Nama/NIM : Gilang
Febryan Syahputra/18510103
Mata Kuliah :
Statistik II
Dosen : M.
Nanang Choiruddin, SE., MM
A. Pengertian
Regresi Berganda
Regresi berganda adalah model
regresi atau prediksi yang melibatkan lebih dari satu variabel bebas atau prediktor.
Istilah regresi berganda dapat disebut juga dengan istilah multiple
regression. Kata multiple berarti jamak atau lebih dari satu variabel.
Banyak para mahasiswa yang salah
kaprah dalam memahami istilah tersebut. Dimana tidak bisa membedakan antara
multiple regression dengan multivariat regression. Perbedaannya adalah jika
multiple regression atau regresi berganda adalah adanya lebih dari satu variabel prediktor (variabel
bebas/variabel independen). Sedangkan
multivariat regression atau regresi multivariat adalah analisis regresi
dimana melibatkan lebih dari satu variabel response (variabel
terikat/variabel dependen).
B.
Jenis Regresi Berganda
a.
Regresi Linear BergandaRegresi Linear Berganda adalah model regresi berganda jika
variabel terikatnya berskala data interval atau rasio (kuantitatif atau
numerik). Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga berskala data interval
atau rasio. Namun ada juga regresi linear dimana variabel bebas menggunakan skala data
nominal atau ordinal, yang lebih lazim disebut dengan istilah data dummy. Maka
regresi linear yang seperti itu disebut dengan istilah regresi linear dengan
variabel dummy. Contoh regresi berganda jenis ini adalah : “pengaruh DER dan
NPM terhadap Return Saham.
b.
Regresi
Logistik Berganda
Regresi Logistik berganda adalah model regresi berganda jika
variabel terikatnya adalah data dikotomi. Dikotomi artinya dalam bentuk
kategorik dengan jumlah kategori sebanyak
jika data numerik atau
kuantitatif, maka disebut sebagai covariates.
Contoh regresi berganda jenis ini
adalah: pengaruh tingkat penghasilan dan usia terhadap tingkat pengetahuan
terhadap IT. Dimana tingkat penghasilan sebagai faktor dengan kategori: rendah,
menengah dan tinggi. Usia sebagai covariates dengan skala data numerik. Dan
tingkat pengetahuan terhadap IT sebagai variabel terikat berskala data ordinal
dengan kategori : baik, cukup dan kurang.
c.
Regresi Multinomial Berganda
Regresi multinomial berganda adalah jenis regresi
dimana variabel terikat adalah data nominal dengan jumlah kategori lebih dari 2
(dua) dan variabel bebas ada lebih dari satu variabel. Jenis regresi ini hampir sama dengan regresi
logistik berganda, namun bedanya adalah variabel 2 kategori. Misal : Laki-laki
dan perempuan, baik dan buruk, ya dan tidak, benar dan salah serta banyak lagi
contoh lainnya.
Sedangkan variabel bebas jenis regresi berganda ini
pada umumnya adalah juga variabel dikotomi. Namun tidak masalah jika variabel
dalam skala data interval, rasio, ordinal maupun multinomial.
d.
Regresi Ordinal berganda
Regresi berganda jenis ini
adalah analisis regresi dimana variabel terikat
adalah berskala data ordinal. Sedangkan variabel bebas pada umumnya juga
ordinal, namun tidak masalah jika variabel dengan skala data yang lain, baik
kuantitatif maupun kualitatif. Keunikan regresi ini adalah jika variabel bebas
adalah data kategorik atau kualitatif, maka disebut sebagai faktor. Sedangkan terikat kategorinya lebih dari dua, sedangkan
regresi logistik berganda variabel terikatnya mempunyai kategori hanya dua
(dikotomi). Regresi ini juga mirip dengan regresi ordinal, hanya
saja bedanya skala data pada regresi ini tidak bertingkat (bukan ordinal) atau
dengan kata lain tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk.
Contoh regresi ini adalah : Pengaruh Pendidikan
Orang Tua dan Penghasilan Orang Tua terhadap pilihan jurusan kuliah. Dimana
pendidikan dan penghasilan orang tua berskala data ordinal dan pilihan jurusan
kuliah adalah variabel berskala data nominal lebih dari dua kategori, yaitu:
jurusan kesehatan, hukum, sosial, sastra, pendidikan, lain-lain.
e.
Regresi Data Panel Berganda
Dari jenis-jenis di atas, sebenarnya masih ada jenis
lain yang merupakan pengembangan dari jenis-jenis di atas, yaitu dengan adanya
kompleksitas berupa data time series atau runtut waktu, atau data panel.
Seperti yang terjadi pada regresi data panel ataupun regresi cochrane orcutt. Kalau misalnya regresi linear data panel, jika ada
lebih dari satu variabel bebas, maka bisa disebut dengan istilah regresi linear
data panel berganda. Namun kebanyakan orang atau peneliti, cukup menggunakan
istilah yang umum digunakan, yaitu cukup dengan menyebut sebagai regresi data
panel saja.
CONTOH KASUS : Aplikasi Regresi Linier Berganda untuk Mengetahui Pengaruh Umur, Tinggi Tanaman dan Rendemen Terhadap Hasil Jagung
Sebuah penelitian dilakukan untuk
mengkaji hubungan antara tiga variabel yaitu tinggi tanaman, umur panen serta
rendemen terhadap hasil tanaman jagung. Penelitian dilakukan terhadap 16 sampel
tanaman jagung dari berbagai varietas. Data yang dikumpulkan adalah sebagai
berikut :
Nomor
|
Umur tanaman (hari)
|
Tinggi
tanaman
(cm)
|
Rendemen (%)
|
Hasil (t/ha)
|
1
|
100
|
203
|
70
|
9.5
|
2
|
102
|
206
|
72
|
9.8
|
3
|
98
|
200
|
68
|
9.1
|
4
|
95
|
198
|
65
|
8.6
|
5
|
102
|
204
|
69
|
9.7
|
6
|
104
|
210
|
72
|
10
|
7
|
98
|
199
|
69
|
9
|
8
|
92
|
190
|
63
|
8
|
9
|
102
|
204
|
71
|
9.7
|
10
|
100
|
202
|
71
|
9.6
|
11
|
102
|
205
|
73
|
9.8
|
12
|
85
|
190
|
67
|
7.8
|
13
|
90
|
193
|
69
|
8
|
14
|
92
|
194
|
64
|
8.1
|
15
|
98
|
199
|
69
|
9
|
16
|
102
|
205
|
71
|
9.7
|
Penyelesaian
Model yang akan digunakan untuk analisis data adalah regresi
linier. Tahapan analisisnya adalah:
1.
Buka program Excel Microsoft Office dan lakukan tabulasi seperti
berikut simpan dengan nama misal regresi berganda.xls
Gambar
1. Tampilan data entri di Excel
2.
Buka program SPSS pada computer, selanjutnya akan muncul data view
pada computer. Impor data dari Excel dengan klik File > Open > Data. Selanjutnya
pada dialog File Type pilih Excel dan File nama pilih regresi
berganda.xls dilanjutkan dengan klik Open. Klik Continue
maka data akan ditampilkan di data view spss seperti berikut.
Gambar
2. Data view regresi linier berganda
3.
Selanjutnya kita akan melakukan analisis regresi, klik Analyze
> Regression > Linear regression.
4.
Pilih variabel Hasil dan klik ke Dependent
List, variabel Hasil akan berpindah ke kanan (lihat gambar 3). Selanjutnya pada Independent List pilih variabel
Tinggi , umur dan
rendemen.
Kllik tanda panah ke kanan, variabel akan berpindah.
Gambar
3. Memasukkan variabel
5.
Masih pada kotak dialog Linear regression Klik statistics
dan tandai pada
Estimates, Model
Fit dan Descriptives dilanjutkan dengan klik Continue.
Gambar
4. Kotak dialog Linear regression statistics
6. Masih pada
kotak dialog Linear regression klik Plots dan tandai pilihan Histogram
dan Normal Probability Plot. dilanjutkan dengan klik Continue
> OK.
Mean
Std.
Deviation
N
Hasil
9.0875
.75971
16
Umur
97.62
5.390
16
Tinggi
200.12
5.898
16
Rendemen
68.94
2.932
16
OUTPUT MODEL
|
Descriptive Statistics
Interpretasi
tabel : Tabel ini menjelaskan deskripsi
variabel seperti rata-rata (mean), standar deviasi dan jumlah data (N). Nilai
rata-rata variabel Hasil adalah 9,09
t/ha dengan rata-rata penyimpangan (deviasi mencapai 0,75) dengan jumlah data
16. Demikian pula pada Umur dan Tinggi, mempunyai nilai rata-rata 97,62
hari dan 200,12 cm dengan penyimpangan 5,39 dan 5,89 dengan jumlah data 16.
Model Summaryb
Model
|
R
|
R
Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
1
|
.991a
|
.982
|
.977
|
.11434
|
a.
Predictors: (Constant), Rendemen, Umur, Tinggi
b.
Dependent Variabel: Hasil
Interpretasi
tabel: Nilai korelasi antara variabel
prediktor (umur, tinggi tanaman, rendemen) dengan variabel hasil (R) = 0,991
sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara umur
dan tinggi tanaman serta rendemen terhadap hasil yang didapatkan.
Nilai R-square atau koefisien
determinasi sebesar 0,982. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan variabel umur,
tinggi tanaman, rendemen mempengaruhi hasil panen sebesar 98,2% dan masih
terdapat 100-98,2 = 1,8% variabel lain (selain ketiga variabel tersebut) yang
mempengaruhi hasil.
ANOVAb
Model
|
Sum of
Squares
|
Df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
8.501
|
3
|
2.834
|
216.741
|
.000a
|
Residual
|
.157
|
12
|
.013
|
|
||
Total
|
8.658
|
15
|
|
a.
Predictors: (Constant), Rendemen, Umur, Tinggi
b. Dependent
Variabel: Hasil
Interpretasi: Uji Anova dilakukan
untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh variabel umur, tinggi dan rendemen
terhadap hasil. Apabila nilai Sig atau P-value < 0,05 maka terdapat hubungan
yang nyata antara variabel tersebut dengan hasil. Demikian pula apabila Sig
> 0,05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara variabel dengan
hasil. Seperti terlihat pada tabel Anova, nilai Sig model sebesar 0,000
(<0,05) sehingga dapat disimpulkan terdapat sedikitnya 1 faktor yang
berpengaruh secara signifikan dengan hasil jagung.
|
Coefficients
|
a
|
|
|
||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
-9.488
|
1.842
|
.558
|
-5.150
|
.000
|
Umur
|
.079
|
.019
|
4.120
|
.001
|
||
Tinggi
|
.039
|
.021
|
.299
|
1.861
|
.087
|
|
Rendemen
|
.046
|
.018
|
.178
|
2.539
|
.026
|
a. Dependent Variabel: Hasil
Interpretasi : Tabel coefficient menampilkan koefisien dari
persamaan regresi yang dihasilkan. Berdasarkan tabel di atas, model regresi
linier berganda dapat dituliskan sebagai berikut :
Y
= -9,488 + 0,079 X1 + 0,039 X2 + 0, 046 X3
Dimana X1 = umur tanaman (hari) X2 = tinggi tanaman (cm)
X3 = rendemen (%)
DAFTAR PUSTAKA
Budi Setiawan (2015). Teknik Praktis Analisis Data Penelitian
Sosial dan Bisnis dengan SPSS. Andi: Yogyakarta
Setiawan, B. (2013). Menganalisa Statistik Bisnis dan Ekonomi
dengan SPSS 21. Andi: Yogyakarta
Hartono, SPSS 16.0 Analisis
Data Statistik dan Penelitian, Yogyakarta:Pustaka
Pelajar, 2014
Wahab, Abdul, Pengantar
Statistik untuk Pendidikan dan Sains, Yogyakarta:
Kaukaba, 2013
Subana dan Maersetyo. Statistik
Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia 2000
Terimakasih tutorial nya kak sangat bermanfaat sekali
BalasHapusContoh kasusnya jelas dan mudah dipahami.. hanya saja kerapiannya diperhatikan lagi.. terima kasih kak semoga bermanfaat
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapuspenjelasan yang rinci dan mudah difahami, mohon ditingkatkan lagi terkait kerapian penulisannya nggeh kak, terimakasih kak semangat terus
BalasHapus