Nama / NIM : Irene Yenitasari / 17510138
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Kelas G
Dosen Pembimbing : M. Nanang Choiruddin, SE., MM
Review
Jurnal Opsi dan Futures
Jurnal 1
Judul Jurnal
|
Penggunaan Teknik Hedging Kontrak Opsi Saham
Untuk Meminimalkan Risiko Kerugian Akibat Fluktuasi
|
Nama peneliti
|
1.
Rizka Devi Agustin
2.
Siti Ragil Handayani
3. Raden
Rustam Hidayat
|
Volume dan Halaman
|
Vol. 1
No. 2 dan Hal 195 - 201
|
Jurnal
|
Jurnal
Administrasi Bisnis
|
Reviewer
|
Irene Yenitasari
|
Tanggal Review
|
29 April 2020
|
Tahun Jurnal
|
2013
|
Objek Penelitian
|
Objek penelitian ini menggunakan fokus pada kebijakan hedging
kontrak opsi saham, harga opsi saham, kontrak opsi saham, pengukuran laba
rugi transaksi opsi
|
Tujuan Penelitian
|
Penelitian ini bertujuan untuk
menguraikan penggunaan teknik hedging kontrak opsi saham ini merupakan
jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus.
|
Pendahuluan
|
Hedging atau lindung nilai merupakan
suatu teknik yang dilakukan untuk meminimalkan risiko kerugian dalam transaksi
derivatif surat berharga. Transaksi derivatif merupakan suatu perjanjian antara
dua pihak yang saling berhubungan, dimana salah satu pihak merupakan pihak
yang membutuhkan suatu perlindungan (investor) dan pihak yang lain merupakan
pihak yang memberikan perlindungan (perusahaan penjamin emisi/emiten).
Instrumen derivatif yang diperdagangkan di bursa efek Indonesia salah satunya
adalah kontrak opsi saham (KOS).
Kontrak opsi dengan acuan
saham PT Astra Internasional,Tbk mulai diperdagangkan di BEI pada tahun 2004
sampai dengan tahun 2009. Pada tahun 2008 bursa efek Indonesia mencatat kontrak
opsi yang diperdagangkan dengan acuan saham PT Astra internasional Tbk sebanyak 17 seri kontrak opsi beli dan 5
seri kontrak opsi jual selama satu tahun.
Alasan mengapa bursa efek
banyak mengeluarkan kontrak opsi saham dengan acuan saham PT Astra
Internasional,Tbk pada tahun 2008 tersebut karena krisis ekonomi global yang sempat
membuat perekonomian dunia kacau. Perekonomian yang kacau tersebut berakibat
pada harga saham PT.Astra Internasional,Tbk bergerak tidak menentu sehingga
mengakibatkan banyak investor mencari perlindungan dengan cara membeli
kontrak opsi saham atas saham PT Astra Internasional Tbk.
|
Grand teori
|
1.
Arikunto, Suharsimi. 2005. Manajemen Penelitian.
Cetakan ketujuh. Jakarta: Rineka cipta
Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada
saat penelitian dilakukan
2.
Faisal, M. 2001. Manajemen keuangan internasional. Jakarta:
Salemba empat
Lindung
nilai (hedging) sebagai suatu kegiatan melindungi perusahaan untuk
menghindari atau mengurangi risiko kerugian atas valuta asing sebagai akibat dari
terjadinya transaksi bisnis.
3.
Judokusumo, Suherdi. 2007. Pengantar derivatif dalam
moneter internasional. Jakarta: Grasindo
Hedging
merupakan
suatu kombinasi dari dua atau lebih sekuritas dalam suatu posisi investasi dengan
maksud untuk menekan risiko, misalnya membeli saham dan sekaligus membeli puts
atas saham tersebut atau membeli saham dan sekaligus membuat call
4.
Sunariyah. 2004. Pengantar pengetahuan pasar modal.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN
-
Dilihat dari waktu pelaksanaannya kontrak opsi saham juga
dibedakan menjadi 2 yaitu opsi tipe Amerika dan opsi tipe Eropa
5.
Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan investasi.
Yogyakarta: Kanisius
-
Kontrak opsi adalah suatu perjanjian yang memberi
pemiliknya hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu aset
tertentu (tergantung pada jenis opsi) pada harga dan selama waktu tertentu.
-
Secara tradisional konrak opsi saham dibedakan menjadi dua
jenis yaitu kontrak opsi beli saham dan kontrak opsi jual saham
-
Opsi memiliki nilai intrinsik dan premi waktu yang mana
nilai intrinsik tersebut merupakan nilai ekonomis jika opsi tersebut
dilaksanakan.
|
Metode Penelitian
|
Metode
penelitian ini mengambil studi kasus pada PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2008.
Menggunakan penelitian secara deskriptif, yaitu penelitian yang tidak membutuhkan hipotesis. Penelitian
deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi
mengenai status gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada
saat penelitian dilakukan. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk
menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang
suatu variabel, gejala atau keadaan.
Adapun langkah-langkah dalam
analisis ini adalah:
a.
Memaparkan langkah
serta kebijakan perusahaan investasi dalam menggunakan instrumen hedging sebagai
upaya perlindungan terhadap harga saham PT Astra Internasional, Tbk yang
berfluktuasi.
b.
Menghitung volatilitas harga saham PT Astra Internasional,
Tbk sebagai pedoman untuk menentukan harga opsi saham yang sesungguhnya/wajar
sesuai rumus blackscholes.
c.
Menghitung harga opsi dengan menggunakan rumus Black
schole
d.
Membandingkan laba perusahaan saat menggunakan dan saat
tidak menggunakan kontrak opsi, apakah dengan penggunaan opsi tersebut
perusahaan mendapat keuntungan lebih atau malah mendapatkan keuntungan.
e.
Mengambil
kesimpulan dari data yang telah diolah dan dianalisis.
|
Hasil dan pembahasan
|
Kontrak opsi atas saham PT Astra
Internasional Tbk tercatat pada tahun 2008 telah diperdagangkan sebanyak 17
seri untuk kontrak opsi beli dan 5 seri untuk kontrak opsi jual. Alasan utama
para emiten banyak mengeluarkan kontrak opsi saham dengan acuan saham PT
Astra Internasional Tbk pada tahun 2008 adalah untuk mengurangi tingkat
kerugian akibat fluktuasi harga saham. Fluktuasi harga saham yang tidak menentu
yang dialami oleh PT Astra Internasional Tbk tersebut tergambar dari tingginya
tingkat volatilitas harga saham PT Astra Internasional Tbk pada tahun 2008.
Angka 0,4345 merupakan jumlah dari
selisih tingkat pengembalian dikurangi rata-rata tingkat pengembalian yang
dikuadratkan. Untuk mencari berapa besarnya varians harga saham, angka 0,4345
terlebih dahulu dibagi dengan 11, yang mana angka 11 tersebut merupakan
jumlah periode dalam satu tahun dikurangi dengan 1. Maka diperoleh hasil
0,0395 yang merupakan varians bulanan, sedangkan varians tahunannya diperoleh
dengan mengalikan nilai varians bulanan dengan angka 12, maka diperoleh hasil
0,474 sebagai varians tahunan. Sedangkan untuk standar deviasi saham PT astra
Internasional,Tbk diperoleh dengan mengakar kuadratkan varians sehingga diperoleh
hasil 0,1987 untuk standar deviasi bulanan dan 0,688 untuk standar deviasi tahunan.
Angka 0,688 inilah yang disebut volatilitas harga saham PT Astra Internasional
untuk
tahun 2008.
Angka 0,688 atau 68,8% tersebut menggambarkan
bahwa pada tahun 2008 fluktuasi harga saham PT Astra Internasional,Tbk
tergolong fluktuatif dan tidak stabil. Menurut Manurung umumnya volatilitas
yang baik untuk suatu perusahaan yang berada dalam negara berkembang hanya
sekitar 30% pertahun, sedangkan untuk negara-negara maju tingkat volatilitasnya
berkisar 10-20% pertahun.
Apabila jumlah rupiah yang
dikeluarkan untuk membeli kontrak opsi saham lebih sedikit dari pada menjual
saham dengan harga normal sebesar 27250, maka kontrak opsi yang dipegang
tidaklah menguntungkan bagi pemegang kontrak. Jika investor memilih untuk
tidak melaksanakan kontrak opsinya dan hanya merelakan untuk membayar premi
opsi sebesar 407, aliran kas masuk yang didapat investor adalah sebesar 26843
diperoleh dari (27250-407), nilai yang lebih besar
dari pada harga saham yang
berlaku dipasar yaitu 24100. Kerugian dalam transaksi jual beli kontrak opsi
saham ini dapat diminimalisir dengan cara
menjual kembali kontrak opsi
saham saat pembeli merasa bahwa harga saham PT Astra Internasional sedang bergerak
menuju arah yang tidak diinginkan.
|
Kaitan dengan Teori atau
Referensi
Menurut Tandelilin (2011),
menyebutkan bahwa kontrak opsi merupakan suatu kontrak atau perjanjian antara
dua pihak, dengan pihak pertama adalah sebagai pembeli yang memiliki hak untuk
membeli atau menjual dari pihak kedua yaitu penjual terhadap suatu asset
tertentu pada harga dan waktu yang telah ditentukan.
Opsi dalam dunia pasar modal
dikenal sebagai suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli
atau menjual surat berharga keuangan, komoditi atau mata uang asing dengan
harga yang telah disepakati pada waktu jatuh tempo. Opsi dapat digunakan untuk
meminimalisir risiko dan sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan leverage yang lebih besar.
Secara tradisional konrak opsi
saham dibedakan menjadi dua jenis yaitu:
a.
Kontrak Opsi Beli Saham. Menurut pendapat Tandelilin (2010)
opsi beli (call option) merupakan opsi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga yang
telah ditentukan.
b.
Kontrak Opsi Jual Saham. Menurut Tandelilin (2010) opsi jual
(put option) merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk
menjual saham tertentu pada jumlah, waktu dan harga yang telah ditentukan.
Sedangkan
jika dilihat dari waktu pelaksanaannya kontrak opsi saham juga dibedakan
menjadi dua yaitu opsi tipe Amerika. Sunariyah (2004) berpendapat bahwa opsi yang
dapat dilaksanakan pada waktu tertentu atau sebelum tanggal jatuh tempo disebut
opsi Amerika. Yang kedua opsi tipe Eropa, Sunariyah (2004) menjelaskan bahwa jenis
opsi yang hanya dapat dilaksanakan pada saat jatuh tempo disebut opsi Eropa.
Rekomendasi Analisis Jurnal
Untuk penelitian
selanjutnya sebaiknya memperbanyak penelitian terdahulu yang lebih lengkap,
agar dapat lebih mudah dipahami berbagai kalangan serta dapat menambah wawasan
dan ilmu.
Jurnal 2
Judul Jurnal
|
Pengaruh Kontrak Futures
Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot Market di Indonesia
|
Nama peneliti
|
Sukmawati
Sukamulja dan Sony Fidanti
|
Volume dan Halaman
|
Volume 10, No. 01, Hal 17-3 2
|
Jurnal
|
Jurnal Manajemen, Universitas Atma Yogyakarta
|
Reviewer
|
Irene Yenitasari
|
Tanggal Review
|
30 April 2020
|
Tahun Jurnal
|
2017
|
Objek Penelitian
|
Objek
penelitian ini adalah Kontrak
LQ45 Futures, Volatilitas
Underlying Spot Market (LQ45 indeks), return indeks LQ45.
|
Tujuan Penelitian
|
Penelitian ini bertujuan untuk
menguji pengaruh kontrak futures indeks LQ45 terhadap volatilitas underlying
spot market. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji pengaruh
kemunculan kontrak futures indeks terhadap efisiensi pasar pada periode 2001 –
2009 dengan menggunakan metode GARCH.
|
Pendahuluan
|
Banyak perdebatan berkaitan
dengan pengaruh transaksi futures terhadap volatilitas underlying
asset nya. Beberapa hasil penelitian menyatakan bahwa transaksi futures
berpengaruh terhadap volatilitas aset yang mendasarinya. Sebaliknya,
penelitian lain membuktikan bahwa transaksi kontrak futures tidak
mempengaruhi volatilitas aset penyertaannya. Hasil penelitian tersebut masih
kontradiksi sampai sekarang. Di Indonesia
pasar futures dimulai
dengan LQ45 futures. LQ45 Futures telah dihentikan
perdagangannya pada tahun
2009, atau hanya berjalan selama 9 tahun –sejak kemunculannya di tahun 2001.
Kini tujuh (7) tahun pasca penghentian perdagangan kontrak futures indeks
dengan underlying indeks LQ45 atau LQ45 Futures tersebut kembali
diperdagangkan pada 1 Februari 2016.
|
Penelitian Terdahulu
|
1.
Adanya kontrak futures (futures trading),
dapat meningkatkan volatilitas pasar saham dengan adanya ketidakstabilan pada
. harga spot dari underlyingnya (Sharma dan Malhotra, 2015)
2.
Menurut Kasman dan Kasman
(2008), Bohl et al. (2011, 2014), dan Singh (2016) futures trading menurunkan
volatilitas pasar saham. Artinya, dengan adanya transaksi futures justru
meredam gejolak harga spot di pasar aset penyertaannya.
3.
Hasil penelitian Bologna dan
Cavallo (2002) menemukan bahwa volatilitas harga di pasar spot menurun
dan market depth makin meningkat setelah kemunculan kontrak futures
serta dampaknya dirasakan secara langsung.
4.
Ketidakstabilan transaksi futures
meningkatkan volatilitas underlying spot market (seminal paper-penelitian
klasik dari Cox, 1976; Finglewski, 1981, Stein, 1987; dan Lee dan Ohk, 1992).
a.
Penelitian pengaruh transaksi futures terhadap volatilitas
pasar underlying dilakukan di Australia, Hong Kong, Jepang, dan
Inggris dilakukan oleh Lee dan Ohk (1992) menemukan bahwa volatilitas pasar
meningkat secara signifikan seiring dengan kemunculan futures indeks
saham dan pasar menjadi lebih efisien, untuk pasar modal Jepang dan Inggris.
Berbeda dengan pasar Jepang dan Inggris, volatilitas pasar modal Australia dan
Hong Kong tidak meningkat
b.
Kasman dan Kasman (2008) menggunakan Istanbul Stock
Exchange (ISE) dengan model asymmetric GARCH (EGARCH) pada periode
Juli 2002-Oktober 2007, menemukan bahwa transaksi futures menurunkan
volatilitas pasar spot, baik pengaruh jangka panjang maupun jangka
pendek.
c.
Mallikarjunappa dan Afsal
(2008), Gahlot et al. (2010), Xi dan Huang (2014), Lee at al.
(2014), Spyrou (2015), dan Er et al. (2015) menyatakan bahwa tidak ada
pengaruh signifikan munculnya transaksi futures terhadap volatilitas underlying
spot market.
|
Metode Penelitian
|
Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah harga penutupan harian dari indeks LQ45 periode 2000
sampai 2009. Data diklasifikasikan berdasarkan periode sebelum (prefutures:
10 Oktober 2000-10 Agustus 2001, dengan 206 observasi) dan sesudah (postfutures:
13 Agustus 2001-13 Agustus 2009, dengan 1946 observasi) keberadaan kontrak futures
indeks. LQ45 Futures muncul pada tanggal 13 Agustus 2001. Return
indeks LQ45 selama periode pengamatan dikelompokkan menjadi tiga (3)
kelompok, yakni periode prefutures, post-futures, dan periode
keseluruhan (overall: 10 Oktober 2000-13 Agustus 2009, dengan 2152
observasi). `Untuk melihat pengaruh transaksi futures terhadap volatilitas
underlying spot digunakan Generalized Autoregressive Conditional Heteroscedasticity
(GARCH) untuk pasar LQ45 futures.
|
Hasil dan pembahasan
|
Pada penelitian sebelunya da tiga
(3) kelompok penelitian yang menemukan hubungan antara transaksi futures dengan
volatilitas underlying spot.
1.
Kelompok pertama menyatakan transaksi futures meningkatkan
volatilitas underlying spot nya.
2.
Kebalikan dengan kelompok pertama, kelompok kedua
menemukan pengaruh negatif antara transaksi futures terhadap
ketidakstabilan aset penyertaannya.
3.
Kelompok ketiga menemukan tidak ada pengaruh signifikan
antara munculnya transaksi futures dengan harga aset penyertaannya.
Hasil pengujian pada Tabel 2 (Hasil
uji ADF pada Return Harian Indeks LQ45 menggunakan overall,
pre-futures, dan post-futures) menunjukan bahwa data return harian
indeks LQ45 pada ketiga periode pengamatan, memiliki nilai t-statistik ADF
lebih kecil dibandingkan dengan nilai critical value nya. Hasil
tersebut dapat diartikan bahwa data return harian indeks LQ45 pada
ketiga periode bersifat stasioner pada tingkat level dan tidak memiliki unit
root, sehingga data dalam penelitian ini dapat dilanjutkan pada proses
pengujian dengan model GARCH.
Hasil pengujian ARCH – LM pada
Tabel 3 (Hasil Uji ARCH – LM Return Harian Indeks LQ45) menunjukan
bahwa nilai probabilitas Chi-square (1) sebesar 0,0000, lebih kecil
dari 0,05. Artinya, terdapat efek ARCH pada data return harian indeks
LQ45, sehingga dapat dilanjutkan ke pemodelan GARCH. Setelah data terbukti
stasionar (Tabel 2) dan terdapat efek ARCH (Tabel 3), maka langkah pembuktian
hipotesis dapat dilakukan.
Hasil Uji Model GARCH (1,1) di
Tabel 4 pada Return Harian Indeks LQ45penurunan volatilitas pada underlying
spot market di Indonesia tidak
dipengaruhi oleh keberadaan kontrak
futures indeks, meskipun terjadi penurunan pada periode setelah
kontrak futures indeks.
Pada Tabel 5 Perbandingan Hasil uji
model GARCH (1,1) pada Return Harian
Indeks LQ45 (Pre-futures dan Post-futures). Perbandingan sub-sample
digunakan untuk melihat efisiensi pasar sebelum dan setelah kemunculan
kontrak futures indeks dapat dilakukan dengan menjumlahkan kedua nilai
koefisien ARCH dan GARCH pada setiap sub-sample (pre dan post).
Hasil penjumlahan nilai koefisien ARCH dan GARCH pada periode pre-futures adalah
sebesar 0,802111 (0,106190 + 0,695921), dan pada periode post-futures adalah
sebesar 0,929532 (= 0,136033 + 0,793499). Hasil penjumlahan tersebut didapati
bahwa nilai penjumlahan
ARCH dan GARCH pada periode post-futures
lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan pada periode pre-futures.
Hal ini dapat diketahui bahwa perdagangan futures yang mampu meningkatkan
kecepatan dan kualitas arus informasi ke spot market.
Jadi dapat disimpulkan hasil
pengujian pada return indeks LQ45 menemukan bahwa telah terjadi volatilitas
yang rendah selama keberadaan kontrak futures indeks. Akan tetapi,
volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures indeks. Artinya
kemunculan transaksi kontrak futures tidak berpengaruh terhadap volatilitas underlying
spot nya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan
oleh Mallikarjunappa dan Afsal (2008) dengan data S&P CNX Nifty dan CNX
Bank Nifty, Debasish (2009) dengan objek NSE Nifty, Xie dan Huang (2014)
dengan objek bursa di China, Lee et al. (2014) dengan data pasar real
estate di Eropa, Spyrou (2015) dengan data pasar modal Athens (Yunani),
dan Sharma dan Malhotra (2015) dengan data futures di India.
Hasil pengujian pada return indeks
LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures indeks menunjukan
peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan kontrak futures indeks.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Saravanan dan Deo (2010), Matanovic dan Wagner (2012), dan Lee et al.
(2014).
|
Kaitan dengan Teori atau Referensi
Kontrak futures menurut Hull
(2008) kontrak futures merupakan sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual
aset pada suatu periode tertentu di masa yang akan datang dengan kepastian
harga yang telah disepakati sebelumnya. Harga sebuah kontrak futures akan
berlawanan dengan harga pasar spot, harga bisa lebih tinggi atau lebih rendah.
Pada kontrak futures diperlukan sejumlah initial margin, yang merupakan jumlah
nominal uang yang perlu disetor oleh investor kepada broker.
pada kontrak futures diperlukan daily settlement di
mana apabila nilai aset investor di bawah nilai initial margin maka broker akan
memberikan margin call pada investor tersebut. Kontrak dapat digunakan baik
pada keuangan maupun komoditi.
Penilaian sekuritas dikenal 3 jenis nilai, yaitu:
a.
Nilai buku Nilai buku
merupakan nilai yang dihitung berdasarkan pembukuan perusahaan penerbit
(emiten).
b.
Nilai pasar Nilai pasar
merupakan nilai yang terdapat di pasar, yang ditunjukkan oleh harga valuta
asing tersebut di pasar.
c.
Nilai intrinsik atau
teoritis Nilai intrinsik atau teoritis merupakan nilai yang sebenarnya atau
seharusnya terjadi.
Manfaat menggunakan kontrak futures adalah sebagai
berikut:
a. Futures sebagai lindung nilai (hedging) yaitu untuk melindungi
nilai (hedging) aset yang dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian
perubahan harga di masa depan.
b. Futures sebagai sarana spekulasi yaitu untuk memperoleh
keuntungan dari perubahan harga yang terjadi.
c. Futures sebagai sarana arbitrase. Arbitrase adalah mengambil
posisi beli pada hari yang sama untuk satu produk yang sama, pada bursa yang
sama atau bursa yang berbeda, jatuh tempo kontrak yang sama, jumlah kontrak
yang sama dengan strike price berbeda untuk mendapatkan selisih harga.
Rekomendasi Analisis Jurnal
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel lain seperti kontrak futures
individual atau kontrak option dapat digunakan untuk menguji konsistensi hasil penelitian.
Penelitian komparasi dengan membandingkan beberapa negara dapat dilakukan untuk melihat
konsistensi hasil. Pada
penelitian ini hanya menggunakan GARCH (1,1), penelitian lanjutan dapat mengembangkan
dengan metode GARCH lainnya dan menguji adanya market shock dengan membagi ke dalam
sensitivitas tinggi dan rendah seperti yang dilakukan oleh Nomikos dan Pouliasis (2011)
Daftar Pustaka
Aduardus, Tandelilin. 2010. Portofolio dan Investasi:
Teori dan Aplikasi. Edisi 1. Yogyakarta: Konisius
Aduardus, Tandelilin. 2011. Portofolio dan Investasi.
Yogyakarta: Konisius
Faisal,
M. 2001. Manajemen keuangan internasional. Jakarta: Salemba Empat
Sunariyah. 2004. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal.
Yogyakata: UPP AMP YPKN
Bermanfaat banget ilmu barunya, trimakasih kak:)
BalasHapusWah terimakasih kakk
HapusSangat bermanfaat sekali kak
BalasHapusTerimakasih banyak kakk
HapusBermanfaat banget. Terimakasih kak
BalasHapusWah terimakasih ya kakk
HapusAlhamdulillah, ilmu baru sangat bermanfaat sekalii.. Terimakasi banyak kak
BalasHapusAlhamdulillah, makasih banyak kak sudah mampir :)
HapusAlhamdulillah bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillah makasih sudah mampir ya kakk
HapusMakasih kak atas ilmunnya. Sangat bermanfaat
BalasHapusAlhamdulillahh makasih yaa
HapusWaw keren syekalee.. aku dapat hidayah.. toppp minn... Lanjutkeun
BalasHapusWahh trimakasih kakk sudah mampir
HapusMakasih pengetahuannya, revjewnya sangat mudah dipahami
BalasHapusAlhamdulillah trimakasih kakk
HapusTerima kasih, saya jadi mudah mengerjakan tugas
BalasHapusAlhamdulillah, semoga bermanfaat ya kak
HapusMantap penjelasannya mudah dipahami banget👍👍
BalasHapusAlhamdulillah semoga bermanfaat ya kakk
Hapus