Nama / Nim :
Evi Dwi Jayanti / 17510029
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas
Dosen Mata Kuliah : M. Nanang Choiruddin, SE., MM
1.
REVIEW JURNAL 1 (Analisis Opsi)
Judul Jurnal
|
Analisis Sensifitas Harga Opsi
Menggunakan Metode Greek Balck Scholes
|
Jurnal
|
E-Jurnal Matematika
|
Volume
|
Vol. 7 (2), Mei 2018, pp. 148-156
|
Tahun
|
2018
|
Penulis
|
Devi
Nandita, Komang Dharmawan, Desek Putu
|
Tanggal Review
|
1 Mei 2020
|
Tujuan Penulisan
|
tentukan analisis sensitivitas harga
beli opsi Eropa dengan menggunakan metode Yunani tentang Black Scholes
Formula.
|
Pendahuluan
|
·
formula Black-Scholes adalah
perdagangan saham berlangsung dalam selang waktu kontinu, tingkat suku bunga
bebas risiko diketahui dan konstan, tidak ada dividen, tidak ada biaya
transaksi dan pajak, dimungkinkan adanya short selling terhadap asset, dan drift
dan volatilitas yang konstan (Deni, et al., 2016).
·
Metode Greek merupakan teknik untuk
mengendalikan risiko yang secara umum dikatakan sebagai sensitivitas nilai
opsi dan merupakan persamaan differensial dari BlackScholes. Metode Greek ini
terdiri atas delta, gamma, theta, vega, dan rho.
a. Delta adalah suatu rasio lindung nilai dan merupakan tingkat
perubahaan rata-rata nilai opsi terhadap harga suatu asset.
b. Gamma dari sebuah opsi adalah laju perubahan delta terhadap
perubahan harga saham,
c. Theta dari sebuah opsi merupakan perubahaan harga opsi yang dipengaruhi
terhadap waktu.
d. Vega dari sebuah opsi merupakan perubahaan harga opsi yang
dipengaruhi terhadap nilai volatilitas harga saham.
e. Rho pada opsi didefinisikan sebagai perubahaan harga opsi yang
dipengaruhi terhadap tingkat suku bunga.
|
Objek penelitian
|
Indeks harga saham harian yang
diperdagangkan pada Jakarta Stock Exchange (JKSE).
|
Metode Penelitian
|
Data sekunder berupa data harian harga
penutupan (close) saham yang diperdagangkan pada Jakarta Stock Exchange
(JKSE) periode 2 Januari 2014 sampai 31 Desember 2016.
|
Hasil penelitian
|
Berdasarkan hasil dan pembahasan menunjukan
bahwa nilai delta yang memiliki sensitivitas tertinggi pada saat harga saham
melebihi harga kesepakatan dan mendekati waktu jatuh tempo. Nilai gamma
paling sensitif diperoleh pada saat harga saham mendekati harga kesepakatan
dan mendekati waktu jatuh tempo. Nilai theta yang diperoleh bernilai negatif
sehingga nilai theta yang paling sensitif adalah nilai theta terkecil. Nilai
vega paling sensitif diperoleh pada saat harga saham mendekati harga
kesepakatan dan jauh dari waktu jatuh tempo. Nilai rho paling sensitif
diperoleh pada saat harga saham semakin besar dan jauh dari waktu jatuh
tempo.
|
2.
Kaitan
dengan Teori atau Referensi
Opsi (option) adalah suatu kontrak berupa hak (bukan kewajiban)
bagi pembeli kontrak opsi untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu kepada
penjual kontrak opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan di muka. Sebagai salah satu instrumen derivatif di pasar modal, ada
beberapa underliying asset atau aset yang dapat dijadikan dasar opsi tersebut.
Opsi dalam dunia pasar modal adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu
perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi surat berharga keuangan,
atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui
(ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak. Opsi
dapat digunakan untuk meminimalisasi risiko dan sekaligus memaksimalkan
keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar. Opsi saham adalah
salah satu jenis kontrak opsi yang menggunakan saham sebagai asset yang
mendasari (underlying asset). Opsi saham diterbitkan oleh investor untuk dijual
kepada investor lainnya, perusahaan yang merupakan emiten dari saham yang
dijadikan patokan tersebut tidak terlibat dalam transaksi opsi tersebut.
Penentuan Harga Opsi Model penentuan harga opsi yang paling terkenal dan banyak
digunakan adalah model Black-Scholes yang dikembangkan oleh Fisher Black dan
Meyron Scholes pada tahun 1973.
Model ini
menggunakan beberapa asumi, yaitu:
1. Tingkat
suku bunga bebas risiko jangka pendek diketahui dan nilainya konstan.
2. Harga
saham mengikuti pola acak yang berdistribusi lognormal dengan variansi return
dari harga saham konstan.
3. Tidak
ada pembayaran dividen pada saham selama sisa usia opsi
4. Opsi
yang digunakan adalah opsi tipe Eropa, yaitu opsi yang hanya dapat digunakan
pada saat jatuh tempo.
5. Tidak
ada biaya transaksi dalam menjual atau membeli saham atau opsi.
6.
Diperbolehkan bagi pembeli untuk membayar terlebih dahulu sebagian tertentu
dari harga sekuriti.
7. Tidak
ada penalti terhadap short-selling. Penjual yang belum memiliki sekuriti untuk
dijual dapat menyetujui harga sekuriti yang ditawarkan oleh pembeli, kemudian
sepakat menyelesaikan kontrak dengan pembeli di masa yang akan datang dengan
membayar sesuai harga sekuriti yang telah disepakati.
Kontrak opsi saham (KOS) adalah
efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas
underlying stock berupa saham perusahaan tercatat yang menjadi dasar perdagangan
seri KOS dalam jumlah dan strike price tertentu serta berlaku dalam periode
tertentu. Strike price adalah harga yang ditetapkan bursa efek untuk setiap
seri KOS sebagai acuan pelaksanaan. Call option adalah opsi yang memberikan hak
kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan
harga saham yang telah ditentukan. Put option adalah opsi yang memberikan hak
kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu, dan harga
yang telah ditentukan.
Berikut
ini risiko kontrak opsi saham:
1. Opsi
bersifat kompleks, berisiko, dan tidak cocok bagi kebanyakan investor.
2. Pada
saat membeli opsi atau ketika writing a covered call option, investasi Anda
mungkin akan mengalami kerugian 100%.
3. Opsi
indeks memiliki karakteristik khusus dan risiko - risikonya.
4. Kondisi
market atau pembatasan perdagangan sementara.
5. Banyak
faktor yang memengaruhi harga dari sebuah kontrak
3.
Rekomendasi
untuk analisis jurnal
Adalah
untuk penelitian selanjutnya seharusnya dilakukan penulisan yang lebih lengkap
mengenai variabel nya.
4.
REVIEW
JURNAL 2 (Analisis Futures)
Judul Jurnal
|
Pengaruh
Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap Kinerja Pengusaha
Depot Air Minum Isi Ulang di Kota Malang
|
Jurnal
|
Future Jurnal Manajemen dan Akuntansi
|
Volume
|
Vol. 5. No. 1: 42-51
|
Tahun
|
2017
|
Penulis
|
La
Ode Marihi
|
Tanggal Review
|
2 Maret 2020
|
Tujuan Penulisan
|
Untuk
menganalisis pengaruh pengetahuan kewirausahaan dan kemandirian pribadi
secara parsial dan simultan terhadap kinerja pengusaha depot air minum isi
ulang di Kota Jayapura.
|
Pendahuluan
|
Usaha
Mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah suatu usaha yang menjadi motor
penggerak bagi pertumbuhan ekonomi dibanyak negara di dunia dan memberikan
kontribusi yang besar untuk mengurangi pengangguran, memerangi kemiskinan dan
pemerataan pendapatan. Sektor usaha mikro kecil dan menengah di samping
memiliki potensi yang cukup juga memiliki prospek untuk dikembangkan, selain
itu juga memiliki karakteristik yang berbeda dengan usaha besar dilihat dari
skala usaha, jumlah karyawan, kapasitas dan omset penjualan sehingga memiliki
ketangguhan dan ketahanan dalam usaha dan menjaga kelangsungan usahanya
(Ranto 2007). Wirausaha yang dimaksud adalah para pengusaha yang mandiri yang
memiliki kebebasan dalam memilih karier sesuai dengan bidang usaha yang
diminatinya serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru tanpa harus
bergantung kepada orang lain mulai dari menciptakan ide, menetapkan tujuan,
sampai pada pencapaian kepuasan. Air minum isi ulang adalah salah satu jenis
air minum yang dapat langsung diminum tanpa dimasak terlebih dahulu, karena
telah melewati beberapa proses tertentu. Tingginya minat masyarakat dalam
mengkonsumsi air minum isi ulang serta mahalnya harga air minum isi ulang
kemasan dengan merek ternama yang diproduksi industry besar yang dapat
mencapai 3 kali lipat dari harga produk si depot air minum isi ulang
mendorong tumbuh dan berkembang pesatnya depot air minum isi ulang diberbagai
tempat terutama di kota-kota besar.
|
Objek penelitian
|
Depot
air minum isi ulang di Kota Jayapura.
|
Metode Penelitian
|
Jenis
penelitian yang dilakukan adalah penelitian berbentuk deskriptif, dimana
penelitian ini akan menggambarkan fenomena atau karakteristik data yang
tengah berlangsung pada saat penelitian ini dilakukan atau selama kurun waktu
tertentu untuk menguji dan menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari
subyek penelitian Travers (1978) dalam Husein Umar (2005:381). Metode
pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner, jawaban yang
diberikan responden dapat dikemukakan secara tertulis melalui kuesioner yang
diberikan peneliti. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua
pengusaha air minum isi ulang yang masih berada dalam wilayah Kota Jayapura
yang berjumlah 30 orang. Metode yang digunakan adalah menggunakan metode
Sampling Jenuh (sensus), artinya seluruh populasi yang ada dijadikan sebagai
objek penelitian, sehingga responden yang digunakan pada penelitian ini
berjumlah 12 orang (Sugiyono, 2005:78).
|
Hasil penelitian
|
Berdasarkan
dengan hasil penelitian dan pembahasan bahwaVariabel Pengetahuan
Kewirausahaan memiliki pengaruh terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus Pada
Pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota Jayapura);Variabel Kemandirian
Pribadi memiliki pengaruh terhadap Kinerja Usaha (Studi Kasus Pada Pengusaha
Depot Air Minum Isi Ulang Di Kota Jayapura) dan Variabel Pengetahuan
Kewirausahaan dan variabel Kemandirian Pribadi secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap Kinerja Usaha para pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang di
Kota Jayapura.
Pengetahuan
Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi memiliki pengaruh signifikan terhadap
Kinerja Usaha, untuk itu para pengusaha diharapkan dapat lebih meningkatkan
Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi dengan ikut berpartisipasi
dalam seminar-seminar usaha yang dilakukan oleh Lembaga Pendidikan mapun
Praktisi-praktisi bisnis.
|
5.
Kaitan
dengan Teori atau Referensi
Kontrak berjangka atau futures adalah kontrak untuk membeli atau
menjual suatu underlying asset (berupa indeks, saham, obligasi, dan lain –
lain) pada masa mendatang. Kontrak berjangka indeks saham merupakan kontrak
berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham. LQ Futures
menggunakan underlying indeks saham LQ 45. Indeks LQ 45 telah dikenal sebagai
benchmark saham – saham unggulan di Pasar Modal Indonesia.
Kontrak
Futures berisi:
1.
Pembeli futures setuju untuk membeli
sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah
tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam
kontrak.
2.
Penjual futures setuju untuk menjual
suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu,
dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
3.
Alternatif ketiga, penjual kontrak
harus menyerahkan sekuritas kepada pembeli kontrak pada tanggal yang
disepakati.
Dalam
kontrak future, ada beberapa istilah penting yang perlu diperhatikan antara
lain:
1.
Sesuatu (komoditi atau aset) yang
disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut dengan underlying asset.
2.
Tanggal yang ditetapkan untuk
melakukan transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date.
3.
Harga yang telah disepakati oleh kedua
belah pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan
futures price.
Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures
price (harga awal) dan terminal future price (harga pada saat kontrak futures
di exercise) apabila terminal futures price lebih rendah daripada initial
futures ketika dilaksanakan exercise, maka penjual akan mendapat profit.
Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise, terminal future price nya
dari underlying assets lebih tinggi daripada intial futures price nya, maka
penjual yang akan memperoleh keuntungan.
Hasil penelitian pada LQ45 Futures di Indonesia ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak terkait seperti:
1.
Investor dapat melakukan transaksi
pada produk futures tidak hanya sebagai alat hedging (lindung nilai), tetapi
juga sebagai salah satu alternatif investasi yang menjanjikan keuntungan lebih
besar. Namun yang perlu diingat disini adalah hukum investasi, bahwa makin
besar keuntungan akan sepadan dengan risiko yang didapat.
2.
Regulator dapat menjadikan penelitian
ini salah satu acuan atau gambaran untuk berbenah dan menjadikan “kebangkitan”
LQ45 Futures 2016 lebih baik dari sebelumnya. LQ45 Futures sebenarnya telah
lama berhenti diperdagangkan sejak tahun 2009 lalu karena berbagai alasan
(lihat latar belakang), namun pada awal Februari tahun 2016 ini, kontrak
futures indeks tersebut kembali diperdagangkan di bursa derivatif.
”kebangkitan” kedua ini mengusung berbagai pembaruan dalam teknis, regulasi,
biaya, dan juga kemudahan, sehingga dengan berbagai pembaruan ini mampu menarik
minat investor untuk berinvestasi pada instrumen derivatif ini.
6.
Rekomendasi
untuk analisis selanjutnya
1.
Penelitian ini hanya terbatas pada
periode setelah keberadaan kontrak futures indeks, yang jumlah sampelnya lebih
besar daripada periode sebelum. Hal tersebut disebabkan data pada sebelum tahun
2000 tidak tersedia lagi.
2.
Penelitian ini hanya terbatas pada
satu jenis aset acuan, yaitu indeks LQ45; serta hanya pada satu negara saja.
Untuk penelitian selanjutnya seharusnya dilakukan penulisan yang
lebih lengkap mengenai variabel nya.
1.
Penelitian selanjutnya disarankan
dapat menambah objek penelitian yang akan diteliti, meliputi penambahan negara
dan/atau penambahan objek aset acuan.
2.
Penelitian selanjutnya disarankan
dapat menambah variasi metode penelitian tidak hanya menggunakan GARCH (1,1),
namun juga bisa dikembangkan dengan metode GARCH lainnya.
DAFTAR
PUSTAKA
Marihi, La
Ode. 2017. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan dan Kemandirian Pribadi Terhadap
Kinerja Pengusaha Depot Air Minum Isi Ulang di kota Jayapura. Future Jurnal
Manajemen dan Akuntansi, Vol. 5 (1): 42-51
Nandita,D
,Dharmawan,K & Putu D. 2018. Analisis Sensitivitas Harga Opsi Menggunakan
Metode Greek Black Scholes. E-Jurnal Matematika, Vol7 (2):148-156
Bittman,
J.B. 2009. Tingkatkan Profit Melalui Opsi. Diterjemahkan oleh: Rayendra L.T.
Jakarta: Elex Media Komputindo. Terjemahan dari: Trading Options as a
Professional
Fabozzi,
F.J., & Markowitz, H.M. 2002. The Theory and Practice of Investment
Management. New Jersey: John Wiley & Sons.
Fabozzi,
F.J., & Peterson, P.P. 2003. Financial Management & Analysis. New
Jersey: John Wiley & Sons.
Fabozzi,
F. J. (2000). Manajemen Investasi. Jakarta: Salemba Empat
Darmadji,
T., & Fakhruddin, H. M. (2001). Pasar Modal di Indonesia: pendekatan tanya
jawab. Jakarta: Salemba Empat.
Bermanfaat
BalasHapusbermanfaat
BalasHapusSangat bermanfaat kak
BalasHapusMaterinya bagus
BalasHapusGood review 👍👍👍
BalasHapusAlhamdulillah ilmu baruuu
BalasHapusTerimakasib infonya kakak
BalasHapus