Nama / NIM :
Erwin Maulana Rozak / 18510054
Mata kuliah :
Statistik II
Dosen pengampu : M.
Nanang Choiruddin, SE., MM
Analisis
Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS
A. Pengertian Analisis Regresi
Salah satu analisis yang sering
digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah analisis regresi. Regresi
merupakan istilah yang diperkenalkan oleh Francis Galton dengan hukumnya yang
bernama “Hukum Regresi Universal”. Pengertian Regresi menurut Gujarati &
Porter (2012) adalah “Analisis yang berkaitan dengan studi mengenai ketergantungan
satu variabel dependen, terhadap satu atau lebih variabel independen dengan
tujuan untuk mengestimasi dan/atau memperkirakan nilai rata-rata dari populasi
variabel dependen dari nilai yang diketahui atau nilai tetap dari variabel
independen.[1]
Analisis
regresi merupakan salah satu teknik analisis yang paling popular di bidang
penelitian sekarang ini. Analisis regresi digunakan untuk menjelaskan suatu
variabel respon (variabel terikat / dependent / output) menggunakan satu atau
lebih variabel input (variabel bebas, independent variable / eksogen). Regresi
linear hanya dapat digunakan pada skala interval dan rasio. Jika variabel bebas
terdiri dari 1 maka regresi sederhana yang digunakan, dan jika variabel input
lebih dari 1, maka regresi ganda yang digunakan.
Analisis regresi membantu peneliti
(analys) dalam meramalkan, memprediksikan, atau memperkirakan tentang apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang berdasarkan data-data statistik yang
didapatkan pada masa lalu atau sekarang untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Analisis Regresi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memprediksi seberapa
besar perubahan pada variabel terikat (dependent) akibat pengaruh variabel
bebas (independent). Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).[2]
B. Pengujian Data Dengan Analisis Regresi
Linier Berganda Menggunakan SPSS.
Pengujian
data dengan analisis regresi linier berganda dapat dicontohkan sebagai berikut
ini:
Penelitian terhadap mahasiswa UIN Sunan Ampel ingin mengetahui apa- kah terdapat
hubungan antara keaktifan organisasi ekstrakurikuler dan kemandirian belajar
mahasiswa terhadap tingkat intelegensi mahasiswa FITK. Untuk keperluan
tersebut, ia mengedarkan kuisioner kepada 10 siswa sebagai responden yang
berisi berisi 10 pertanyaan per variabel. Instrumen penelitian menggunakan
skala pengukuran Likert dengan skor: (4) Sangat Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak
Setuju, dan (1) Sangat Tidak Setuju. Taraf sig- nifikan = 5%.
Data total
hasil jawaban variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1), ke- mandirian belajar
(X2) dan intelegensi (Y) dapat dilihat pada tabel berikut:
No
|
X1
|
X2
|
Y
|
1
|
30
|
31
|
39
|
2
|
38
|
35
|
44
|
3
|
40
|
43
|
49
|
4
|
38
|
39
|
45
|
5
|
29
|
32
|
35
|
6
|
33
|
36
|
43
|
7
|
25
|
25
|
33
|
8
|
31
|
30
|
38
|
9
|
24
|
30
|
36
|
10
|
31
|
35
|
40
|
∑
|
319
|
336
|
402
|
1) Penghitungan menggunakan SPSS
1. Masuk ke program SPSS lalu klik variable
view pada SPSS data editor
a)
Pada kolom name, ketik responden pada
baris pertama, X1 pada baris kedua, X2 pada baris ketiga, dan Y pada baris
keempat.
b)
Pada kolom type untuk kolom responden
menjadi string, yang lain tetap.
c)
Ubah angka pada kolom decimal menjadi
nol.
d)
Pada kolom label, kosongkan baris
pertama. Ketik Keaktifan Ekstrakurikuler pada baris kedua, Kemandirian Belajar
pada baris ketiga, dan Intelegensi pada baris keempat.
e)
Pada kolom measure, ubah baris pertama
menjadi nominal, baris kedua sampai keempat menjadi ordinal.
2. Pengisian data
a) Klik data view pada SPSS data editor.
b) Pada kolom responden, masukkan semua responden.
c) Pada kolom X1, masukkan nilai total jawaban untuk keaktifan
ekstrakurikuler.
d) Pada kolom X2, masukkan nilai total jawaban untuk kemandirian
belajar.
e) Pada kolom Y, masukkan nilai total jawaban untuk intelegensi.
3. Pengolahan data
a.
Klik Analyze > Regression >
Linier.
b.
Masukkan Keaktifan ekstrakurikuler
(X1) dan Kemandirian Belajar (X2) ke Independent, serta Intelegensi (Y) ke
Dependent.
c.
Klik Statistics, maka akan muncul
kotak dialog “Linear Regression: Statistics”
Ø
Pada Regression Coefficients pilih
Estimates, Model fit, R square change, dan Descriptive.
Ø
Klik Continue.
Ø
Klik Plot
Ø
Masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED
ke kotak X
Ø
Klik Next, kemudian masukkan ZPRED ke
kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X.
Ø
Pilih Histogram dan Normal probability
plot. Jika sudah selesai kemuian Klik Continue
Ø
Kemudian klik Continue, sehingga akan
muncul kotak dialog “Linear Regression”
Ø
Klik Save, pada Predicted Value, pilih
Unstandarized dan Prediction Intervals, Klik Mean dan Individu, kemudian Klik
Continue.
Ø
Klik Options (pastikan bahwa taksiran
probability dalam keadaan deafult sebesar 0,05), kemudian klik Continue.
Ø
Jika sudah yakin betul klik OK.
2) Analisis hasil output Regresi Ganda sebagai
berikut
Descriptive
Statistics
Mean
|
Std.
Deviation
|
N
|
|
Intelegensia
|
40,20
|
5,007
|
10
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
31,90
|
5,425
|
10
|
Kemandirian
Belajar
|
33,60
|
5,125
|
10
|
a) Jumlah responden= 10
orang
b) Rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2 dengan standar deviasi 5,007. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara
40,2 5,007 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler rata- rata 31,9 dan
dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 33,6.
Correlations
Intelegensia
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
Kemandirian
Belajar
|
||
Pearson
Correlation
|
Intelegensia
|
1,000
|
,938
|
,939
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,938
|
1,000
|
,878
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,939
|
,878
|
1,000
|
|
Sig.
(1-tailed)
|
Intelegensia
|
.
|
,000
|
,000
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,000
|
.
|
,000
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,000
|
,000
|
.
|
|
N
|
Intelegensia
|
10
|
10
|
10
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
10
|
10
|
10
|
|
Kemandirian
Belajar
|
10
|
10
|
10
|
c) Korelasi secara parsial
antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dengan intelegensi (Y) diperoleh
nilai sebesar r = 0.938. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X1) dan (Y).
d) Korelasi secara parsial
antara variabel kemandirian belajar (X2) dengan tingkat intelegensi diperoleh
nilai sebesar r = 0.939. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X2) dan (Y).
Variables Entered/Removeda
Model
|
Variables
Entered
|
Variables
Removed
|
Method
|
1
|
Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikulerb
|
.
|
Enter
|
a. Dependent Variable: Intelegensia
b. All requested variables entered.
Tabel ini
hanya berisi informasi bahwa semua variabel berhasil dimasukkan (entered),
tidak ada yang dikeluarkan (removed).
Model
Summary
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted R
Square
|
Std. Error of the
Estimate
|
Change
Statistics
|
||||
R
Square Change
|
F
Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
,968a
|
,938
|
,920
|
1,418
|
,938
|
52,582
|
2
|
7
|
,000
|
a.
Predictors: (Constant), Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikuler
b.
Dependent Variable: Intelegensia
Korelasi
(R) secara simultan antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dan
kemandirian belajar (X2) terhadap tingkat intelegensi (Y) diperoleh nilai
sebesar r = 0,968. R Square (korelasi koefisien) sebesar 93,8% menunjukkan
kontribusi yang disumbangkan X1 dan X2 kepada Y.
ANOVA
Model
|
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
211,521
|
2
|
105,760
|
52,582
|
,000b
|
Residual
|
14,079
|
7
|
2,011
|
|||
Total
|
225,600
|
9
|
a.
Dependent Variable: Intelegensia
b.
Predictors: (Constant), Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikuler
Perbandingan
F_hitungdan F_tabel serta sig dan α: F_hitung=52,582>F_tabel=4,74, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Sig.= 0,00>α=0,05, makaH0 ditolak dan Ha diterima.
Coefficients
Model B
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
Std.
Error
|
Beta
|
|||||
1
|
(Constant)
|
9,072
|
3,134
|
2,895
|
,023
|
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,457
|
,182
|
,495
|
2,512
|
,040
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,493
|
,192
|
,505
|
2,563
|
,037
|
a.
Dependent Variable: Intelegensia
Model
persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat intelegensi (Y) yang dipengaruhi
keaktifan ekstrakurikuler (X) adalah: .
a. Jika seorang siswa
tidak aktif di ekstrakurikuler dan tidak belajar mandiri (X1 dan X2=0), maka
diperkirakan tingkat intelegensinya sebesar 9,072. Sedangkan jika tingkat
keaktivan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1 dan X2 =
5), maka tingkat intelegensi akan naik menjadi:
Y=9,072+0,457X_1+0,493X_2
=9,072+0,457(5)+0,493(5)=13,912
b.
Koefisien regresi sebesar 0,457 dan
0,493 menunjukkan besaran penambahan tingkat intelegensi untuk setiap penambahan
poin jawaban keaktifan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar.
Residuals
Statistics
Minimum
|
Maximum
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
N
|
|
Predicted
Value
|
32,81
|
48,53
|
40,20
|
4,848
|
10
|
Std.
Predicted Value
|
-1,524
|
1,719
|
,000
|
1,000
|
10
|
Standard
Error of Predicted Value
|
,517
|
,998
|
,752
|
,203
|
10
|
Adjusted
Predicted Value
|
32,67
|
48,10
|
40,05
|
4,929
|
10
|
Residual
|
-3,087
|
1,182
|
,000
|
1,251
|
10
|
Std.
Residual
|
-2,177
|
,833
|
,000
|
,882
|
10
|
Stud.
Residual
|
-2,352
|
1,173
|
,043
|
,994
|
10
|
Deleted
Residual
|
-3,605
|
2,342
|
,154
|
1,618
|
10
|
Stud.
Deleted Residual
|
-4,758
|
1,212
|
-,199
|
1,685
|
10
|
Mahal.
Distance
|
,297
|
3,560
|
1,800
|
1,399
|
10
|
Cook's
Distance
|
,000
|
,451
|
,097
|
,154
|
10
|
Centered
Leverage Value
|
,033
|
,396
|
,200
|
,155
|
10
|
a.
Dependent Variable: Intelegensia
Pada
bagian ini (tabel Residuals Statisticsa ) mengemukakan ringkasan hasil dari
“Predicted Value” (nilai ,yang diprediksi) yang berisi nilai Minimal, Maksimum,
Mean, Standar deviation, dan N.
Gambar ini
(Histogram) menampilkan grafik histogram
Daftar
Pustaka
Purwanto. 2019. Analisis
Korelasi dan Regresi Linier Dengan SPSS 21. (Magelang: StaiaPress. E-book).
Imam Machali.
2015. Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
(Yogyakarta: Lembaga
Ladang Kata. E-book).
Dr. Imam Machali, M.Pd. 2015. Statistik
itu Mudah,Menggunakan SPSS sebagai Alat Bantu Statistik. yogyakarta. Lembaga Ladang Kata
Echo Perdana K. 2016. Olah Data Skripsi
dengan SPSS 22. Pangkalpinang. Lab Kom Manajemen FE UBB
Rochmat Aldy Purnomo,S.E.,M.Si. 2016.
Analisis Statistik Ekonomi dan Bisnis Dengan SPSS. Ponorogo. Wade Group
Dyah Nirmala Arum Janie,S.E,M.Si. 2012.
Statistik Deskriptif & Regresi Linier Berganda dengan SPSS. Semarang. Semarang University Press
Hendry. APLIKASI REGRESI GANDA DENGAN
SPSS. http://teorionline.net
[1] Purwanto.
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Dengan SPSS 21. (Magelang: StaiaPress.
2019. E-book). hlm. 31.
[2] Imam
Machali. Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
(Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata. 2015. E-book). hlm. 127.
Terima kasih menambah wawasan
BalasHapusmantap kak lengkap bgt isinya, makasii yaaa
BalasHapusBagus banget kak
BalasHapusTerima kasih bos erwin, materinya sangat bermanfaat untuk masa depan bangsa
BalasHapus