Resume Analisis Regresi Berganda dengan Menggunakan SPSS
Nama / NIM : NOVIANI RIHHADATUL AISYAH / 18510145
Mata Kuliah : STATISTIK II
Dosen : M. NANANG CHOIRUDDIN,SE., MM
Analisis Regresi Linier
Analisis regresi linier adalah analisis untuk mengetahui pengaruh atau
hubungan secara linear antara variabel independen terhadap variabel
dependen, dan untuk memprediksi atau meramalkan suatu nilai variabel
dependen berdasarkan variabel independen. Analisis regresi linear dibedakan
menjadi regresi linier sederhana dan regresi linier berganda. Analisis
regresi linier sederhana, yaitu menganalisis hubungan linear antara 1
variabel independen dengan 1 variabel dependen. Sedangkan analisis regresi
linier berganda, yaitu menganalisis hubungan linear antara 2 variabel
independen atau lebih dengan 1 variabel dependen.
Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah alat analisis peramalan nilai
pengaruh anatar dua variabel bebas atau lebih (X) terhadap satu variabel
terikat (Y) dalam rangka membuktikan ada tidaknya hubungan fungsional atau
kausal antara dua variabel bebas atau lebih (X) tersebut terhadap satu
variabel terikat (Y).
Analisis regresi linear berganda sebenarnya sama dengan analisis regresi
linear sederhana, hanya variabel bebasnya lebih dari satu. Persamaan
umumnya adalah :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ … + b
n
X
n
.
Keterangan :
Y = variabel terikat / variabel dependen
X = variabel bebas / variabel independen
b = koefisien regresi pada masing-masing variabel bebas / variabel independen
a = konstanta (intersept)
Paradigma analisis regresi linier berganda dapat digambarkan atau
ilustrasikan seperti gambar berikut :
Contoh Kasus :
Penelitian terhadap mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan antara keaktifan organisasi dan kemandirian
belajar mahasiswa terhadap tingkat intelegensi mahasiswa fakultas ekonomi.
Untuk keperluan tersebut, diedarkan kuisioner kepada 10 mahasiswa sebagai
responden yang berisi 10 pertanyaan per variabel. Instrumen penelitian
menggunakan skala pengukuran Likert dengan skor : (4) Sangat Setuju, (3)
Setuju, (2) Tidak Setuju, dan (1) Sangat Tidak Setuju. Taraf signifikan =
5%.
Data dianggap memenuhi asumsi dan persyaratan analisis yaitu data dipilih
secara random, berdistribusi normal, berpola linier, data sudah homogen dan
memiliki pasangan yang sama sesuai dengan subjek yang sama. Data total
hasil jawaban variabel keaktifan organisasi (X1), kemandirian
belajar (X2) dan intelegensi (Y) dapat dilihat pada tabel
berikut :
No.
|
X1
|
X2
|
Y
|
1
|
31
|
32
|
40
|
2
|
39
|
36
|
45
|
3
|
41
|
43
|
50
|
4
|
39
|
40
|
46
|
5
|
30
|
33
|
36
|
6
|
34
|
37
|
44
|
7
|
26
|
26
|
34
|
8
|
32
|
31
|
39
|
9
|
25
|
31
|
37
|
10
|
32
|
36
|
41
|
Total
|
329
|
345
|
412
|
Penyelesaian :
Dikarenakan data diatas menunjukkan adanya 2 variabel independen atau lebih
dengan 1 variabel dependen. Maka akan akan dilakukan uji regresi linear
berganda dengan perhitungan menggunakan SPSS.
Perhitungan menggunakan SPSS
1. Masuk ke program SPSS lalu klik variabel view pada SPSS data
editor
ü Pada kolom name, ketik responden pada baris pertama, X1 pada
baris kedua, X2 pada baris ketiga, dan Y pada baris keempat.
ü Ubah kolom type pada baris pertama menjadi string,
sisanya tetap.
ü Ganti angka pada kolom decimal menjadi nol.
ü Pada kolom label, kosongkan baris pertama. Ktik Keaktifan
Organisasi pada baris kedua, Kemandirian belajar pada baris ketiga, dan
Intelegensi pada baris keempat.
ü Pada kolom measure, ubah baris pertama menjadi nominal,
baris kedua sampai keempat menjadi ordinal.
ü Pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
2. Pengisian data
ü Klik Data View pada SPSS data editor.
ü Masukkan semua responden, pada kolom responden.
ü Masukkan nilai total jawaban untuk keaktifan organisasi, pada kolom X1.
ü Masukkan nilai total jawaban untuk kemandirian belajar, pada kolom X2.
ü Masukkan nilai total jawaban untuk intelegensi, pada kolom Y.
ü Pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
3. Pengolahan data
a) Klik Analyze > Regression > Linier.
b) Masukkan Keaktifan Organisasi (X1) dan Kemandirian Belajar (X2) ke independent, serta intelegensi (Y) ke Dependent. Pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
c) Klik Statistics, maka akan muncul kotak dialog “Linear Regression : Statistics”
ü Pada Regression Coefficients pilih Estimates, Model fit, R square change, dan Descriptive.
