Sabtu, 11 April 2020

Analisis Regresi Berganda Menggunakan SPSS (Penelitian terhadap Masyarakat Kelurahan Cemorokandang tentang perilaku masyarakat, dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terhadap tingkat penyebaran Virus COVID-19.)


Nama / NIM       : Mahmud Yusuf Afif / 18510042
Matakuliah         : Statistik 2
Dosen                : M. Nanang Choiruddin, S.E, M.M


A.      Pengertian Regresi Berganda
Analisis regresi merupakan salah satu teknik analisis data dalam statistika yang seringkali digunakan untuk mengkaji hubungan antara beberapa variabel dan meramalkan suatu variabel (Kutner, Nachtsheim dan Neter, 2004).

Istilah “regresi” pertama kali dikemukakan oleh Sir Francis Galton (1822-1911), seorang antropolog dan ahli meteorologi terkenal dari Inggris. Dalam makalahnya yang berjudul “Regression towards mediocrity in hereditary stature”, yang dimuat dalam Journal of the Anthropological Institute, volume 15, hal. 246-263, tahun 1885. Galton menjelaskan bahwa biji keturunan tidak cenderung menyerupai biji induknya dalam hal besarnya, namun lebih medioker (lebih mendekati rata-rata) lebih kecil daripada induknya kalau induknya besar dan lebih besar daripada induknya kalau induknya sangat kecil (Draper dan Smith, 1992).

Regresi berganda adalah model regresi atau prediksi yang melihatkan lebih dari satu variabel bebas atau prediktor. Istilah regresi berganda dapat disebut juga dengan istilah multiple regression.

Regresi berganda digunakan untuk mengetahui arah dan besar pengaruh dari variabel bebas yang jumlahnya lebih dari satu terhadap variabel terikatnya. Banyak peristiwa di dalam kehidupan sosial ekonomi yang menunjukkan bahwa suatu variabel terikat dipengaruhi oleh banyak variabel bebas
B.      Jenis Regresi Berganda
Regresi berganda sebagai salah satu jenis analisis statistik banyak sekali macamnya, tergantung pada skala data per variabel.
1.       Regresi Linear Berganda
Regresi linear berganda adalah model regresi berganda jika variabel terikatnya berskala data interval atau rasio (kuantitatif atau numerik). Contoh regresi berganda jenis ini adalah: “pengaruh DER dan NPM terhadap Return Saham.”
2.       Regresi Logistik Berganda
Regresi Logistik berganda adalah model regresi berganda jika variabel terikatnya adalah data dikotomi. Dikotomi artinya dalam bentuk kategorik dengan jumlah kategori sebanyak 2 kategori. Misal: Laki-laki dan perempuan, baik dan buruk, ya dan tidak, benar dan salah serta banyak lagi contoh lainnya. Contoh regresi berganda jenis ini adalah: pengaruh rokok dan jenis kelamin terhadap kejadian kanker paru. Dimana rokok kategorinya ya dan tidak, jenis kelamin kategorinya laki-laki dan perempuan, sedangkan kejadian kanker paru kategorinya ya dan tidak.
3.       Regresi Ordinal Berganda
Regresi berganda jenis ini adalah analisis regresi dimana variabel terikat adalah berskala data ordinal. Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga ordinal, namun tidak masalah jika variabel dengan skala data yang lain, baik kuantitatif maupun kualitatif. Contoh regresi berganda jenis ini adalah: pengaruh tingkat penghasilan dan usia terhadap tingkat pengetahuan terhadap IT. Dimana tingkat penghasilan sebagai faktor dengan kategori: rendah, menengah dan tinggi. Usia sebagai covariates dengan skala data numerik. Dan tingkat pengetahuan terhadap IT sebagai variabel terikat berskala data ordinal dengan kategori: baik, cukup dan kurang.
4.       Regresi Multi Nominal Berganda
Regresi multinomial berganda adalah jenis regresi dimana variabel terikat adalah data nominal dengan jumlah kategori lebih dari 2 (dua) dan variabel bebas ada lebih dari satu variabel. Jenis regresi ini hampir sama dengan regresi logistik berganda, namun bedanya adalah variabel terikat kategorinya lebih dari dua, sedangkan regresi logistik berganda variabel terikatnya mempunyai kategori hanya dua (dikotomi). Contoh regresi ini adalah: Pengaruh Pendidikan Orang Tua dan Penghasilan Orang Tua terhadap pilihan jurusan kuliah. Dimana pendidikan dan penghasilan orang tua berskala data ordinal dan pilihan jurusan kuliah adalah variabel berskala data nominal lebih dari dua kategori, yaitu: jurusan kesehatan, hukum, sosial, sastra, pendidikan, lain-lain.
C.      Contoh Analisis Regresi Berganda dengan Menggunakan SPSS
Studi kasus (FIKTIF) :
Penelitian terhadap Masyarakat Kelurahan Cemorokandang tentang perilaku masyarakat, dan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan terhadap tingkat penyebaran Virus COVID-19. Untuk keperluan tersebut, diedarkanlah sejumlah 20 Kuisioner kepada masyarakat Kelurahan Cemorokandang sebagai responden yang berisi 5 pertanyaan per variabel. Instrumen penelitian menggunakan skala pengukuran dengan Skor: (4) Sangat Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak Setuju, dan(1) Sangat TIdak Setuju. Tarag Signifikan 5 %.

                Data dianggap memenuhi asumsi dan Persyaratan analisis yaitu data dipilih secara random, Berdistribusi normal, berpola linier, data sudah homogen dan memiliki pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Data total hasil jawaban variabel perilaku Masyarakat (X1), pengetahuan masyarakat tentang kesehatan (X2), dan tingkat Penyebaran Virus COVID-19 (Y) dapat dilihat pada tabel berikut :
No
X1
X2
Y
1
20
20
16
2
15
19
14
3
14
15
19
4
9
18
10
5
17
10
10
6
13
10
12
7
15
14
19
8
12
9
16
9
13
19
20
10
20
12
17
11
17
14
9
12
14
11
15
13
16
12
10
14
12
10
17
15
17
16
10
16
13
13
14
17
13
14
10
18
18
13
17
19
18
18
10
20
16
11
16
TOTAL
302
278
281


Analisis hasil output Regresi Ganda menggunakan SPSS sebagai berikut;

Descriptive Statistics

Mean
Std. Deviation
N
tingkat Penyebaran Virus COVID-
14.05
3.634
20
perilaku Masyarakat
15.10
2.845
20
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
13.90
3.432
20
a.       Jumlah responden = 20 Orang
b.      Rata rata tingkat penyebaran sebesar 14,05 dengan standar deviasi 3,634. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat penyebaran sebesar 14,05/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara 14,05 3,634 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler ratarata 15,1 dan dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 13,9

Correlations

tingkat Penyebaran Virus COVID-
perilaku Masyarakat
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
Pearson Correlation
tingkat Penyebaran Virus COVID-
1.000
-.016
-.004
perilaku Masyarakat
-.016
1.000
.136
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
-.004
.136
1.000
Sig. (1-tailed)
tingkat Penyebaran Virus COVID-
.
.474
.494
perilaku Masyarakat
.474
.
.284
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
.494
.284
.
N
tingkat Penyebaran Virus COVID-
20
20
20
perilaku Masyarakat
20
20
20
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
20
20
20
a.       Korelasi secara parsial antara variabel perilaku masyarakat (X1) dengan tingkat penyebaran virus COVID-19 (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0.016. Hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif (tidak searah)  antara (X1) dan (Y).
b.      Korelasi secara parsial antara variabel Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan (X2) dengan Tingkat Penyebaran Virus COVID-19 (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0.004. Hal ini menunjukkan adanya hubungan negatif (tidak searah)  antara (X2) dan (Y).

Variables Entered/Removeda
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan , perilaku Masyarakatb
.
Enter
a. Dependent Variable: tingkat Penyebaran Virus COVID-
b. All requested variables entered.
Tabel ini hanya berisi informasi bahwa semua variabel berhasil dimasukkan (entered), tidak ada yang dikeluarkan (removed).

Model Summaryb
Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
Change Statistics
R Square Change
F Change
df1
df2
Sig. F Change
1
.016a
.000
-.117
3.842
.000
.002
2
17
.998
a. Predictors: (Constant), pengetahuan masyarakat tentang kesehatan , perilaku Masyarakat
b. Dependent Variable: tingkat Penyebaran Virus COVID-
Korelasi (R) secara simultan antara variabel Perilaku masyarakat (X1) dan Pengetahuan masyarakat tentang kesehatan (X2) terhadap tingkat Penyebaran Virus COVID-19 (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0,016. R Square (korelasi koefisien) sebesar 0% menunjukkan kontribusi yang disumbangkan X1 dan X2 kepada Y.

ANOVAa
Model
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
1
Regression
.063
2
.032
.002
.998b
Residual
250.887
17
14.758


Total
250.950
19



a. Dependent Variable: tingkat Penyebaran Virus COVID-
b. Predictors: (Constant), pengetahuan masyarakat tentang kesehatan , perilaku Masyarakat

Perbandingan F_hitungdan F_tabel serta sig dan α: F_hitung=0,002<F_tabel=3,59, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Sig.= 0,998>α=0,05, makaH0 ditolak dan Ha diterima.

Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t
Sig.
B
Std. Error
Beta
1
(Constant)
14.375
5.602

2.566
.020
perilaku Masyarakat
-.020
.313
-.016
-.064
.950
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
-.002
.259
-.002
-.007
.995
a. Dependent Variable: tingkat Penyebaran Virus COVID-
Model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat Penyebaran COVID-19 (Y) yang dipengaruhi Perilaku Masyarakat (X) adalah: .
-          Jika seorang tidak giat berperilaku sehat dan tidak tahu tentang kesehatan (X1 dan X2=0), maka diperkirakan tingkat resiko tidak terkontaminasi COVID sebesar 5,602. Sedangkan jika tingkat keaktivan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1 dan X2 = 5), maka tingkat intelegensi akan naik menjadi: Y=5,602+0,313X1+0,259X2 =5,602+0,313(5)+0,259(5)=8.462
-          Koefisien regresi sebesar 0,313 dan 0,259 menunjukkan besaran penambahan tingkat resiko tidak terkontaminasi COVID untuk setiap penambahan poin jawaban perilaku masyarakat dan pengetahuan masyarakat tentang Kesehatan.

Residuals Statisticsa

Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
Predicted Value
13.94
14.16
14.05
.058
20
Std. Predicted Value
-1.877
1.974
.000
1.000
20
Standard Error of Predicted Value
.860
2.461
1.429
.426
20
Adjusted Predicted Value
12.48
17.06
14.06
.930
20
Residual
-5.012
5.917
.000
3.634
20
Std. Residual
-1.305
1.540
.000
.946
20
Stud. Residual
-1.411
1.737
-.001
1.030
20
Deleted Residual
-7.061
7.525
-.015
4.355
20
Stud. Deleted Residual
-1.457
1.858
.000
1.052
20
Mahal. Distance
.002
6.846
1.900
1.781
20
Cook's Distance
.000
.462
.071
.109
20
Centered Leverage Value
.000
.360
.100
.094
20
a. Dependent Variable: tingkat Penyebaran Virus COVID-

Pada bagian ini (tabel Residuals Statisticsa ) mengemukakan ringkasan hasil dari “Predicted Value” (nilai ,yang diprediksi) yang berisi nilai Minimal, Maksimum, Mean, Standar deviation, dan N.


Histogram






Hasil dari Normal Probability Plot menunjukkan penyebaran dari data data yang ada pada variabel (menggambarkan garis regresi), sebab titik-titik terletak mendekati atau sekitar garis lurus



DAFTAR PUSTAKA
Draper, N. dan Smith, H. 1992. Analisis Regresi Terapan. Edisi Kedua. Terjemahan Oleh Bambang Sumantri. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Kutner, M.H., C.J. Nachtsheim., dan J. Neter. 2004. Applied Linear Regression Models.  4th ed. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Machali, Imam, Dr.,M.Pd. 2015. STATISTIK ITU MUDAH, Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik. Yogyakarta: lembaga Ladang Kata
Suharyadi dan Purwanto S.K.2018. Statistika untuk ekonomi dan keuangan Modern, Edisi 3 buku 2. Jakarta:Salemba empat.
Sembiring, R.K. 2003. Analisis Regresi. Edisi Kedua. Bandung: Institut Teknologi Bandung. 
Widarjono, A. 2007. Ekonometrika: Teori dan Aplikasi untuk Ekonomi dan Bisnis. Edisi Kedua. Yogyakarta: Ekonisia Fakultas Ekonomi Universitas Islam Indonesia

8 komentar:

  1. masyaAllah terimakasih kak atas resuman yang bener-bener teliti sampe dikasih analisis sesuai dengan isu terkini. terimakasih semoga berkah

    BalasHapus
  2. Ringkas, padat, dan jelas. Terimakasih tulisannya sangat membantu saya mempelajari regresi berganda menggunakan spss :)

    BalasHapus
  3. Terima kasih infonya bermanfaat mas. Membantu dalam mengerjakan tugas saya

    BalasHapus
  4. Terimakasih lengkap sekali. Mudah dipahami pula

    BalasHapus
  5. Sangat bermanfaat dan penjelasannya juga detail. Terima kasih kak

    BalasHapus
  6. Terimakasih sangat membantu dan bermanfaat

    BalasHapus
  7. Terima kasih, materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...