REVIEW JURNAL
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih / 17510099
Analisis Sekuritas G
Dosen Matakuliah : M. Nanang Choiruddin,
SE., MM
REVIEW JURNAL 1
Judul Jurnal
|
ANALISIS PERBANDINGAN KEAKURATAN HARGA
CALL OPTION DENGAN MENGGUNAKAN METODE MONTE CARLO SIMULATION DAN METODE BLACK
SCHOLES PADA INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG)
|
Jurnal
|
JURNAL MANAJEMEN INDONESIA
|
Volume dan Halaman
|
Vol. 14. No. 3 hal. 259-268
|
Tahun
|
Desember 2014
|
Penulis
|
Tieka Trikartika Gustyana & Andrieta Shintia Dewi
|
Reviewer
|
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih
|
Pendahuluan
|
Opsi adalah salah satu instrumen
derivative, dimana opsi merupakan suatu perjanjian/kontrak antara penjual
opsi (seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi
menjamin adanya hak (bukan kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau
menjual saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. (Hull,
2010). Opsi dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus
memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
Sesuai dengan fungsi dari produk
derivatif, opsi dibuat tentunya untuk meminimumkan risiko. Untuk itu, harga
dari suatu opsi harus ditentukan sedemikan rupa agar tidak mendatangkan
kerugian baik bagi pihak penerbit ataupun pembeli opsi. Pada penentuan nilai
premi opsi ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan menggunakan model opsi
Monte Carlo dan dengan menggunakan model opsi Black Scholes. Sehingga Penulis
dapat membandingkan harga premi opsi dengan model opsi Monte Carlo dan model
opsi Black Scholes.
|
Obyek Penelitian
|
data saham IHSG, dengan penentuan periode waktu jatuh tempo call
option 2 bulan, dengan jumlah 24 titik sampel pada periode Agustus 2011
sampai dengan Agustus 2013.
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk Mengetashui Keakuratan Harga Call Option dengan Menggunakan
Metode Monte Carlo Simulation dan Metode Black Scholes Pada Indeks Harga
Saham Gabungan (IHSG)
|
Metode Penelitian
|
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif.
|
Hasil Penelitian
|
Berdasarkan dari hasil penelitian dengan
mempergunakan Nilai price absolute error dari dua Metode yaitu Black Scholes
dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan yaitu untuk Metode
Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price absolute error untuk
Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%. Berdasarkan nilai price absolute
error dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan, Metode Simulasi Black Scholes
memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan
Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih
akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.
|
KAITAN DENGAN TEORI
Menurut Ir.
Agustino Karnadjaja, MBA, Edi
Ong, Chris Wijaya,SE,
IR.Budi Tanujaya, Janto Effendi,BSc, MBA (2007), ”Definisi Opsi
adalahKontrak resmi yangmemberikan hak
(tanpa adanya kewajiban) untuk membeli atau menjual suatu aset, pada harga
tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.”
Opsi adalah salah satu instrumen
derivative, dimana opsi merupakan suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi
(seller/writer) dengan pembeli opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin
adanya hak (bukan kewajiban) dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual
saham tertentu pada waktu dan harga yang telah ditetapkan. (Hull, 2010).
Menurut Lu (2011: 1) Monte Carlo Option Price dapat diartikan sebagai
metode yang sering digunakan dalam keuangan matematika untuk menghitung nilai
opsi. Yang diikuti dengan suku bunga yang berubah-ubah, harga saham, dan
lain-lain.
Model Black Scholes pertama kali
dikembangkan tahun 1973 oleh Fischer Black dan Myron Scholes. Model ini hanya
dapat digunakan pada saat jatuh tempo saja. Model Black Scholes didasarkan pada
asumsi bahwa opsi yang digunakan adalah opsi tipe Eropa dan tidak terdapat
pajak serta biaya transaksi sampai waktu jatuh tempo opsi tersebut.
Nilai price absolute error dari dua
Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2
bulan yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price
absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%. Berdasarkan
nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan, Metode
Simulasi Black Scholes memiliki nilai price absolute error yang lebih kecil
dibandingkan dengan Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan Metode Simulasi
Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo. Berdasarkan dari
hasil penelitian dengan mempergunakan dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte
Carlo, didapatkan Metode Simulasi Black Scholes (0.02%,) memiliki nilai price
absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo (2.55%),
maka dapat disimpulkan Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan
Metode Monte Carlo.
REKOMENDASI UNTUK ANALISIS
SELANJUTNYA
Penelitian selanjutnya dapat
dikembangkan dari berbagai macam aspek antara lain:
a. Penelitian dilakukan dengan option pricing
model mengunakan metode black scholes dan simulasi monte carlo dengan waktu
jatuh tempo tidak hanya 2 bulan kontrak saja.
b. Penelitian dilakukan dengan menggunakan
strategi opsi lainnya untuk melihat tingkat return.
DAFTAR PUSTAKA
Black, F. and Scholes, M. 1973. The Pricing of Option and Corporate
Liabilities. “Journal of Political Economy”. Volume 81 No 3, Hal 637-654.
Hull, John C. 2009. Options, Futures & Others Derrivatives. Seventh
Edition. Pearson Prentice Hall, International Edition.
Karnadjaja, Agustino., et. al. (2007). Smart Investment for Mega Profit.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Lu, Binqian. 2011. Monte Carlo
Simulation And Option Pricing. Undergraduate Mathematics Department. Journal of
Pennsylvania State University.
LINK AKSES JURNAL
REVIEW JURNAL 2
Judul Jurnal
|
PENGARUH MANAJEMEN LABA TERHADAP FUTURE STOCK RETURN DENGAN ASIMETRI
INFORMASI SEBAGAI VARIABEL MODERATING
|
Jurnal
|
Jurnal Ekonomi dan Keuangan
|
Volume dan Halaman
|
Volume 20, Nomor 2, hal: 242 – 259
|
Tahun
|
Juni 2016
|
Penulis
|
Luluk Uswati dan Sekar Mayangsari
|
Reviewer
|
Hikma Dwi Sulistyo Ningsih
|
Pendahuluan
|
Investor memerlukan informasi untuk menilai
kemampuan dan kinerja perusahaan sebelum mengambil keputusan investasi. Salah
satu sumber informasi yang diperlukan sebagai dasar pengambilan keputusan
investasi adalah laporan keuangan. Laba merupakan salah satu unsur utama yang
sangat penting dari laporan keuangan, karena laba dipercaya memiliki nilai
prediktif. Laba yang berkualitas mencerminkan nilai perusahaan yang
sesungguhnya, kemudian akan direspon oleh pasar saham. Respon positif
ditandai dengan peningkatan nilai saham dan dapat meningkatkan nilai per-
usahaan. Sebaliknya, respon negatif ditan- dai dengan penurunan nilai saham
dan akan berdampak pada penurunan nilai perusaha- an sampai kebangkrutan.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
memberi informasi mengenai seberapa jauh praktik manajemen akrual dan
manajemen laba riil mempengaruhi future
stock return, dan bagaimana asimetri informasi memiliki dampak pada
pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap future stock return.
|
Penelitian Terdahulu
|
Nurrohman dan Zulaikha (2013) Nurrohman
dan Zulaikha. 2013. Pengaruh Earning Per Share, Return Saham, Kualitas Audit,
dan Hasil Laba terhadap Return Saham Satu Tahun Ke depan. tidak dapat
membuktikan adanya pengaruh laba operasional terhadap return saham satu tahun
ke depan.
Hastuti (2011) Titik Kritis Manajemen
Laba pada Perubahan Tahap Life Cycle Perusahaan: Analisis Manajemen Laba Riil
dan Manajemen Laba Akrual. tidak dapat membuktikan bahwa perusahaan yang
berada pada titik kritis growth-mature dan mature stagnant melakukan manajemen
laba riil.
Rahman et al. (2008) memperoleh bukti
empiris adanya dampak manajemen laba yang dilakukan pada saat IPO dengan
feno- mena penurunan kinerja jangka panjang. Dari penelitian tersebut dapat
dideteksi motivasi manajemen laba saat IPO yaitu menggunakan manajemen laba
klasik melalui akrual dan tidak melalui aktivitas riil. Manajemen Laba
melalui akrual terbukti mempengaruhi kinerja jangka pendek.
|
Obyek Penelitian
|
38 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
membagi dividen dari tahun 2010-2013
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menguji pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba riil terhadap
future stock return dan juga untuk menguji asimetri informasi sebagai
variabel moderating.
|
Metode Penelitian
|
Penelitian ini menggunakan metode
kuantitatif dalam rangka menguji kebenaran empiris dari suatu hipotesis yaitu
signifikansi pengaruh dari keterkaitan dua atau lebih variabel yang
dinyatakan dalam hipotesis. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive
sampling. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda.
|
Hasil Penelitian
|
Manajemen laba akrual memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap future stock return, sedangkan manajemen laba riil
tidak berpengaruh pada future stock return. Asimetri informasi tidak terbukti
sebagai variabel pemoderasi yang memperkuat pengaruh manajemen laba akrual
dan manajemen laba riil terhadap future stock return.
|
KAITAN DENGAN TEORI
Berdasarkan analisis
memperoleh hasil bahwa manajemen laba akrual memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap future stock return, sedangkan manajemen laba riil tidak berpengaruh
pada future stock return. Asimetri informasi tidak terbukti sebagai variabel
pemoderasi yang memperkuat pengaruh manajemen laba akrual dan manajemen laba
riil terhadap future stock return. Hartono (2014) menyatakan bahwa jika
informasi laba tersebut relevan bagi para pelaku pasar modal, maka informasi
ini akan digunakan untuk menganalisis dan menginterpretasi nilai saham
perusahaan yang bersangkutan. Hasil pengujian pada Variabel MLA (Manajemen Laba
Akrual) mendapat bukti empiris adanya pengaruh positif signifikan antara
manajemen laba akrual dengan future stock return. Hal ini menunjukkan bahwa
apabila MLA (Manajemen Laba Akrual) tersebut meningkat, maka akan meningkatkan
juga Future Stock Return. Gonedes (1978) menyebutkan bahwa motivasi signaling
mendorong manajemen melakukan manajemen laba untuk menyajikan informasi
keuangan baik berupa peningkatan laba ataupun perubahan tingkat dividen dengan
harapan dapat memberi sinyal kemakmuran kepada pemegang saham. Scott (2015)
menyatakan bahwa manajemen laba adalah pengaturan manajemen dengan penyajian
laba yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai pasar melalui pemilihan set
kebijakan akuntansi.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Rahman et al. (2008), terdapat pengaruh
manajemen laba positif pada kinerja saham satu tahun, namun kinerja saham
mengalami penurunan pada jangka waktu dua tahun dan tiga tahun ke depan dengan
indikasi penurunan pada nilai adjusment R2. Variabel MLR (Manajemen Laba Riil)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Future
Stock Return. Hal ini dimungkinkan karena perusahaan tidak bertindak
opportunistic dan agresif melakukan manajemen laba riil. Hasil ini sejalan
dengan penelitian Rahman et al. (2008) bahwa tidak ditemukan adanya motivasi
manajemen laba melalui manipulasi aktivitas riil pada saat IPO. Variabel Spread
(asimetri informasi) bukan merupakan variabel yang dapat memoderasi
(memperkuat) pengaruh baik manajemen laba akrual dan manajemen laba riil
terhadap Future Stock Return. Lasdi
(2013) dalam menghitung asimetri informasi juga menggunakan Spread. Hasil
penelitian yang diperoleh Lasdi (2013) sejalan pada proksi manajemen laba
akrual, artinya asimetri informasi tidak meningkatkan manajemen laba akrual,
namun pada proksi manajemen aktivitas riil bertolak belakang. Lasdi (2013)
memperoleh adanya bukti empiris bagaimana manajemen insentif mempengaruhi
manajemen melakukan aktivitas riil dan meningkatkan asimetri informasi.
Perbedaan tersebut dikarenakan Lasdi (2013) tidak memasukkan kriteria pembagian
dividen dalam sampelnya sehingga memperoleh jumlah sampel yang lebih banyak.
Selain itu hasil penelitian ini sekaligus mendukung teori bahwa dividen
merupakan salah satu faktor yang dapat mengurangi asimetri informasi.
REKOMENDASI UNTUK ANALISIS
SELANJUTNYA
Bagi peneliti selanjutnya,
diharapkan dapat menambah variabel penelitian dan lebih mengembangkan sampel
penelitian, dengan tidak terpaku pada perusahaan yang hanya membagi dividen
berturut-turut sehingga bisa mendapat sampel yang lebih banyak dalam rangka
memperoleh hasil yang lebih maksimal. Untuk mengukur future stock return,
peneliti selanjutnya mungkin dapat menggunakan model lain seperti yang
dilakukan oleh Tarigan et al. (2014) dalam masa tiga tahun ke depan yang
menggunakan model penelitian Gunny (2010), sehingga diperoleh hasil penelitian
yang berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Gonedes, N.
J. 1978. Corporate Signaling, External Accounting, and Capital Market Equilibrium:
Evidence on Dividends, Income, and Extraordinary Items. Journal of Accounting
Research 16(1): 26-79.
Hartono, J.
2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi Kesembilan. Cetakan
Pertama, Penerbit BPFE Anggota IKAPI, Jogjakarta.
Lasdi, L.
2013. The Effect of Information Asymmetry On Earnings Management Through
Accrual and Real Activities. Journal of Economics, Business, and Accountancy
Ventura 16(2): 325-338.
Rahman, A.,
Hutagol, dan Yanthi. 2008. Manajemen Laba Melalui Akrual dan Aktivitas Real
Pada Penawaran Perdana dan Hubungannya dengan Kinerja Jangka Panjang. Jurnal
Akuntansi Dan Keuangan Indoensia 5(1).
Scott, W.
R. 2015. Financial Accounting theory. 7th edition. Canada Inc: Pearson
Education.
LINK AKSES JURNAL
Good bermanfaat sekali kak rivew nya.
BalasHapusTerimakasih kak, jadi lebih mudah dipahami jurnalnya
BalasHapusTerimakasih. Sangat informatif bagi pembaca
BalasHapusWahh jurnalnya bagus, review nya juga jelas. Makasih ya informasinya, semoga bermanfaat.
BalasHapusTerimakasih kk bermanfaat sekali
BalasHapusSangat bermanfaat. Terimakasih kak
BalasHapusTerimakasih kak. ilmunya sangat bermanfaat
BalasHapusBermanfaat banget nih blog
BalasHapusArtikelnya bagus kak
BalasHapusSangaaaat bermanfaaatt
BalasHapusMakasih kak, informasi nya menarik sekali.
BalasHapusTerimakasih kak, sangat bermanfaat sekali
BalasHapusBermanfaat sekali. Terimakasih banyak.
BalasHapusMantappp, sangat bermanfaat sekali.
BalasHapusReviewnya jelas dan mudah dipahami, terimakasih mbak hikma
BalasHapusTerimakasih, mudah dipahami, sangat bermanfat
BalasHapusTerimakasih,sangat mudah dipahami
BalasHapusterima kasih,sangat bermanfaat, singkat dan jelas
BalasHapusMantap penjelasannya, cukup jelass. Terimakasih semoga bermanfaat ππ
BalasHapusNice. Sangat bermanfaat.
BalasHapusNaiseeπππ
BalasHapusReviewnya rinci.. Penggunaan bahasanya juga mudah dipahami.. π
BalasHapusReviewnya rinci dan pembahasannya menarik π
BalasHapus