“Analisis Regresi
Berganda dengan Menggunakan SPSS”
Nama : Mohammad
Widad Maulana Hamdani
NIM : 18510196
Dosen : M. Nanang
Choiruddin, S.E, M.M
Analisis regresi merupakan salah
satu teknik analisis yang paling popular di bidang penelitian sekarang ini.
Analisis regresi digunakan untuk menjelaskan suatu variabel respon (variabel terikat
/ dependent / output) menggunakan satu atau lebih variabel input (variabel
bebas, independent variable / eksogen). Jika variabel bebas terdiri dari 1 maka
regresi sederhana yang digunakan, dan jika variabel input lebih dari 1, maka
regresi ganda yang digunakan.
Persamaan regresi ganda
dinotasikan sebagai berikut : Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 …. BkXi + e
( Y adalah variabel respon, a =
konstanta, b = parameter regresi)
Data : data yang digunakan untuk
analisis regresi linier sederhana adalah minimal interval
Asumsi : asumsi yang harus
dipenuhi dalam regresi ganda adalah asumsi klasik
Contoh:
Penelitian terhadap mahasiswa UIN
Sunan Kaliaga ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara keaktifan
organisasi ekstrakurikuler dan kemandirian belajar mahasiswa terhadap tingkat
intelegensi mahasiswa FITK. Untuk keperluan tersebut, ia mengedarkan kuisioner
kepada 10 siswa sebagai responden yang berisi berisi 10 pertanyaan per variabel.
Instrumen penelitian menggunakan skala pengukuran Likert dengan skor: (4)
Sangat Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak Setuju, dan (1) Sangat Tidak Setuju. Taraf
signifikan = 5%.
Data dianggap memenuhi asumsi dan
persyaratan anlisis yaitu data dipilih secara random, berdistribusi normal,
berpola linier, data sudah homogen dan memiliki pasangan yang sama sesuai
dengan subjek yang sama. Data total hasil jawaban variabel keaktifan
ekstrakurikuler (X1), kemandirian belajar (X2) dan intelegensi (Y) dapat dilihat
pada tabel berikut:
Penghitungan menggunakan SPSS
1. Masuk
ke program SPSS lalu klik variable view pada SPSS data editor
a. Pada kolom name, ketik responden pada
baris pertama, X1 pada baris kedua, X2 pada barisketiga, dan Y pada baris
keempat.
b.
Pada kolom type untuk kolom responden
menjadi string, yang lain tetap.
c.
Ubah angka pada kolom decimal menjadi
nol.
d. Pada kolom label, kosongkan baris
pertama. Ketik Keaktifan Ekstrakurikuler pada baris kedua, Kemandirian Belajar
pada baris ketiga, dan Intelegensi pada baris keempat.
e.
Pada kolom measure, ubah baris pertama
menjadi nominal, baris kedua sampai keempat menjadi ordinal.
2. Pengisian
data
a.
Klik data view pada SPSS data editor.
b.
Pada kolom responden, masukkan semua responden.
c.
Pada kolom X1, masukkan nilai total jawaban
untuk keaktifan ekstrakurikuler.
d.
Pada kolom X2, masukkan nilai total jawaban
untuk kemandirian belajar.
e.
Pada kolom Y, masukkan nilai total jawaban untuk
intelegensi.
3. Pengolahan
data
a.
Klik Analyze > Regression > Linier.
b.
Masukkan Keaktifan ekstrakurikuler (X1) dan
Kemandirian Belajar (X2) ke Independent, serta Intelegensi (Y) ke Dependent.
c.
Klik Statistics, maka akan muncul kotak
dialog “Linear Regression: Statistics”
Ø Pada
Regression Coefficients pilih Estimates, Model fit, R
square change, dan Descriptive.
Ø Klik
Continue.
Ø Klik
Plot
Ø Masukkan
SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X, Akan nampak sebagai
berikut:
Ø Klik
Next, kemudian masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak
X.
Ø Pilih
Histogram dan Normal probability plot. Jika sudah selesai kemuian
Klik Continue
Ø Kemudian
klik Continue, sehingga akan muncul kotak dialog “Linear Regression” sebagai
berikut:
Ø Klik
Save, pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan
Prediction Intervals, Klik Mean dan Individu, kemudian Klik Continue.
Ø Klik
Options (pastikan bahwa taksiran probability dalam keadaan deafult sebesar
0,05), kemudian klik Continue. Jika sudah yakin betul klik OK. Kemudian akan
muncul hasil output sebagai berikut.
Analisis hasil output Regresi Ganda sebagai berikut
a.
Jumlah
responden= 10 orang
b.
Rata-rata tingkat intelegensi sebesar 40,2 dengan standar deviasi 5,007. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat intelegensi sebesar 40,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara 40,2 5,007 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler ratarata 31,9 dan dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 33,6.
Rata-rata tingkat intelegensi sebesar 40,2 dengan standar deviasi 5,007. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat intelegensi sebesar 40,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara 40,2 5,007 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler ratarata 31,9 dan dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 33,6.
c.
Korelasi
secara parsial antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dengan
intelegensi (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0.938. Hal ini menunjukkan adanya
hubungan positif (searah) yang kuat antara (X1) dan (Y)
Korelasi secara parsial antara variabel kemandirian belajar (X2) dengan tingkat intelegensi diperoleh nilai sebesar r = 0.939. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah) yang kuat antara (X2) dan (Y).
Tabel ini hanya berisi informasi bahwa semua variabel berhasil dimasukkan (entered), tidak ada yang dikeluarkan (removed).
Korelasi (R)nsecara simultan antara variabel keaktifan ekstrakulikuler
(X1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap tingkat intelegensi (Y) diperoleh
nilai sebesar r = 0,968. R Square (korelasi koefisien) sebesar 93,8%
menunjukkan kontribusi yang disumbangkan X1 dan X2 kepada Y.
Perbandingan F_hitungdan F_tabel serta sig dan α:
F_hitung=52,582>F_tabel=4,74, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sig.= 0,00>α=0,05,
makaH0 ditolak dan Ha diterima.
Model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat intelegensi (Y)
yang dipengaruhi keaktifan ekstrakurikuler (X) adalah: .
Ø
Jika
seorang siswa tidak aktif di ekstrakurikuler dan tidak belajar mandiri (X1 dan
X2=0), maka diperkirakan tingkat intelegensinya sebesar 9,072. Sedangkan jika
tingkat keaktivan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1
dan X2 = 5), maka tingkat intelegensi akan naik menjadi:
Y=9,072+0,457X_1+0,493X_2
=9,072+0,457(5)+0,493(5)=13,912
Ø
Koefisien
regresi sebesar 0,457 dan 0,493 menunjukkan besaran penambahan tingkat
intelegensi untuk setiap penambahan poin jawaban keaktifan ekstrakurikuler dan
kemandirian belajar.
Pada bagian ini (tabel Residuals Statisticsa ) mengemukakan ringkasan hasil dari “Predicted Value” (nilai ,yang diprediksi) yang berisi nilai Minimal, Maksimum, Mean, Standar deviation, dan N.
Gambar ini (Histogram) menampilkan grafik histogram
Hasil dari Normal Probability – Plot ini
menunjukkan penyebaran dari datadata yang ada pada variabel (menggambarkan
garis regresi), sebab titik-titik terletak mendekati atau sekitar garis lurus.
DAFTAR PUSTAKA
Machali,
Imam, Dr.,M.Pd. 2015. Statistik Itu Mudah, Menggunakan SPSS Sebagai Alat
Bantu Statistik. Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata
Rudy, Bambang. Statistika
1 (Deskriptif) Jakarta: Gunadarma. 1994
Budi Setiawan. Teknik
Hitung Manual Analisis Linier Berganda Dua Variabel Bebas. http://budisetiawan999.blogspot.com
Dyah Nirmala. Statistika
Deskriptif & Regresi Linier Berganda Dengan SPSS. Semarang: Semarang
University Press.
Terimakasih tulisannya sangat membantu dan mudah dipahami
BalasHapusmantap kak lengkap bgt
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapusterimakasih atas materinya yang lengkap dan rinci, semoga berkah ya kak aamiin
BalasHapus