ANALISIS REGRESI BERGANDA DENGAN MENGGUNAKAN SPSS
Nama / NIM : Nydia Vella Rousyana /
18510112
Mata Kuliah : STATISTIK II (B)
Dosen : M. Nanang Choiruddin,SE.,MM
A.
DEFINISI SPSS DAN CARA MEMBUKANYA
IBM SPSS merupakan software atau aplikasi
yang dapat digunakan untuk membantu pengolahan, penghitungan, dan analisa data
untuk keperluan statistik. Walaupun secara umum pengolahan data-data hasil
penelitian dapat diolah menggunakan software lain seperti MS Excel, namun SPSS
lebih dikenal oleh para kalangan akademisi dan profesional. Langkah-langkah
untuk mengoperasikan SPSS adalah sebagai berikut:
·
WINDOWS 7
1. Klik tombol Start.
2. Sorot opsi All Program.
3. Klik SPSS.
·
WINDOWS 8
1. Tekan tombol Windows pada keyboard untuk
masuk ke dalam Start Menu.
2. Carilah ikon IBM SPSS Statistics yang
telah Anda install tadi.
3. Klik pada ikon tersebut.
Tunggu sebentar sampai SPSS muncul di hadapan
Anda. Anda akan melihat tampilan SPSS dengan menu-menu utamanya seperti File,
Edit, View, Data, Transform, Analize, Graph, Utilities, Windows, dan Help.
Kini, SPSS siap Anda gunakan untuk meng-input variabel dan data penelitian.[1]
B.
DEFINISI ANALISIS REGRESI
Analisis regresi adalah hubungan yang didapat
dan dinyatakan dalam bentuk persamaan matematik yang menyatakan hubungan
fungsional antar variabel-variabel. [2]Analisis
regresi bertujuan untuk menjelaskan atau memodelkan hubungan antarvariabel. Di
mana terdapat variabel y sebagai variabel respons, output, tak bebas, atau
variabel yang dijelaskan; dan variabel x sebagai variabel prediktor, masukan,
bebas, atau variabel penjelas. Apabila dalam analisis korelasi dicari arah dan
kuatnya hubungan antarvariabel, maka analisis regresi merupakan analisis
lanjutan yang digunakan untuk memprediksikan seberapa jauh perubahan nilai
suatu variabel apabila dilakukan manipulasi (dinaikturunkan) pada nilai
variabel lain. Sehingga, analisis regresi dapat membantu dalam pembuatan
keputusan apakah naik turunnya suatu variabel dapat dila- kukan dengan
peningkatan atau penurunan variabel lain. Misalnya, naiknya jumlah penjualan
(y) dapat dilakukan dengan menaikkan jumlah iklan (x) atau tidak.[3]
C.
KONSEP DASAR ANALISIS REGRESI BERGANDA
Regresi Linear Berganda merupakan lanjutan
dari regresi linier sederhana, ketika regresi linier sederhana hanya
menyediakan satu variabel independen (x) dan satu juga variabel dependen (y).
Regresi linier berganda dimaksudkan untuk menguji pengaruh dua atau lebih
variabel independen (explanatory)
terhadap satu variable dependen. Model ini mengasumsikan adanya hubungan satu
garis lurus/ linier antara variabel dependen dengan masing-masing prediktornya.
Hubungan ini biasanya disampaikan dalam rumus. [4]
Oleh karena itu, di sini Regresi Linier Berganda hadir untuk menutupi kelemahan
Regresi Linear Sederhana ketika terdapat lebih dari satu variabel independen
(x) dan satu variabel dependen (y).[5]
Analisis regresi linier berganda memberikan kemudahan bagi pengguna untuk
memasukkan lebih dari satu variabel bebas hingga k dimana banyaknya k kurang
dari jumlah observasi (n).[6]
Analisis
regresi berganda adalah analisis yang dilakukan terhadap satu variabel terikat
dan dua atau lebih variabel bebas. Persamaan yang dihasilkan adalah persamaan
dengan bentuk Ý = f(X1, X2, Xn). Jadi perbedaan regresi sederhana dan regresi berganda
hanya terletak pada jumlah variabel bebas yang digunakannya. Jika ada dua variabel
bebas yang digunakan (X1 dan X2), maka persamaannya dapat ditulis menjadi Ý = a
+ b X1 + c X2 Lambang Ý (baca: y topi) digunakan untuk menyatakan bahwa data
yang diperoleh dari persamaan regresi adalah data prediksi. Sedangkan data
aktual untuk variabel terikat ditulis dengan lambang Y. Pada metode OLS, nilai
a, b dan c dapat dihitung dengan meminimalkan fungsi berikut:[7]
Karena f(x) = Ź, maka f(x) = a + bx + cy, sehingga
persamaan di atas dapat ditulis menjadi:
Untuk meminimalkan suatu
fungsi turunan pertama dari fungsi tersebut harus sama dengan nol.
Perhatikanlah bahwa data X1, X2, dan Y ada, sedangkan nilai yang tidak
diketahui adalah a, b dan c, maka pada persamaan tersebut dicari turunan
parsialnya terhadap a, b dan c. Hasilnya diperoleh persamaan sebagai berikut:
Jika persamaan di atas diselesaikan, maka akan diperoleh:[8]
Kemudian nilai a, b dan c
diperoleh dengan menyelesaikan persamaan di atas.[9]
D.
PERHITUNGAN SPSS
Untuk memperoleh persamaan regresi seperti
yang ditampilkan pada pembahasan sebelumnya, pastikan data sudah terinput ke
dalam program SPSS kemudian lakukanlah langkah-langkah berikut ini:
1. Masukkan data dan sesuaikan tipe datanya. Silahkan
definisikan tipe data pada bagian Variabel View,
2. Pilih Analyze-Regression-Linear pada menu program
SPSS,
3. Kemudian masukkan variabel terikat (dependen) dan
variabel bebas (independent),
4. Setelah itu tekan tombol "OK". Data yang
telah dimasukkan ke dalam program SPSS akan tampil seperti di bawah ini:[10]
Hasil keluaran (output) dari program SPSS adalah seperti
gambar berikut:
Nilai koefisien regresi
dan konstanta dari keluaran program SPSS dapat dilihat pada kolom
Unstandardized Coefficients. Berdasarkan tabel tersebut maka persamaan linier
dengan dua variabel bebas adalah:
Ý = 17,366 – 0,386 X1 +
10,722 X2
Persamaan tersebut tidak
berbeda (jika dilakukan pembulatan) dengan hasil penghitungan secara manual
yaitu Ý = 17,37 - 0,39 X1 + 10,72 X2 [11]
DAFTAR PUSTAKA
Pratomo, D. S., & Astuti, E. Z. (2015). Analisis Regresi
Dan Korelasi Antara Pengunjung Dan Pembeli
Terhadap Nominal Pembelian Di
Indomaret Kedungmundu Semarang Dengan Metode Kuadrat
Terkecil. Jurnal Statistika, 1(1).
Lawendatu, J., Kekenusa, J. S., & Hatidja, D. (2014).
Regresi linier berganda untuk menganalisis
pendapatan petani pala. d'CARTESIAN,
3(1).
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi dengan Menggunakan
Aplikasi Komputer Statistik
SPSS. Gramedia Pustaka Utama.
Janie, D. N. A. (2012). Statistik deskriptif & regresi
linier berganda dengan SPSS. Jurnal, April.
Robert, K., & Yuniarto, B. (2016). Analisis Regresi:
Dasar dan Penerapannya dengan R.
Enterprise, J
(2014). SPSS untuk Pemula
[1]
Enterprise, J (2014). SPSS untuk Pemula, hlm. 11
[2]
Pratomo, D. S., & Astuti, E. Z. (2015). Analisis Regresi Dan Korelasi
Antara Pengunjung Dan Pembeli Terhadap Nominal Pembelian Di Indomaret
Kedungmundu Semarang Dengan Metode Kuadrat Terkecil. Jurnal Statistika, 1(1), 2.
[3]
Robert, K., & Yuniarto, B. (2016). Analisis Regresi: Dasar dan Penerapannya
dengan R, hlm. 22
[4]
Janie, D. N. A. (2012). Statistik deskriptif & regresi linier berganda
dengan SPSS. Jurnal, April, hlm. 13
[5]
Ibid., hlm. 91
[6]
Lawendatu, J., Kekenusa, J. S., & Hatidja, D. (2014). Regresi linier
berganda untuk menganalisis pendapatan petani pala. d'CARTESIAN, 3(1), 67.
[7]
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi dengan Menggunakan Aplikasi Komputer
Statistik SPSS. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 15
[8]
Ibid., hlm. 16
[9]
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi dengan Menggunakan Aplikasi Komputer
Statistik SPSS. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 17
[10]
Ibid., hlm. 23
[11]
Yudiaatmaja, F. (2013). Analisis Regresi dengan Menggunakan Aplikasi Komputer
Statistik SPSS. Gramedia Pustaka Utama, hlm. 24
Singkat, padat dan jelas. Terimakasih ilmunya
BalasHapusRingkas, padat, dan jelas. Terimakasih tulisannya sangat membantu saya mempelajari regresi berganda menggunakan spss :)
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapus