Sabtu, 02 Mei 2020

REVIEW JURNAL ANALISIS OPSI DAN FUTURE (Sarifah Mustika-17510002)


Nama    : Sarifah Mustika
NIM      : 17510002
Kelas     : Analisis Sekuritas (G)
REVIEW JURNAL OPSI

Judul
Penentuan Harga Opsi Put Dan Call Tipe Eropa Terhadap Saham Menggunakan Model Black- Scholes
Jurnal
Jurnal GAUSSIAN
Volume & Halaman
VOLUME 6, Nomor 3 & Halaman 4018-417
Tahun
2017
Penulis
Marthin Nosry, Agus Rusgiyono dan Rita Rahmawati
Reviewer
Sarifah Mustika
Tanggal
29 April 2020

Latar Belakang
Pasar modal merupakan kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik berkaitan dengan efek yang diterbitkanya. Seiring perkembangan zaman kegiatan transaksi juga senantiasa ikut berkembang sehingga membuat para investor meninginkan suatu investasi yang dapat meminimalisirkan risiko yang akan ditanggungnya. Keinginan investor tersebut yang menjadi latar belakang dibentuknya instrumen derivatif atau perjanjian atau kontrak anatara dua pihak mengenai peluang maupun keuntungan terkait harga aset yang mendasarinya. Salah satu produk dari instrumen derivatif yaitu kontrak opsi, kontrak ini sering digunakan oleh para investor karena memiliki kelebihan dalam menangani risiko keuangan karena dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dan minimal harga aset, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan harga aset pada waktu yang ditentukan. 
Kontrak opsi juga semakin berkembang metode-metode yang digunakan dalam menentukan harga sahamnya akan terus berkembang sesuai dengan apa yang dibutuhkan investor saat ini. Secara umum penentuan harga opsi dibagi menjadi dua metode yaitu metode analitik dan numerik. salah satu metode yang paling sering digunakan yaitu metode analitik model black-scholes untuk menentukan harga Opsi tipe Eropa dengan asumsi tidak adanya pembayaran dividen, tidak adanya biaya transaksi, suku bunga bebas risiko konstan, serta perubahan harga saham mengikuti pola acak.

