Nama : Arga Hendra Ertanto
NIM : 16510039
Di Desa
Tlocor, Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Jawa
Timur, nama Pulau Sarinah tidak asing lagi didengar oleh warga sekitar. Karena
pulau seluas 80 hektare itu berada di Muara Sungai Porong hanya bisa di tempuh
menggunakan perahu yang tersedia di tempat dengan waktu cukup lama yaitu kurang
lebih setengah jam.
Pulau Sarinah merupakan pulau baru hasil dari sedimentasi lumpur yang keluar dari lumpur Lapindo, di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong. Bertahun-tahun lumpur itu dibuang ke Sungai Porong, kini menghasilkan hamparan pulau di pesisir timur Sidoarjo.
Pemandangan terlihat sangat bagus pada waktu pagi hari, ketika melihat sun rise di sebelah timur Pulau Sarinah dan bisa melihat sunset di sebelah barat Pulau Sarinah. Pulau Sarinah hanyalah hamparan lumpur berwarna pekat yang dibentuk seperti pulau. Di tepi pulau tersebut diberi karung pasir dan di tata dengan rapi agar lumpur dari muara yang disedot tidak kembali lagi ke sungai.
Pulau Sarinah merupakan sebutan yang biasa digunakan nelayan dan warga Tlocor. Sehingga, pulau yang berasal dari sedimentasi lumpur tersebut kini mulai dikenal dengan nama Pulau Sarinah. Untuk memudahkan akses jalan menuju pulau tersebut waga setempat menyediakan perahu layar, di pulau itu juga didirikan dermaga. Selama ini, Pulau Sarinah lebih sering digunakan pusat penelitian beberapa universitas dan aktivis lingkungan dengan menanam mangrove di kawasan itu. Tapi kini, Pulau Sarinah sudah mulai dikenal dan menjadi ikon wisata baru.
Pulau Sarinah merupakan pulau baru hasil dari sedimentasi lumpur yang keluar dari lumpur Lapindo, di Desa Renokenongo, Kecamatan Porong. Bertahun-tahun lumpur itu dibuang ke Sungai Porong, kini menghasilkan hamparan pulau di pesisir timur Sidoarjo.
Pemandangan terlihat sangat bagus pada waktu pagi hari, ketika melihat sun rise di sebelah timur Pulau Sarinah dan bisa melihat sunset di sebelah barat Pulau Sarinah. Pulau Sarinah hanyalah hamparan lumpur berwarna pekat yang dibentuk seperti pulau. Di tepi pulau tersebut diberi karung pasir dan di tata dengan rapi agar lumpur dari muara yang disedot tidak kembali lagi ke sungai.
Pulau Sarinah merupakan sebutan yang biasa digunakan nelayan dan warga Tlocor. Sehingga, pulau yang berasal dari sedimentasi lumpur tersebut kini mulai dikenal dengan nama Pulau Sarinah. Untuk memudahkan akses jalan menuju pulau tersebut waga setempat menyediakan perahu layar, di pulau itu juga didirikan dermaga. Selama ini, Pulau Sarinah lebih sering digunakan pusat penelitian beberapa universitas dan aktivis lingkungan dengan menanam mangrove di kawasan itu. Tapi kini, Pulau Sarinah sudah mulai dikenal dan menjadi ikon wisata baru.
Untuk bisa
sampai ke pulau itu sangat mudah. Meski jaraknya cukup jauh dari Sidoarjo,
namun jalan masuk menuju ke pulau itu sudah bagus. Setelah melewati jembatan
Porong, wisatawan langsung belok kiri ke arah timur sekitar 15 kilometer sudah
sampai di Dermaga Tlocor.
Dari Dermaga Tlocor, wisatawan bisa menikmati suasana sungai yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi pohon bakauyang sangat banyak tumbuh disekitar sungai. Ombak yang tak terlalu besar membuat perahu cukup tenang dalam berlayarnya. Jika air sedang surut, perjalanan naik perahu untuk bisa sampai ke Pulau Sarinah tak lebih dari setengah jam. Namun, jika air pasang waktu yang dibutuhkan cukup lama.
Bagi warga yang menyewakan perahu, selama ini mereka hanya melayani wisatawan yang akan mancing saja. Namun, seiring dikenalnya Pulau Sarinah itu, kini banyak wisatawan yang datang dan menyewa perahu sekedar berkunjung ke Pulau Sarinah. Harga sewa perahu tersebut dikenakan biaya Rp. 150.000 sampai Rp. 200.000 untuk PP (Pulang Pergi) ke Pulau Sarinah.
Dari Dermaga Tlocor, wisatawan bisa menikmati suasana sungai yang sisi kanan dan kirinya dipenuhi pohon bakauyang sangat banyak tumbuh disekitar sungai. Ombak yang tak terlalu besar membuat perahu cukup tenang dalam berlayarnya. Jika air sedang surut, perjalanan naik perahu untuk bisa sampai ke Pulau Sarinah tak lebih dari setengah jam. Namun, jika air pasang waktu yang dibutuhkan cukup lama.
Bagi warga yang menyewakan perahu, selama ini mereka hanya melayani wisatawan yang akan mancing saja. Namun, seiring dikenalnya Pulau Sarinah itu, kini banyak wisatawan yang datang dan menyewa perahu sekedar berkunjung ke Pulau Sarinah. Harga sewa perahu tersebut dikenakan biaya Rp. 150.000 sampai Rp. 200.000 untuk PP (Pulang Pergi) ke Pulau Sarinah.
Jika
dikelola dengan baik, Pulau Sarinah akan menjadi salah satu tujuan wisata di
Sidoarjo. Karena, masyarakat yang berada di sekitar Kabupaten Sidoarjo akan
penasaran seperti apa pulau yang terbuat dari lumpur. Apalagi, kalau di pulau
itu diberi fasilitas yang bagus dan menarik seperti: kamar mandi, areal
tempat memancing, tempat istirahat (penginapan), tempat beribadah, tempat
berjualan makanan oleh-oleh khas Sidoarjo, dll. Tentunya akan lebih menarik rasa
penasaran dan minat untuk mengunjungi bagi para wisatawan yang senang piknik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar