Jumat, 01 Mei 2020

Review Jurnal Analisis Opsi dan Analisis Future (Sita Lailatul Hikmah /17510201)



REVIEW JURNAL

Nama / NIM            : Sita Lailatul Hikmah / 17510201
Mata Kuliah             : Analisis Sekuritas (H)
Dosen Mata Kuliah  : M. Nanang Choiruddin, SE., MM

JURNAL 1
Judul
Opsi Saham Pada Pasar Modal Di Indonesia (Studi Pasar Opsi Saat Pasar Opsi Masih Berlangsung Di Bursa Efek Indonesia).
Jurnal
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
Volume & Halaman
Volume 2. No. 2
Tahun
Oktober 2018
Penulis
Syanti Dewi dan Ishak Ramli.
Reviewer
Sita Lailatul Hikmah
Tanggal
29 April 2020
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah harga saham, harga strike, time to matury, volatilitas harga saham, risk-free interest rate secara bersam-sama mempengaruhi harga opsi saham saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia.
Subjek Penelitian
Pasar opsi saaat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia.
Metode Penelitian
-        Populasi yang digunakan terkait opsi saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia .
-       Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sensus transaksi saham yang terjadi di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007-2008 (saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia). Hanya ada empat saham perusahaan yang tercatat dalam seluruh kontrak opsi saham di BEI pada periode tersebut yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Bank Asia Central Tbk (BBCA).
Hasil Penelitian
Harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas dan risk-free interest rate secara bersama-sama signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham baik itu harga opsi beli maupun harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008 saat pasar opsi masih berlangsung. Harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa harga strike tidak signifikan mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia, time to maturity tidak signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia, volatilitas harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia, bahwarisk-free interest rate tidak signifikan mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia.

Opsi (option) adalah suatu kontrak berupa hak (bukan kewajiban) bagi pembeli kontrak opsi untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu kepada penjual kontrak opsi pada harga tertentu dan dalam jangka waktu yang telah ditentukan dimuka. Sebagai salah satu instrumen derivatif dipasar modal, ada beberapa underliying asset atau aset yang dapat dijadikan dasar opsi tersebut. Opsi dalam dunia pasar modal adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan dimuka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak. Opsi dapat digunakan untuk meminimalisir risiko sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit (leverage) yang lebih besar.
Opsi saham adalah salah satu jenis kontrak yang menggunakan saham sebagai asset yang mendasari (underlaying asset). Opsi saham diterbitkan oleh investor untuk dijual kepada investor lainnya, perusahaan yang merupakan emiten dari saham yang dijadikan patokan tersebut tidak terlibat dalam transaksi opsi tersebut.
Istilah-istilah penting yang berkaitan dengan opsi :
1.       Exercise (strike) price : Harga perlembar saham yang dijadikan patokan pada saat jatuh tempo yaitu harga per lembar saham yang dijadikan pada saat jatuh tempo.
2.       Expiration date : Batas waktu dimana opsi tersebut dapat dilaksanakan. Ada dua model expiration date yang biasa diterapakan, yaitu :
a.       Model Amerika, dimana opsi dapat dilaksanakan kapan saja sampai batas waktu yang telah ditentukan.
b.      Model Eropa, dimana opsi dapat dilaksankan hanya pada saat expiration date.
3.       Premi opsi : Harga yang dibayarkan oleh pembeli opsi kepada penjual opsi. Opsi saham yang digunakan dalam tiga jenis perdagangan :
a.       Pembelian untuk spekulasi merupakan penggunaan puts dan calls paling sederhana seperti pembelian saham (beli murah dan jual mahal) dan merupakan alternatif lain dari investasi saham.
b.      Hedging adalah suatu kombinasi dari dua atau lebih sekuritas dalam suatu posisi investasi dengan maksud untuk menekan risiko. Tujuan hedging untuk memperoleh atau melindungi laba tanpa mengekspor investor terhadap risiko yang berlebihan.
c.       Pemerataan opsi merupakan kombinasi dari satu atau lebih opsi dalam satu transaksi. Pemerataan opsi dilakukan dengan sekaligus membeli dan membuat opsi atau saham yang sama.
Kontrak opsi saham (KOS) adalah efek yang memuat hak beli (call option) atau hak jual (put option) atas underlying stock berupa saham perusahaan tercatat yang menjadi dasar perdagangan seri KOS dalam jumlah dan strike price tertentu serta berlaku dalam periode tertentu. Strike price adalah harga yang ditetapkan bursa efek untuk setiap seri KOS sebagai acuan pelaksanaan. Call option adalah opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah tertentu pada waktu dan harga saham yang telah ditentukan. Put option adalah opsi yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk menjual saham tertentu pada jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Berikut ini risiko kontrak opsi saham :
1.      Opsi bersifat kompleks, berisiko, dan tidak cocok bagi klebanyakn investor.
2.      Pada saat membeli opsi atau ketika writing a covered call option, investasi anda mungkin akan mengalami kerugian 100%.
3.      Opsi indeks memiliki karakteristik khusus dan risiko-risikonya.
4.      Kondisi market atau pembatasan perdagangan sementara.
5.      Banyak faktor yang mempengaruhi harga dari sebuah kontrak opsi.
Rekomendasi dari jurnal tersebut untuk penelitian selanjutnya adalah dilakukan penulisan variabel yang lebih lengkap.


