Nama / Nim : Jihan Falih Dziaulhaq / 17510123
Mata Kuliah
: Analisis Sekuritas
Dosen
Pengampu : M.
Nanang Choiruddin, SE., MM
REVIEW
JURNAL ANALISIS OPSI
Judul Jurnal
|
Imbal Hasil Kontrak Opsi Menggunakan Covered
Call Writing Strategy Dan Protective Put Buying Strategy
|
Jurnal
|
Jurnal Riset Akuntansi
Kontemporer
|
Vol dan Halaman
|
Vol. 10, No. 1, Hal.
16-21
|
Tahun
|
2018
|
Penulis
|
Atika Budiarti, Deannes
Isynuwardhana dan Hendratno
|
Reviewer
|
Jihan Falih Dziaulhaq
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan penelitian tersebut adalah untuk menganalisis
imbal hasil kontrak opsi menggunakan covered call writing strategy dan
protective put buying strategy dengan metode black scholes.
|
Kajian Teori
|
Pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan
dan wahana investasi menjadi salah satu indikator ekonomi Indonesia. Faktor
yang turut menentukan dalam pengembangan pasar modal adalah tersedianya
instrumen investasi yang lebih variatif. Investasi tidak lepas dari adanya
risiko. Risiko yang sering muncul dalam investasi adalah pengurangan nilai
investasi saham. Investor selalu meminimalisasi berbagai risiko yang timbul,
baik risiko yang bersifat jangka panjang maupun risiko yang bersifat jangka
pendek. Kontrak opsi saham terdapat beberapa strategi yang dapat digunakan
dalam penilaian kontrak opsi. Kontrak opsi dilakukan dalam jangka waktu
maksimal 3 (tiga) bulan.
|
Objek Penelitian
|
Variabel-variabel dalam penelitian ini meliputi harga call
option, harga put option, dan imbal hasil.
|
Metode Penelitian
|
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang saham-sahamnya tergolong dalam saham
blue chip. Sampel dalam penelitian ini ditentukan oleh metode purposive
sampling sehingga diperoleh 5 perusahaan sebagai sampel.
|
Hasil Penelitian
|
Berdasarkan hasil penelitian, covered call writing strategy
mengalami kerugian, sedangkan protective put buying strategy mengalami
keuntungan. Imbal hasil protective put buying strategy lebih baik
daripada covered call writing strategy. Bagi investor yang ingin
melakukan investasi di pasar derivatif, khususnya kontrak opsi sebaiknya
investor melihat pergerakan saham. Jika pergerakan saham cenderung stabil,
maka sebaiknya menggunakan covered call writing strategy, jika saham
cenderung mengalami penurunan, maka sebaiknya menggunakan protective put
buying strategy.
|
·
Kajian Teori
Pasar
modal merupakan salah satu alternatif sumber pembiayaan dan wahana investasi
menjadi salah satu indikator ekonomi Indonesia. Perkembangan pasar modal
Indonesia mengalami peningkatan kualitas maupun kuantitas. Faktor yang turut
menentukan dalam pengembangan pasar modal adalah tersedianya instrumen
investasi yang lebih variatif. Disamping itu, untuk semakin menarik minat
pemodal, instrumen investasi yang tersedia lebih divariasi, salah satunya
dengan mengembangkan produk-produk derivatif. Investasi tidak lepas dari adanya
risiko. Investasi dengan tingkat pengembalian yang tinggi juga akan mendapatkan
risiko yang tinggi. Risiko adalah tingkat potensi kerugian yang timbul karena
perolehan hasil investasi yang diharapkan tidak sesuai dengan harapan, oleh
karenanya para investor tersebut juga menjadi semakin peduli dengan
risiko-risiko yang muncul dalam penanaman modalnya (Fahmi, 2012). Risiko yang sering
muncul dalam investasi adalah pengurangan nilai investasi saham. Risiko
pengurangan nilai investasi saham dapat terjadi karena adanya pergerakan nilai
saham yang tidak menentu.
Investor
selalu meminimalisasi berbagai risiko yang timbul, baik risiko yang bersifat
jangka panjang maupun risiko yang bersifat jangka pendek. Salah satu upaya
untuk mengurangi risiko berkaitan dengan pengurangan nilai investasi saham
yaitu dengan memanfaatkan produk-produk derivatif, seperti opsi. Keberadaan
instrument derivatif dalam dunia investasi sebenarnya masih menjadi pro dan
kontra bagi sebagian masyarakat dan pakar keuangan. Menurut Walmsley (1998),
terdapat empat kegunaan dari instrumen derivatif dalam investasi bagi
investor yaitu: 1) pengalihan risiko (risk tansfer);
2) peningkatan likuiditas (liquidity improvement); 3) penciptaan kredit
(credit creation); dan 4)
penciptaan ekuitas (equity creation). Dengan adanya opsi, investor dapat melindungi
portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar agar bisa memperoleh
keuntungan yang lebih besar atau meminimalkan kerugian yang harus dihadapi
(Hermuningsih, 2012).
Menurut
Tandelilin (2010: 424) kontrak opsi saham terdapat beberapa strategi yang dapat
digunakan dalam penilaian kontrak opsi. Pertama, naked strategy yaitu
memilih salah satu posisi dari empat posisi yang bisa diambil pembeli call,
penjual call, pembeli put, atau penjual put. Kedua, hedge
strategy yaitu investor selain mengambil satu posisi dalam perdagangan
opsi, ia juga mengambil posisi yang lain dalam perdagangan saham yang dijadikan
patokan dalam opsi tersebut. Ketiga, straddle strategy dilakukan dengan
cara membeli atau menjual, baik berupa call option maupun put option
yang mempunyai patokan saham, expiration date, dan strike price
yang sama. Keempat, combination strategy yaitu mengkombinasikan call dan
put option dengan patokan saham yang sama, tetapi strike price dan
expiration date berbeda. Kelima, spread strategy yaitu membeli
satu seri dalam suatu jenis option dan secara simultan menjual seri lain dalam
kelas option yang sama.
Menurut
Tandelilin (2010:1), investasi dapat diartikan sebagai komitmen untuk
menanamkan sejumlah dana pada saat ini dengan tujuan memperoleh keuntungan di
masa datang. Hasil investasi terkadang tidak sesuai dengan harapan investor.
Risiko tersebut dapat diantisipasi dengan adanya instumen derivatif. Menurut
Sutedi (2012:2), derivatif secara umum dapat didefinisikan sebagai instrumen
keuangan yang nilainya diturunkan atau didasarkan pada nilai dari aktiva,
instrumen, atau komoditas yang lain. Kontrak opsi dilakukan dalam jangka waktu
maksimal 3 (tiga) bulan.
·
Rekomendasi
Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya
yaitu agar peneliti selanjutnya mencoba menggunakan metode lain untuk
menganalisis imbal hasil dalam kontrak opsi.
REVIEW
JURNAL ANALISIS FUTURE
Judul Jurnal
|
Analisis Kontrak Berjangka Olein di Bursa
Berjangka Jakarta
|
Jurnal
|
Jurnal Manajemen &
Agribisnis
|
Vol dan Halaman
|
Vol. 8 No. 1 Hlm. 1-9
|
Tahun
|
2011
|
Penulis
|
Andam Dewi, Hermanti
Siregar, Sri Hartoyo dan Adler H. Manurung
|
Reviewer
|
Jihan Falih Dziaulhaq
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuan dari penelitian ini adlaah untuk
menguji pasar efisien bentuk lemah dari kontrak berjangka Olein
(minyak goreng) di Bursa Berjangka Jakarta dan mencari faktor-faktor apa saja
yang dapat mempengaruhi pergerakan harga kontrak berjangka Olein.
|
Kajian Teori
|
Pergerakan harga di pasr berjangka dapat menjadi tolak ukur
tingkat efisien dan tingkat likuiditas pasar berangka tersebut. Pasar yang
efisien adalah pasar dimana harga-harga selalu merefleksikan secara penuh
informasi yang tersedia dan dimana tidak ada satupun pedagang-pedagang
dipasar yang dapat membuat profit dengan memonopoli informasi yang terkontrol.
Dengan kata lain, pasar berjangka komoditi yang efisien dapat menghasilkan
sinyal-sinyal harga yang efektif untuk pasar spot dan menghilangkan
kemungkinan bahwa laba dapat dijamin sebagai bagian dari proses perdagangan (trading).
|
Objek Penelitian
|
Peneliti menganalisa menggunakan model ARIMA dan
GARCH.
|
Metode Penelitian
|
Penelitian ini diakukan dengan menggunakan data sekunder yang
diperoleh dari berbagai sumber.
|
Hasil Penelitian
|
Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa dengan menggunakan
data mingguan, kontrak berjangka Olein di Bursa Berjangka Jakarta
menolak hipotesis pasar efisien bentuk lemah yang berarti pasar tersebut
tidak efisien. Hal ini mengimplikasikan bahwa seseporang dapat mempunyai
kemampuan untuk memprediksi perubahan-perubahan harga di masa mendatang
melebihi pasar dengan menggunakan analisis teknikal. Selanjutnya, dengan
menggunakan data bulanan, frekuensi return kontrak berjangka Olein secara
nyata dipengaruhi oleh tingkat suku bunga, nila tukar dan harga CPO.
|
·
Kajian Teori
Kontrak futures
merupakan perjanjian antara pembeli dan penjual yang berisikan mengenai pembeli
futures setuju untuk membeli (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjual
futures dalam jumlah tertentu dengan harga tertentu dan pada batas waktu
tertentu yang telah ditentukan dalam kontrak. Penjual futures setuju untuk
menjual suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli futures dalam jumlah
tertentu dengan harga tertentu dan pada batas waktu yang ditentukan dalam
kontrak. Dengan kata lain kontrak futures bisa didefinisikan juga sebagai suatu
kesepakatan kontrak tertulis antara dua belah pihak (penjual dan pembeli) untuk
melakukan dan menerima penyerahan sejumlah aset atau komditi dalam jumlah, haga
dan batas waktu tertentu.
Apabila sesuatu
komoditi atau aset yang disetujui kedua belah pihak untuk dipertukarkan disebut
dengan underlying asset. Tanggal yang ditetapkan untuk melakukan
transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date.
Kemudian harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak yang berkepentingan
untuk melakukan transaksi disebut dengan futures price. Pihak yang
menyetujui konrak untuk membeli aset yang menjadi patokan di kemudian hari
disebut sebagai pemilik kontrak futures atau dikatakan mengambil posisi long
futures atau long position. Pihak yang menyetujui kontrak untuk
menjual aset patokan tersebut dikemudian hari disebut sebagai penjual kontrak
futures atau disebut juga berada pada posisi short futures atau short
position.
·
Rekomendasi
Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya yaitu agar
peneliti selanjutnya mencoba menggunakan atau ditambahkan variabel lain.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarti, Atika., Isynuwardhana, Deannes., Hendratno. 2018. Imbal
Hasil Kontrak Opsi Menggunakan Covered Call Writing Strategy Dan Protective Put
Buying Strategy. Jurnal Riset Akuntansi Kontemporer. 10(1), Hlm. 16-21.
Dewi, Andam., Hermanti Siregar, Sri Hartoyo dan Adler H. Manurung.
2011. Analisis Kontrak Berjangka Olein di Bursa Berjangka Jakarta.
Jurnal Manajemen & Agribisnis, 8(1), Hlm. 1-9.
Hermuningsih.
2012. Pengantar Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
Fahmi,
Irham. 2012. Pengantar Pasar Modal. Bandung: Alfabeta.
Sutedi,
Adrian. 2012. Produk-produk Derivatif dan Aspek Hukumnya. Bandung:
Alfabeta.
Tandelilin,
Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi Teori dan Aplikasi. Yogyakarta:
Kanisius
Walmsley, Julian. 1998. New Financial Instruments.
Second Edition.
Wahh reviewnya bagus, sangat membantuuu+nambah ilmu nih🙏
BalasHapusTerimakasih , ilmunya bermanfaat sekalii
BalasHapusBagus sekali cara me review nya.. Terimamasih banyak
BalasHapusTerima kasih atas ilmunya
BalasHapusPenjelasannya mudah di pahami dan sangat jelas
BalasHapus