Rabu, 29 April 2020

Review Jurnal Analisis Opsi dan Analisis Futures


ANALISIS KINERJA EMPAT STRATEGI DASAR OPSI MINYAK MENTAH WEST TEXAS INTERMEDIATE (WTI)
Nama / NIM                       : Ikhsan A. Abimayu/17510045
Mata Kuliah                       : Analisis Sekuritas H
Dosen Mata Kuliah            M. Nanang Choiruddin SE,.MM

Review
1.       Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja empat strategi dasar opsi minyak mentah WTI.
2.       Kajian Teori
Pasar modal berperan penting bagi peningkatan perekonomian suatu negara. Sesuai undang-undang No. 8 Tahun 1995, pasar modal merupakan kegiatan yang terkait dengan perusahaan publik dan berbagai profesi pendukung pasar modal. Menurut Sadono Sukirno (2012: 403), peningkatan perekonomian pada saat ini tercermin dari seberapa banyak pertumbuhan jumlah transaksi pasar modal dalam jangka panjang. Pertumbuhan transaksi pasar modal inilah yang menimbulkan permintaan adanya diversifikasi investasi. Bursa pasar modal secara akomodatif juga memenuhi permintaan pasar. Oleh karena itu, bursa pasar modal menyediakan instrumen turunan yang disebut pasar derivatif.
Menurut Guinan (2010: 89), derivatif adalah kontrak perdagangan dengan mengacu pada pergerakan nilai suatu underlying. Nilai underlying tersebut dijadikan dasar transaksi derivatif. Ada beberapa underlying yang digunakan untuk transaksi derivatif, misalnya nilai tukar uang, suku bunga, indeks, saham, komoditi, dan lainnya. Produk transaksi derivatif yang sering ditransaksikan adalah futures, forward, swaps, dan opsi.
Menurut Cohen (2007: 4), opsi adalah kontrak beli opsi call, kontrak beli opsi put, kontrak jual opsi call, atau kontrak jual opsi put. Kontrak beli opsi call (long call) adalah hak (bukan kewajiban) untuk membeli underlying tertentu pada harga tertentu dan pada waktu tertentu. Kontrak beli opsi put (long put) adalah hak (bukan kewajiban) untuk menjual underlying tertentu pada harga tertentu dan pada waktu tertentu. Kontrak jual opsi call (short call) adalah kewajiban (jika diperlukan) untuk menjual underlying tertentu pada harga tertentu dan pada waktu tertentu. Kontrak jual opsi put (short put) adalah kewajiban (jika diperlukan) untuk membeli underlying tertentu pada harga tertentu dan pada waktu tertentu. Pihak pembeli opsi disebut sebagai option holder. Sementara pihak penjual opsi disebut sebagai option writer. Ada beberapa tipe opsi yang ada di dalam derivatif, yaitu sebagai berikut:
a.         Opsi tipe Amerika
b.         Opsi tipe Eropa
c.         Opsi tipe Bermuda
d.         Opsi bersyarat (barrier option)
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh investor dalam berinvestasi pada kontrak opsi, yaitu:
a.       Opsi sebagai sarana pelipatgandaan nilai (leveraging)
b.       Opsi sebagai sarana lindung nilai (hedging)
c.       Opsi sebagai sarana spekulasi
d.       Underlying opsi
3.       Metodologi Penelitian
·         Objek Penelitian
Obyek penelitian adalah empat strategi dasar opsi minyak mentah WTI dengan masa kedaluwarsa kontrak selama satu bulan.
·         Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan data time series yang bersifat kuantitatif.
·         Data dan Sumber Data
Sumber data sekunder berupa harga minyak mentah WTI yang diperoleh dari www.quandl.com. Sementara data primer berupa harga premi opsi diperoleh dari perangkat lunak Trade Workstation 4.0 (TWS 4.0).
·         Teknik Pengumpulan Data
Analisis data yang dilakukan untuk penelitian ini adalah analisis deskripsi, analisis kinerja ROI setiap kontrak investasi, analisis probability of winning, analisis kinerja ROA, dan analisis SI. Analisis deskripsi diantaranya berupa analisis fundamental, analisis teknikal dan analisis Vix, serta analisis forecasting moneyness.
4.       Variabel Penelitian
Variabel yang merupakan objek penelitian ini terdiri dari tiga: WTI, Opsi jual dan Opsi beli.
5.       Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan strategi opsi jual memiliki probabilitas lebih baik daripada strategi beli opsi dan ROA opsi jual lebih baik daripada opsi beli. Sharpe Index per bulan pada portofolio opsi beli sebesar -1,83%, yang berarti bahwa portofolio ini tidak memenuhi persyaratan investasi jika diukur terhadap suku bunga acuan BI rate atau The FED rate. Sementara itu, Sharpe Index per bulan pada portofolio opsi jual sebesar 1.12%, yang berarti bahwa portofolio ini memenuhi persyaratan investasi jika diukur terhadap suku bunga acuan BI rate atau The FED rate. Dengan demikian diketahui bahwa strategi opsi jual lebih baik daripada strategi opsi beli.
6.       Rekomendasi Jurnal
Untuk penelitian selanjutnya di rekomendasikan untuk menambahkan jangka waktu atau periode dari objek yang diteliti, sehingga penelitian tersebut menjadi lebih kompleks dan mudah dipahami.
  

DAFTAR PUSTAKA
Brenner, Menachem, Galai, Dan, 1989, New Financial Instruments For Hedging Changes In Volatility, Financial Analysis Journal 45 (4): 61-65.
Cohen, Guy, 2007, The Bible of Options Strategies, The Definitive Guide for Practical Trading Strategies, FT Prentice Hall, New Jersey.
Sadono Sukirno, 2012, Makroekonomi Modern, PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta.
www.quandl.com.





















Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot Market di Indonesia (Studi Pada Lq45 Futures 2001 -2009)
Review
1.       Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh kontrak futures indeks terhadap volatilitas underlying spot market dan untuk menguji pengaruh kemunculan kontrak futures indeks terhadap efisiensi pasar pada periode 2001-2009.
2.       Kajian Teori
Awal terbentuknya futures market untuk mempertemukan kebutuhan antara petani dengan pedagang (Rialisty, 2003). Ketidakpastian mengenai harga panen menjadi alasan utama adanya pasar futures. Risiko ketidakpastian harga tersebut dapat diatasi dengan menegosiasikan harga sebelum datangnya hari panen. Petani dan pedagang membuat suatu kontrak berjangka yang akan disepakati bersama. Kontrak yang dibuat pada hari itu akan dilaksanakan di waktu kemudian dan juga pembayarannya ditentukan sesuai dari perjanjian kontrak futures tersebut.
Hedging merupakan salah satu fungsi perdagangan berjangka, yaitu menyangkut transfer of risk. Strategi hedging digunakan untuk mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh naik turunnya harga. Menurut Sunaryo (2009) prinsip hedging adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi instrumen hedging.
Kaitan antara hedging dan derivatif memang erat, sebab derivatif menjadi salah satu teknik hedging yang banyak dan sering digunakan. Terdapat banyak jenis derivatif yang bisa digunakan untuk melindungi aset individu/perusahaan di masa mendatang. Penggunaan derivatif berbeda tergantung pada aset pernyertaannya. Salah satu yang sering digunakan diantaranya adalah kontrak futures dan forward.
Volatilitas merupakan pengukuran statistik atas fluktuasi harga selama periode tertentu (Laporan Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia, 2001). Volatilitas sering dipersepsikan sebagai risiko dan dijelaskan oleh simpangan baku atau standard deviation. Penting bagi investor untuk dapat memahami volatilitas dalam aktivitas trading di bursa saham. Dengan mengenali volatilitas, maka investor dapat menilai sebaiknya instrumen apa yang harus dibeli dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap investor.
Volatilitas pasar terjadi akibat masuknya informasi baru ke dalam pasar atau bursa. Terjadinya hal ini menyebabkan pelaku pasar melakukan penilaian kembali terhadap aset yang diperdagangkan. Pada kasus pasar efisien, tingkat harga akan melakukan penyesuaian dengan cepat sehingga harga yang terbentuk mencerminkan informasi tersebut. Proses perubahan harga inilah yang dinamakan volatilitas.
3.       Metodologi Penelitian
·         Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah LQ45 Futures.
·         Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan data yang bersifat kuantitatif.
·         Data dan Sumber Data
Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh melalui website investing.com. Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa harga adjusted close harian dari indeks LQ45.
·         Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara dokumentasi dari website investing.com dan juga dilakukan dengan cara mengambil dari internet, artikel, jurnal, dan buku pustaka yang mendukung proses penelitian.
4.       Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah kontrak futures indeks, LQ45 Futures, Indeks LQ45 dan volatilitas return.
5.       Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini menemukan hasil yaitu kehadiran kontrak futures indeks tidak mempengaruhi volatilitas dari underlying spot market-nya. Faktor yang menurut Cox dapat mempengaruhi penurunan volatilitas atas keberadaan kontrak futures indeks, yaitu (1) persyaratan margin lebih rendah; (2) biaya transaksi yang rendah; dan (3) pengenalan yang menarik. Kontrak futures indeks di Indonesia –LQ45 Futures pada saat itu merupakan produk futures dengan underlying indeks pertama dimana masyarakat masih “awam” terhadapnya. Hal lain yang bisa menjadi penyebab tidak berpengaruhnya kemunculan ini adalah harga margin awal sebesar Rp 1.000.000,00 yang pada saat itu nilainya cukup besar untuk sebuah produk investasi baru (Herawati, 2003).
Kemunculan kontrak futures indeks merupakan salah satu pengumuman yang memiliki kandungan informasi. Pengumuman yang memiliki kandungan informasi dan dinilai sebagai berita baik/good news akan direspon positif oleh investor. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya return disekitar pengumuman peristiwa.
6.       Rekomendasi Jurnal
Untuk penelitian selanjutnya di rekomendasikan untuk menambahkan objek penelitian yang akan diteliti, meliputi penambahan negara atau penambahan objek aset acuan dan menambah variasi metode penelitian tidak hanya menggunakan GARCH (1,1), namun juga bisa dikembangkan dengan metode GARCH lainnya.

DAFTAR PUSTAKA
Darmadji, T., & Fakhruddin, H. M. (2001). Pasar Modal di Indonesia: pendekatan tanya jawab. Jakarta: Salemba Empat.
id.investing.com. (2009). Jakarta Stock Exchange LQ45 - Historical Data (JKLQ45). Diakses dari http://id.investing.com/indices/jakarta-lq45-historical-data pada tanggal 11 April 2016.
IDX. (2015). IDX STATISTICS. Jakarta: Bursa Efek Indonesia (IDX).
Sunaryo, T. 2007. Manajemen Risiko Finansial. Salemba Empat: Jakarta.
Xie, S., & Huang, J. (2014). The Impact of Index Futures on Spot Market Volatility in China. Emerging Markets Finance & Trade, 167-177.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...