GOR KEN AROK MALANG
oleh:
Zahara Tirta Pujianto
(16510084)
GOR Ken Arok terletak di Kelurahan Buring
Kecamatan Kedungkandang Kota Malang merupakan satu-satunya GOR tipe A di Jatim.
Dibangun di atas tanah 44.300 meter dengan fasilitas untuk berbagai cabang olah
raga dan mampu menampung 5.000 hingga 7.500 penonton untuk kegiatan olahraga
dan seni budaya.
GOR Ken Arok biasa difungsikan untuk cabang olah raga tenis meja, bola basket,
bola voli, bulutangkis, tinju, senam aerobik dan pertunjukan seni musik.
Sedangkan outdoor selain bola volli, basket, atletik dan sepakbola, fasilitas
luar ruangan ini juga bisa dimanfaatkan untuk ajang drag race. Fasilitas
penunjang lain tak kalah penting antara ruang pijat, ruang pemanasan, ruang ganti
atlet, ruang ganti pelatih, loker dan pressroom.
Penamaan
GOR Ken Arok, meskipun pada awalnya menuai banyak perdebatan. Terutama dari
sosok Ken Arok yang dikenal dibesarkan di lingkungan ‘preman’ seperti pencuri,
perampok dan pemabuk. Namun di mata Walikota Malang Peni Suparto, tokoh legenda
ini tetap memiliki sisi positif yang patut dicontoh generasi muda. Bahkan
mungkin karena pentingnya, Pemkot Malang menggelar upacara sakral berupa ritual
‘Buka Bumi’ agar pembangunan patung setinggi 5 meter di tengah atrium berjalan
lancar. Saat itu tepat didepan GOR Ken Arok yang akan dibangun patung dipenuhi
oleh kepulan asap dupa dan ubo rampe komplit berupa nasi tumpeng, cok bakal,
jenang sengkolo (bubur merah putih), polo pendem dan sejumlah keris pusaka
melengkapi prosesi khas Jawa ini. Wali kota Bapak Peni Suparto kemudian
mencangkul tanah pertama di atas pondasi patung yang digarap perupa patung
Chamim Marka yang kemudian pada tanggal 21 September diresmikan oleh Menteri
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Adhyaksa Dault, SH, Msi. tahun 2006
silam.
Selain kegiatan olahraga GOR Ken Arok juga ramai
di saat malam minggu, minggu pagi dan minggu sore. GOR Ken Arok dapat digunakan
untuk kegiatan wisata low budget, misal pada malam Minggu terdapat
komunitas motor yang selalu ada di GOR Ken Arok, ada klub Mio, Thunder, Satria
FU, dan lainnya. Bahkan ada juga pecinta sepeda onthel yang ikut meramaikan
malam minggu tersebut. Pada Minggu pagi di GOR Ken Arok diadakan pasar pagi.
Banyak warga sekitar yang datang untuk sekedar jalan santai atau berloahraga
pagi, menikmati jajanan yang dijual atau melihat jualan pedagang lainnya
seperti jualan topi, pakaian, boneka, bahkan terdapat pedagang yang berjualan tupperware.
Banyak orang tua yang mengajak anaknya untuk bermain sepatu roda atau
odong-odong, atau sekedar untuk duduk-duduk di sekitar GOR Ken Arok.
Di
GOR Ken Arok juga terdapat arena bermain yaitu Water World yaitu arena
permainan air yang cocok untuk membawa keluarga berekreasi. Tarif masuknya Rp
20.000., untuk warga bumiayu dan Rp 25.000., untuk umum.
Sayangnya di samping
kegiatan positif yang sudah dijabarkan sebelumnya terdapat pula kegiatan yang menurut
penulis berdampak negatif yakni setiap Minggu sore GOR Ken Arok menjadi arena
balapan liar yang dilakukan oleh anak-anak muda. Kegiatan balapan liar ini
sangat menggangu ketentraman warga sekitar dan juga menggangu kelancaran lalu
lintas di jalur umum, serta menimbulkan kerawanan dari potensi kecelakaan yang
dapat ditimbulkan oleh kegiatan balap liar ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar