Judul Review Jurnal : “Empirical Study on The Efficiency of The Stock Index Future Market
From
The Information
and Functional Prespectives-Empirical Evidence From China”
Nama/NIM : Fifi Sistiani/17510093
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas (G)
Dosen Mata Kuliah : M. Nanang Choiruddin.,SE., MM
Judul
|
“Empirical
Study on The Efficiency of The Stock Index Future Market From The Information
and Functional Prespectives-Empirical Evidence From China”
|
Jurnal
|
Economic Research
|
Volume & Halaman
|
Vol. 32
No. 1, Halaman 3733-3753
|
Tahun
|
18 Oktober 2019
|
Penulis
|
Yang Qu & Pan Xiong
|
Reviewer
|
Fifi Sistiani
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Latar Belakang
|
Penggabungkan efisiensi informasi dengan efisiensi fungsional untuk
menyelidiki efektivitas aktual dari pasar berjangka indeks saham CSI 300.
Informasi Terkait beberapa temuan baru tentang efisiensi pasar berjangka
indeks saham CSI 300, terutama dalam hal arbitrase dan penemuan harga. Untuk
arbitrage, model VECM linier dan model T-VECM menunjukkan bahwa mekanisme
koreksi kesalahan hanya didukung oleh indeks berjangka saham. Model T-VECM
mengungkapkan bahwa efek koreksi kesalahan hanya ada di rezim ekstrem (hanya
6% dari total nilai yang diamati), yang berarti tidak ada perdagangan
arbitrase untuk sebagian besar periode studi (94%), dan indeks saham futures
dan indeks bisa diacak (94%). Untuk penemuan harga, hasil empiris menunjukkan
bahwa di masa depan indeks saham, tidak hanya ada kepemimpinan linier tetapi
juga kepemimpinan nonlinier yang tidak diakui oleh uji kausalitas Granger.
Baik kepemimpinan berubah dari waktu ke waktu dan kepemimpinan nonlinier
terutama tercermin dalam indeks berjangka saham.
|
Tujuan Penelitian
|
Mempelajari kefektifan pasar berjangka indeks CSI
300 dari prespektif Informasi dan efisiensi fungsi dan menguji karakteristik
dinamika dinamis nonlinier dengan menggunakan metode nonparametik.
|
Objek Penelitian
|
CSI 300
|
Kaitan Dengan Kajian Teori
|
Kontrak
futures merupakan sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada
suatu periode tertentu di masa yang akan datang. Harga pada sebuah kontrak
futures akan berlawanan dengan harga pasar spot, biasanya harga dapat
cenderung lebih tinggi atau lebih rendah dari harga pada pasar spot. Kontrak
futures digunakan dengan harapan dapat melakukan pencegahan risiko terhadap
pergerakan harga pasar spot yang diinginkan (Hull, 2001).
Pasar
berjangka (futures market) memiliki peranan yang sangat strategis dalam
pembangunan ekonomi, terutama sebagai sarana penentuan harga dan pelaksanaan
lindung nilai. Pengalaman krisis ekonomi yang berkepanjangan yang telah
terjadi membuktikan bahwa hanya sektor agrobisnis yang mampu bertahan,
sehingga merupakan hal yang wajar apabila 4 agrobisnis merupakan suatu
prioritas saat ini. Bisnis di bidang komoditas pertanian selain pasar fisik
telah berkembang menjadi pasar derivatif yang sangat akrab dengan risiko
(Mukhaer, 2004).
Memprediksi
Futures Price pada pasar mendatang merupakan srategi yang sangat penting bagi
suksesnya usaha perdagangan komoditas internasional. Kemampuan prediksi harga
komoditas berbeda untuk setiap jenis komoditas, ketidaktepatan prediksi atau
proyeksi komoditas dapat menghilangkan peluang mendapatkan keuntungan dari
transaksi perdagangan internasional, karena hampir sebagian besar semua
transaksi di bisnis internasional dipengaruhi oleh hasil prediksi (Madura,
2006).
Jika pasar berjangka dan pasar tunai bergerak bersamaan, setiap
kerugian yang diderita oleh hedgers pada satu posisi dapat diimbangi dengan
laba pada posisi lainnya. Oleh karena itu laba dan kerugian diharapkan
memiliki nilai yang sama. Kontrak futures merupakan kontrak forward yang
telah dilembagakan. Kontrak futures untuk valas hampir sama dengan kontrak
futures untuk berbagai komoditi pertanian 15 (karet,kakao, dan lain-lain),
untuk deposito yang berbunga, dan emas (Kuncoro, 2009).
Harga futures
merupakan harga yang terjadi di bursa berjangka pada waktu tertentu dengan
penyerahan kemudian. Harga terbentuk dari harapanharapan para pelaku
berdasarkan prediksi permintaan dan penawaran komoditi. Harga futures
merupakan harga kontrak futures yaitu sebuah kontrak berjangka yang bersifat
mengikat bagi kedua belah pihak untuk membeli ataupun menjual suatu aset
finansial maupun non finansial tertentu yang penyerahannya dilakukan di masa
yang akan datang dengan harga yang ditetapkan sekarang (Rambey, 1999).
|
Metode Penelitian
|
1.
Pemilihan dan pemrosesan data
Data harga penutupan harian dari kontrak bulanan berturut-turut indeks
saham berjangka dari daftar indeks saham berjangka CSI 300 dari 16 April 2010
hingga 13 Desember 2017. Dalam pengeloaan data jurnal ini menggunakan model
regresi break point untuk mendeteksi efisiensi dari pasar berjangka
indeks CSI 300.
2.
Metode
Peneliti
menggunakan uji rasio varians untuk menguji efektivitas informasi indeks
berjangka saham. Model ECM-BGARCH Model diterapkan untuk menganalisis nilai
dinamis. Model T-VECM Model digunakan untuk memeriksa batas keberadaan dan
memperkirakan batas ambang parameter. Kausalitas granger nonlinier
digunakan uji kasualitas Granger nonlinier.
|
Hasil Penelitian
|
Dalam
hal efisiensi informasi, kami menemukan bahwa harga berjangka indeks saham mengikuti
jalan acak atau proses martingale selama seluruh periode sampel atau dalam
setiap interval subsampel. Hasilnya menunjukkan bahwa indeks kontrak
berjangka harga saham saat ini telah mencerminkan semua informasi perdagangan
historis di pasar, dan tidak mungkin bagi investor untuk memprediksi tren
harga dan memperoleh laba berlebih dengan menganalisis harga historis. Karena
pasar berjangka indeks saham CSI 300 telah mencapai efektivitas informasi
yang lemah, kami dapat terus memeriksa efisiensi fungsional. Pada dasarnya
sejalan dengan temuan dari beberapa studi sebelumnya (Hou & Li, 2013; Yan
& Li, 2018), dan menegaskan bahwa pasar berjangka indeks saham CSI 300
dapat menghindari risiko sistemik dari pasar indeks saham. Hasil ini juga
menunjukkan bahwa potensi lindung nilai optimal dapat dicapai selama kami
secara akurat memahami keterkaitan harga riil antara futures dan spot. indeks
berjangka futures tidak dapat menjalankan fungsi penemuan harga secara
stabil.
|
Kekuatan
|
1.
Data harian yang digunakan membuat
infromasi yang digunakan untuk bahan penelitian adalah data terbaru yang
mampu menggambarkan kondisi saat ini.
2.
Menggunakan metode-metode untuk
mendapatkan nilai dari kotrak berjangka.
|
Kelemahan
|
1.
Frekuensi perbandingan data harian
yang kurang tinggi mengakibatkan kurangnya informasi mendetai tentang indeks
berjangkan dan spot.
2.
Penggunaan metode yang kurang
maksimal untuk uji di masa yang akan datang
|
Saran Analisis Pelanjutnya
|
1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan untuk melakukan
perbandingan data harian dengan frekuensi yang lebih tinggi untuk menangkap
lebih detail dinamika antara indeks berjangka dan spot. Mrlakukan
penggabungan metode ECM-BGARCH dengan Markov switching (MS), memori lama dan
asimetris dalam volalitas yang akan memberikan informasi untuk uji kelayakan
di masa yang akan datang.
2. Dalam penelitian selanjutnya diharapkan peneliti melakukan studi
empiris yang memiliki cakupan luas. Seperti indeks kontrak berjangka di pasar
global atau internasional. Hal ini sangat bermanfaat bagi setiap perusahaan
dan juga mendapatkan informasi terkait kondisi kontak berjangka pada pasar
global.
|
Daftar
Pustaka
Hull, Jhon C.
(1997). Options, Futures and Other Derivatives. Pearson Prentice Hall, New
Jersey.
Kuncoro,
Mudrajad. (2009). Manajemen Keuangan Internasional. Yogyakarta:
BPFE-Yogyakarta.
Mukhaer
Pakkanna. (2004). Solusi Menjawab Ketidakpastian Harga Komoditas di Indonesia.
Bursa
berjangka. Penaimm.com.
Madura, Jeff.
(2006). Manajemen Keuangan Internasional. Edisi 8. Jakarta: Salemba Empat.
Rambey S.
(1999). Adakah Nilai Ekonomis Produk Finansial Derivatif dalam Perdagangan
Komoditi
Indonesia: Relevansinya dengan Konstruksi Nilai Etika dalam Pasar Bebas
dan Pertumbuhan
Nilai Ekonomi Bangsa. Jakarta : HMI
Link Akses Jurnal :
Judul Review Jurnal : “Index Option Return and Systemic Equity Risk”
Nama/NIM : Fifi Sistiani/17510093
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas (G)
Dosen Mata Kuliah : M. Nanang Choiruddin.,SE., MM
Judul
|
“Index
Option Return and Systemic Equity Risk”
|
Jurnal
|
Finance and Data Science
|
Volume & Halaman
|
Vol. 4 ,
Halaman 273-298
|
Tahun
|
7 May 2018
|
Penulis
|
Weiping Li & Tim Krehbiel
|
Reviewer
|
Fifi Sistiani
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Latar Belakang
|
Penelitian konsisten dengan temuan Cao dan Huang1 yang
mengidentifikasi bahwa pengembalian opsi indeks tidak dapat direplikasi
melalui kombinasi indeks dan portofolio opsi ekuitas. Dalam lingkungan
stokastik mengembangkan sistem kesetimbangan kesetaraan dan hubungan harga
opsi indeks, replikasi pengembalian opsi indeks akan memerlukan indeks dasar,
portofolio opsi saham konstituen dan pengetahuan tentang keadaan array
korelasi. Mengingat pengetahuan penuh elemen-elemen diagonal off array
korelasi stokastik, masih mungkin untuk tidak mereplikasi opsi indeks jika
array korelasi tidak pasti positif. Penelitian ini mengembangkan perbedaan
antara indeks tersirat varians dan saham konstituen agregat tersirat varians
sebagai indikator risiko sistemik yang kami definisikan sebagai erosi manfaat
diversifikasi yang sesuai dengan keadaan pasti tidak positif dari array
korelasi. Penelitian ini berkontribusi pada cabang literatur harga opsi
indeks yang berusaha menjelaskan harga diferensial dari opsi indeks a-vis
opsi saham konstituen dan indeks pengembalian vis a-vis pengembalian saham
konstituen. Untuk menunjukkan bahwa korelasi stokastik antara pengembalian
ekuitas adalah sumber potensial dari dua teka-teki saat ini dalam literatur
Keuangan; diferensial dalam pilihan indeks kembali relatif terhadap return
perusahaan konstituen opsi, ekuitas dan indeks kembali relatif terhadap hasil
gabungan dari saham konstituen.
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk mengetahui nilai opsi indeks ekuilibrium
dari komponen penyusunan, bahwa PDE umum mengidentifikasi untuk pengaruh
harga opsi indeks relatif untuk harga agregat opsi saham gabungan.
|
Objek Penelitian
|
Nilai opsi dan Risiko Sistematik
|
Kaitan Dengan Kajian Teori
|
Menurut
Cohen (2007 : 4), opsi adalah kontrak hak untuk membeli underlying tertentu
pada harga tertentu dan waktu tertentu. Menurut Leunberger (1998) opsi
merupakan suatu hak bukan kewajiban untuk membeli atau menjual sebuah aset
pada harga tertentu dan pada waktu yang ditetapkan.
Opsi
dapat dibedakan berdasarkan waku pelaksanaanya (Wilmott et al, 1995) yaitu :
1.
Opsi tipe Eropa (European Option),
yaitu opsi yang dapat digunakan hanya pada tanggal jauh tempo.
2.
Opsi tipe Amerika (Amerika
Option), yaitu opsi yang dapat digunakan sebelum atau pada tanggal jatuh
tempo.
Berdasarkan fungsinya (Higham, 2004) opsi dapat dibedakan menjadi 2
yaitu :
1. Opsi jual (Put Option), yaitu opsi yang
memberikan hak (tetapi bukan kewajiban) kepada pemegangnya untuk membeli aset
tertentu pada harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan.
2. Opsi beli (Call Option), yaitu opsi yang
memberikan hak (tetapi bukan kewajiban) kepada pemegangnya untul membeli aset
tertentu pada harga tertentu dan waktu yang telah ditentukan.
Menurut
Fabozzi dan Markowitz (2002), harga opsi merupakan cerminan dari nilai
instrinsik opsi dan setiaptambahan jumlah atas nilai instrinsik. Premi atas
nilai instrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.
|
Metode Penelitian
|
Peneliti
menggunakan sistem diferensiasi model Black Schole Merton untuk
mengetahui tingkat pengembalian modal, nilai opsi dan risiko sistematis.
|
Hasil Penelitian
|
Korelasi
stokastik adalah faktor risiko penting di pasar keuangan, dan bukti konsisten
dengan risiko akibat korelasi stokastik yang dihargai oleh pasar. Bukti
empiris kami dari varians pilihan indeks tersirat bebas model menunjukkan
bahwa ukuran risiko korelasi memang signifikan secara statistik. Data
tersebut dengan kuat menolak hipotesis nol bahwa perbedaan antara varians
indeks tersirat bebas model dan varians komponen tersirat bebas model
tertimbang diambil dari distribusi dengan median nol. Model yang
menggabungkan korelasi stokastik dengan jelas menunjukkan premi risiko untuk
varian total indeks termasuk persyaratan produk lintas non-linear tambahan
relatif terhadap premi risiko varians gabungan dari ekuitas penyusun. Istilah
yang sama mendorong irisan antara harga opsi indeks dan harga opsi ekuitas
gabungan. Selain itu, perbedaan kontemporer dalam indeks tersirat dan varians
tersirat tersirat agregat adalah ukuran risiko korelasi harga dan ditemukan
secara statistik berbeda dari nol pada periode sampel 1997-2008. Perbandingan
numerik dari model kami dengan model volatilitas stokastik Heston dengan
jelas menggambarkan potensi risiko korelasi harga untuk menggelembungkan
harga jauh dari indeks uang yang dimasukkan dan menghasilkan sensitivitas
harga opsi yang relatif besar terhadap perubahan varian. Sistem diferensial
parsial BlackeScholeseMerton umum kami menyediakan deskripsi matematis
lengkap tentang penetapan harga aset dinamis untuk indeks dan komponennya.
Sistem umum mencerminkan kontribusi korelasi untuk saham individu dan premi
risiko interaktif di antara saham indeks. Istilah umum yang serupa pada korelasi
dengan semua saham individu menyajikan indikator risiko sistemik. Kami
menemukan bahwa istilah yang persis sama juga memberikan ukuran risiko
korelasi untuk sistem. Indikator sistemik adalah nol ketika matriks kovarians
merosot menjadi matriks pasti non-positif hanya untuk ukuran nol set kali.
Peneliti mempelajari premi risiko varians total indeks, dan memperoleh
struktur matematis lengkap untuk indeks total risiko varians premi. Kami
menunjukkan bahwa total premi risiko varians indeks bukan hanya disebabkan
oleh perubahan varians komponen indeks dan perubahan dalam korelasi
pengembalian komponen, tetapi juga karena interaksi penting antara varian
komponen, perubahan varian komponen, korelasi antara pengembalian komponen
dan perubahan dalam korelasi. Lebih lanjut, kami mengidentifikasi ukuran pada
perbedaan antara risiko varians pasar dan risiko idio-syncratic untuk indeks.
Bahkan ketika proses lompat diasumsikan untuk setiap saham individu, kami
mendapatkan ukuran yang tepat pada total risiko premi varians untuk indeks
dan menentukan peran premi risiko varians untuk lompatan dan korelasinya
|
Kekuatan
|
Peneliti
menggunakan defirensiasi model Black Schole Merton yang dapat
memberikan hasil penelitian akurat.
|
Kelemahan
|
Peneltian
ini tidak menyebutkan dengan jelas studi empiris yang dilakukan. Peneliti
hanya menyebutkan bahwa data yang diambil adalah indeks yang terpilih tanpa
menyebutkan dengan jelas batas emiprisnya.
|
Saran Analisis Selanjutnya
|
1.
Dalam penelitian selanjutnya
diharapkan peneliti melakukan penelitian dengan mencantumkan dengan jelas studi
empiris yang digunakan .
2.
Melakukan penelitian dengan studi
empiris yang luas akan memberikan informasi yang bermanfaat dalam dunia
bisnis baik nasional maupun internasional.
|
Daftar Pustaka
Fabozzi, FJ., Markowitz, H.M.
2002. The Theory of Practice of Investment Management. New Jersey:
John Wiley
& Sons.
Higham, B.J. 2004. An
Introduction to Financial Option Valuation. New York: Cambrige University
Press.
Luenberger, D.G. 1998. Invesment
Science. New York: Oxford University Press.
Willmott, P., Howison, S., & Dewynne,
J. 1995. The Mathematics of Financial Derivatives, Cambridge
University
Press: New York.
Cohen, Guy, 2007, The Bible of
Options Strategies, The Definitive Guide for Practical Trading
Strategies, FT
Prentice Hall, New Jersey.
Link Akses Jurnal :
Terimakasih. Sangat membantu untuk belajar
BalasHapusTerbantu banget buat baca jurnal dengan format yang begini bagusnyaaa 😍😍
BalasHapusmantaaaapp
BalasHapusMantulll
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusSangat membantu dan jelas
BalasHapusSangat bermanfaat sekali kak
BalasHapusSangat informatif sekali bagi pembaca
BalasHapusMudah dipahami.. Thanks
BalasHapusGood review 👍
BalasHapusWaah aku jadi pintar abis baca ini
BalasHapusBermanfaat sekali kaaak
BalasHapusSangat bermanfaat sekali
BalasHapusWawasan jd lebih luas stelah baca ini..trima kasih & semangat trus kak
BalasHapusterima kasih untuk penjelasannya
BalasHapusMantappp
BalasHapus