JURNAL 2
Judul
Efektivitas Hedging Kontrak Future Komoditi Emas dengan Olein
Jurnal
Jurnal Manajemen Teori dan Terapan
Volume & Halaman
Volume 4. No. 2
Tahun
Agustus 2011
Penulis
Fitri Ismiyanti dan Hendra Ima Sasmita.
Reviewer
Sita Lailatul Hikmah
Tanggal
29 April 2020
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan efektivitas lindung
nilai dalam komoditas emas dan olein.
Subjek Penelitian
Komoditi Emas dan Olein.
Metode Penelitian
Sampel penelitian perbandingan efektivitas hedging dengan kontrak futures komoditi ini menggunakan data sekunder perdagangan harian emas dan olein yang diperdagangkan pada Bursa Berjangka Jakarta selama Januari 2005 sampai Januari 2010, untuk data bulan Mei 2005 tidak dimasukkan dalam variabel penelitian dikarenakan adanya ketidaklengkapan data pada harga futures kedua komoditi. Data spot olein diperoleh dari lembaga Bappebti, sedangkan data spot emas diperoleh dari USA GOLD dimana data harus dikonversikan terlebih dahulu kedalam Rupiah pergram dengan kurs beli (bid price) pada BI. Data penelitian ini berupa data mingguan spot price dan settlement price. Pada penelitian ini menggunakan kontrak yang mendekati jatuh tempo dan di roll-over pada waktu akan berakhir.
Hasil Penelitian
Kontrak futures komoditi merupakan salah satu instrumen lindung nilai sebuah aset komoditi dari risiko sistimatis. Risiko dapat dialihkan kepada para spekulan yang mengharapkan keuntungan dari bursa berjangka. Dengan melakukan hedging, diharapkan keuntungan atau kerugian yang ada di pasar spot dapat tertutupi dengan kerugian atau keuntungan yang diperoleh di pasar futures.
Hasil uji korelasi menunjukkan tingkat korelasi harga spot emas terhadap futures emas sebesar 0.996. Kontrak futures emas memiliki track yang baik terhadap harga spot emas. Sama halnya dengan kontrak futures komoditi olein yang memiliki korelasi yang kuat terhadap pergerakan harga spotnya. Korelasi yang kuat ini dikarenakan kedua kontrak futures menggunakan underlying yang sama pada masing-masing komoditi. Nilai korelasi bisa bertambah kuat atau melemah tergantung kondisi pasar pada tiap-tiap komoditi. Dengan menggunakan model ordinary least square (OLS) untuk menentukan nilai hedge ratio, ditemukan nilai hedge ratio kontrak futures emas lebih kecil dibandingkan dengan hedge ratio kontrak futures olein. Namun, saat uji beda terhadap varians return hedged komoditi emas dengan varians return hedged komoditi olein, hasil analisis menunjukkan bahwa H0 tidak ditolak. Hal ini mengindikasikan bahwa varians return dari hedged komoditi emas memiliki nilai yang sama dengan varians return hedged komoditi olein.
Efektivitas strategi hedging tergantung pada ketersedian instrumen hedging yang cocok. Semakin tinggi korelasi pergerakan harga komoditi dengan pergerakan harga futures, maka akan semakin efektif strategi hedging tersebut. Selain itu estimasi rasio hedge dan basis risk juga harus diperhitungkan dalam melakukan strategi hedging. Hedge ratio digunakan sebagai ukuran untuk menentukan kontrak futures yang akan diambil. Estimasi rasio hedge yang optimal akan menentukan tingkat penyetaraan keuntungan maupun kerugian yang akan terjadi di pasar spot dan futures. Cross hedging dapat dilakukan jika komoditi yang akan dihedged tidak terdapat kontrak futuresnya, maka sebagai alternatifnya dapat digunakan kontrak futures komoditi lain yang memiliki pergerakan harga yang sama. Dari uji statistik pearson correlation, korelasi spot emas dengan futures olein sebesar 0,694 sedangkan korelasi spot olein dengan futures emas sebesar 0,691. Hal ini merupakan indikator bahwa futures emas dapat digunakan untuk menghedge komoditi olein, dan futures olein dapat digunakan untuk menghedge komoditi emas sehingga antar keduanya dapat dilakatakan sebagai cross hedging.

Kontrak berjangka atau futures adalah kontrak untuk membeli atau menjual suatu underlying asset (berupa indeks, saham, obligasi, dan lain-lain) pada masa mendatang. Kontrak berjangka indeks saham merupakan kontrak berjangka yang menggunakan underlying berupa indeks saham. LQ Futures menggunakan underlying indeks saham LQ 45. Indeks LQ 45 telah dikenal sebagai benchmark saham-saham unggulan di Pasar Modal Indonesia.

Kontrak Futures :
1.      Pembeli futures setuju untuk membeli sesuatu (suatu komoditi atau aset tertentu) dari penjual futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditenrukan dalam kontrak.
2.      Penjual futures setuju untuk menjual suatu komoditi atau aset tertentu kepada pembeli futures, dalam jumlah tertentu, dengan harga tertentu, dan pada batas waktu yang ditentukan dalam kontrak.
3.      Alternatif ketiga, penjual kontrak harus meyerahkan sekuritas kepada pembeli kontrak pada tanggal yang disepakati.
Dalam kontrak future, ada beberapa istilah penting yang perlu diperhatikan, antara lain :
1.      Sesuatu (komoditi atau aset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan disebut dengan underlying asset.
2.      Tanggal yang telah ditetapkan untuk melakukan transaksi disebut dengan settlement date atau delivery date.
3.      Harga yang telah disepakati oleh kedua pihak yang berkepentingan untuk melakukan transaksi disebut dengan futures price.
Harga atas underlying assets dibedakan menjadi initial futures price (harga awal) dan terminal futures price (harga pada saat kontrak futures di exercise). Apabila terminal futures price lebih rendah daripada initial futures price ketika dilaksanakan exercise, maka penjual akan mendapat profit. Sebaliknya, jika pada saat dilaksanakan exercise, terminal futures prices nya dari underlying assets lebih tinggi daripada initial futures price nya, maka penjual yang akan memperoleh keuntungan.
Rekomendasi dari jurnal tersebut untuk penelitian selanjutnya adalah melakukan penelitian yang lebih mendalam mengenai cross hedging antar komoditi emas dan olein. Dan dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai efektivitas hedging pada komoditi-komoditi lain sebagai bahan pertimbangan multiple cross hedging.
DAFTAR PUSTAKA
Hariyani  Iswi  &  Ir. R.  Serfianto.  2010.  Buku  Pintar  Hukum  Bisnis  Pasar  Modal  Strategi  Tepat  Investasi  Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana & Produk  Pasar  Modal  Syariah.  Jakarta: Transmedia  Pustaka.
Martalena,  Malinda  Maya.  2011.  Pengantar  Pasar  Modal.  Yogyakarta:  Penerbit  Andi.
Suherdi, Judokusumo.  2007.  Pengantar  Derivatif  Dalam  Moneter  Internasional.  Yogyakarta: Grasindo
Sunariyah.  2004.  Pengantar  Pengetahuan  Pasar  Modal.  Yogyakarta:  Akademi  Manajemen  Perusahaan  YKPN.
Tandelilin, Eduardus.  2010.  Portofolio  Dan  Investasi  Teori  Dan  Aplikasi.  Yogyakarta: Penerbit  Kanisisus.
Jurnal pertama :
Jurnal kedua :

11 komentar:

  1. Terimakasih kak, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. Sangat bermanfaat ilmunya. terimakasih

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas informasinya terlihat link untuk akses jurnal aslinya juga dicantumkan

    BalasHapus
  5. Semoga bermanfaat dan bisa diaplikasikan dalam dunia kerja

    BalasHapus
  6. Meskipun blog kalau ada daftar pustaka tetap bisa dipertanggungjawabkan keabsahannya.

    BalasHapus
  7. Sangat informatif kak, sumber tercantum lengkap sekali

    BalasHapus
  8. terima kasih untuk ilmunya kak

    BalasHapus
  9. Alhamdulillah, makasih kaka ilmunya

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...