Sabtu, 11 April 2020

ANALISIS REGRESI BERGANDA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS-NINGFIRA GITANINGTYAS


ANALISIS REGRESI BERGANDA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS

NAMA / NIM     : NINGFIRA GITANINGTYAS
MATA KULIAH   : STATISTIK II
DOSEN                  : M. NANANG CHOIRUDDIN,SE., MM

REGRESI LINEAR BERGANDA
Regresi linear berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen (X1, X2, … Xn) dengan variabel dependen (Y). Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio.
Analisis regresi ganda digunakan oleh peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel independen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor predictor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya). Jadi analisis regresi ganda akan dilakukan bila jumlah variabel independennya minimal 2.
Rumus dari analisis regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
Y1 = a + b2X2 + b2X2 + … + bnXn
Keterangan :
Y1 = Variabel dependen (nilai yang diprediksikan)
X = Variabel dependen
a = Konstanta
b = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan)
ANALISIS KORELASI GANDA ( R )
Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara 2 atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Nilai R berkisar antara 0 dan 1. Semakin mendekati angka 1 maka hubungan semakin kuat, sebaliknya jika semakin mendekati angka 0 maka hubungan semakin lemah.
Rumus korelasi ganda dengan 2 variabel independen adalah sebagai berikut:
Ry.x1x2 =
Keterangan :
Ry.x1x2 = Korelasi variabel X1 dengan X2 terhadap Y
Ryx1 = Korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan Y
Ryx2 = Korelasi sederhana antara X2 dengan Y
Rx1x2 = Korelasi sderhana antara X1 dengan X2
Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
Nilai
Ekuivalen
0,00 – 0,199
sangat rendah
0,20 – 0,399
rendah
0,40 – 0,599
sedang
0,60 – 0,799
kuat
0,80 – 1,000
sangat kuat

ANALISIS DETERMINASI (R2)
Analisis ini digunakan untuk mengetahui presentase sumbangan pengaruh variabel independen secara serentak terhadap variabel dependen. Jika R2 bernilai 0 maka tidak ada sedikitpun presentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, tetapi jika R2 bernilai 1 maka sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna.
Rumus untuk mencari koefisien determinasi dengan 2 variabel independen adalah sebagai berikut:
R2 =
Keterangan :
R2 = Koefisien Determinasi
Ryx1 = Korelasi sederhana (product moment pearson) antara X1 dengan Y
Ryx2 = Korelasi sederhana antara X2 dengan Y
Rx1x2 = Korelasi sderhana antara X1 dengan X2
UJI KOEFISIEN REGRESI SECARA BERSAMA-SAMA (UJI F)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, atau digunakan untuk mengetahui apakah model regresi dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau tidak. Signifikan berarti hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
Rumus untuk mencari F hitung adalah sebagai berikut:
F hitung =
Keterangan :
R2 = Koefisien determinasi
n = jumlah data atau kasus
k = jumlah variabel independen
Langkah-langkah dalam pengujian koefisien regresi secara bersama-sama adalah sebagai berikut:
a.                   Merumuskan hipotesis
Ho =  Tidak ada pengaruh yang signifikan
Ha =  Terdapat pengaruh yang signifikan
      b. Menentukan tingkat signifikansi
Biasanya menggunakan taraf a = 5%
  1. Menentukan F hitung
  1. Menentukan F tabel
Dapat dicari dengan Ms. Excel menggunakan rumus “=finv(a,df1,df2)”
df1 = jumlah variabel independen
df2 = n-k-1
  1. Membandingkan F hitung dan F tabel dengan kriteria
Ho = diterima jika: F hitung ≤ F tabel
Ha = ditolak jika: F hitung > F tabel
UJI KOEFISIEN REGRESI SECARA PARSIAL (UJI t)
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
Rumus t hitung pada analisis regresi ini adalah sebagai berikut:
t hitung =        atau  t hitung =
Keterangan :
Bi = Koefisien regresi variabel i
Sbi = Tandar error variabel i
r = Koefisien korelasi parsial
k = jumlah variabel independen
n = jumlah data atau kasus
Langkah-langkah pengujian koefisien regresi parsial adalah sebagai berikut:
a.                   Menentukan Hipotesis
Ha =  Secara parsial tidak ada pengaruh signifikan
Ho = Secara parsial terdapat pengaruh signifikan
       b. Menentukan tingkat signifikansi
Biasanya menggunakan taraf a = 5%
  1. Menentukan t hitung
  1. Menentukan t tabel
Dapat dicari dengan Ms. Excell menggunakan rumus “=tinv(a,df)” df = n-k-1
  1. Membandingkan t hitung dan t tabel dengan kriteria
Ha = diterima jika: -t tabel ≤ t hitung < t table
Ho = ditolak jika: -t hitung < -t tabel atau t hitung > t table
CONTOH KASUS
Seorang pengamat pasar modal bernama Sugianto ingin melakukan penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham pada perusahaan. Sugianto ingin mengetahui hubungan antara rasio keuangan PER dan ROI (Return On Investment) terhadap harga saham. Dari pernyataan tersebut, didapatkan variabel dependen (Y) yaitu harga saham, dan variabel independen (X1 dan X2) yaitu PER dan ROI. Data yang ditabulasikan sebagai berikut:
Tahun
Harga Saham
PER (%)
ROI (%)
2003
8300
5
6
2004
7500
3
5
2005
8950
4
4
2006
8250
5
6
2007
9000
4
3
2008
8750
3
5
2009
9500
5
6
2010
8500
6
4
2011
8350
4
6
2012
9500
6
5
2013
9750
7
6
Langkah:
  • Klik analyze, klik regression, klik linier
  • Klik PER dan ROI dan masukkan ke kotak Independent
  • Klik Harga Saham dan masukkan ke kotak Dependent.



  • Klik statistic: pilih estimates, Model Fit, Descriptives
  • Klik continue
  • Klik Plots pada Standardized Residual Plot, pilih Histogram dan Normal Probability
  • Klik Continue dan Klik OK
Output pada SPSS dapat dilihat sebagai berikut:

Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
HargaSaham
8759.09
668.139
11
PER
4.73
1.272
11
ROI
5.09
1.044
11


Correlations


HargaSaham
PER
ROI
Pearson Correlation
HargaSaham
1.000
.586
-.008
PER
.586
1.000
.246
ROI
-.008
.246
1.000
Sig. (1-tailed)
HargaSaham
.
.029
.490
PER
.029
.
.233
ROI
.490
.233
.
N
HargaSaham
11
11
11
PER
11
11
11
ROI
11
11
11


Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
ROI, PERa
.
Enter
a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: HargaSaham


Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.606a
.368
.210
593.961
a. Predictors: (Constant), ROI, PER

b. Dependent Variable: HargaSaham



ANOVAb
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
1641769.089
2
820884.544
2.327
.160a
Residual
2822321.820
8
352790.228


Total
4464090.909
10



a. Predictors: (Constant), ROI, PER



b. Dependent Variable: HargaSaham





Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
7735.088
1052.561

7.349
.000
PER
328.618
152.348
.626
2.157
.063
ROI
-104.002
185.548
-.163
-.561
.590
a. Dependent Variable: HargaSaham





Residuals Statisticsa

Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
8200.93
9411.40
8759.09
405.187
11
Residual
-790.789
745.833
.000
531.255
11
Std. Predicted Value
-1.378
1.610
.000
1.000
11
Std. Residual
-1.331
1.256
.000
.894
11
a. Dependent Variable: HargaSaham





Dari hasil perhitungan diperoleh:
Konstanta (a) = 7735,088; Koefisien Regresi 1 (b1) = 328,618; Koefisien Regresi 2 (b 2) = -104,002; R = 0,606; R2 = 0,368; F hitung = 2,327; t hitung PER = 2,157 dan t hitung ROI = -0,561;
Kemudian kita hitung hasil analisis:
  1. Analisis Korelasi Ganda (R)
R = 0,606 berdasarkan tabel Sugiyono (2007) hubungan antar variabel kuat
  1. Analisis Determinasi (R2)
    R2 = 0,368 jadi presentasi sumbangan pengaruh variabel sebesar 36,8 %
  1. Uji Koefisien Regresi Bersama-sama (Uji F)
F hitung = 2,327
a = 5% = 0,05
df1 = 2 dan df2 = n-k-1 = 10-2-1 = 7
F tabel = finv(0,05;2;7) = 4,737
Karena F hitung ≤ F tabel, maka Ho diterima
  1. Uji Koefisien Regresi Parsial (Uji t)
t hitung PER = 2,157 dan t hitung ROI = -0,561
a = 5% = 0,05
df = n-k-1 = 10-2-1 = 7
t tabel = tinv(0,05;7) = 2,364
Karena t hitung PER ≤ t tabel, maka Ho PER diterima
Karena t hitung ROI ≥ -t tabel, maka Ho ROI diterima 

DAFTAR PUSTAKA
Andi. 2009. SPSS17 untuk Pengolah Data Statistik. Semarang:Wahana Komputer
Hasan M. Iqbal, Ir., M.M. 2005. Pokok-Pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Edisi Kedua. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Priyatno Duwi. 2008. Mandiri Belajar SPSS (Statistical Product and Service Solution) Untuk Analisis Data dan Uji Statistik. Yogyakarta: MediaKom.
Sugiyono.2010.  Statistik Untuk Penelitian. Alfabeta : Bandung.
Uyanto Stanislaus S., Ph.D. 2009. Pedoman Analisis Data dengan SPSS. Edisi 3. Yogyakarta: Graha Ilmu.

7 komentar:

  1. Terimakasi ilmunya kak, sangat membantu dan bermanfaat

    BalasHapus
  2. Singkat dan sangat membantu kaka

    BalasHapus
  3. mantap kak lengkap banget materinya, makasiii yaaa

    BalasHapus
  4. Terima kasih, materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. terimakasih atas informasinya ya kak, semoga bermangfaat bagi saya maupun yang lainnya, terus semangat. terimakasih

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...