan indeks saham futures dan indeks bisa diacak (94%). Untuk penemuan harga, hasil empiris menunjukkan bahwa di masa depan indeks saham, tidak hanya ada kepemimpinan linier tetapi juga kepemimpinan nonlinier yang tidak diakui oleh uji kausalitas Granger. Baik kepemimpinan berubah dari waktu ke waktu dan kepemimpinan nonlinier terutama tercermin dalam indeks berjangka saham.
Tujuan Penelitian
Mempelajari kefektifan pasar berjangka indeks CSI 300 dari prespektif Informasi dan efisiensi fungsi dan menguji karakteristik dinamika dinamis nonlinier dengan menggunakan metode nonparametik.
Objek Penelitian
CSI 300
Kaitan Dengan Kajian Teori
Kontrak futures merupakan sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Harga pada sebuah kontrak futures akan berlawanan dengan harga pasar spot, biasanya harga dapat cenderung lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pada pasar spot. Kontrak futures digunakan dengan harapan dapat melakukan pencegahan risiko terhadap pergerakan harga pasar spot yang diinginkan (Hull, 2001).
Pasar berjangka (futures market) memiliki peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana penentuan harga dan pelaksanaan lindung nilai. Pengalaman krisis ekonomi yang berkepanjangan yang telah terjadi membuktikan bahwa hanya sektor agrobisnis yang mampu bertahan, sehingga merupakan hal yang wajar apabila 4 agrobisnis merupakan suatu prioritas saat ini. Bisnis di bidang komoditas pertanian selain pasar fisik telah berkembang menjadi pasar derivatif yang sangat akrab dengan risiko (Mukhaer, 2004).
Memprediksi Futures Price pada pasar mendatang merupakan srategi yang sangat penting bagi suksesnya usaha perdagangan komoditas internasional. Kemampuan prediksi harga komoditas berbeda untuk setiap jenis komoditas, ketidaktepatan prediksi atau proyeksi komoditas dapat menghilangkan peluang mendapatkan keuntungan dari transaksi perdagangan internasional, karena hampir sebagian besar semua transaksi di bisnis internasional dipengaruhi oleh hasil prediksi (Madura, 2006).
Jika pasar berjangka dan pasar tunai bergerak bersamaan, setiap kerugian yang diderita oleh hedgers pada satu posisi dapat diimbangi dengan laba pada posisi lainnya. Oleh karena itu laba dan kerugian diharapkan memiliki nilai yang sama. Kontrak futures merupakan kontrak forward yang telah dilembagakan. Kontrak futures untuk valas hampir sama dengan kontrak futures untuk berbagai komoditi pertanian 15 (karet,kakao, dan lain-lain), untuk deposito yang berbunga, dan emas (Kuncoro, 2009).
Harga futures merupakan harga yang terjadi di bursa berjangka pada waktu tertentu dengan penyerahan kemudian. Harga terbentuk dari harapanharapan para pelaku berdasarkan prediksi permintaan dan penawaran komoditi. Harga futures merupakan harga kontrak futures yaitu sebuah kontrak berjangka yang bersifat mengikat bagi kedua belah pihak untuk membeli ataupun menjual suatu aset finansial maupun non finansial tertentu yang penyerahannya dilakukan di masa yang akan datang dengan harga yang ditetapkan sekarang (Rambey, 1999).
Metode Penelitian
1.    Pemilihan dan pemrosesan data
Data harga penutupan harian dari kontrak bulanan berturut-turut indeks saham berjangka dari daftar indeks saham berjangka CSI 300 dari 16 April 2010 hingga 13 Desember 2017. Dalam pengeloaan data jurnal ini menggunakan model regresi break point untuk mendeteksi efisiensi dari pasar berjangka indeks CSI 300.
2.    Metode
Peneliti menggunakan uji rasio varians untuk menguji efektivitas informasi indeks berjangka saham. Model ECM-BGARCH Model diterapkan untuk menganalisis nilai dinamis. Model T-VECM Model digunakan untuk memeriksa batas keberadaan dan memperkirakan batas ambang parameter. Kausalitas granger nonlinier digunakan uji kasualitas Granger nonlinier.
Hasil Penelitian

Dalam hal efisiensi informasi, kami menemukan bahwa harga berjangka indeks saham mengikuti jalan acak atau proses martingale selama seluruh periode sampel atau dalam setiap interval subsampel. Hasilnya menunjukkan bahwa indeks kontrak berjangka harga saham saat ini telah mencerminkan semua informasi perdagangan historis di pasar, dan tidak mungkin bagi investor untuk memprediksi tren harga dan memperoleh laba berlebih dengan menganalisis harga historis. Karena pasar berjangka indeks saham CSI 300 telah mencapai efektivitas informasi yang lemah, kami dapat terus memeriksa efisiensi fungsional. Pada dasarnya sejalan dengan temuan dari beberapa studi sebelumnya (Hou & Li, 2013; Yan & Li, 2018), dan menegaskan bahwa pasar berjangka indeks saham CSI 300 dapat menghindari risiko sistemik dari pasar indeks saham. Hasil ini juga menunjukkan bahwa potensi lindung nilai optimal dapat dicapai selama kami secara akurat memahami keterkaitan harga riil antara futures dan spot. indeks berjangka futures tidak dapat menjalankan fungsi penemuan harga secara stabil.
Kekuatan
1.    Data harian yang digunakan membuat infromasi yang digunakan untuk bahan penelitian adalah data terbaru yang mampu menggambarkan kondisi saat ini.
2.    Menggunakan metode-metode untuk mendapatkan nilai dari kotrak berjangka.
Kelemahan
1.    Frekuensi perbandingan data harian yang kurang tinggi mengakibatkan kurangnya informasi mendetai tentang indeks berjangkan dan spot.
2.    Penggunaan metode yang kurang maksimal untuk uji di masa yang akan datang
Saran Analisis Pelanjutnya
1.  Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan perbandingan data harian dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk menangkap lebih detail dinamika antara indeks berjangka dan spot. Mrlakukan penggabungan metode ECM-BGARCH dengan Markov switching (MS), memori lama dan asimetris dalam volalitas yang akan memberikan informasi untuk uji kelayakan di masa yang akan datang.
2.  Dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti melakukan studi empiris yang memiliki cakupan luas. Seperti indeks kontrak berjangka di pasar global atau internasional. Hal ini sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan dan juga mendapatkan informasi terkait kondisi kontak berjangka pada pasar global.

Daftar Pustaka
Hull, Jhon C. (1997). Options, Futures and Other Derivatives. Pearson Prentice Hall, New Jersey.
Kuncoro, Mudrajad. (2009). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
Mukhaer Pakkanna. (2004). Solusi Menjawab Ketidakpastian Harga Komoditas di Indonesia. Bursa
berjangka. Penaimm.com.
Madura, Jeff. (2006). Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Rambey S. (1999). Adakah Nilai Ekonomis Produk Finansial Derivatif dalam Perdagangan Komoditi
Indonesia: Relevansinya dengan Konstruksi Nilai Etika dalam Pasar Bebas dan Pertumbuhan
Nilai Ekonomi Bangsa. Jakarta : HMI
Link Akses Jurnal :




Judul Review Jurnal            : “Index Option Return and Systemic Equity Risk”
Nama/NIM                          : Fifi Sistiani/17510093
Mata Kuliah                        : Analisis Sekuritas (G)
Dosen Mata Kuliah             : M. Nanang Choiruddin.,SE., MM


Judul
“Index Option Return and Systemic Equity Risk”
Jurnal
Finance and Data Science
Volume & Halaman
Vol. 4 , Halaman 273-298
Tahun
7 May 2018
Penulis
Weiping Li & Tim Krehbiel
Reviewer
Fifi Sistiani
Tanggal
29 April 2020

Latar Belakang
Penelitian konsisten dengan temuan Cao dan Huang1 yang mengidentifikasi bahwa pengembalian opsi indeks tidak dapat direplikasi melalui kombinasi indeks dan portofolio opsi ekuitas. Dalam lingkungan stokastik mengembangkan sistem kesetimbangan kesetaraan dan hubungan harga opsi indeks, replikasi pengembalian opsi indeks akan memerlukan indeks dasar, portofolio opsi saham konstituen dan pengetahuan tentang keadaan array korelasi. Mengingat pengetahuan penuh elemen-elemen diagonal off array korelasi stokastik, masih mungkin untuk tidak mereplikasi opsi indeks jika array korelasi tidak pasti positif. Penelitian ini mengembangkan perbedaan antara indeks tersirat varians dan saham konstituen agregat tersirat varians sebagai indikator risiko sistemik yang kami definisikan sebagai erosi manfaat diversifikasi yang sesuai dengan keadaan pasti tidak positif dari array korelasi. Penelitian ini berkontribusi pada cabang literatur harga opsi indeks yang berusaha menjelaskan harga diferensial dari opsi indeks a-vis opsi saham konstituen dan indeks pengembalian vis a-vis pengembalian saham konstituen. Untuk menunjukkan bahwa korelasi stokastik antara pengembalian ekuitas adalah sumber potensial dari dua teka-teki saat ini dalam literatur Keuangan; diferensial dalam pilihan indeks kembali relatif terhadap return perusahaan konstituen opsi, ekuitas dan indeks kembali relatif terhadap hasil gabungan dari saham konstituen.
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui nilai opsi indeks ekuilibrium dari komponen penyusunan, bahwa PDE umum mengidentifikasi untuk pengaruh harga opsi indeks relatif untuk harga agregat opsi saham gabungan.
Objek Penelitian
Nilai opsi dan Risiko Sistematik
Kaitan Dengan Kajian Teori
Menurut Cohen (2007 : 4), opsi adalah kontrak hak untuk membeli underlying tertentu pada harga tertentu dan waktu tertentu. Menurut Leunberger (1998) opsi merupakan suatu hak bukan kewajiban untuk membeli atau menjual sebuah aset pada harga tertentu dan pada waktu yang ditetapkan.
Opsi dapat dibedakan berdasarkan waku pelaksanaanya (Wilmott et al, 1995) yaitu :
1.       Opsi tipe Eropa (European Option), yaitu opsi yang dapat digunakan hanya pada tanggal jauh tempo.
2.       Opsi tipe Amerika (Amerika Option), yaitu opsi yang dapat digunakan sebelum atau pada tanggal jatuh tempo.
Berdasarkan fungsinya (Higham, 2004) opsi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1.       Opsi jual (Put Option), yaitu opsi yang memberikan hak (tetapi bukan kewajiban) kepada pemegangnya untuk membeli aset tertentu pada harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan.
2.       Opsi beli (Call Option), yaitu opsi yang memberikan hak (tetapi bukan kewajiban) kepada pemegangnya untul membeli aset tertentu pada harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan.
Menurut Fabozzi dan Markowitz (2002), harga opsi merupakan cerminan dari nilai instrinsik opsi dan setiaptambahan jumlah atas nilai instrinsik. Premi atas nilai instrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.
Metode Penelitian
Peneliti menggunakan sistem diferensiasi model Black Schole Merton untuk mengetahui tingkat pengembalian modal, nilai opsi dan risiko sistematis.
Hasil Penelitian

Korelasi stokastik adalah faktor risiko penting di pasar keuangan, dan bukti konsisten dengan risiko akibat korelasi stokastik yang dihargai oleh pasar. Bukti empiris kami dari varians pilihan indeks tersirat bebas model menunjukkan bahwa ukuran risiko korelasi memang signifikan secara statistik. Data tersebut dengan kuat menolak hipotesis nol bahwa perbedaan antara varians indeks tersirat bebas model dan varians komponen tersirat bebas model tertimbang diambil dari distribusi dengan median nol. Model yang menggabungkan korelasi stokastik dengan jelas menunjukkan premi risiko untuk varian total indeks termasuk persyaratan produk lintas non-linear tambahan relatif terhadap premi risiko varians gabungan dari ekuitas penyusun. Istilah yang sama mendorong irisan antara harga opsi indeks dan harga opsi ekuitas gabungan. Selain itu, perbedaan kontemporer dalam indeks tersirat dan varians tersirat tersirat agregat adalah ukuran risiko korelasi harga dan ditemukan secara statistik berbeda dari nol pada periode sampel 1997-2008. Perbandingan numerik dari model kami dengan model volatilitas stokastik Heston dengan jelas menggambarkan potensi risiko korelasi harga untuk menggelembungkan harga jauh dari indeks uang yang dimasukkan dan menghasilkan sensitivitas harga opsi yang relatif besar terhadap perubahan varian. Sistem diferensial parsial BlackeScholeseMerton umum kami menyediakan deskripsi matematis lengkap tentang penetapan harga aset dinamis untuk indeks dan komponennya. Sistem umum mencerminkan kontribusi korelasi untuk saham individu dan premi risiko interaktif di antara saham indeks. Istilah umum yang serupa pada korelasi dengan semua saham individu menyajikan indikator risiko sistemik. Kami menemukan bahwa istilah yang persis sama juga memberikan ukuran risiko korelasi untuk sistem. Indikator sistemik adalah nol ketika matriks kovarians merosot menjadi matriks pasti non-positif hanya untuk ukuran nol set kali. Peneliti mempelajari premi risiko varians total indeks, dan memperoleh struktur matematis lengkap untuk indeks total risiko varians premi. Kami menunjukkan bahwa total premi risiko varians indeks bukan hanya disebabkan oleh perubahan varians komponen indeks dan perubahan dalam korelasi pengembalian komponen, tetapi juga karena interaksi penting antara varian komponen, perubahan varian komponen, korelasi antara pengembalian komponen dan perubahan dalam korelasi. Lebih lanjut, kami mengidentifikasi ukuran pada perbedaan antara risiko varians pasar dan risiko idio-syncratic untuk indeks. Bahkan ketika proses lompat diasumsikan untuk setiap saham individu, kami mendapatkan ukuran yang tepat pada total risiko premi varians untuk indeks dan menentukan peran premi risiko varians untuk lompatan dan korelasinya
Kekuatan
Peneliti menggunakan defirensiasi model Black Schole Merton yang dapat memberikan hasil penelitian akurat.
Kelemahan
Peneltian ini tidak menyebutkan dengan jelas studi empiris yang dilakukan. Peneliti hanya menyebutkan bahwa data yang diambil adalah indeks yang terpilih tanpa menyebutkan dengan jelas batas emiprisnya.
Saran Analisis Selanjutnya
1.       Dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti melakukan penelitian dengan mencantumkan dengan jelas studi empiris yang digunakan .
2.       Melakukan penelitian dengan studi empiris yang luas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam dunia bisnis baik nasional maupun internasional.
Daftar Pustaka
Fabozzi, FJ., Markowitz, H.M. 2002. The Theory of Practice of Investment Management. New Jersey:
John Wiley & Sons.
Higham, B.J. 2004. An Introduction to Financial Option Valuation. New York: Cambrige University
Press.
Luenberger, D.G. 1998. Invesment Science. New York: Oxford University Press.
Willmott, P., Howison, S., & Dewynne, J. 1995. The Mathematics of Financial Derivatives, Cambridge
University Press: New York.
Cohen, Guy, 2007, The Bible of Options Strategies, The Definitive Guide for Practical Trading
Strategies, FT Prentice Hall, New Jersey.
Link Akses Jurnal :

16 komentar:

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...