Sabtu, 02 Mei 2020

Review Jurnal Analisis Opsi dan Analisis Futures (oleh Natasya Afif Adiba)


Nama / NIM                       : Natasya Afif Adiba / 17510106
Mata Kuliah                       : Analisis Sekuritas
Dosen Mata Kuliah            : M. Nanang Choiruddin, SE.,MM

A.      Review
REVIEW JURNAL OPSI

Judul Jurnal
OPSI SAHAM PADA PASAR MODAL DI INDONESIA (STUDI PASAR OPSI SAAT PASAR OPSI MASIH BERLANGSUNG DI BURSA EFEK INDONESIA)
Jurnal
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Volume dan Halaman
Vol. 2, No. 2, Oktober 2018 : hlm 300-312
Tahun
2018
Penulis
Syanti Dewi, Ishak Ramli
Reviewer
Natasya Afif Adiba
Tanggal
01 Mei 2020
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh harga saham, strike price, waktu jatuh tempo, volatilitas, dan suku bunga bebas risiko. pada harga opsi saham dari panggilan saham yang terdaftar atau perdagangan put option di Bursa Efek Indonesia selama 2007-2008.
Kajian Teori
·    Bodie, Kane dan Marcus (2006 : 340) : Opsi merupakan suatu kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak (option buyer) untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu suatu perusahaan kepada penulis opsi (option writer) dengan harga tertentu (exercise price) dalam jangka waktu tertentu (expiration date). Apabila pada saat jatuh tempo (expiration date) pemegang opsi tidak menggunakan haknya, maka haknya tersebut akan hilang dengan sendirinya. Dengan demikian, opsi yang dimiliknya tidak akan bernilai lagi.
·    Sawidji Widioatmodjo (2005: 163) : Opsi terbagi menjadi dua tipe yaitu American option dan European option. American option merupakan suatu tipe opsi yang mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi tersebut kapan saja baik sebelum jatuh tempo maupun pada saat jatuh tempo. Sedangkan, European option mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi hanya pada saat jatuh tempo
·     Fabozzi (2003: 24) : Ada lima faktor yang mempengaruhi nilai opsi antara lain : (1) nilai dari underlying asset; semakin besar harga dari underlying asset maka semakin besar nilai dari opsi call; (2) harga exercise, semakin rendah harga stike maka semakin besar nilai dari opsi call; (3) nilai waktu uang, opsi call merupakan hak untuk membeli aset suatu waktu di masa depan. Dan dikarenakan opsi merupakan pembelian di masa depan maka semakin besar biaya kesempatan, akan semakin besar pula nilai opsi; (4) volatilitas yang diharapkan, semakin besar volatilitas dari nilai underlying asset maka akan semakin besar pula nilai dari opsi saham; dan (5) time to maturity (periode waktu jatuh tempo), semakin lama masa waktu jatuh tempo maka akan semakin besar nilai opsi.
Objek Penelitian
Harga opsi saham baik harga opsi beli atau harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008.
Metode Penelitian
Analisis Data menggunakan Analisis Regresi Linier Berganda.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menemukan bahwa harga saham, strike price, waktu jatuh tempo, volatilitas dan suku bunga bebas risiko positif signifikan mempengaruhi harga opsi saham baik harga opsi beli atau harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008.
KAITAN DENGAN TEORI/REFERENSI
Dari teori Bodie, Kane dan Marcus (2006 : 340) menyatakan bahwa opsi merupakan suatu kontrak yang memberikan hak kepada pemegang kontrak untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu suatu perusahaan kepada penulis opsi dengan harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Apabila pada saat jatuh tempo pemegang opsi tidak menggunakan haknya, maka haknya tersebut akan hilang dengan sendirinya. Dengan demikian, opsi yang dimiliknya tidak akan bernilai lagi. Dalam jurnal ini, ditujukan untuk membahas opsi saham baik harga opsi beli atau harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008. Adapun Sawidji Widioatmodjo (2005: 163) menyatakan tipe opsi yang dibagi menjadi dua tipe yaitu American option dan European option. American option merupakan suatu tipe opsi yang mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi tersebut kapan saja baik sebelum jatuh tempo maupun pada saat jatuh tempo. Sedangkan, European option mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi hanya pada saat jatuh tempo. Selanjutnya adalah Fabozzi (2003: 24) menyatakan factor-faktor yang mempengaruhi nilai opsi antara lain : (1) nilai dari underlying asset; (2) harga exercise; (3) nilai waktu uang; (4) volatilitas yang diharapkan; dan (5) time to maturity. Teori-teori yang ada kemudian diformulasi oleh peneliti menjadi sebuah rumus untuk menganalisis pengaruh harga saham, strike price, waktu jatuh tempo, volatilitas, dan suku bunga bebas risiko. Pada harga opsi saham dari panggilan saham yang terdaftar atau perdagangan put option di Bursa Efek Indonesia selama 2007-2008.
REKOMENDASI PENELITIAN SELANJUTNYA
Untuk memperkuat hasil penelitian yang ada, analisis selanjutnya bisa menggunakan banyak metode dengan tidak hanya analisis regresi linier berganda sehingga hasil dari penelitian dapat sudah melewati perbandingan dari berbagai sudut pandang.


REVIEW JURNAL FUTURES

Judul Jurnal
PENGARUH KONTRAK FUTURES INDEKS TERHADAP VOLATILITAS UNDERLYING SPOT MARKET DI INDONESIA
Jurnal
Jurnal Manajemen
Volume dan Halaman
Volume XXI, No. 01, Februari 2017: 17-32
Tahun
2017
Penulis
Sukmawati Sukamulja dan Sony Fidanti
Reviewer
Natasya Afif Adiba
Tanggal
8 Maret 2020
Penelitian Terdahulu
·    Bologna dan Cavallo (2002) : menemukan bahwa volatilitas harga dipasar spot menurun dan market depth makin meningkat setelah kemunculan kontrakfutures serta dampaknya dirasakan secara langsung
·      Peneliti lain berpendapat bahwa adanya kontrak futures indeks tidak meningkatkan ataupun menurunkan volatilitas harga spot. Artinya, munculnya kontrak futures tidak mempengaruhi harga underlying spot market nya (lihat Lee et al., 2014, Xie dan Huang,
2014; Spyrou, 2015; dan Er et al., 2015).
·      Spyrou (2015) : menggunakan data pasar modal Athens, menemukan bahwa para spekulator yang tidak mempunyai informasi cukup telah meningkatkan volatilitas di pasar spot.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kontrak futures indeks LQ45 terhadap volatilitas underlying spot market.
Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh kemunculan kontrak futures indeks terhadap efisiensi pasar pada periode 2001 – 2009 dengan menggunakan metode GARCH.
Kajian Teori
·         Cox (1987) menemukan bahwa trader yang tidak mempunyai informasi cukup menyebabkan ketidakstabilan pada pasar penyertaannya.
·         Finglewski (1981) Mengemukakan semakin rendahnya tingkat informasi yang dimiliki oleh futures trader mendorong peningkatan volatilitas pasar.
·         Stein (1987) menyimpulkan bahwa trader yang tidak mempunyai informasi yang memadai, dengan tingkat leverage yang tinggi, aktivitas trader telah menurunkan harga dan meningkatkan volatilitas pasar spot.
·         Lee et al. (2014) meneliti European real estate securities futures selama Oktober 2007 sampai September 2010 dan menemukan bahwa transaksi futures tidak menyebabkan ketidakstabilan pasar penyertaannya.
Objek Penelitian
Kontrak futures indeks LQ45 periode 2001 – 2009.
Metode Penelitian
Untuk melihat pengaruh transaksi futures terhadap volatilitas underlying spot digunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) untuk pasar LQ45 futures. GARCH berasal dari Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (ARCH), yaitu varian kondisional pada waktu t yang tergantung pada besaran nilai kuadrat kesalahan varian pada t-1 yang berubah sepanjang waktu.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh kontrak futures indeks pada volatilitas underlying spot market, meskipun telah terjadi penurunan volatilitas selama periode pengujian. Penelitian ini juga menemukan bahwa kemunculan kontrak futures indeks telah mempengaruhi sensitivitas pasar terhadap informasi tersebut dan meningkatkan efisiensi pasar.
KAITAN DENGAN TEORI/REFERENSI
Dari teori Cox (1987) menemukan bahwa trader yang tidak mempunyai informasi cukup menyebabkan ketidakstabilan pada pasar penyertaannya. Kemudian teori Finglewski (1981) mengemukakan semakin rendahnya tingkat informasi yang dimiliki oleh futures trader mendorong peningkatan volatilitas pasar. Dalam jurnal ini, lebih difokuskan pada pembahasan untuk menguji pengaruh kontrak futures indeks LQ45 terhadap volatilitas underlying spot market terhadap efisiensi pasar pada periode 2001 – 2009 dengan menggunakan metode GARCH. Sejalan dengan kedua pendapat di atas, Stein (1987) menyimpulkan bahwa trader yang tidak mempunyai informasi yang memadai, dengan tingkat leverage yang tinggi, aktivitas trader telah menurunkan harga dan meningkatkan volatilitas pasar spot. Teori-teori yang ada kemudian diformulasi oleh peneliti menjadi sebuah rumus untuk menguji pengaruh kontrak futures indeks LQ45 terhadap volatilitas underlying spot market
REKOMENDASI PENELITIAN SELANJUTNYA
Untuk memperkuat hasil penelitian yang ada, analisis selanjutnya bisa menggunakan banyak metode dengan tidak hanya metode Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity (GARCH) sehingga hasil dari penelitian dapat sudah melewati perbandingan dari berbagai sudut pandang.



B.      Daftar Pustaka
Bodie, Kane dan Marcus, (2006). Investments, Edisi Keenam, Salemba Empat, Jakarta.
Sawiji Widoatmodjo, (2005). Cara Sehat Investasi di Pasar Modal. Jakarta : PT. Elex Media Computindo
Fabozzi, Frank J. and Peterson, Pamela P., (2003), Financial Management and Analysis Scond Adition, John Wiley & Sons, Inc., Hoboken, New Jersey.
Massialas, B.G. & Cox, C.B. (1987). Inquiry in Social Studies. New York: Mc GrawHill Book Company.
Sharma dan Malhotra, Naresh. (2015). Basic Marketing Research. Pearson Education. England.
Jurnal 1
https://www.researchgate.net/publication/333821223_OPSI_SAHAM_PADA_PASAR_MODAL_DI_INDONESIA_STUDI_PASAR_OPSI_SAAT_PASAR_OPSI_MASIH_BERLANGSUNG_DI_BURSA_EFEK_INDONESIA
Jurnal 2
https://docplayer.info/68093870-Pengaruh-kontrak-futures-indeks-terhadap-volatilitas-underlying-spot-market-di-indonesia.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...