REVIEW JURNAL ANALISIS OPSI
Khofifa Tussilmi (17510015)
Mata Kuliah Analisis Sekuritas F
Dosen Pengampu:
M. Nanang
Choiruddin, SE., MM
Judul : Opsi
Saham pada Pasar Modal Di Indonesia (Studi Pasar Opsi saat
Pasar Opsi
Masih Berlangsung di Bursa Efek Indonesia)
Penulis : Syanti
Dewi dan Ishak Ramli
Tahun : 2018
Publikasi : Jurnal
Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Latar
Belakang :
Pasar opsi di pasar modal Indonesia
sudah tidak berjalan sejak tahun 2010, padahal opsi saham sebagai derivatif
merupakan suatu instrumen keuangan yang diharapkan akan mengamankan risiko
saham yang bersangkutan. Merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak yang
mempunyai suatu nilai tertentu yang ditetapkan berdasarkan harga sesuatu yang
lain (Mc.Donald, 2003). Keberadaan instrument derivatif dalam dunia investasi
sebenarnya masih menjadi pro dan kontra bagi sebagian masyarakat dan pakar
keuangan. Dengan menggunakan derivatif maka investor atau pengusaha dapat
mengalihkan risiko keuangannya karena mereka telah melindungi diri dari
ketidakpastian (hedging the risk). Karena derivatif dapat dengan mudah
diperdagangkan di pasar uang, maka derivatif dipercaya sebagai instrument yang
likuid (mudah cair) karena investor atau pengusaha dapat meng-uang-kan derivatif
di pasar uang dengan relatif cepat di kala mereka membutuhkan uang. Derivatif
juga dapat menciptakan kredit dan ekuitas karena instrument derivatif
memperluas sumber kredit dan ekuitas dengan menciptakan jenis kredit dan
ekuitas yang baru.
Teori :
Opsi saham (stock option) merupakan
salah satu produk derivatif yang banyak diperdagangkan di negara-negara yang
pada umumnya memiliki kondisi pasar modal yang sudah maju. Hal ini dikarenakan
adanya beberapa manfaat yang didapatkan yaitu sebagai alat manajemen resiko (
pemodal yang memiliki put option atas suatu underlying asset dapat melakukan
hedging melalui penundaan penjualan saham yang dimilikinya bila harga
underlying asset-nya turun drastis secara tiba-tiba, sehingga dapat menghindari
resiko kerugian), memberikan waktu yang fleksibel (untuk option tipe amerika
dimana pemegang call maupun put option dapat menentukan apakah akan
melaksanakan haknya atau tidak hingga masa jatuh tempo berakhir), menyediakan
sarana spekulasi (para pemodal dapat memperoleh keuntungan jika dapat
memperkirakan harga naik dengan mempertimbangkan membeli call option, dan
sebaliknya bila memperkirakan harga cenderung turun dapat mempertimbangkan
untuk membeli put option), leverage (memberikan hasil investasi yang lebih
besar dibandingkan dengan bila menanam dananya pada saham), diversifikasi (dengan melakukan perdagangan
option dapat memberikan kesempatan kepada pemodal untuk melakukan diversifikasi
portofolio untuk tujuan memperkecil resiko investasi portofolio), penambahan
pendapatan (pemodal yang memiliki saham dapat memperoleh tambahan pemasukan
selain dari deviden, yaitu dengan menerbitkan call optionatas saham mereka).
(Bapepam:2003).
Tujuan Penelitian :
Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh harga saham, strike price, waktu jatuh tempo,
volatilitas, dan suku bunga bebas risiko. pada harga opsi saham dari panggilan
saham yang terdaftar atau perdagangan put option di Bursa Efek Indonesia selama
2007-2008.
Metode Penelitian :
Jurnal ini menggunakan pendekatan kuantitatif.
Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Sampel Penelitian :
Populasi dalam penelitian ini adalah
terkait opsi saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, BI Rate terkait
transaksi opsi saham selama tahun 2007 – 2008, yaitu periode mulai
ditransaksikan kembali kontrak opsi saham setelah sempat terhenti sejak tahun
2004. Mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data
transaksi opsi saham yang terjadi pada BEI, maka penelitian ini menggunakan
data sensus transaksi saham yang terjadi pada di Bursa Efek Indonesia selama
periode 2007 – 2008 (saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek
Indonesia). Hanya ada empat saham perusahaan yang tercatat dalam seluruh
kontrak opsi saham di BEI pada periode tersebut yakni PT Astra Internasional
Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur
Tbk (INDF) dan PT Bank Asia Central Tbk (BBCA).
Hasil yang diperoleh :
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
Harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas dan risk-free interest
rate secara bersama-sama signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham baik
itu harga opsi beli maupun harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2008 saat pasar opsi masih berlangsung. Harga saham tidak signifikan
mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil
pengujian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa harga strike tidak
signifikan mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia, time to
maturity tidak signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek
Indonesia, volatilitas harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi
saham di Bursa Efek Indonesia, bahwa risk-free interest rate tidak signifikan
mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia.
Daftar Pustaka :
Alghalith,
Moawia, Christos Floros dan Thomas
Poufinas. (2014). Simplified Option Pricing Techniques.
Amin,
Kaushik I., Joshua Coval, dan H. Nejat Seyhun. (2004). Index Option Prices and
Stock Market Momentum. Journal of
Business. No.77. Hal. 835-873.
An,
Byeong-Je., Andrew Ang, Turan Bali dan Nusret Cakici (2013). The JointCross
Section of Stocks and Options.Stocks and Options
Andersson,
Soren Thomas. (1993). Two Methods for Valuing Convertible Bonds- A Comparison.
Ang,
Clifford S dan Daniel Vincent H. Borja (2003) Executive Stock Options, Stock
Price Volality, and Agency Costs in the Phillipine Setting. The Philipine
Review of Economics. Vol.XL.No.2.
Baaquie,
Belal E., Du, Xin. dan Bhanap Jitendra (2014). Option Pricing : Stock Price,
Stock Velocity and The Acceleration
Lagrangian.
Bapepam.
(2011). Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia.
REVIEW
JURNAL ANALISIS FUTURE
Khofifa Tussilmi (17510015)
Mata Kuliah Analisis Sekuritas F
Dosen Pengampu:
M. Nanang
Choiruddin, SE., MM
Judul : PERILAKU
HARGA KONTRAK BERJANGKA INDEKS EMAS (Studi
pada Bursa Berjangka Jakarta Tahun
2015)
Penulis : Dwi
Candra Wedhar Sabda, Khairunnisa, SE.,
MM dan Annisa
Nurbaiti, SE., M.Si
Tahun : 2016
Publikasi :
e-Proceeding of Management
Latar
Belakang :
Hull
(2008:9) menjelaskan bahwa Kontrak Berjangka (futures contract) adalah kontrak
yang digunakan untuk membeli dan menjual aset acuan dari instrumen keuangan
pada suatu tanggal di masa akan datang dengan menggunakan harga tertentu.
Transaksi kontrak futures digunakan untuk melindungi nilai (hedging) aset yang
dijadikan patokan dari ancaman risiko ketidakpastian perubahan harga di masa
depan. Misalkan investor ingin melakukan investasi jangka pendek emas antam 1
gr. Pertama investor harus membeli emas di tanggal 26 oktober 2015, dengan
harga 558.000 rupiah. Pada tanggal 1 november investor menjual kembali emas
tersebut ke antam dengan harga buy back senilai 498.000 rupiah. Dengan harga
jual yang lebih rendah dari harga beli tersebut maka investor telah mengalami
kerugian. Namun, investor bisa meminimalisir investasi dengan menggunakan bursa
berjangka. Pertama investor melakukan transaksi open sell di tanggal 26 oktober
2015 dengan harga USD 1.166,80 per lot. Pada tanggal 1 november 2015 investor
melakukan close buy di harga USD 1.147,30 per lot. Dengan harga jual yg lebih
tinggi dibanding harga beli maka investor akan mendapat keuntungan.
Teori :
1.
Investasi
Tandelilin (2010:2) menjelaskan bahwa
yang dimaksud dengan investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber
daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah
keuntungan di masa datang.
2.
Instrumen Derivatif
Aziz (2015:142) menjelaskan pengertian
instrument derivatif merupakan kontrak perjanjian antara dua pihak untuk menjual
atau membeli sebuah barang (baik itu aktiva finansial maupun komoditas) pada
tanggal tertentu dimasa datang dengan harga yang telah disepakati saat ini.
3.
Kontrak Berjangka
Kontrak futures Menurut Hull (2008: 1)
merupakan sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada suatu
periode tertentu di
masa yang akan
datang dengan kepastian
harga yang telah
disepakati sebelumnya.
Tujuan Penelitian :
Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengestimasi dan mengembangkan model ARCH-GARCH
untuk memprediksi harga kontrak emas berjangka dimasa depan.
Metode Penelitian :
Jurnal ini menggunakan pendekatan
kuantitatif. Analisis data menggunakan analisis regresi linear berganda.
Sampel Penelitian :
Populasi
dalam penelitian ini adalah emas kontrak berjangka 3 bulan yang ada di Bursa
Berjangka Jakarta. Teknik
pengambilan sampel yang
digunakan pada penelitian
ini adalah metode
sensus. Sampel dalam penelitian ini adalah harga emas
kontrak berjangka 3 bulan di Bursa Berjangka Jakarta.
Hasil yang diperoleh :
1.
Secara
deskriptif variabel harga
emas kontrak berjangka selama
tahun 2015 memiliki rata-rata USD 1158.718 /lot, dengan nilai median USD
1166.465. Harga emas kontrak berjangka tertinggi adalah USD 1299.720. Harga
emas kontrak berjangka terendah adalah USD 1050.080.
2.
Menggunakan alat ukur RMSE model ARCH
(1) menjadi model paling baik dalam memprediksi harga emas kontrak berjangka
dengan nilai kesalahan prediksi sebesar USD 11.23902407. Menggunakan alat
ukur MAE
model GARCH (1,1)
menjadi model paling
baik dengan nilai
kesalahan sebesar USD 9.495692364. Menggunakan alat ukur MAPE
model GARCH (1.1) adalah model paling baik dengan nilai kesalahan sebesar
0.86665488 % atau akurasi prediksi sebesar 99.14%.
Daftar
Pustaka :
Azis, M., Mintarti, S., & Nadir, M. (2015). Manajemen
Investasi Fundamental, Teknikal, Perilaku Investor dan Return Saham.
Yogyakarta: DEEPUBLISH (Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA).
Bollerslev, Tim. (1986). Generalized Autoregresive Conditional
Heteroscedesticity. Journal Economy.
Bollerslev, Tim (2008).
Glossary to ARCH
(GARCH), working paper
Darmadji, dan Fakhruddin.
2003. Reksadana. Jakarta: Andi.
Cahyono, Jaka E. (2001). Strategi dan Teknik Meraih Untung di
Bursa Saham. Jakarta: Elex Media Koputindo.
Eduardus, Tandelilin, (2010). Portofolio dan Investasi, Edisi
Ketujuh, Kanisius, Yogyakarta. .
Hull, Jhon C. (2008). Fundamentals of Future and Option Market.
Sixth Edition. Penerbit Pearson Prentice, New Jersey.
Bermanfaat banget ilmu barunya, trimakasih kak:)
BalasHapus