YUK
WISATA KE REMBANG
KABUPATEN
PALING TIMUR JAWA TENGAH DENGAN SEJUTA PESONA WISATA
Mungkin sebagian
besar masyarakat yang tinggal di luar Rembang akan merasa asing dengan kata Rembang.
Perlu diketahui Rembang yang merupakan kabupaten paling timur dari Jawa Tengah
yang berbatasan dengan Kabupaten Tuban Jawa Timur adalah daerah pesisir yang
dianugerahi sejuta pesona yang dapat memikat para penikmatnya. Tak hanya wisata
bahari yang dapat anda nikmati di Kabupaten Rembang, tetapi juga wisata alam,
wisata religi, wisata sejarah maupun wisata kuliner.
Mau Main Ke Rembang Tapi Bingung Mau Kemana???
…… EEEiitttss jangan galau, berikut ada 7 pesona wisata yang keren dan
recommended banget untuk kamu kunjungi dan nikmati ketika berada Rembang.
1. Museum R.A Kartini
Museum RA Kartini Rembang |
Siapa yang tak kenal
dengan Raden Ajeng Kartini, seorang wanita pejuang emansipasi di Indonesia.
Jangan ngaku kenal dengan sosok RA kartini kalau belum pernah datang ke museum
ini. Karena didalam museum ini terdapat banyak benda peninggalan RA Kartini,
karya-karya dari RA Kartini, selain itu juga terdapat patung-patung RA Kartini yang menggambarkan adegan pada zaman
beliau masih hidup.
Obyek wisata sejarah yang terletak di Jalan Gatot Subroto No.8, Rembang ini sangat cocok untuk menambah wawasan tentang RA Kartini serta
bagaimana perjuangannya pada zaman dahulu, sehingga diharapkan akan mampu
meningkatkan rasa nasionalisme kamu guys.
Dengan tiket seharga Rp. 2.000,- untuk senin-jum’at
dan Rp. 3.000,- kamu bisa wisata sekaligus menimba ilmu dan menambah wawasan
kamu luh.
2. Vihara Ratanavana Arama
Patung Budha Tidur |
Salah satu tempat wisata sejarah di Rembang yang dapat anda nikmati adalah enam
situs di Vihara Ratanavana Arana Lasem. Yang menarik di vihara ini
adalah banyak situs bersejarah salah satunya yaitu Patung Buddha Tidur. Jika
anda ingin melihat patung buddha tidur, Anda tidak usah jauh-jauh pergi ke
Thailand karena di Indonesia sendiri ada kok. Patung Buddha tidur ini terletak di Vihara Ratanavana
Arama Lasem, yaitu tepatnya di Desa
Sendang Coyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Vihara Ratanavana Arama Lasem menjadi salah satu Vihara
terbesar di Indonesia. Lasem bisa dibilang merupakan kota sejarah dan
budaya. Banyak tempat-tempat bersejarah yang ada di Lasem. Selain itu Lasem
menjadi miniatur Tiongkok di Rembang.
Vihara Ratanavana Arama didirikan
oleh Bhante Sudhammo di lahan
seluas 6 hektar, di Desa Sendangcoyo, Kecamatan Lasem, Kabupaten Rembang. Dari
jalan raya utama (Jalur Pantura), di Kota Lasem, kita harus masuk sejauh 4 km
untuk menuju vihara ini. Awalnya luas lahan vihara hanya 1 hektar. Namun,
berkat uluran tangan para donatur, lahan vihara bertambah luas menjadi 6 hektar.
Dipilihnya Lasem sebagai tempat dibangunnya vihara tak lain karena Lasem
merupakan salah satu titik perkembangan Agama Buddha di Indonesia sejak zaman
Majapahit. Di Desa Ngasinan, Warugunung, tak jauh dari Sendangcoyo, terdapat
makam Brotoçanti, salah satu keturunan Putri Campa. Konon, Patih Gajah Mada
pernah bersemedi di tempat itu.
Vihara Ratanavana Arama sangat
menarik dan berbeda dengan vihara-vihara lainnya di Indonesia karena di vihara
ini terdapat rangkaian Patung Sang Buddha (Sidhartha Gautama), mulai dari saat
kelahiran sampai menjadi Buddha hingga wafat, yang terbagi menjadi lima situs
patung. Untuk melihat berbagai bentuk Patung Sidharta Gautama, dari halaman
utama vihara, kita harus mendaki sejumlah anak tangga karena patung-patung
tersebut dibangun di atas tanah yang konturnya miring. Sebelum melihat Patung
Sang Buddha, jangan lupa untuk lapor dan mengisi buku tamu di sekretariat. Kita
tidak perlu bayar untuk mengunjungi Vihara Ratanavana Arama, tetapi pengelola
vihara akan menerima dengan senang hati bila kita memberikan donasi
seikhlasnya.
3. Kampung Pecinan Lasem
Jalanan Kampung Pecinan Lasem |
Jika kamu mampir ke
Rembang, sempatkanlah untuk mampir ke kampong Pecinan yang terletak di Lasem
(seperti di desa KarangTuri, desa Soditan, dan lainnya). Karena disana kamu
akan tahu banyak tentang adanya keberagaman dan adanya toleransi yang tinggi
yang telah terpupuk sejak dari zaman dahulu.
Kamu juga bisa
mengenal bagaimana sejarah masuknya berbagai etnis di kecamatan Lasem ini,
karena kamu bisa melihat bukti fisik seperti adanya rumah tua yang bergaya
cina, serta banyaknya etnis cina yang tinggal disana.
Selain itu, disana juga terdapat banyak sekali spot-spot foto
yang pastinya instagramable banget. So, liburan sekaligus belajar akan jadi
paket lengkap bagi kamu kalau mengunjungi kampong pecinan ini.
Tidak terdapat
biaya masuk untuk obyek wisata ini guys, alias kamu bisa masuk kesana walaupun
kantong lagi kering-keringnya. Hanya siapkan
senyuman manis dan ramah untuk menyapa warga yang ada disana guys.
4. Pantai KarangJahe
Pantai Karangjahe Lasem |
Mendengar namanya saja sudah unik, pantai ini
bernama karangjahe karena didalam pantai itu terdapat karang yang bentuknya
menyerupai jahe. Obyek wisata yang terletak di sebelah utara Desa
Punjulharjo yang berada di tengah – tengah jalur utama pantura kabupaten
Rembang – Lasem, lebih tepatnya di JL. Rembang – Lasem Km 7.5 Desa Punjulharjo
Kabupaten Rembang.
Pantai yang mempunyai keunggulan
hamparan pasir putih dan ribuan pohon
cemara sepanjang 1 KM kini bisa menjadi tujuan wisata bagi masyarakat
yang ingin merasakan sensasi keindahan laut dengan barisan pohon cemara yang
rindang dan hamparan butiran-butiran pasir putih yang masih bersih dan natural.
Dibawah pohon-pohon cemara ini, kita dapat menghamparkan tikar untuk lesehan
sambil menikmati makanan atau duduk-duduk untuk melepas penat bersama keluarga.
Wisatawan
yang menggunakan kendaraan roda dua cukup membayar parkir Rp. 2.000,00 dan Roda
4 atau lebih cukup membayar Rp. 5000,00 biaya tersebut sudah menjadi tiket masuk
ke lokasi wisata pantai. Pasir Pantai Karang Jahe ini
sangat nyaman jika untuk bermain pasir-pasiran dengan membuat aneka bentuk
gunungan, atau rumah-rumahan, dll. Warna pasir putih, dan butirannya sangat
lembut. Air laut di pantai Karang Jahe ini sangat nyaman jika digunakan untuk
mandi, berenang, atau sekedar main air laut.
Berbagai
fasilitas pendukung telah disediakan, diantaranya mushola, toilet dan kamar
mandi ynag berada ada sisi kanan dankiri, area parkir kendaraan roda dua dan
empat. Selain itu juga berjejer warung-warung kecil yang menyediakan aneka
makanan dan minuman. Hal ini berarti jika kita ingin menikmati pantai ini telah
dilengkapi berbagai fasilitas pendukung.
Pantai ini juga sangat cocok digunakan untuk kegiatan
Outbound, foto session pre wedding atau foto session model. Menikmati indahnya
sunrise atau sunset menjadi pilihan yang layak untuk diperhitungkan sebagai
destinasi wisata anda bersama keluarga. Pantai ini juga sangat sarat dengan
berbagai media, dan sumber pembelajaran. Guru dapat mengaitkan seluruh mata
pelajaran untuk dihubungkan. Sudah barang tentu disesuaikan dengan materi
pelajaran yang akan disampaikan. Hal inilah yang diharapkan dari kurikulum yang
dikembangkan sekarang ini.
5. Pulau Gedhe
Pulau Gede |
Keindahan
alam Pulau Gede memang memukau. Hutan bakau dan bermacam-macam tanaman
keras tumbuh liar dan asri di tengah indahnya lautan. Udara bersih dari
polusi. Rumah dan gedung, tumpukan sampah, atau semua pemandangan tak sedap
seperti di kota, tak ada di pulau itu. Daratan di tengah lautan yang luasnya
sekitar sembilan hektare itu tidak berpenghuni, kecuali serangga dan
burung. Ada beberapa jenis vegetasi di sini, di dominasi pepohonan dengan
ketinggian antara 4-7 meter. Ada juga beberapa pohon yang menjulang tinggi
sampai ukuran puluhan meter namun jumlahnya tidak banyak.
