Analisis Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS
Nama/NIM :
M Adrikni Syifa (18510119) Mata Kuliah : Statisik II
Dosen
Pengampu : M. Nanang
Choiruddin, SE., MM
Isi Resume
A. Pengertian Analisis
Regresi
Pengertian Regresi
menurut Gujarati & Porter (2012) adalah “Analisis yang berkaitan dengan
studi mengenai ketergantungan satu variabel dependen, terhadap satu atau lebih
variabel independen dengan tujuan untuk mengestimasi dan/atau memperkirakan
nilai rata-rata dari populasi variabel dependen dari nilai yang diketahui atau nilai
tetap dari variabel independen.
Analisis regresi
membantu peneliti dalam meramalkan, memprediksikan, atau memperkirakan tentang
apa yang akan terjadi di masa yang akan datang berdasarkan data-data statistik
yang didapatkan pada masa lalu atau sekarang untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Analisis Regresi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memprediksi seberapa
besar perubahan pada variabel terikat (dependent) akibat pengaruh variabel
bebas (independent). Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).
B. Pengujian Data Dengan
Analisis Regresi Linier Berganda Menggunakan SPSS.
Pengujian data dengan analisis regresi linier berganda dapat
dicontohkan sebagai berikut ini:
Penelitian terhadap
mahasiswa UIN Sunan Kalijaga ingin mengetahui apa- kah terdapat hubungan antara
keaktifan organisasi ekstrakurikuler dan kemandirian belajar mahasiswa terhadap
tingkat intelegensi mahasiswa FITK. Untuk keperluan tersebut, ia mengedarkan
kuisioner kepada 10 siswa sebagai responden yang berisi berisi 10 pertanyaan
per variabel. Instrumen penelitian menggunakan skala pengukuran Likert dengan
skor: (4) Sangat Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak Setuju, dan (1) Sangat Tidak
Setuju. Taraf sig- nifikan = 5%.
Data total hasil
jawaban variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1), ke- mandirian belajar (X2) dan
intelegensi (Y) dapat dilihat pada tabel berikut:
No
|
X1
|
X2
|
Y
|
1
|
30
|
31
|
39
|
2
|
38
|
35
|
44
|
3
|
40
|
43
|
49
|
4
|
38
|
39
|
45
|
5
|
29
|
32
|
35
|
6
|
33
|
36
|
43
|
7
|
25
|
25
|
33
|
8
|
31
|
30
|
38
|
9
|
24
|
30
|
36
|
10
|
31
|
35
|
40
|
∑
|
319
|
336
|
402
|
1) Penghitungan
menggunakan SPSS
1. Masuk ke program SPSS
lalu klik variable view pada SPSS data editor
a) Pada kolom name, ketik responden pada baris pertama, X1 pada baris
kedua, X2 pada baris ketiga, dan Y pada baris keempat.
b b)
Pada kolom type untuk kolom responden menjadi string, yang lain
tetap.
c c)
Ubah angka pada kolom decimal menjadi nol.
d d)
Pada kolom label, kosongkan baris pertama. Ketik Keaktifan
Ekstrakurikuler pada baris kedua, kemandirian Belajar pada baris ketiga, dan
Intelegensi pada baris keempat.
e e)
Pada kolom measure, ubah baris pertama menjadi nominal, baris kedua
sampai keempat menjadi ordinal.
2. Pengisian data
a) Klik data view pada SPSS data editor.
b) Pada kolom responden, masukkan semua responden.
c) Pada kolom X1, masukkan nilai total jawaban untuk keaktifan
ekstrakurikuler.
d) Pada kolom X2, masukkan nilai total jawaban untuk kemandirian
belajar.
e) Pada kolom Y, masukkan nilai total jawaban untuk intelegensi.
3. Pengolahan data
a.
Klik
Analyze > Regression > Linier.
b.
Masukkan
Keaktifan ekstrakurikuler (X1) dan Kemandirian Belajar (X2) ke Independent,
serta Intelegensi (Y) ke Dependent.
c.
Klik
Statistics, maka akan muncul kotak dialog “Linear Regression: Statistics”
Ø Pada Regression Coefficients pilih Estimates, Model fit, R square
change, dan Descriptive.
Ø Klik Continue.
Ø Klik Plot
Ø Masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED ke kotak X
Ø Klik Next, kemudian masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke
kotak X.
Ø Pilih Histogram dan Normal probability plot. Jika sudah selesai
kemuian Klik Continue
Ø Kemudian klik Continue, sehingga akan muncul kotak dialog “Linear
Regression”
Ø Klik Save, pada Predicted Value, pilih Unstandarized dan
Prediction Intervals, Klik Mean dan Individu, kemudian Klik Continue.
Ø Klik Options (pastikan bahwa taksiran probability dalam keadaan
deafult sebesar 0,05), kemudian klik Continue.
Ø Jika sudah yakin betul klik OK.
2) Analisis
hasil output Regresi Ganda sebagai berikut
Descriptive
Statistics
|
Mean
|
Std. Deviation
|
N
|
Intelegensia
|
40,20
|
5,007
|
10
|
Keaktifan Ekstrakulikuler
|
31,90
|
5,425
|
10
|
Kemandirian Belajar
|
33,60
|
5,125
|
10
|
a) Jumlah responden= 10
orang
b) Rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2 dengan standar deviasi 5,007. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara
40,2 5,007 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler rata- rata 31,9 dan
dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 33,6.
Correlations
|
Intelegensia
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
Kemandirian
Belajar
|
|
Pearson
Correlation
|
Intelegensia
|
1,000
|
,938
|
,939
|
Keaktifan Ekstrakulikuler
|
,938
|
1,000
|
,878
|
|
Kemandirian Belajar
|
,939
|
,878
|
1,000
|
|
Sig. (1-tailed)
|
Intelegensia
|
.
|
,000
|
,000
|
Keaktifan Ekstrakulikuler
|
,000
|
.
|
,000
|
|
Kemandirian Belajar
|
,000
|
,000
|
.
|
|
N
|
Intelegensia
|
10
|
10
|
10
|
Keaktifan Ekstrakulikuler
|
10
|
10
|
10
|
|
Kemandirian Belajar
|
10
|
10
|
10
|
c) Korelasi secara parsial
antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dengan intelegensi (Y) diperoleh
nilai sebesar r = 0.938. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X1) dan (Y).
d) Korelasi secara parsial
antara variabel kemandirian belajar (X2) dengan tingkat intelegensi diperoleh
nilai sebesar r = 0.939. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X2) dan (Y).
Variables
Entered/Removeda
Model
|
Variables Entered
|
Variables Removed
|
Method
|
1
|
Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikulerb
|
.
|
Enter
|
a.
Dependent
Variable: Intelegensia
b.
All requested
variables entered.
Tabel ini hanya berisi informasi bahwa
semua variabel berhasil dimasukkan (entered), tidak ada yang dikeluarkan (removed).
Model
Summary
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted R
Square
|
Std. Error of the
Estimate
|
Change Statistics
|
||||
R
Square Change
|
F Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
,968a
|
,938
|
,920
|
1,418
|
,938
|
52,582
|
2
|
7
|
,000
|
a.
Predictors:
(Constant), Kemandirian Belajar, Keaktifan Ekstrakulikuler
b.
Dependent
Variable: Intelegensia
Korelasi (R) secara simultan antara
variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap
tingkat intelegensi (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0,968. R Square (korelasi
koefisien) sebesar 93,8% menunjukkan kontribusi yang disumbangkan X1 dan X2
kepada Y.
ANOVA
Model
|
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
211,521
|
2
|
105,760
|
52,582
|
,000b
|
Residual
|
14,079
|
7
|
2,011
|
|
|
|
Total
|
225,600
|
9
|
|
|
|
a.
Dependent
Variable: Intelegensia
b.
Predictors:
(Constant), Kemandirian Belajar, Keaktifan Ekstrakulikuler
Perbandingan F_hitungdan F_tabel serta
sig dan α: F_hitung=52,582>F_tabel=4,74, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sig.= 0,00>α=0,05, makaH0 ditolak dan Ha diterima.
Coefficients
Model B
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
Std. Error
|
Beta
|
|||||
1
|
(Constant)
|
9,072
|
3,134
|
|
2,895
|
,023
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,457
|
,182
|
,495
|
2,512
|
,040
|
|
Kemandirian Belajar
|
,493
|
,192
|
,505
|
2,563
|
,037
|
a.
Dependent
Variable: Intelegensia
Model persamaan regresi untuk
memperkirakan tingkat intelegensi (Y) yang dipengaruhi keaktifan
ekstrakurikuler (X) adalah: .
a. Jika seorang siswa tidak aktif di
ekstrakurikuler dan tidak belajar mandiri (X1 dan X2=0), maka diperkirakan
tingkat intelegensinya sebesar 9,072. Sedangkan jika tingkat keaktivan
ekstrakurikuler dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1 dan X2 = 5), maka
tingkat intelegensi akan naik menjadi:
Y=9,072+0,457X_1+0,493X_2
=9,072+0,457(5)+0,493(5)=13,912
b. Koefisien regresi sebesar 0,457 dan 0,493 menunjukkan besaran
penambahan tingkat intelegensi untuk setiap penambahan poin jawaban keaktifan
ekstrakurikuler dan kemandirian belajar.
Residuals
Statistics
|
Minimum
|
Maximum
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
N
|
Predicted Value
|
32,81
|
48,53
|
40,20
|
4,848
|
10
|
Std. Predicted Value
|
-1,524
|
1,719
|
,000
|
1,000
|
10
|
Standard
Error of Predicted Value
|
,517
|
,998
|
,752
|
,203
|
10
|
Adjusted Predicted Value
|
32,67
|
48,10
|
40,05
|
4,929
|
10
|
Residual
|
-3,087
|
1,182
|
,000
|
1,251
|
10
|
Std. Residual
|
-2,177
|
,833
|
,000
|
,882
|
10
|
Stud. Residual
|
-2,352
|
1,173
|
,043
|
,994
|
10
|
Deleted Residual
|
-3,605
|
2,342
|
,154
|
1,618
|
10
|
Stud. Deleted Residual
|
-4,758
|
1,212
|
-,199
|
1,685
|
10
|
Mahal. Distance
|
,297
|
3,560
|
1,800
|
1,399
|
10
|
Cook's Distance
|
,000
|
,451
|
,097
|
,154
|
10
|
Centered Leverage Value
|
,033
|
,396
|
,200
|
,155
|
10
|
a.
Dependent
Variable: Intelegensia
Pada bagian ini (tabel Residuals
Statisticsa ) mengemukakan ringkasan hasil dari “Predicted Value” (nilai ,yang diprediksi)
yang berisi nilai Minimal, Maksimum, Mean, Standar deviation, dan N.
Gambar ini
(Histogram) menampilkan grafik histogram
Hasil dari Normal Probability – Plot
ini menunjukkan penyebaran dari data- data yang ada pada variabel
(menggambarkan garis regresi), sebab titik-titik terletak mendekati atau
sekitar garis lurus.
Daftar
Pustaka
Purwanto. 2019. Analisis
Korelasi dan Regresi Linier Dengan SPSS 21. (Magelang: StaiaPress. E-book).
Imam Machali. 2015.
Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik. (Yogyakarta: Lembaga
Ladang Kata. E-book).
Terimakasih sangat membantu
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasihh, sangat bermanfaat
BalasHapusThanks gan, menambah wawasan
BalasHapusterimakasih atas informasinya, semoga berkah ya kak
BalasHapus