Bangunan museum yang memiliki lebar
12 m dan panjang 16 m yang berdiri di atas lahan seluas 400 m² ini, pengunjung
akan bisa menikmati berbagai ruang pamer yang terdapat dalam museum. Pintu
utama ada di sebelah timur karena bangunan museum ini menghadap ke timur. Memasuki
area museum terdapat beberapa kursi tamu yang terletak di kanan kiri pintu
masuk. Nama Ong Hok Liong dan lambang PT Bentoel yang berupa umbi bentul atau
talas terpampang di sisi kanan pintu masuk.
Memasuki ke dalam museum terdapat
sebuah patung perunggu menggambarkan diri Ong Hok Liong. Di ruang bagian depan
juga terdapat sejumlah foto, silsilah, kata-kata filosofi, dan kisah pemilihan
nama perusahaan. “Jadi orang harus mau melarat dulu, jangan lantas mau kaya
saja”, begitulah salah satu nasehat Ong Hok Liong yang terkenal. Konon, nama
Bentoel berasal dari wangsit Ong Hok Liong ketika di Gunung Kawi. Saat itu Hok
Liong bermimpi bertemu dengan seorang penjual bentul atau talas dan
sekembalinya dari Gunung Kawi, Hok Liong mengubah semua kemasan rokok Djeruk
Manis-nya dengan nama Bentoel.
Museum Bentoel memiliki beberapa
ruangan yang berfungsi ganda yakni sebagai tempat usaha dan sebagai tempat
hunian keluarga. Ruang depan, untuk berkumpulnya keluarga dan mengurus usaha,
sedangkan bagian belakang sebagai tempat penyimpanan. Meskipun bangunan
terlihat kuno, ruang bagian dalam museum ini sudah direnovasi dengan memberikan
sentuhan modern. Tata letak ruang dan penempatan barang yang ada di dalamnya
memberikan cerita perjalanan dari awal pendirian PT Bentoel. Menuju ke arah
belakang menggambarkan kekinian dari sejarah Bentoel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar