NAMA/NIM : Fetiah Dwi
Purwansyah/18510128
MATA KULIAH : STATISTIK II
DOSEN : M.
Nanang Choiruddin, SE.,MM
Analisis Regresi Berganda
PENGERTIAN
Analisis
regresi linier berganda adalah suatu metode statistik statistik umum yang
digunakan untuk meneliti hubungan antara satu variabel dependen(X1,
X2,.....,XK)[1]. Yang
merupakan alat analisis peramalan nilai pengaruh antara dua variabel bebas atau
lebih terhadap variabel terikat. Dalam rangka membuktikan ada tidaknya hubungan
fungsional atau kausal antara dua variabel variabel bebas atau lebih terhadap
variabel terikat.[2]
CONTOH KASUS
Penelitian
ini dilakukan pada PT. XYZ yang merupakan perusahaan yang bergerak dibidang
Heat Exchanger.objek penelitian adalah produk unit heat exchanger. Untuk
keperluan mendapatkan datanya diperlukan pengumpulan data melalui wawancara
dengan pihak perusahaan mengenaidata-data yang diperlukan untuk melakukan
perencanaan jumlah produksi yang akan datang serta data sekunder dari data
produksi dan penjualan.
Model
regresi linier berganda untuk populasi adalah sebagai berikut:
Y
= α + β1X1 + β2X2 + β3X3+
εi
Dimana : Y = jumlah produksi
α
= konstanta
β1, β2,
β3 = koefisensi regresi variabel independen
X1 =
jumlah kerusakan mesin
X2 =
harga bahan baku
X3 = jumlah
tenaga kerja
Berikut
data-data yang diperoleh dari PT.XYZ :
No.
|
periode
|
variabel
|
Total produksi (Y)
|
||
jumlah kerusakan mesin (X1)
|
harga bahan baku (X2)
|
Jumlah tenaga kerja (X3)
|
|||
1
|
Mei-13
|
24
|
76371781
|
48
|
1390
|
2
|
Jun-13
|
20
|
21228575
|
24
|
1217
|
3
|
Jul-13
|
27
|
87099888
|
50
|
2058
|
4
|
Agust-13
|
23
|
46896084
|
38
|
1165
|
5
|
Sep-13
|
23
|
48879095
|
55
|
1409
|
6
|
Okt-13
|
24
|
114818187
|
60
|
1383
|
7
|
Nop-13
|
13
|
224176979
|
24
|
1076
|
8
|
Des-13
|
25
|
52370461
|
43
|
1259
|
9
|
Jan-14
|
28
|
109207862
|
66
|
1627
|
10
|
Feb-13
|
25
|
377095881
|
60
|
1682
|
11
|
Mar-14
|
22
|
65633794
|
36
|
2149
|
Pengolahan
data dilakukan dengan menggunakan software SPSS, dalam pengolahan data
dilakukan beberapa pengujian, yaitu koefisien determinasi,uji signifikan
simultan (uji statistik F),uji signifikansi(uji statistik-t).[3]
Perhitungan menggunakan SPSS
1.
Masuk ke program SPSS lalu isi data pada kolom
responden.
2.
Klik analize > regression > linier
3.
Masukkan variabel Y dalam dependent, dan X
pada independent.
4.
Klik statistic, pilih estimates, model fit, R
square change, dan descriptive.dan continue.
5.
Klik plot, masukkan SDRESID pada Y, dan ZPRED
pada X. Dan next, masukkan ZPRED pada Y dan DEPENDENT pada X
6.
Klik continue. Lalu klik save.pada pradicted
value,pilih unstandarized dan prediction intervals,klik mean dan individu
7.
Jika sudah semua klik oke dan akan muncul hasil
output sebagai berikut:[4]
Analisis hasil output regresi ganda
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
138,314
|
808,969
|
|
,171
|
,869
|
jumlah kerusakan mesin
|
72,705
|
53,714
|
,826
|
1,354
|
,218
|
|
harga bahan baku
|
9,426E-7
|
,000
|
,276
|
,710
|
,500
|
|
Jumlah tenaga kerja
|
-9,379
|
15,462
|
-,379
|
-,607
|
,563
|
|
a. Dependent Variable: Total produksi
|
Berdasarkan
tabel diatas, nilai konstanta 138,314 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
kerusakan mesin, harga bahan baku dan jumlah tenaga kerja, maka jumlah produksi
sebesar 138,314.
Nilai koefisien untuk variabel
independen kerusakan mesin bernilai positif
sebesar 72,705 hal ini menunjukkan bahwa dengan mengansumsikan
diabaikannya variabel independen lainnya. Jika variabel kerusakan mesin semakin
berkurang 1 % maka dapat mempengaruhi peningkatan jumlah produksi.
Nilai koefisien untuk variabel
independen harga bahan baku bernilai positif sebesar 9,2700000 hal ini
menunjukkan bahwa dengan mengansumsikan diabaikannya variabel independen
lainnya. Jika variabel harga bahan baku semakin berkurang 1 % maka dapat
mempengaruhi peningkatan jumlah produksi.
Nilai koefisien untuk
variabel independen jumlah tenaga kerja
bernilai negatif sebesar -9,379 hal ini menunjukkan bahwa dengan mengansumsikan diabaikannya variabel
independen lainnya. Jika variabel jumlah tenaga kerja mengalami peningkatan 1 %
maka dapat mempengaruhi penurunan jumlah produksi.
Uji korelasi ganda (R) dan uji
koefisien determinasi(R2)
Model Summary
|
||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
,547a
|
,299
|
-,002
|
353,168
|
a. Predictors: (Constant), Jumlah tenaga kerja, harga bahan
baku, jumlah kerusakan mesin
|
Tabel diatas menunjukkan bahwa R
sebesar 0,547 artinya hubungan ketiga variabel independen adalah sedang terhada jumlah produksi. Lalu R2
sebesar 0,299 atau 29,9%.hal ini menunjukkan bahwa presentase sumbangan
pengaruh variabel independen (X1, X2, dan X3)
yaitu kerusakan mesin. Harga bahan baku dan jumlah tenaga kerja terhadap
variabel dependen (Y) yaitu jumlah produksi sebesar 29,9%. Sedangkan sisanya
sebesar 70,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model penelitian.
Sedangkan untuk hasilpengujian standard error of the estimate merupakan
suatu ukuran banyaknya kesalahan model
regresi dalam memprediksi nilai Y.
Sehingga nilai standard error of the
estimate sebesar 353,168. Hal ini berarti banyaknya kesalahan dalam
prediksi jumlah produksi sebesar 353,168.
Uji signifikasi simultan (uji
statistik-F)
ANOVAa
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
372308,406
|
3
|
124102,802
|
,995
|
,449b
|
Residual
|
873093,776
|
7
|
124727,682
|
|
|
|
Total
|
1245402,182
|
10
|
|
|
|
|
a. Dependent Variable: Total produksi
|
||||||
b. Predictors: (Constant), Jumlah tenaga kerja, harga bahan
baku, jumlah kerusakan mesin
|
Dalam uji F akan dirumuskan
hipotesa awal dan hipotesa
alternatifnya. Yaitu:
H0
= tidak ada pengaruh secara signifikan antara kerusakan mesin, harga bahan baku
dan jumlah tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja terhadap jumlah produksi.
H1
= terdapat pengaruh secara signifikan
antara kerusakan mesin, harga bahan baku dan jumlah tenaga kerja dan jumlah
tenaga kerja terhadap jumlah produksi.
Berdasarkan tabel diatas, nilai
FHitung adalah 0,995 dan FTabel dengan derajat kebebasan
(df). Untuk df1 sebesar 3 dan df2 sebesar 8 dengan nilai
alpha (tingkat kepercayaan) 5%. Sehingga nilai Ftabel adalah 4,35.
Sehingga Fhitung < FTabel sehingga H0
diterima. Dengan demikian terbukti bahwa kerusakan mesin, harga bahan baku, dan
jumlah tenaga kerja secara bersamaan tidak ada pengaruh yang signifikan
terhadap jumlah produksi (Y).
Uji signifikasi (Uji Statistik-t)
Dalam Uji – T akan dirumuskan
hipotesa awal dan hipotesa
alternatifnya.yaitu:
H0
= secara parsial, tidak ada pengaruh secara signifikan antara kerusakan mesin,
harga bahan baku dan jumlah tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja terhadap
jumlah produksi.
H1
= secara parsial, terdapat pengaruh
secara signifikan antara kerusakan mesin, harga bahan baku dan jumlah tenaga
kerja dan jumlah tenaga kerja terhadap jumlah produksi.
Berdasarkan tabel anova diatas,
diketahui nilai Thitung adalah 0,995.dan Ttabel dengan derajat
kebebasan (df). Adalah n-k-l atau 11-3-1
= 7, dengan nilai k adalah jumlah
variabel independen, serta nilai alpha 5% uji dua sisi sehingga α adalah 0,025,
sehingga Ttabel adalah 2,36462.sehingga Fhitung < FTabel
untuk:
Coefficientsa
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
138,314
|
808,969
|
|
,171
|
,869
|
jumlah kerusakan mesin
|
72,705
|
53,714
|
,826
|
1,354
|
,218
|
|
harga bahan baku
|
9,426E-7
|
,000
|
,276
|
,710
|
,500
|
|
Jumlah tenaga kerja
|
-9,379
|
15,462
|
-,379
|
-,607
|
,563
|
|
a. Dependent Variable: Total produksi
|
·
Kerusakan mesin sebesar 1,354 > 2,36462.
Sehingga H0 ditolak. Terbukti bahwa kerusakan mesin secara parsial
berpengaruh yang signifikan terhadapjumlah produksi.
·
Harga bahan baku sebesar 0,710 > 2,36462.
Sehingga H0 ditolak. Terbukti bahwa harga bahan baku secara parsial berpengaruh yang signifikan
terhadapjumlah produksi.
·
Jumlah tenaga kerja -0,607 < 2,36462. Sehingga H0 ditolak. Terbukti
bahwa jumlah tenaga kerja secara parsial
tidak berpengaruh yang signifikan terhadapjumlah produksi.
KESIMPULAN
Hasil penelitian didapatkan
persamaan matematika regresi yang mempengaruhi jumlah produksi adalah variabel
kerusakan mesin, harga bahan baku, dan jumlah tenaga kerja adalah : Y = a + bX1+bX2+
Bx3 dengan nilai Y = 138,314 + 72,705 + 9,4260000 – 9,379 , hal ini
berarti pada nilai konstansta 138,314 menyatakan bahwa jika tidak ada variabel
kerusakan mesin,harga bahan baku, dan jumlah tenaga kerja. Maka jumlah produksi
sebesar 138,314. Kemudian nilai koefisien untuk variabel independen kerusakan
mesin bernilai positif sebesar 72,705 hal ini menunjukkan bahwa dengan
mengasumsikan diabaikannya variabel independent lainnya,jika variabel kerusakan
mesin semakin berkurang 1% maka dapat mempengaruhi peningkatan jumlah produksi.
Selanjutnya nilai koefisien untuk variabel independent harga bahan baku
bernilai positif sebesar 9,4260000 hal ini menunjukkan bahwa dengan
mengasumsikan diabaikannya variabel independent lainnya,jika variabel harga
bahan baku semakin berkurang 1% maka dapat mempengaruhi peningkatan jumlah
produksi. Serta nilai koefisien untuk variabel independen jumlah tenaga kerja
bernilai negatif yaitu sebesar – 9,379 hal ini menunjukkan bahwa dengan
mengasumsikan diabaikannya variabel independent lainnya,jika variabel harga
bahan baku semakin berkurang 1% maka dapat mempengaruhi penurunan jumlah
produksi sebesar 9,379.
DAFTAR PUSTAKA
Aldi Purnomo, Rochmat. 2016.”Analisis
Statistik Ekonomi dan Bisnis dengan SPSS”. Ponorogo: CV. Wade Grup.
Lembang, Ferry Kondo .2011. “ Analisis Regresi Berganda Dengan Metode
Stepwise Pada Data HBAT”. Jurnal Barekeng, Vol.5 No.1
Machali, Imam.2015” Statistik Itu Mudah” .Yogyakarta
: Ladang kata.
Nirmala Arum Janie, Dyah. 2012.”Statistik Deskriptif & Regresilinier
Berganda dengan SPSS” Semarang: Semarang University Press.
Sulistyono, dan Sulistyowati, Wiwik.2017.” Peramalan Produksi dengan Metode Regresi
Linier Berganda”. Jurnal universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Vol.1 No.2
[1] Ferry Kondo Lembang.2011. “
Analisis Regresi Berganda Dengan Metode Stepwise Pada Data HBAT”. Jurnal
Barekeng, Vol.5 No.1 Hlm. 16
[2] Dr.Imam Machali, M.Pd.”
Statistik Itu Mudah” (Yogyakarta : Ladang kata. 2015) hlm.140
[3] Sulistyono, Wiwik Sulistyowati.2017.”Peramalan Produksi dengan Metode Regresi Linier Berganda”. Jurnal
universitas Muhammadiyah Sidoarjo. Vol.1 No.2 hlm.84
[4] Dr.Imam Machali, M.Pd.”
Statistik Itu Mudah” (Yogyakarta : Ladang kata. 2015) hlm.141-148
terimakasih tutorialnya sangat membantu banget
BalasHapusterimakasih tutorialnya kak, sangat membantu semoga ilmunya berkah dan saya bisa makin cerdas hehe. Terimakasih
BalasHapusTerimakasih semoga barokah dan bermanfaat
BalasHapussemoga ilmunya berkah kak, terimakaih
BalasHapusterimakasih tutorial nya kak
BalasHapusRingkas, padat, dan jelas. Terimakasih tulisannya sangat membantu saya mempelajari regresi berganda menggunakan spss :)
BalasHapusAlhamdulillah..terimakasih kak saya jadi paham tentang materi tersebut . Tetap semangat kak
BalasHapusTerimakasih kak, informasi dan ilmunya. Sangat bermanfaat sekali
BalasHapusPembahasannya jelas dan mudah dipahami mengenai regresi berganda. Terima kasih kak
BalasHapusSangat membantu sekali dalam mengerjakan tugas, hanya saja kesimpulan yang diberikan kurang spesifik lagi. Terimakasih.
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapus