Nama : Sarifah Mustika
NIM : 17510002
Kelas : Analisis Sekuritas (G)
REVIEW JURNAL OPSI
Judul
|
Penentuan
Harga Opsi Put Dan Call Tipe Eropa Terhadap Saham Menggunakan Model Black-
Scholes
|
Jurnal
|
Jurnal GAUSSIAN
|
Volume & Halaman
|
VOLUME 6, Nomor 3
& Halaman 4018-417
|
Tahun
|
2017
|
Penulis
|
Marthin Nosry, Agus Rusgiyono dan Rita
Rahmawati
|
Reviewer
|
Sarifah Mustika
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Latar
Belakang
|
Pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran
umum dan perdagangan efek, perusahaan publik berkaitan dengan efek yang
diterbitkanya. Seiring perkembangan zaman kegiatan transaksi juga senantiasa
ikut berkembang sehingga membuat para investor meninginkan suatu investasi
yang dapat meminimalisirkan risiko yang akan ditanggungnya. Keinginan
investor tersebut yang menjadi latar belakang dibentuknya instrumen derivatif
atau perjanjian atau kontrak anatara dua pihak mengenai peluang maupun
keuntungan terkait harga aset yang mendasarinya. Salah satu produk dari
instrumen derivatif yaitu kontrak opsi, kontrak ini sering digunakan oleh
para investor karena memiliki kelebihan dalam menangani risiko keuangan
karena dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dan minimal harga
aset, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya
kenaikan atau penurunan harga aset pada waktu yang ditentukan.
Kontrak opsi juga semakin berkembang metode-metode yang digunakan
dalam menentukan harga sahamnya akan terus berkembang sesuai dengan apa yang
dibutuhkan investor saat ini. Secara umum penentuan harga opsi dibagi menjadi
dua metode yaitu metode analitik dan numerik. salah satu metode yang paling
sering digunakan yaitu metode analitik model black-scholes untuk menentukan
harga Opsi tipe Eropa dengan asumsi tidak adanya pembayaran dividen, tidak
adanya biaya transaksi, suku bunga bebas risiko konstan, serta perubahan
harga saham mengikuti pola acak.
|
Tujuan
Penelitian
|
Menganalisis
penentuan harga ospsi put dan call tipe Eropa terhadap harga saham
menggunakan model black-scholes pada saham-saham
Honda Motor Company, Ltd
|
Objek
Penelitian
|
Objek penelitian ini yaitu saham-saham Honda Motor
Company, Ltd
|
Kajian
Teori
|
Instrumen
derivatif merupakan instrumen finansial berupa perjanjian ataut kontrak dua
pihak berkaitan dengan peluang atau keuntungan terkait dengan harga aset
dasar.
Opsi
merupakan suatu hak yang dimiliki investor untuk menjual ataupun membeli aset
pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan. Aset dasar tersbut
dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang
(currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
merupakan
cerminan dari nilai intrinsik opsi dan setiap tambahan jumlah atas nilai
intrinsik. Premi atas nilai intrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi
waktu.
|
Hipotesis
|
H0
: Data Log Return berdistribusi Normal.
H1
: Data Log Return dianggap tidak berdistribusi Normal
|
Metode
Penelitian
|
Sumber
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa data
penutupan harga saham dan data opsi call dan opsi put. Langkah analisis yang
telah dilakukan dalam penilitian ini yaitu sebagai berikut:Menentukan opsi jual dan
opsi beli yang akan dihitung harga teoretis atau harga wajarnya, Mencari data harga saham yang
mendasari opsi jual dan opsi beli pada langkah 1,Menghitung gross return dari
harga underlying asset (saham), Menghitung
log return dari harga underlying asset (saham), Menguji kenormalan data log
return saham dengan menggunakan uji visual Q-Q Plot, uji skewness dan
kurtosis, serta uji kenormalan Jarque-Bera, Menghitung nilai volatilitas yang ditentukan dari
estimasi standar deviasi data log return harga saham dan Menghitung harga teoretis opsi jual
dan opsi beli
|
Hasil
Penelitian
|
Berdasarkan
penelitian ini hasil yang diperoleh hasil , kontrak opsi call dengan harga
opsi (last price) 10,1 US$; 8,9 US$; dan 1,15 US$ menjadi opsi yang
direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang
lebih kecil daripada harga teoretisnya (teoretical price), atau dapat
dikatakan ketiga kontrak opsi tersebut dijual dengan murah (underpriced) di
pasar modal. Sebaliknya, kontrak opsi call lainnya perlu dipertimbangkan
dahulu sebelum diputuskan untuk dibeli karena memiliki harga opsi yang lebih
besar daripada harga teoretisnya (overpriced). Apabila investor telah
memiliki kontrak opsi tersebut, investor dapat mempertimbangkan untuk menjual
sebagian dari opsi tersebut dan membeli saham yang mendasari opsi tersebut
untuk menghasilkan profit. kontrak opsi put dengan harga opsi (last price) 6,12
US$ menjadi opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena
memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya (teoretical
price), atau dapat dikatakan kontrak opsi tersebut dijual dengan murah
(underpriced) di pasar modal. Sebaliknya, kontrak opsi put lainnya perlu
dipertimbangkan dahulu sebelum dibeli karena memiliki harga opsi yang lebih
besar daripada harga teoretisnya (overpriced). Apabila investor telah
memiliki kontrak opsi tersebut, investor dapat mempertimbangkan untuk menjual
sebagian dari opsi tersebut dan membeli saham yang mendasari opsi tersebut
untuk menghasilkan profit.
|
Kesimpulan
|
Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Data harga saham Honda Motor
Company, Ltd. tanpa pembayaran dividen yang dikumpulkan dalam frekuensi
harian pada periode 2 Oktober 2015 hingga 30 September 2016 sebanyak 252 hari
kerja memiliki rata-rata harga saham yaitu sebesar 28,85901 US$, dengan
standar deviasi sebesar 2,532555 US$. Harga saham tertinggi adalah sebesar
33,83 US$ dan harga saham terendah adalah sebesar 24,48 US$. Berdasarkan uji
kenormalan terhadap saham Honda Motor Company, Ltd. dapat disimpulkan bahwa
data log return saham Honda Motor Company, Ltd. (HMC) berdistribusi Normal. Nilai
Volatilitas saham Honda Motor Company, Ltd. adalah sebesar 0,2535769 atau
25,35769%. Nilai ini menunjukkan bahwa sebanyak 68,26% data Log Return
tahunan saham Honda Motor Company, Ltd. berada pada interval US$ hingga US$. Berdasarkan
perhitungan harga teoretis opsi beli (call option) menggunakan model
Black-Scholes. diketahui bahwa kontrak opsi beli dengan harga Opsi 10,1 US$;
8,9 US$; dan 1,15 US$ yang diterbitkan oleh Honda Motor Company, Ltd.
merupakan opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki
harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya, yang berarti kontrak
opsi tersebut dijual dengan murah di pasar modal. Berdasarkan perhitungan
harga teoretis opsi jual (put option) menggunakan model Black-Scholes,
diketahui bahwa kontrak opsi jual dengan harga Opsi 6,12 US$ yang diterbitkan
oleh Honda Motor Company, Ltd. merupakan opsi yang direkomendasikan untuk
dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada
harga teoretisnya, yang berarti kontrak opsi tersebut dijual dengan murah di
pasar modal.
|
REVIEW JURNAL FUTURE
Judul
|
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Vilalitas Underliying Spot
Market Di Indonesia ( Studi Pada LQ45 Futures 2001-2009)
|
Jurnal
|
Jurnal Manajemen Dan
Bisnis
|
Volume & Halaman
|
Volume 1, Nomor 1
Dan 1-13
|
Tahun
|
2015
|
Penulis
|
Sony Fidanti dan J. Sukmawati Sukamulja
|
Reviewer
|
Sarifah Mustika
|
Tanggal
|
29 April 2020
|
Latar
Belakang
|
Perkembangan pasar derivatif di Indonesia diawali dengan dibukanya
Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada tanggal 15 Desember 2000 yang di dalamnya
diperdagangkan produk-produk berjangka komoditas pertanian seperti kopi,
sawit, cokelat dan lainnya. Salah satu produk derivatif yang diminati oleh
investor, yaitu derivatif berbasis futures (kontrak berjangka) –yang merupakan
bagian dari derivatif keuangan. Investor menggunakan futures contract
biasanya untuk dua hal, yang pertama untuk melindungi nilai aset yang
dimiliki (hedging) dan untuk memperoleh.