Tujuan Penelitian
Menganalisis penentuan harga ospsi put dan call tipe Eropa terhadap harga saham menggunakan model black-scholes pada saham-saham Honda Motor Company, Ltd
Objek Penelitian
Objek penelitian ini yaitu saham-saham Honda Motor Company, Ltd
Kajian Teori
  1. Instrumen Derivatif
Instrumen derivatif merupakan instrumen finansial berupa perjanjian ataut kontrak dua pihak berkaitan dengan peluang atau keuntungan terkait dengan harga aset dasar.
  1. Opsi
Opsi merupakan suatu hak yang dimiliki investor untuk menjual ataupun membeli aset pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan. Aset dasar tersbut dapat berupa saham, obligasi, indeks saham, indeks obligasi, mata uang (currency), tingkat suku bunga dan instrumen-instrumen keuangan lainnya.
  1. Harga Opsi
merupakan cerminan dari nilai intrinsik opsi dan setiap tambahan jumlah atas nilai intrinsik. Premi atas nilai intrinsik disebut dengan nilai waktu atau premi waktu.
Hipotesis
H0  : Data Log Return berdistribusi Normal.
H1  : Data Log Return dianggap tidak berdistribusi Normal
Metode Penelitian
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data sekunder berupa data penutupan harga saham dan data opsi call dan opsi put. Langkah analisis yang telah dilakukan dalam penilitian ini yaitu sebagai berikut:Menentukan opsi jual dan opsi beli yang akan dihitung harga teoretis atau harga wajarnya, Mencari data harga saham yang mendasari opsi jual dan opsi beli pada langkah 1,Menghitung gross return dari harga underlying asset (saham), Menghitung log return dari harga underlying asset (saham), Menguji kenormalan data log return saham dengan menggunakan uji visual Q-Q Plot, uji skewness dan kurtosis, serta uji kenormalan Jarque-Bera, Menghitung nilai volatilitas yang ditentukan dari estimasi standar deviasi data log return harga saham dan Menghitung harga teoretis opsi jual dan opsi beli
Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian ini hasil yang diperoleh hasil , kontrak opsi call dengan harga opsi (last price) 10,1 US$; 8,9 US$; dan 1,15 US$ menjadi opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya (teoretical price), atau dapat dikatakan ketiga kontrak opsi tersebut dijual dengan murah (underpriced) di pasar modal. Sebaliknya, kontrak opsi call lainnya perlu dipertimbangkan dahulu sebelum diputuskan untuk dibeli karena memiliki harga opsi yang lebih besar daripada harga teoretisnya (overpriced). Apabila investor telah memiliki kontrak opsi tersebut, investor dapat mempertimbangkan untuk menjual sebagian dari opsi tersebut dan membeli saham yang mendasari opsi tersebut untuk menghasilkan profit. kontrak opsi put dengan harga opsi (last price) 6,12 US$ menjadi opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya (teoretical price), atau dapat dikatakan kontrak opsi tersebut dijual dengan murah (underpriced) di pasar modal. Sebaliknya, kontrak opsi put lainnya perlu dipertimbangkan dahulu sebelum dibeli karena memiliki harga opsi yang lebih besar daripada harga teoretisnya (overpriced). Apabila investor telah memiliki kontrak opsi tersebut, investor dapat mempertimbangkan untuk menjual sebagian dari opsi tersebut dan membeli saham yang mendasari opsi tersebut untuk menghasilkan profit.
Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Data harga saham  Honda Motor Company, Ltd. tanpa pembayaran dividen yang dikumpulkan dalam frekuensi harian pada periode 2 Oktober 2015 hingga 30 September 2016 sebanyak 252 hari kerja memiliki rata-rata harga saham yaitu sebesar 28,85901 US$, dengan standar deviasi sebesar 2,532555 US$. Harga saham tertinggi adalah sebesar 33,83 US$ dan harga saham terendah adalah sebesar 24,48 US$. Berdasarkan uji kenormalan terhadap saham Honda Motor Company, Ltd. dapat disimpulkan bahwa data log return saham Honda Motor Company, Ltd. (HMC) berdistribusi Normal. Nilai Volatilitas saham Honda Motor Company, Ltd. adalah sebesar 0,2535769 atau 25,35769%. Nilai ini menunjukkan bahwa sebanyak 68,26% data Log Return tahunan saham Honda Motor Company, Ltd. berada pada interval          US$ hingga US$. Berdasarkan perhitungan harga teoretis opsi beli (call option) menggunakan model Black-Scholes. diketahui bahwa kontrak opsi beli dengan harga Opsi 10,1 US$; 8,9 US$; dan 1,15 US$ yang diterbitkan oleh Honda Motor Company, Ltd. merupakan opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya, yang berarti kontrak opsi tersebut dijual dengan murah di pasar modal. Berdasarkan perhitungan harga teoretis opsi jual (put option) menggunakan model Black-Scholes, diketahui bahwa kontrak opsi jual dengan harga Opsi 6,12 US$ yang diterbitkan oleh Honda Motor Company, Ltd. merupakan opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya, yang berarti kontrak opsi tersebut dijual dengan murah di pasar modal.



REVIEW JURNAL FUTURE

Judul
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Vilalitas Underliying Spot Market Di Indonesia ( Studi Pada LQ45 Futures 2001-2009)
Jurnal
Jurnal Manajemen Dan Bisnis
Volume & Halaman
Volume 1, Nomor 1 Dan 1-13
Tahun
2015
Penulis
Sony Fidanti dan J. Sukmawati Sukamulja
Reviewer
Sarifah Mustika
Tanggal
29 April 2020