Jika
cuaca sedang cerah, dari pulau ini tampak jelas Gunung Muria di sebelah
barat dan Gunung Lasem di arah timur. Pulau ini banyak dikunjungi
oleh orang yang ingin memancing, berkemah ataupun sekedar mencari uadara segar.
Selain itu pengunjung juga bisa melakukan kegiatan menyelam
untuk sekadar menikmati indahnya pemandangan bawah laut pulau gede.
Karena sekitar 6 meter dari bibir pantai dengan kedalaman sekitar 1
meter kita sudah akan dimanjakan oleh beberapa gugusan terumbu
karang yang juga dihuni oleh beberapa spesies ikan. Selain itu hal ini juga
didukung dengan kondisi air yang cukup jernih bahkan sangat jernih
sehingga pengunjung masih bisa menikmati sedikit keindahan
pemandangan di bawah air.
6. Wisata Watu Congol
Watu Congol Pada Pagi Hari |
Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah memiliki
pesona keindahan yang sangat menarik untuk dikunjungi. Sangat di sayangkan jika
anda berada di kota rembang tidak mengunjungi wisata alam yang mempunyai
keindahan yang tiada duanya tersebut.
Wisata Watu Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah sangat cocok
untuk mengisi kegiatan liburan anda, apalagi saat liburan panjang seperti libur
nasional, ataupun hari ibur lainnya. Keindahan Wisata Watu Congol di
Lasem Rembang Jawa Tengah ini sangatlah baik bagi anda semua yang berada di
dekat atau di kejauhan untuk merapat mengunjungi tempat Wisata Watu
Congol di Lasem Rembang Jawa Tengah di kota Rembang.
Watu Congol berarti batu keluar, bentuk
watu congol tampak menyembul dari balik bukit dan berada di bibir jurang.Karena
tingkat kemiringan jalan sangat curam, harus berhati hati dan ternyata betul
betul menguras tenaga selama hampir setengah jam berjalan kaki, rasa lelah pun
terbayar oleh keindahan alam yang masih alamI.
Dari atas perbukitan, bisa melihat hamparan
sawah nan hijau, pesisir pantai utara Jawa dan kota Rembang. Jika ingin
berfoto, ada dua titik yang paling digemari area lahan di sisi barat lebih
luas, sedangkan di kawasan Watu Congol, agak sempit tentu musti waspada, karena
batu berada di pinggir jurang.
Setelah asyik menjelajah alam, tak ada
salahnya untuk mencicipi legitnya durian khas pegunungan Lasem durian dengan
buliran buah yang cukup tebal, kemudian rasanya juga manis.Buah durian ini
banyak dijajakan oleh warga setempat di pinggir jalan, menuju Watu Congol.
Dengan harga tiket sebesar Rp. 3.000,-
kalian bisa puas menikmati indahnya panorama Rembang dari atas bukit dan bisa
puas berfoto di spot spot kece dan instagramable yang ada disana.
7. Buah dan Sirup Kawis
Kawis/kinca alias
kawista (Limonia acidissima), nama buah unik yang mungkin jarang diketahui oleh
orang. Buah khas Rembang dengan aroma yang menusuk hidung dan warna daging buah
yang coklat kehitaman. Bahkan apabila kita mendapatkan kawis yang benar-benar
telah matang, warna daging buahnya akan hitam kelam.
COLA VAN JAVA, begitulah nama sirup Kawista
ini populer di kalangan masyarakat Internasional. Begitu dituang ke dalam
segelas air akan muncul gelembung-gelembung layaknya minuman bersoda, dan ada
sensasi mengigit di lidah serta gas yang menyelusup hidung ketika kita meminum
sirup kawista ini, persis seperti ketika kita minum cola
berkarbonasi. Amerika, Finlandia, dan Jepang adalah sederet tujuan ekspor
produk sirup Kawista ini.
Nah,
kawis dan sirupnya ini bisa banget kamu jadikan buah tangan untuk keluarga, dan
teman sebagai oleh-oleh khas Rembang yang rasanya unik, yang mana jarang
ditemui kecuali di Rembang.
Penasaran kan tentang pesona Rembang, yuk lets go ke
Rembang. Karena kamu akan dijamu oleh tak hanya pemandangan dan obyek wisata
yang memikat hati, tetapi juga akan disambut oleh masyarakat yang ramah, serta
makanan khas daerah yang mampu menggoyangkan lidah.
Nama : Roihanatul Firdausa
NIM : 16510096
Tidak ada komentar:
Posting Komentar