Kemunculan kontrak futures
menimbulakn berdebatan menganai
efek yang akan ditimbulkan dari perdagangan ini terhadap pasar saham.
Ada dua argumen utama yang menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Argumen
pertama mempercayai bahwa adanya kontrak futures –atau adanya futures trading
dapat meningkatkan volatilitas pasar saham dengan membuat ketidakstabilan
pada harga spot dari underlying-nya. Argumen berikutnya mempercayai bahwa
adanya kontrak futures ini memiliki pengaruh baik terhadap harga
underlying-nya. Menurut Bray (1981) dan Kyle (1985) futures trading
menurunkan volatilitas pasar saham. Dan masing –masing pendapat tersebut
didukung dengan adanya penelitian yang memperoleh hasil penelitianya sesuai
dengan teori tersebut.
Adanya perbedaan argumen dan juga hasil penelitian terdahulu yang
memperoleh hasil yang berbeda pula maka peneliti tertarik untuk mengakaji
lebih lanjut mengenai kontrak future terhadap volalitas pasar saham.
|
Tujuan
Penelitian
|
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh kontrak
futures indeks terhadap volatilitas underlying spot market dan untuk menguji
pengaruh kemunculan kontrak futures indeks terhadap efisiensi pasar pada
periode 2001 – 2009
|
Objek
Penelitian
|
Objek penelitian ini adalah LQ45 Futures
|
Kajian
Teori
|
Tjiptono
Darmadji (2001) menyatakan sekuritas derivatif merupakan turunan atau
perluasan dari efek utama, baik yang bersifat penyertaan ataupun utang.
Terdapat enam macam sekuritas derivatif yang diperdagangkan di pasar modal
Indonesia, yaitu:Right, Warrant, Option, Swap, Forward dan Futures
Kontrak
yang dibuat pada hari itu akan dilaksanakan di waktu kemudian dan juga
pembayarannya ditentukan sesuai dari perjanjian kontrak futures tersebut.
Awal terbentuknya futures market untuk mempertemukan kebutuhan antara petani
dengan pedagang. Seiring perkembangan zaman, pasar futures makin berkembang.
Saat ini tidak hanya komoditas pertanian saja yang diperdagangkan, tetapi
juga forex (foreign exchange) dan indeks saham
Indeks
LQ45 mencerminkan 45 saham paling likuid diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta
–sebelum adanya Bursa Efek Indonesia. Perdagangan ekuitas indeks LQ45 akan
berpengaruh terhadap perdagangan LQ45 Futures, sebab yang diperdagangkan
dalam LQ45 Futures adalah ekuitas dari indeks LQ45 sebagai aset
penyertaannya. Salah satu alasan adanya LQ45 Futures pada saat itu adalah
untuk memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) bagi investasi saham
khususnya pada 45 saham paling likuid di BEJ (Bursa Efek Jakarta).
Hedging
merupakan salah satu fungsi perdagangan berjangka, yaitu menyangkut transfer
of risk. Strategi hedging digunakan untuk mengurangi risiko kerugian yang
diakibatkan oleh naik turunnya harga. Menurut Sunaryo (2009) prinsip hedging
adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi instrumen
hedging.
Volatilitas
merupakan pengukuran statistik atas fluktuasi harga selama periode tertentu
(Laporan Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia,
2001). Volatilitas sering dipersepsikan sebagai risiko dan dijelaskan oleh
simpangan baku atau standard deviation. Penting bagi investor untuk dapat
memahami volatilitas dalam aktivitas trading di bursa saham. Dengan mengenali
volatilitas, maka investor dapat menilai sebaiknya instrumen apa yang harus
dibeli dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap investor.
|
Hipotesis
|
H1 : Apakah kontrak futures indeks di Indonesia
berdampak pada volatilitas underlying spot market.
H2 :
Menganalisis fenomena market efficient pada kemunculan kontrak futures
indeks.
|
Metode
Penelitian
|
Data
yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data sekunder berupa harga penutupan harian dari indeks
LQ45 periode 2000 sampai 2009. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini
dikumpulkan dengan cara dokumentasi dari website investing.com dan juga dilakukan
dengan cara mengambil dari internet, artikel, jurnal, dan buku pustaka yang
mendukung proses penelitian. Metode
Analisis Data yitu sebagai berikut :
1. Menghitung return harian dari indeks
LQ45. Data yang telah didapatkan dari website investing.com berupa harga
penutupan harian, terlebih dahulu harus dihitung return-nya, sebelum diolah
dengan menggunakan metode lainnya.
2.
Analisis statistik deskriptif pada data return indeks LQ45 selama periode
pengamatan, yakni periode pre-futures, post-futures, dan periode keseluruhan
(overall). Tujuannya untuk memberikan gambaran umum variabel penelitian. Alat
analisis yang digunakan adalah mean, nilai maksimum, nilai minimum, dan
standar deviasi.
3. Uji
Stasioneritas Uji stasioneritas dalam model penelitian ini didasarkan pada
Augmented Dickey Fuller (ADF) test. Uji ini dilakukan pada data return indeks
LQ45 selama periode pengamatan, yakni periode pre-futures, post-futures, dan
periode keseluruhan (overall).
4. Uji
ARCH – LM Uji ARCH – LM dilakukan pada return indeks LQ45 pada keseluruhan
periode pengamatan. Uji ini digunakan untuk menguji residual dalam keadaan
heteroscedastic, sehingga dapat ditentukan data cocok untuk dilanjutkan ke
pemodelan GARCH.
5. Uji
Model GARCH
6. Uji
Hipotesis
|
Hasil
Penelitian
|
Hasil
penelitian ini sebagai berikut:
|
Kesimpulan
|
Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. H1 tidak
didukung. Hasil pengujian pada return indeks LQ45 menemukan bahwa telah
terjadi volatilitas yang rendah selama keberadaan kontrak futures indeks.
Akan tetapi, volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures indeks.
Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Xie
& Huang (2014) dengan objek bursa di China dan Debasish (2009) dengan
objek pasar futures India.
2. H2 didukung. Hasil pengujian pada return
indeks LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures indeks menunjukan
peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan kontrak futures
indeks. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh
Antoniou & Holmes (1995), Saravanan & Deo (2010), dan Matanovic &
Wagner (2012).
|
- KAJIAN TEORI
Instrumen
derivatif menurut Fabozzi dan Peterson (2003) merupakan sebuah instrumen
finansial yang berupa perjanjian atau kontrak anatara dua pihak dimana peluang
atau keuntunganya terkait dengan harga aset lain yang mendasar. Terdapat 4
jenis produk derivatif yang dikenal secara umum oleh banyak orang yaitu future contract, forward contract, swap, dan
option. Dalam kajian kali ini yang akan dibahas yaitu mengenai kontrak futures
dan opsi.
Opsi Menurut
Luenberger (1998), merupakan jenis kontrak anatara dua pihak diaman pihak yang
satu memberikan hak kepada pihak lainya untuk membeli ataupun menjual suatu
aset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarakan
fungsinya opsi dibagai menjadi dua yaitu opsi beli ( call option) dan opsi jual
( put option). opsi (option) memiliki kelebihan dalam menangani risiko keuangan
karena dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dan minimal harga aset,
sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kenaikan atau
penurunan harga aset pada waktu yang ditentukan.
Menurur
Herawati (2003) Kontrak Future merupakan kontrak berjangka atas indeks efek
adalah kontrak atau perjanjian antara dua pihak yang mengharuskan menjual atau
membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan
harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Kuncoro (2001) Objek yang
dipejual belikan dalam perdagangan ini
disebut dengan underlying asset (aktiva yang mendasari), yang biasanya berupa
saham.
Volatilitas
menurut Debasish (2009) merupakan pengukuran statistik atas fluktuasi harga
selama periode tertentu .Volatilitas sering dipersepsikan sebagai risiko dan
dijelaskan oleh simpangan baku atau standard deviation. Penting bagi investor
untuk dapat memahami volatilitas dalam aktivitas trading di bursa saham. Dengan
mengenali volatilitas, maka investor dapat menilai sebaiknya instrumen apa yang
harus dibeli dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap investor
- Keterkaitan Teori Dengan Hasil Penelitian
Penelitian
opsi yang berjudul Penentuan Harga Opsi Put Dan Call Tipe Eropa Terhadap Saham
Menggunakan Model Black- Scholes. Dalam penelitian tersebut diperoleh hasil
bahwa peneliti merekomendasikan jika investor sudah memiliki kontrak opsi
tersebut lebih baik untuk embeli saham yang harganya berada dibawah harga
teoretis atu harga wajarnya. Hal tersebut sesai dengan pernyataan Luenberge,
bahwasanya opsi merupakan sebuah kontrak yang memberikan kewenangan investor
untuk melakukan penjualan maupun pemebalian saham diharga tertentu dan dalam
tempo waktu tertentu. Opsi merupakan sebuah kontrak yang memeberikan pilihan
bukan mewajibkan investor untuk melakukan sebuah trtansaki.
Sedangkan
pada penelitian selanjutnya mengenai kontrak futures yang berjudul Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap
Vilalitas Underliying Spot Market Di Indonesia. Diperolah hasil
penelitian penurunan volatilitas pada underlying spot market di Indonesia tidak
dipengaruhi oleh keberadaan kontrak futures indeks dan adanya informasi
mengenai kontrak futures menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan efisiensi
pasar. Hasil penelitian ini jika dihubungan dengan teori mengenai kontrak
futures dimana kontrak futures merupakan kontrak berjangka atas indeks efek
adalah kontrak atau perjanjian antara dua pihak yang mengharuskan menjual atau
membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan
harga yang ditetapkan saat ini.
Kontrak
fitures jika dihubungkan dengan volalitas, apakah futures dapat mempengaruh
volalitas suatu saham dipasar. Kontrak futures dilakukan saat ini dengan
menggunakan harga saat ini namun saat dijual harganya sesuai dengan kesepakatan
saat ini, jika pemebelian dilakukan dengan menggunakan harga wajar saat ini hal
tersebut tidak memberikan daya tarik tersendiri baik investor sehingga investor
berbondong-bondong untuk membeli hal tersebutlah yang menyebabkan kontrak
futures tidak memiliki pengaruh terhadap volatilitas saham dalam pasar.
- Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
- Jurnal Opsi
Saran yang diberikan bagi peneliti
selanjutnya jika ingin melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai topik kontrak
opsi maka diapat melakukan hal-hal berikut ini:
1. Dalam
melakukan penelitian bisa menggunakan model pendekatan ataupun metode lainya
2. Memperpanjang
rentan pemngamatan yang dilakukan
3. Menambah lagi
obejek penelitiannya ataupun menggunakan objek penelitian agar hasil yang
didapatkan lebih kompleks lagi.
- Jurnal Futures
Saran yang diberikan untuk peneliti
selanjutnya jika ingin mengkaji lebih lanjut bab ini maka haal-hal yang bsa
dilakukan yaitu,Penelitian selanjutnya disarankan dapat menambah objek
penelitian yang akan diteliti, meliputi penambahan negara dan/atau penambahan
objek aset acuan. Disarankan juga dapat
menambah variasi metode penelitian tidak hanya menggunakan GARCH (1,1), namun
juga bisa dikembangkan dengan metode GARCH lainnya
Daftar pustaka
Debasish,
S. S. (2009). Effect of Futures Trading on Spot-Price Volatility: Evidence for
NSE Nifty using GARCH. The Journal of Risk Finance, 67-77.
Fabozzi,
F.J., & Peterson, P.P. (2003). Financial Management & Analysis.
New Jersey: John Wiley & Sons
Herawati,
H. (2003). The Effect of Futures Index Trading on Volatility of LQ45
Constituent Stocks. Yogyakarta: Thesis - Universitas Gadjah Mada.
Kuncoro,
Mudrajad, 2001, Manajemen Keuangan Internasional, Edisi ke 2, BPFE, Yogyakarta.
Luenberger,
D.G.( 1998). Investment Science. New York: Oxford University Press.
Bermanfaat.
BalasHapusSangat bermanfaat
BalasHapusMantul
BalasHapusMakasih kak, bermanfaat sekali
BalasHapusTulisanya sangat rapi dan terstruktur sehingga mudah dipahami, juga sangat bermanfaat...
BalasHapusSangat membantu dalam pembelajaran. Terimakasih mbak
BalasHapus