Sabtu, 02 Mei 2020

Analisis Jurnal Opsi dan Future Oleh Hikma Dwi Sulistyo Ningsih (17510099)


REVIEW JURNAL
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih / 17510099
Analisis Sekuritas G
Dosen Matakuliah : M. Nanang Choiruddin, SE., MM
REVIEW JURNAL 1
Judul Jurnal
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN HARGA CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO SIMULATION DAN METODE BLACK SCHOLES PADA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)
Jurnal
JURNAL MANAJEMEN INDONESIA
Volume dan Halaman
Vol. 14. No. 3 hal. 259-268
Tahun
Desember 2014
Penulis
Tieka Trikartika Gustyana & Andrieta Shintia Dewi
Reviewer
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih

Pendahuluan
Opsi adalah salah satu instrumen derivative, dimana opsi merupakan suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi (seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. (Hull, 2010). Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
Sesuai dengan fungsi dari produk derivatif, opsi dibuat tentunya untuk meminimumkan risiko. Untuk itu, harga dari suatu opsi harus ditentukan sedemikan rupa agar tidak mendatangkan kerugian baik bagi pihak penerbit ataupun pembeli opsi. Pada penentuan nilai premi opsi ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan model opsi Monte Carlo dan dengan menggunakan model opsi Black Scholes. Sehingga Penulis dapat membandingkan harga premi opsi dengan model opsi Monte Carlo dan model opsi Black Scholes.
Obyek Penelitian
data saham IHSG, dengan penentuan periode waktu jatuh tempo call option 2 bulan, dengan jumlah 24 titik sampel pada periode Agustus 2011 sampai dengan Agustus 2013.
Tujuan Penelitian
Untuk Mengetashui Keakuratan Harga Call Option dengan Menggunakan Metode Monte Carlo Simulation dan Metode Black Scholes Pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.
Hasil Penelitian
Berdasarkan dari hasil penelitian dengan mempergunakan Nilai price absolute error dari dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%. Berdasarkan nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan, Metode Simulasi Black Scholes memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.

KAITAN DENGAN TEORI
Menurut  Ir.  Agustino  Karnadjaja,  MBA, Edi  Ong,  Chris  Wijaya,SE,  IR.Budi Tanujaya, Janto Effendi,BSc, MBA (2007), ”Definisi Opsi adalahKontrak resmi  yangmemberikan hak (tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual suatu aset, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.”
Opsi adalah salah satu instrumen derivative, dimana opsi merupakan suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi (seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. (Hull, 2010).
Menurut Lu (2011: 1) Monte Carlo Option Price dapat diartikan sebagai metode yang sering digunakan dalam keuangan matematika untuk menghitung nilai opsi. Yang diikuti dengan suku bunga yang berubah-ubah, harga saham, dan lain-lain.
Model Black Scholes pertama kali dikembangkan tahun 1973 oleh Fischer Black dan Myron Scholes. Model ini hanya dapat digunakan pada saat jatuh tempo saja. Model Black Scholes didasarkan pada asumsi bahwa opsi yang digunakan adalah opsi tipe Eropa dan tidak terdapat pajak serta biaya transaksi sampai waktu jatuh tempo opsi tersebut.
Nilai price absolute error dari dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%. Berdasarkan nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan, Metode Simulasi Black Scholes memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo. Berdasarkan dari hasil penelitian dengan mempergunakan dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo, didapatkan Metode Simulasi Black Scholes (0.02%,) memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo (2.55%), maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.
REKOMENDASI UNTUK ANALISIS SELANJUTNYA
Penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dari berbagai macam aspek antara lain:
a.       Penelitian dilakukan dengan option pricing model mengunakan metode black scholes dan simulasi monte carlo dengan waktu jatuh tempo tidak hanya 2 bulan kontrak saja.
b.      Penelitian dilakukan dengan menggunakan strategi opsi lainnya untuk melihat tingkat return.
DAFTAR PUSTAKA
Black, F. and Scholes, M. 1973. The Pricing of Option and Corporate Liabilities. “Journal of Political Economy”. Volume 81 No 3, Hal 637-654.
Hull, John C. 2009. Options, Futures & Others Derrivatives. Seventh Edition. Pearson Prentice Hall, International Edition.
Karnadjaja, Agustino., et. al. (2007). Smart Investment for Mega Profit. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Lu, Binqian. 2011. Monte Carlo Simulation And Option Pricing. Undergraduate Mathematics Department. Journal of Pennsylvania State University.
LINK AKSES JURNAL

REVIEW JURNAL 2
Judul Jurnal
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP FUTURE STOCK RETURN DENGAN ASIMETRI INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING
Jurnal
Jurnal Ekonomi dan Keuangan
Volume dan Halaman
Volume 20, Nomor 2, hal: 242 – 259
Tahun
Juni 2016
Penulis
Luluk Uswati dan Sekar Mayangsari
Reviewer
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih

Pendahuluan
Investor memerlukan informasi untuk menilai kemampuan dan kinerja perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Salah satu sumber informasi yang diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan investasi adalah laporan keuangan. Laba merupakan salah satu unsur utama yang sangat penting dari laporan keuangan, karena laba dipercaya memiliki nilai prediktif. Laba yang berkualitas mencerminkan nilai perusahaan yang sesungguhnya, kemudian akan direspon oleh pasar saham. Respon positif ditandai dengan peningkatan nilai saham dan dapat meningkatkan nilai per- usahaan. Sebaliknya, respon negatif ditan- dai dengan penurunan nilai saham dan akan berdampak pada penurunan nilai perusaha- an sampai kebangkrutan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi mengenai seberapa jauh praktik manajemen akrual dan manajemen laba riil mempengaruhi future stock return, dan bagaimana asimetri informasi memiliki dampak pada pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap future stock return.
Penelitian Terdahulu
Nurrohman dan Zulaikha (2013) Nurrohman dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Earning Per Share, Return Saham, Kualitas Audit, dan Hasil Laba terhadap Return Saham Satu Tahun Ke depan. tidak dapat membuktikan adanya pengaruh laba operasional terhadap return saham satu tahun ke depan.
Hastuti (2011) Titik Kritis Manajemen Laba pada Perubahan Tahap Life Cycle Perusahaan: Analisis Manajemen Laba Riil dan Manajemen Laba Akrual. tidak dapat membuktikan bahwa perusahaan yang berada pada titik kritis growth-mature dan mature stagnant melakukan manajemen laba riil.
Rahman et al. (2008) memperoleh bukti empiris adanya dampak manajemen laba yang dilakukan pada saat IPO dengan feno- mena penurunan kinerja jangka panjang. Dari penelitian tersebut dapat dideteksi motivasi manajemen laba saat IPO yaitu menggunakan manajemen laba klasik melalui akrual dan tidak melalui aktivitas riil. Manajemen Laba melalui akrual terbukti mempengaruhi kinerja jangka pendek.
Obyek Penelitian
38 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang membagi dividen dari tahun 2010-2013
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap future stock return dan juga untuk menguji asimetri informasi sebagai variabel moderating.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam rangka menguji kebenaran empiris dari suatu hipotesis yaitu signifikansi pengaruh dari keterkaitan dua atau lebih variabel yang dinyatakan dalam hipotesis. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
Hasil Penelitian
Manajemen laba akrual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap future stock return, sedangkan manajemen laba riil tidak berpengaruh pada future stock return. Asimetri informasi tidak terbukti sebagai variabel pemoderasi yang memperkuat pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap future stock return.
KAITAN DENGAN TEORI
Berdasarkan analisis memperoleh hasil bahwa manajemen laba akrual memiliki pengaruh yang signifikan terhadap future stock return, sedangkan manajemen laba riil tidak berpengaruh pada future stock return. Asimetri informasi tidak terbukti sebagai variabel pemoderasi yang memperkuat pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap future stock return. Hartono (2014) menyatakan bahwa jika informasi laba tersebut relevan bagi para pelaku pasar modal, maka informasi ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi nilai saham perusahaan yang bersangkutan. Hasil pengujian pada Variabel MLA (Manajemen Laba Akrual) mendapat bukti empiris adanya pengaruh positif signifikan antara manajemen laba akrual dengan future stock return. Hal ini menunjukkan bahwa apabila MLA (Manajemen Laba Akrual) tersebut meningkat, maka akan meningkatkan juga Future Stock Return. Gonedes (1978) menyebutkan bahwa motivasi signaling mendorong manajemen melakukan manajemen laba untuk menyajikan informasi keuangan baik berupa peningkatan laba ataupun perubahan tingkat dividen dengan harapan dapat memberi sinyal kemakmuran kepada pemegang saham. Scott (2015) menyatakan bahwa manajemen laba adalah pengaturan manajemen dengan penyajian laba yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai pasar melalui pemilihan set kebijakan akuntansi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2008), terdapat pengaruh manajemen laba positif pada kinerja saham satu tahun, namun kinerja saham mengalami penurunan pada jangka waktu dua tahun dan tiga tahun ke depan dengan indikasi penurunan pada nilai adjusment R2. Variabel MLR (Manajemen Laba Riil) tidak berpengaruh signifikan terhadap Future Stock Return. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan tidak bertindak opportunistic dan agresif melakukan manajemen laba riil. Hasil ini sejalan dengan penelitian Rahman et al. (2008) bahwa tidak ditemukan adanya motivasi manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada saat IPO. Variabel Spread (asimetri informasi) bukan merupakan variabel yang dapat memoderasi (memperkuat) pengaruh baik manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap Future Stock Return. Lasdi (2013) dalam menghitung asimetri informasi juga menggunakan Spread. Hasil penelitian yang diperoleh Lasdi (2013) sejalan pada proksi manajemen laba akrual, artinya asimetri informasi tidak meningkatkan manajemen laba akrual, namun pada proksi manajemen aktivitas riil bertolak belakang. Lasdi (2013) memperoleh adanya bukti empiris bagaimana manajemen insentif mempengaruhi manajemen melakukan aktivitas riil dan meningkatkan asimetri informasi. Perbedaan tersebut dikarenakan Lasdi (2013) tidak memasukkan kriteria pembagian dividen dalam sampelnya sehingga memperoleh jumlah sampel yang lebih banyak. Selain itu hasil penelitian ini sekaligus mendukung teori bahwa dividen merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi asimetri informasi.
REKOMENDASI UNTUK ANALISIS SELANJUTNYA
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel penelitian dan lebih mengembangkan sampel penelitian, dengan tidak terpaku pada perusahaan yang hanya membagi dividen berturut-turut sehingga bisa mendapat sampel yang lebih banyak dalam rangka memperoleh hasil yang lebih maksimal. Untuk mengukur future stock return, peneliti selanjutnya mungkin dapat menggunakan model lain seperti yang dilakukan oleh Tarigan et al. (2014) dalam masa tiga tahun ke depan yang menggunakan model penelitian Gunny (2010), sehingga diperoleh hasil penelitian yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Gonedes, N. J. 1978. Corporate Signaling, External Accounting, and Capital Market Equilibrium: Evidence on Dividends, Income, and Extraordinary Items. Journal of Accounting Research 16(1): 26-79.
Hartono, J. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesembilan. Cetakan Pertama, Penerbit BPFE Anggota IKAPI, Jogjakarta.
Lasdi, L. 2013. The Effect of Information Asymmetry On Earnings Management Through Accrual and Real Activities. Journal of Economics, Business, and Accountancy Ventura 16(2): 325-338.
Rahman, A., Hutagol, dan Yanthi. 2008. Manajemen Laba Melalui Akrual dan Aktivitas Real Pada Penawaran Perdana dan Hubungannya dengan Kinerja Jangka Panjang. Jurnal Akuntansi Dan Keuangan Indoensia 5(1).
Scott, W. R. 2015. Financial Accounting theory. 7th edition. Canada Inc: Pearson Education.
LINK AKSES JURNAL

23 komentar:

  1. Good bermanfaat sekali kak rivew nya.

    BalasHapus
  2. Terimakasih kak, jadi lebih mudah dipahami jurnalnya

    BalasHapus
  3. Terimakasih. Sangat informatif bagi pembaca

    BalasHapus
  4. Wahh jurnalnya bagus, review nya juga jelas. Makasih ya informasinya, semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  5. Terimakasih kk bermanfaat sekali

    BalasHapus
  6. Bermanfaat banget nih blog

    BalasHapus
  7. Makasih kak, informasi nya menarik sekali.

    BalasHapus
  8. Terimakasih kak, sangat bermanfaat sekali

    BalasHapus
  9. Bermanfaat sekali. Terimakasih banyak.

    BalasHapus
  10. Mantappp, sangat bermanfaat sekali.

    BalasHapus
  11. Reviewnya jelas dan mudah dipahami, terimakasih mbak hikma

    BalasHapus
  12. Terimakasih, mudah dipahami, sangat bermanfat

    BalasHapus
  13. Terimakasih,sangat mudah dipahami

    BalasHapus
  14. terima kasih,sangat bermanfaat, singkat dan jelas

    BalasHapus
  15. Mantap penjelasannya, cukup jelass. Terimakasih semoga bermanfaat πŸ™πŸ™

    BalasHapus
  16. Naisee😍😍😍

    BalasHapus
  17. Reviewnya rinci.. Penggunaan bahasanya juga mudah dipahami.. 😊

    BalasHapus
  18. Reviewnya rinci dan pembahasannya menarik πŸ‘

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...