Analisis
Regresi Linear Berganda Menggunakan SPSS
Nama/NIM : Mochammad Chanafi Mata Kuliah :
Statisik II
Dosen
Pengampu : M. Nanang Choiruddin, SE., MM
Isi Resume
A. Pengertian Analisis Regresi
Salah satu analisis yang sering
digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah analisis regresi. Regresi
merupakan istilah yang diperkenalkan oleh Francis Galton dengan hukumnya yang
bernama “Hukum Regresi Universal”. Pengertian Regresi menurut Gujarati &
Porter (2012) adalah “Analisis yang berkaitan dengan studi mengenai ketergantungan
satu variabel dependen, terhadap satu atau lebih variabel independen dengan
tujuan untuk mengestimasi dan/atau memperkirakan nilai rata-rata dari populasi
variabel dependen dari nilai yang diketahui atau nilai tetap dari variabel
independen.[1]
Analisis regresi membantu peneliti
(analys) dalam meramalkan, memprediksikan, atau memperkirakan tentang apa yang
akan terjadi di masa yang akan datang berdasarkan data-data statistik yang
didapatkan pada masa lalu atau sekarang untuk membantu dalam pengambilan keputusan.
Analisis Regresi ini dapat menjadi salah satu cara untuk memprediksi seberapa
besar perubahan pada variabel terikat (dependent) akibat pengaruh variabel
bebas (independent). Regresi sederhana dapat dianalisis karena didasari oleh
hubungan fungsional atau hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara
variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Antara analisis korelasi dengan
regresi memiliki memiliki hubungan yang kuat sebab setiap melakukan analisis
regresi secara otomatis pasti melakukan analisis korelasi, tetapi tidak berlaku
sebaliknya yaitu setiap analisis korelasi belum tentu diteruskan atau
dilanjutkan dengan analisis regresi. Analisis korelasi yang tidak dilanjutkan
dengan analisis regresi adalah analisis korelasi yang kedua variabelnya tidak
memiliki hubungan sebab-akibat atau fungsional. (Riduwan & Akdon, 2009).[2]
Perbedaan mendasar antara korelasi dan
regresi adalah pada analisis korelasi digunakan untuk mencari arah dan kuatnya
hubungan antara dua variabel atau lebih, sedangkan analisis regresi digunakan
untuk memprediksikan sebera jauh perubahan nilai variabel dependen (Y), jika
nilai variabel independen (X) di manipulasi atau diubah-ubah, atau dinaik-turunkan.
(Sugiyono, 2010). Analisis regresi dapat berbentuk regresi sederhana maupun
regresi ganda. Analisis regresi sederhana menunjukkan hubungan dua variabel, yaitu
satu variabel bebas (X) dan satu veriabel terikat (Y). Analisis regresi ganda
menggunakan tiga atau lebih variabel, terdiri satu variabel terikat (Y) dan dua
atau lebih variabel bebas (X).[3] Dalam
pembahasan kali ini, saya sebagai penulis akan menjelaskan mengenai analisis
regresi linier berganda menggunakan spss.
B. Pengertian Analisis Regresi Linier
Berganda.
Regresi linier berganda merupakan model
persamaan yang menjelaskan hubungan satu variabel tak bebas/response (Y) dengan
dua atau lebih variabel bebas/predictor (X1, X2,…Xn). Tujuan dari uji regresi
linier berganda adalah untuk memprediksi nilai variable tak bebas/ response (Y)
apabila nilai-nilai variabel bebasnya/ predictor (X1, X2,..., Xn) diketahui.
Disamping itu juga untuk dapat mengetahui bagaimanakah arah hubungan variabel
tak bebas dengan variabel-variabel bebasnya.[4]
Analisis regresi linier berganda jug
dapat diartikan sebagai alat analisis peramalan nilai pengaruh antara dua
variabela bebas atau lebih (X) terhadap satu variabel terikat (Y) dalam rangka membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional
atau kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X) tersebut terhadap satu
variabel terikat (Y).[5]
Analisis regresi linier berganda dapat
digunakan untuk analisis regresi dengan jumlah variabel independen lebih dari
satu dengan satu variabel dependen. Ada tambahan asumsi yang harus dipenuhi,
yaitu tidak boleh ada korelasi antar variabel-variabel independennya
(multikolinearitas).[6] Teknik
regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
signifikan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2, X3, ..., Xk) terhadap
variabel terikat (Y). Model regresi linier berganda untuk populasi dapat
ditunjukkan sebagai berikut (Supranto, 2004): Y=β0+ β1X1+ β2X2+...+ βnXn+e.[7]
C. Pengujian Data Dengan Analisis Regresi
Linier Berganda Menggunakan SPSS.
Pengujian data
dengan analisis regresi linier berganda dapat dicontohkan sebagai berikut ini:
Penelitian terhadap mahasiswa UIN Sunan
Kaliaga ingin mengetahui apa- kah terdapat hubungan antara keaktifan organisasi
ekstrakurikuler dan kemandirian belajar mahasiswa terhadap tingkat intelegensi
mahasiswa FITK. Untuk keperluan tersebut, ia mengedarkan kuisioner kepada 10
siswa sebagai responden yang berisi berisi 10 pertanyaan per variabel.
Instrumen penelitian menggunakan skala pengukuran Likert dengan skor: (4)
Sangat Setuju, (3) Setuju, (2) Tidak Setuju, dan (1) Sangat Tidak Setuju. Taraf
sig- nifikan = 5%.
Data dianggap memenuhi asumsi dan
persyaratan anlisis yaitu data dipilih secara random, berdistribusi normal,
berpola linier, data sudah homogen dan memiliki pasangan yang sama sesuai
dengan subjek yang sama. Data total hasil jawaban variabel keaktifan
ekstrakurikuler (X1), ke- mandirian belajar (X2) dan intelegensi (Y) dapat
dilihat pada tabel berikut:
No
|
X1
|
X2
|
Y
|
1
|
30
|
31
|
39
|
2
|
38
|
35
|
44
|
3
|
40
|
43
|
49
|
4
|
38
|
39
|
45
|
5
|
29
|
32
|
35
|
6
|
33
|
36
|
43
|
7
|
25
|
25
|
33
|
8
|
31
|
30
|
38
|
9
|
24
|
30
|
36
|
10
|
31
|
35
|
40
|
∑
|
319
|
336
|
402
|
1) Penghitungan menggunakan SPSS
1. Masuk ke program SPSS lalu klik variable
view pada SPSS data editor
a. Pada kolom name, ketik responden pada
baris pertama, X1 pada baris kedua, X2 pada baris ketiga, dan Y pada baris
keempat.
b.
Pada kolom type untuk kolom responden
menjadi string, yang lain tetap.
c.
Ubah angka pada kolom decimal menjadi
nol.
d.
Pada kolom label, kosongkan baris
pertama. Ketik Keaktifan Ekstrakurikuler pada baris kedua, Kemandirian Belajar
pada baris ketiga, dan Intelegensi pada baris keempat.
e. Pada kolom measure, ubah baris pertama
menjadi nominal, baris kedua sampai keempat menjadi ordinal.
2. Pengisian data
a. Klik data view pada SPSS data editor.
b. Pada kolom responden, masukkan semua responden.
c. Pada kolom X1, masukkan nilai total jawaban untuk keaktifan
ekstrakurikuler.
d. Pada kolom X2, masukkan nilai total jawaban untuk kemandirian
belajar.
e. Pada kolom Y, masukkan nilai total
jawaban untuk intelegensi.
3. Pengolahan data
a.
Klik Analyze > Regression >
Linier.
b. Masukkan Keaktifan ekstrakurikuler
(X1) dan Kemandirian Belajar (X2) ke Independent, serta Intelegensi (Y) ke
Dependent.
c. Klik Statistics, maka akan muncul kotak
dialog “Linear Regression: Statistics”
· Klik Next, kemudian masukkan ZPRED ke
kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X.
·
Pilih Histogram dan Normal probability
plot. Jika sudah selesai kemuian Klik Continue
· Kemudian klik Continue, sehingga akan
muncul kotak dialog “Linear Regression” sebagai berikut:
·
Klik Save, pada Predicted Value, pilih
Unstandarized dan Prediction Intervals, Klik Mean dan Individu, kemudian Klik
Continue.
· Klik Options (pastikan bahwa taksiran
probability dalam keadaan deafult sebesar 0,05), kemudian klik Continue.
2) Analisis hasil output Regresi Ganda sebagai
berikut
Descriptive
Statistics
Mean
|
Std.
Deviation
|
N
|
|
Intelegensia
|
40,20
|
5,007
|
10
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
31,90
|
5,425
|
10
|
Kemandirian
Belajar
|
33,60
|
5,125
|
10
|
a) Jumlah responden= 10
orang
b) Rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2 dengan standar deviasi 5,007. Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat
intelegensi sebesar 40,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara
40,2 5,007 tingkat dengan tingkat keaktifan ekstrakurikuler rata- rata 31,9 dan
dengan tingkat kemandirian belajar rata-rata 33,6.
Correlations
Intelegensia
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
Kemandirian
Belajar
|
||
Pearson
Correlation
|
Intelegensia
|
1,000
|
,938
|
,939
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,938
|
1,000
|
,878
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,939
|
,878
|
1,000
|
|
Sig.
(1-tailed)
|
Intelegensia
|
.
|
,000
|
,000
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,000
|
.
|
,000
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,000
|
,000
|
.
|
|
N
|
Intelegensia
|
10
|
10
|
10
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
10
|
10
|
10
|
|
Kemandirian
Belajar
|
10
|
10
|
10
|
c) Korelasi secara parsial
antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dengan intelegensi (Y) diperoleh
nilai sebesar r = 0.938. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X1) dan (Y).
d) Korelasi secara parsial
antara variabel kemandirian belajar (X2) dengan tingkat intelegensi diperoleh
nilai sebesar r = 0.939. Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah)
yang kuat antara (X2) dan (Y).
Variables Entered/Removeda
Model
|
Variables
Entered
|
Variables
Removed
|
Method
|
1
|
Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikulerb
|
.
|
Enter
|
a. Dependent Variable: Intelegensia
b. All requested variables entered.
Tabel ini
hanya berisi informasi bahwa semua variabel berhasil dimasukkan (entered),
tidak ada yang dikeluarkan (removed).
Model Summary
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted R
Square
|
Std. Error of the
Estimate
|
Change
Statistics
|
||||
R
Square Change
|
F
Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
,968a
|
,938
|
,920
|
1,418
|
,938
|
52,582
|
2
|
7
|
,000
|
a. Predictors: (Constant), Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikul
b. Dependent Variable: Intelegensia
Korelasi
(R) secara simultan antara variabel keaktifan ekstrakurikuler (X1) dan
kemandirian belajar (X2) terhadap tingkat intelegensi (Y) diperoleh nilai
sebesar r = 0,968. R Square (korelasi koefisien) sebesar 93,8% menunjukkan
kontribusi yang disumbangkan X1 dan X2 kepada Y.
ANOVA
Model
|
Sum of Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
211,521
|
2
|
105,760
|
52,582
|
,000b
|
Residual
|
14,079
|
7
|
2,011
|
|||
Total
|
225,600
|
9
|
a.
Dependent Variable: Intelegensia
b.
Predictors: (Constant), Kemandirian
Belajar, Keaktifan Ekstrakulikuler
Perbandingan
F_hitungdan F_tabel serta sig dan α: F_hitung=52,582>F_tabel=4,74, maka H0
ditolak dan Ha diterima. Sig.= 0,00>α=0,05, makaH0 ditolak dan Ha diterima.
Coefficients
Model B
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
T
|
Sig.
|
||
Std.
Error
|
Beta
|
|||||
1
|
(Constant)
|
9,072
|
3,134
|
2,895
|
,023
|
|
Keaktifan
Ekstrakulikuler
|
,457
|
,182
|
,495
|
2,512
|
,040
|
|
Kemandirian
Belajar
|
,493
|
,192
|
,505
|
2,563
|
,037
|
Model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat intelegensi (Y) yang dipengaruhi keaktifan ekstrakurikuler (X) adalah: .
a. Jika seorang siswa
tidak aktif di ekstrakurikuler dan tidak belajar mandiri (X1 dan X2=0), maka
diperkirakan tingkat intelegensinya sebesar 9,072. Sedangkan jika tingkat
keaktivan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1 dan X2 =
5), maka tingkat intelegensi akan naik menjadi:
Y=9,072+0,457X_1+0,493X_2
=9,072+0,457(5)+0,493(5)=13,912
b.
Koefisien regresi sebesar 0,457 dan
0,493 menunjukkan besaran penambahan tingkat intelegensi untuk setiap
penambahan poin jawaban keaktifan ekstrakurikuler dan kemandirian belajar.
Residuals
Statistics
Minimum
|
Maximum
|
Mean
|
Std.
Deviation
|
N
|
|
Predicted
Value
|
32,81
|
48,53
|
40,20
|
4,848
|
10
|
Std.
Predicted Value
|
-1,524
|
1,719
|
,000
|
1,000
|
10
|
Standard
Error of Predicted Value
|
,517
|
,998
|
,752
|
,203
|
10
|
Adjusted
Predicted Value
|
32,67
|
48,10
|
40,05
|
4,929
|
10
|
Residual
|
-3,087
|
1,182
|
,000
|
1,251
|
10
|
Std.
Residual
|
-2,177
|
,833
|
,000
|
,882
|
10
|
Stud.
Residual
|
-2,352
|
1,173
|
,043
|
,994
|
10
|
Deleted
Residual
|
-3,605
|
2,342
|
,154
|
1,618
|
10
|
Stud.
Deleted Residual
|
-4,758
|
1,212
|
-,199
|
1,685
|
10
|
Mahal.
Distance
|
,297
|
3,560
|
1,800
|
1,399
|
10
|
Cook's
Distance
|
,000
|
,451
|
,097
|
,154
|
10
|
Centered
Leverage Value
|
,033
|
,396
|
,200
|
,155
|
10
|
a.
Dependent Variable: Intelegensia
Pada
bagian ini (tabel Residuals Statisticsa ) mengemukakan ringkasan hasil dari
“Predicted Value” (nilai ,yang diprediksi) yang berisi nilai Minimal, Maksimum,
Mean, Standar deviation, dan N.
Gambar ini (Histogram) menampilkan grafik histogram
Hasil dari
Normal Probability – Plot ini menunjukkan penyebaran dari data- data yang ada
pada variabel (menggambarkan garis regresi), sebab titik-titik terletak
mendekati atau sekitar garis lurus.
Daftar
Pustaka
Purwanto. 2019. Analisis
Korelasi dan Regresi Linier Dengan SPSS 21. (Magelang: StaiaPress. E-book).
Imam Machali.
2015. Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
(Yogyakarta: Lembaga
Ladang Kata. E-book).
I Made Yuliara.
2016. Regresi Linier Berganda. (Makalah Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.
Universitas Udayana).
Maxsi Ary. 2014.
Aanalisis Korelasi & Regresi Sederhana Menggunakan SPSS 17.0.
(Banduk: e-book).
Amrin. 2016. Data
Mining Dengan Regresi Linier Berganda Untuk Peramalan Tingkat Inflasi.
(Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1
Maret 2016).
[1] Purwanto.
Analisis Korelasi dan Regresi Linier Dengan SPSS 21. (Magelang: StaiaPress.
2019. E-book). hlm. 31.
[2] Imam
Machali. Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
(Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata. 2015. E-book). hlm. 127.
[3] Ibid.
hlm. 128.
[4] I Made
Yuliara. Regresi Linier Berganda. (Makalah Jurusan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Udayana. 2016). hlm. 2.
[5] Imam
Machali. Statistik Itu Mudah : Menggunakan SPSS Sebagai Alat Bantu Statistik.
(Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata. 2015. E-book). hlm. 140.
[6] Maxsi
Ary. Aanalisis Korelasi & Regresi Sederhana Menggunakan SPSS 17.0.
(Banduk: e-book. 2014). hlm. 22.
[7] Amrin. Data
Mining Dengan Regresi Linier Berganda Untuk Peramalan Tingkat Inflasi.
(Jurnal Techno Nusa Mandiri Vol. XIII, No. 1 Maret 2016). hlm. 75.
Sangat membantu dan mudah dipahami. Terimakasih
BalasHapusTerimakasih membantu dalam analisis regresi linier berganda
BalasHapusthanks gan very helpfull 😃
BalasHapusThx cuy, bukan kaleng" ni
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih sangat bermanfaat
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapusGoood keren2 tenkyuu ilmunya
BalasHapusMakasih ilmunyaaaa kakak
BalasHapusterimakasih atas ilmu barunya kak
BalasHapusSangat membantu sekali
BalasHapusSubhanallah mbk balqis
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusMashaallah semog aberkah ilmunya gus hanaa. Terimakasih sudah berbagi ilmu nggeh
BalasHapusAberkah
Hapus