Kamis, 30 April 2020

ANALISIS OPSI DAN FUTURE


Nama / NIM                            : Muhamad Galih Rukma Ramadhan / 17510046
Mata Kuliah                            : Analisis Sekuritas H
Dosen Mata Kuliah                 : M. Nanang Choiruddin


OPSI SAHAM PADA PASAR MODAL DI INDONESIA (STUDI PASAR OPSI SAAT PASAR OPSI MASIH BERLANGSUNG DI BURSA EFEK INDONESIA)
1.       Tujuan Penelitian 
a.       Menguji apakah harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas harga saham, risk-free interest rate secara bersama-sama mempengaruhi harga opsi saham saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia 
b.       Menguji apakah harga saham mempengaruhi harga opsi saham saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia
c.       Menguji apakah harga strike mempengaruhi harga opsi saham saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia
2.       Kajian Teori
                Pasar opsi dipasar modal Indonesia sudah tidak berjalan sejak tahun 2010, padahal opsi saham sebagai derivatif merupakan suatu instrumen keuangan yang diharapkan akan mengamankan risiko saham yang bersangkutan. Merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak yang mempunyai suatu nilai tertentu yang ditetapkan berdasarkan harga sesuatu yang lain (Mc.Donald, 2003).
Hanafi (2004) mendefinisikan sekuritas derivatif sebagai instrumen keuangan yang nilainya tergantung dari nilai aset yang menjadi dasarnya. tujuan utama dari derivatif adalah untuk melindungi perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Tujuan yang diungkapkan oleh Karimova ini dikenal dengan istilah pemagaran (hedging). Perusahaan yang menggunakan hedging dalam melakukan transaksi bisnisnya akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan yang tidak menggunakan atau berhenti menggunakan hedging.
Menurut Walmsley (1998), terdapat empat kegunaan dari instrumen derivatif dalam investasi bagi investor yaitu:
a.       pengalihan risiko (risk tansfer);
b.       peningkatan likuiditas (liquidity improvement);
c.       penciptaan kredit (credit creation); dan
d.       penciptaan ekuitas (equity creation).
Menurut Bodie, Kane dan Marcus (2006) Salah satu instrumen derivatif yang memegang peran penting dalam pasar derivatif adalah opsi. Opsi merupakan suatu kontrak yang memberikan hak (bukan kewajiban) kepada pemegang kontrak (option buyer) untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu suatu perusahaan kepada penulis opsi (option writer) dengan harga tertentu (exercise price) dalam jangka waktu tertentu (expiration date). Apabila pada saat jatuh tempo (expiration date) pemegang opsi tidak menggunakan haknya, maka haknya tersebut akan hilang dengan sendirinya. Dengan demikian, opsi yang dimiliknya tidak akan bernilai lagi.
3.       Metodologi Penelitian
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode populasi dan pengambilan sampel, populasi terkait opsi saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia. Mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh data transaksi opsi saham yang terjadi pada BEI, maka penenelitian ini menggunakan data sensus transaksi saham yang terjadi pada di Bursa Efek Indonesia selama periode 2007 – 2008 (saat pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia). 
4.       Variabel Penelitian
Variabel yang merupakan objek penelitian ini terdiri dari : Harga Opsi Saham, Harga Saham, Harga Strike, Time to Maturity, Volatilitas Harga Saham, dan Risk-free Interest rate
5.       Hasil Penelitian
Harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas dan risk-free interest rate secara bersama-sama signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham baik itu harga opsi beli maupun harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008 saat pasar opsi masih berlangsung. Harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis, diketahui bahwa harga strike tidak signifikan mempengaruhi harga opsi beli di Bursa Efek Indonesia, time to maturitytidak signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia, volatilitas harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia, bahwarisk-free interest rate tidak signifikan mempengaruhi harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia
6.       Rekomendasi Jurnal
Dalam penelitian selanjutnya dalam pembahasan hasil uji yang dilakukan oleh peneliti dapat di singkat lebih jelas lagi agar tidak menyulitkan untuk para pembaca. Dan untuk penelitian selanjutnya diharapkan memakai variabel yang telah di gunakan oleh peneliti, karena dari beberapa variabel tersebut banyak menambah wawasan.

DAFTAR PUSTAKA
Bodie, Kane, Marcuz. (2002). Investments. New York : McGraw-Hill
Hanafi, 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE UGM.
McDonald, Robert L. (2003). Derivatives Market. Second Edition. Boston: Pearson Education, Inc.
Walmsley, Julian. (1998). New Financial Instruments. Second Edition.




















PENGARUH KONTRAK FUTURES INDEKS TERHADAP VOLATILITAS UNDERLYING SPOT MARKET DI INDONESIA
Review
1.       Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan menganalisis efek yang ditimbulkan dari adanya kontrak futures indeks (LQ45 Futures) yang berpengaruh terhadap volatilitas indeks underlying- nya, yaitu indeks LQ45. Selanjutnya, apabila benar terjadi “futures effect,” bagaimana respon pasar terhadap informasi tersebut terkait dengan fenomena market efficient. Melalui penelitian ini, selain sebagai kontribusi pada studi serupa dengan objek penelitian pasar modal Indonesia, juga sebagai salah satu acuan bagi investor dan regulator untuk mengantisipasi kemunculannya pada periode kedua ini.
2.       Kajian Teori
Menurut Hull (2008) pasar futures tidak hanya dilakukan secara fisik, tetapi juga melalui mekanisme elektronik. Melalui mekanisme tersebut memungkinkan traders untuk masuk ke area perdagangan yang lebih luas dan bertemu lebih banyak pembeli maupun penjual.
Kontrak futures indeks atau kontrak berjangka atas indeks efek adalah kontrak atau perjanjian antara dua pihak yang mengharuskan menjual atau membeli produk yang menjadi variabel pokok di masa yang akan datang dengan harga yang telah ditetapkan sebelumnya (Suwarno, 2003).
Bologna dan Cavallo (2002) yang menemukan bahwa volatilitas harga di pasar spot menurun dan market depth makin meningkat setelah kemunculan kontrak futures serta dampaknya dirasakan secara langsung. Market depth yang meningkat mencerminkan terjadi kenaikan efisiensi di dalam pasar. Munculnya effisiensi pasar dapat tercermin pada turunnya bid-ask spread dan meningkatnya market depth.
Spyrou (2015) menggunakan data pasar modal Athens, menemukan bahwa  para spekulator yang tidak mempunyai informasi cukup telah meningkatkan volatilitas di pasar spot. Sebaliknya, para investor yang memiliki informasi yang memadai akan mendorong peningkatan market depth dan memberikan kontribusi dalam pembentukan harga (price discovery). Hasil penelitian tersebut menyimpulkan bahwa volatilitas pasar spot tidak terpengaruh oleh adanya transaksi futures dan adanya ketidakpastian telah menurunkan transaksi futures.
Hedging merupakan transfer of risk akibat volatilitas harga, melalui perdagangan berjangka. Melalui hedging, kerugian posisi aset awal dihilangkan. Hubungan antara hedging dan derivatif amat erat. Derivatif merupakan salah satu teknik hedging yang banyak dan sering digunakan.
Mallikarjunappa and Afsal (2008) menggunakan model GARCH melihat implikasi munculnya transaksi derivatif S&P CNX Nifty dan CNX Bank Nifty terhadap volatilitas pasar spot. Hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa tidak ada pengaruh signifikan munculnya transaksi futures terhadap volatilitas spot penyertaannya. Penelitiannya membuktikan bahwa sensitivitas harga berita lama lebih tinggi selama periode pre futures dibandingkan pada periode post futures
Dari penelitian Kasman (2008) menggunakan Istanbul Stock Exchange (ISE)  dengan model asymmetric GARCH (EGARCH) pada periode Juli 2002-Oktober 2007, menemukan bahwa transaksi futures menurunkan volatilitas pasar spot, baik pengaruh jangka panjang maupun jangka pendek.
3.       Metodologi Penelitian
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan harian dari indeks LQ45 periode 2000 sampai 2009. Uji ARCH-LM adalah uji Lagrange Multiplier (LM), digunakan untuk menguji residual dalam keadaan heteroskedastic atau tidak, melihat keberadaan efek ARCH dalam permodelan. Level signifikansi yang digunakan adalah 5% atau α=0,05. Apabila hasil dari probabilitas Chi-Squared (1) lebih kecil daripada 0,05, maka residual dalam keadaan homoskedastic sehingga pemodelan dapat dilanjutkan dengan menggunakan GARCH (1,1).
Pengukuran volatilitas pada data time series keuangan dengan menggunakan metode ini memang sudah banyak digunakan. Terdapat dua perhitungan dalam model GARCH, yaitu: pertama, mean equation (Yt) dan Kedua, variance equation (ht)
4.       Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah return indeks LQ45, futures indeks, volatilitas
5.       Hasil Penelitian
Hasil pengujian pada return indeks LQ45 menemukan bahwa telah terjadi volatilitas yang rendah selama keberadaan kontrak futures indeks. Akan tetapi, volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures indeks. Artinya kemunculan transaksi kontrak futures tidak berpengaruh terhadap volatilitas underlying spot nya.
Hasil pengujian pada return indeks LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures indeks menunjukan peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan kontrak futures indeks.
6.       Rekomendasi Jurnal
Dalam penelitian selanjutya dapat di cantumkan lebih banyak kajian teori yang di ambil dari beberapa referensi dari buku, untuk penelitian terdahulu sebaiknya di kurangi, agar para pembaca dapat memahami teori yang terlebih dahulu sebelum masuk pada pokok pembahasan. Dan peneliti selanjutnya untuk menambah masa periode waktunya.


DAFTAR PUSTAKA
Bologna, P., dan L. Cavallo. (2002) Does the introduction of stock index futures effectively reduce stock market volatility? Is the `futures effect’ immediate? Evidence from the Italian stock exchange using GARCH. Applied Financial Economics 12, 183-192.
Kasman A., dan S. Kasman. (2008). The impact of futures trading on volatility of the underlying asset in the Turkish stock market. Physica A: Statistical Mechanics and its Applications 387 (12), 2837–2845.
Mallikarjunappa T., dan E. M. Afsal. (2008) The impact of derivatives on stock market volatility: a study of the Nifty index. Asian Academy of Management Journal of Accounting and Finance 4 (2), 43-65.
Spyrou, S.I. (2015) Index futures trading and spot price volatility evidence from an emerging market. Journal of Emerging Market Finance 4(2), 151-167


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...