Latar Belakang
Perkembangan pasar derivatif di Indonesia diawali dengan dibukanya Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) pada tanggal 15 Desember 2000 yang di dalamnya diperdagangkan produk-produk berjangka komoditas pertanian seperti kopi, sawit, cokelat dan lainnya. Salah satu produk derivatif yang diminati oleh investor, yaitu derivatif berbasis futures (kontrak berjangka) –yang merupakan bagian dari derivatif keuangan. Investor menggunakan futures contract biasanya untuk dua hal, yang pertama untuk melindungi nilai aset yang dimiliki (hedging) dan untuk memperoleh.
Kemunculan kontrak futures  menimbulakn berdebatan menganai  efek yang akan ditimbulkan dari perdagangan ini terhadap pasar saham. Ada dua argumen utama yang menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Argumen pertama mempercayai bahwa adanya kontrak futures –atau adanya futures trading dapat meningkatkan volatilitas pasar saham dengan membuat ketidakstabilan pada harga spot dari underlying-nya. Argumen berikutnya mempercayai bahwa adanya kontrak futures ini memiliki pengaruh baik terhadap harga underlying-nya. Menurut Bray (1981) dan Kyle (1985) futures trading menurunkan volatilitas pasar saham. Dan masing –masing pendapat tersebut didukung dengan adanya penelitian yang memperoleh hasil penelitianya sesuai dengan teori tersebut. 
Adanya perbedaan argumen dan juga hasil penelitian terdahulu yang memperoleh hasil yang berbeda pula maka peneliti tertarik untuk mengakaji lebih lanjut mengenai kontrak future terhadap volalitas pasar saham.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menguji adanya pengaruh kontrak futures indeks terhadap volatilitas underlying spot market dan untuk menguji pengaruh kemunculan kontrak futures indeks terhadap efisiensi pasar pada periode 2001 – 2009
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah LQ45 Futures
Kajian Teori
  1. Sekuritas Derivatif
Tjiptono Darmadji (2001) menyatakan sekuritas derivatif merupakan turunan atau perluasan dari efek utama, baik yang bersifat penyertaan ataupun utang. Terdapat enam macam sekuritas derivatif yang diperdagangkan di pasar modal Indonesia, yaitu:Right, Warrant, Option, Swap, Forward dan Futures
  1. Futures Market
Kontrak yang dibuat pada hari itu akan dilaksanakan di waktu kemudian dan juga pembayarannya ditentukan sesuai dari perjanjian kontrak futures tersebut. Awal terbentuknya futures market untuk mempertemukan kebutuhan antara petani dengan pedagang. Seiring perkembangan zaman, pasar futures makin berkembang. Saat ini tidak hanya komoditas pertanian saja yang diperdagangkan, tetapi juga forex (foreign exchange) dan indeks saham
  1. LQ45 Futures
Indeks LQ45 mencerminkan 45 saham paling likuid diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta –sebelum adanya Bursa Efek Indonesia. Perdagangan ekuitas indeks LQ45 akan berpengaruh terhadap perdagangan LQ45 Futures, sebab yang diperdagangkan dalam LQ45 Futures adalah ekuitas dari indeks LQ45 sebagai aset penyertaannya. Salah satu alasan adanya LQ45 Futures pada saat itu adalah untuk memberikan fasilitas lindung nilai (hedging) bagi investasi saham khususnya pada 45 saham paling likuid di BEJ (Bursa Efek Jakarta).
  1. Futures dan Hedging
Hedging merupakan salah satu fungsi perdagangan berjangka, yaitu menyangkut transfer of risk. Strategi hedging digunakan untuk mengurangi risiko kerugian yang diakibatkan oleh naik turunnya harga. Menurut Sunaryo (2009) prinsip hedging adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi instrumen hedging.
  1. Volatilitas
Volatilitas merupakan pengukuran statistik atas fluktuasi harga selama periode tertentu (Laporan Studi Volatilitas Pasar Modal Indonesia dan Perekonomian Dunia, 2001). Volatilitas sering dipersepsikan sebagai risiko dan dijelaskan oleh simpangan baku atau standard deviation. Penting bagi investor untuk dapat memahami volatilitas dalam aktivitas trading di bursa saham. Dengan mengenali volatilitas, maka investor dapat menilai sebaiknya instrumen apa yang harus dibeli dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap investor.
Hipotesis
H1 : Apakah kontrak futures indeks di Indonesia berdampak pada volatilitas underlying spot market.
H2 : Menganalisis fenomena market efficient pada kemunculan kontrak futures indeks.
Metode Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa data sekunder berupa harga penutupan harian dari indeks LQ45 periode 2000 sampai 2009. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara dokumentasi dari website investing.com dan juga dilakukan dengan cara mengambil dari internet, artikel, jurnal, dan buku pustaka yang mendukung proses penelitian. Metode Analisis Data yitu sebagai berikut :
 1. Menghitung return harian dari indeks LQ45. Data yang telah didapatkan dari website investing.com berupa harga penutupan harian, terlebih dahulu harus dihitung return-nya, sebelum diolah dengan menggunakan metode lainnya.
2. Analisis statistik deskriptif pada data return indeks LQ45 selama periode pengamatan, yakni periode pre-futures, post-futures, dan periode keseluruhan (overall). Tujuannya untuk memberikan gambaran umum variabel penelitian. Alat analisis yang digunakan adalah mean, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi.
3. Uji Stasioneritas Uji stasioneritas dalam model penelitian ini didasarkan pada Augmented Dickey Fuller (ADF) test. Uji ini dilakukan pada data return indeks LQ45 selama periode pengamatan, yakni periode pre-futures, post-futures, dan periode keseluruhan (overall).
4. Uji ARCH – LM Uji ARCH – LM dilakukan pada return indeks LQ45 pada keseluruhan periode pengamatan. Uji ini digunakan untuk menguji residual dalam keadaan heteroscedastic, sehingga dapat ditentukan data cocok untuk dilanjutkan ke pemodelan GARCH. 
5. Uji Model GARCH
6. Uji Hipotesis
Hasil Penelitian

Hasil penelitian ini sebagai berikut:
  1. Nilai probabilitas RESID(-1)^2 dan GARCH sebesar 0,0000 yang berarti lebih kecil dibandingkan nilai alfa sebesar 0,05, menunjukan bahwa data return harian indeks LQ45 mengandung volatilitas. Volatilitas yang terjadi selama periode pengamatan juga diketahui rendah. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai penjumlahan koefisien error dan koefisien variasi yang menghasilkan nilai sebesar 0,924132 yang mendekati namun kurang dari 1.  Nilai koefisien variabel DUMMY sebesar -8,98E-06, nilai koefisien yang negatif menandakan bahwa telah terjadi penurunan volatilitas sepanjang periode setelah kontrak futures indeks. Akan tetapi, bila dilihat dari nilai probabilitas variable DUMMY sebesar 0,2728 lebih besar dari 0,05 (alfa), dapat dikatakan bahwa nilai tersebut tidak signifikan. Artinya, penurunan volatilitas pada underlying spot market di Indonesia tidak dipengaruhi oleh keberadaan kontrak futures indeks, meskipun terjadi penurunan pada periode setelah kontrak futures indeks, maka H1 tidak didukung. 
  2. Nilai koefisien ARCH dan GARCH, dapat digunakan untuk menyelidiki sensitivitas pasar spot terhadap informasi atau untuk melihat efisiensi pasar dengan membandingkan kondisi pre- dan post-futures (Antoniou dan Holmes, 1995). Perbandingan sub-sample untuk melihat efisiensi pasar sebelum dan setelah keberadaan kontrak futures indeks dapat dilakukan dengan menjumlahkan kedua nilai koefisien ARCH dan GARCH pada setiap sub-sample (pre dan post). Hasil penjumlahan nilai koefisien ARCH dan GARCH pada periode pre-futures adalah sebesar 0,802111 (0,106190 + 0,695921), dan pada periode post-futures adalah sebesar 0,929532 (0,136033 + 0,793499). Melalui hasil penjumlahan tersebut disimpulkan bahwa nilai penjumlahan ARCH dan GARCH pada periode post-futures lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan pada periode pre-futures. Hal tersebut menandakan bahwa telah terjadi peningkatan efisiensi pasar. hasil ini menunjukan bahwa H2 didukung
Kesimpulan
Berdasar hasil penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.       H1 tidak didukung. Hasil pengujian pada return indeks LQ45 menemukan bahwa telah terjadi volatilitas yang rendah selama keberadaan kontrak futures indeks. Akan tetapi, volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures indeks. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Xie & Huang (2014) dengan objek bursa di China dan Debasish (2009) dengan objek pasar futures India.
2.        H2 didukung. Hasil pengujian pada return indeks LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures indeks menunjukan peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan kontrak futures indeks. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Antoniou & Holmes (1995), Saravanan & Deo (2010), dan Matanovic & Wagner (2012).

  1. KAJIAN TEORI
Instrumen derivatif menurut Fabozzi dan Peterson (2003) merupakan sebuah instrumen finansial yang berupa perjanjian atau kontrak anatara dua pihak dimana peluang atau keuntunganya terkait dengan harga aset lain yang mendasar. Terdapat 4 jenis produk derivatif yang dikenal secara umum oleh banyak orang yaitu  future contract, forward contract, swap, dan option. Dalam kajian kali ini yang akan dibahas yaitu mengenai kontrak futures dan opsi.
Opsi   Menurut Luenberger (1998), merupakan jenis kontrak anatara dua pihak diaman pihak yang satu memberikan hak kepada pihak lainya untuk membeli ataupun menjual suatu aset pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarakan fungsinya opsi dibagai menjadi dua yaitu opsi beli ( call option) dan opsi jual ( put option). opsi (option) memiliki kelebihan dalam menangani risiko keuangan karena dapat digunakan untuk menentukan batas maksimal dan minimal harga aset, sehingga sangat bermanfaat untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kenaikan atau penurunan harga aset pada waktu yang ditentukan.
Menurur Herawati (2003) Kontrak Future merupakan kontrak berjangka atas indeks efek adalah kontrak atau perjanjian antara dua pihak yang mengharuskan menjual atau membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Kuncoro (2001) Objek yang dipejual belikan  dalam perdagangan ini disebut dengan underlying asset (aktiva yang mendasari), yang biasanya berupa saham.
Volatilitas menurut Debasish (2009) merupakan pengukuran statistik atas fluktuasi harga selama periode tertentu .Volatilitas sering dipersepsikan sebagai risiko dan dijelaskan oleh simpangan baku atau standard deviation. Penting bagi investor untuk dapat memahami volatilitas dalam aktivitas trading di bursa saham. Dengan mengenali volatilitas, maka investor dapat menilai sebaiknya instrumen apa yang harus dibeli dan disesuaikan dengan tujuan dari setiap investor
  1. Keterkaitan Teori Dengan Hasil Penelitian
Penelitian opsi yang berjudul Penentuan Harga Opsi Put Dan Call Tipe Eropa Terhadap Saham Menggunakan Model Black- Scholes. Dalam penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa peneliti merekomendasikan jika investor sudah memiliki kontrak opsi tersebut lebih baik untuk embeli saham yang harganya berada dibawah harga teoretis atu harga wajarnya. Hal tersebut sesai dengan pernyataan Luenberge, bahwasanya opsi merupakan sebuah kontrak yang memberikan kewenangan investor untuk melakukan penjualan maupun pemebalian saham diharga tertentu dan dalam tempo waktu tertentu. Opsi merupakan sebuah kontrak yang memeberikan pilihan bukan mewajibkan investor untuk melakukan sebuah trtansaki.
Sedangkan pada penelitian selanjutnya mengenai kontrak futures yang berjudul Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Vilalitas Underliying Spot Market Di Indonesia. Diperolah hasil penelitian penurunan volatilitas pada underlying spot market di Indonesia tidak dipengaruhi oleh keberadaan kontrak futures indeks dan adanya informasi mengenai kontrak futures menunjukan bahwa telah terjadi peningkatan efisiensi pasar. Hasil penelitian ini jika dihubungan dengan teori mengenai kontrak futures dimana kontrak futures merupakan kontrak berjangka atas indeks efek adalah kontrak atau perjanjian antara dua pihak yang mengharuskan menjual atau membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan harga yang ditetapkan saat ini.
Kontrak fitures jika dihubungkan dengan volalitas, apakah futures dapat mempengaruh volalitas suatu saham dipasar. Kontrak futures dilakukan saat ini dengan menggunakan harga saat ini namun saat dijual harganya sesuai dengan kesepakatan saat ini, jika pemebelian dilakukan dengan menggunakan harga wajar saat ini hal tersebut tidak memberikan daya tarik tersendiri baik investor sehingga investor berbondong-bondong untuk membeli hal tersebutlah yang menyebabkan kontrak futures tidak memiliki pengaruh terhadap volatilitas saham dalam pasar.

  1. Saran Bagi Peneliti Selanjutnya
  • Jurnal Opsi
Saran yang diberikan bagi peneliti selanjutnya jika ingin melakukan pengkajian lebih lanjut mengenai topik kontrak opsi maka diapat melakukan hal-hal berikut ini:
1.       Dalam melakukan penelitian bisa menggunakan model pendekatan ataupun metode lainya
2.       Memperpanjang rentan pemngamatan yang dilakukan
3.       Menambah lagi obejek penelitiannya ataupun menggunakan objek penelitian agar hasil yang didapatkan lebih kompleks lagi.
  • Jurnal Futures
Saran yang diberikan untuk peneliti selanjutnya jika ingin mengkaji lebih lanjut bab ini maka haal-hal yang bsa dilakukan yaitu,Penelitian selanjutnya disarankan dapat menambah objek penelitian yang akan diteliti, meliputi penambahan negara dan/atau penambahan objek aset acuan. Disarankan  juga dapat menambah variasi metode penelitian tidak hanya menggunakan GARCH (1,1), namun juga bisa dikembangkan dengan metode GARCH lainnya
Daftar pustaka
Debasish, S. S. (2009). Effect of Futures Trading on Spot-Price Volatility: Evidence for NSE Nifty using GARCH. The Journal of Risk Finance, 67-77.
Fabozzi, F.J., & Peterson, P.P. (2003). Financial Management & Analysis. New Jersey: John Wiley & Sons
Herawati, H. (2003). The Effect of Futures Index Trading on Volatility of LQ45 Constituent Stocks. Yogyakarta: Thesis - Universitas Gadjah Mada.
Kuncoro, Mudrajad, 2001, Manajemen Keuangan Internasional, Edisi ke 2, BPFE, Yogyakarta.
Luenberger, D.G.( 1998). Investment Science. New York: Oxford University Press.

6 komentar:

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...