ü Klik Continue. Pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
ü Klik Plot
ü Masukkan SDRESID ke kotak Y dan ZPRED
ke kotak X, pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
ü Klik Next, kemudian masukkan ZPRED ke kotak Y dan DEPENDENT ke kotak X. Pada layar monitor akan nampak
sebagai berikut :
ü Pilih Histogram dan Normal probability plot. Pada layar monitor akan nampak
sebagai berikut :
ü Kemudian klik Continue, sehingga akan muncul kotak dialog “Linear Regression”. Pada layar monitor akan nampak
sebagai berikut :
ü Klik Save, padaPredicted Value, pilihUnstandarized dan Prediction Intervals, Klik Mean dan Individu,
kemudian Klik Continue. Pada layar monitor akan nampak sebagai berikut :
ü Klik Options (pastikan bahwa taksiran probability dalam keadaan default
sebesar 0,05), kemudian klik Continue. Pada layar monitor akan nampak
sebagai berikut :
Jika sudah yakin betul klik OK. Kemudian akan mucul hasil output sebagai
berikut :
Analisis hasil
output
Regresi Berganda sebagai berikut :
Descriptive Statistics
|
|||
Mean
|
Std. Deviation
|
N
|
|
Intelegensi
|
41.20
|
5.007
|
10
|
Keaktifan Organisasi
|
32.90
|
5.425
|
10
|
Kemandirian Belajar
|
34.50
|
4.927
|
10
|
a. Jumlah responden = 10 orang
b. Rata-rata tingkat intelegensi sebesar 41,2 dengan standar deviasi 5,007.
Artinya jika dihubungkan dengan rata-rata tingkat intelegensi sebesar
41,2/orang, maka tingkat intelegensi akan berkisar antara 41,2 - 5,007
tingkat dengan tingkat keaktifan organisasi rata-rata 32,9 dan dengan
tingkat kemandirian belajar rata-rata 34,5. s
Correlations
|
||||
Intelegensi
|
Keaktifan Organisasi
|
Kemandirian Belajar
|
||
Pearson Correlation
|
Intelegensi
|
1.000
|
.938
|
.937
|
Keaktifan Organisasi
|
.938
|
1.000
|
.879
|
|
Kemandirian Belajar
|
.937
|
.879
|
1.000
|
|
Sig. (1-tailed)
|
Intelegensi
|
.
|
.000
|
.000
|
Keaktifan Organisasi
|
.000
|
.
|
.000
|
|
Kemandirian Belajar
|
.000
|
.000
|
.
|
|
N
|
Intelegensi
|
10
|
10
|
10
|
Keaktifan Organisasi
|
10
|
10
|
10
|
|
Kemandirian Belajar
|
10
|
10
|
10
|
c. Korelasi secara parsial antara variabel keaktifan organisasi (X 1) dengan intelegensi (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0.938. hal
ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah) yang kuat antara (X 1) dan (Y).
d. Korelasi secara parsial antara variabel kemandirian belajar (X 2) dengan tingkat intelegensi diperoleh nilai sebesar r = 0,937.
Hal ini menunjukkan adanya hubungan positif (searah) yang kuat antara (X 2) dan (Y).
Variables Entered/Removed
b
|
|||
Model
|
Variables Entered
|
Variables Removed
|
Method
|
1
|
Kemandirian Belajar, Keaktifan Organisasia
|
.
|
Enter
|
a. All requested variables entered.
|
|||
b. Dependent Variable: Intelegensi
|
e. Tabel ini berisi informasi bahwa semua variabel berhasil dimasukkan ( entered), tidak ada yang dikeluarkan (removed).
Model Summary
b
|
|||||||||
Model
|
R
|
R Square
|
Adjusted R Square
|
Std. Error of the Estimate
|
Change Statistics
|
||||
R Square Change
|
F Change
|
df1
|
df2
|
Sig. F Change
|
|||||
1
|
.967a
|
.935
|
.916
|
1.449
|
.935
|
50.238
|
2
|
7
|
.000
|
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Belajar, Keaktifan
Organisasi
|
|||||||||
b. Dependent Variable: Intelegensi
|
f. Korelasi (R) secara simultan antara variabel keaktifan organisasi (X 1) dan kemandirian belajar (X2) terhadap tingkat
intelegensi (Y) diperoleh nilai sebesar r = 0,967. R Square (korelasi
koefisien) sebesar 93,5% menunjukkan kontribusi yang disumbangkan X 1 dan X2 kepada Y.
ANOVA
b
|
||||||
Model
|
Sum of Squares
|
df
|
Mean Square
|
F
|
Sig.
|
|
1
|
Regression
|
210.906
|
2
|
105.453
|
50.238
|
.000a
|
Residual
|
14.694
|
7
|
2.099
|
|||
Total
|
225.600
|
9
|
||||
a. Predictors: (Constant), Kemandirian Belajar, Keaktifan
Organisasi
|
||||||
b. Dependent Variable: Intelegensi
|
g. Nilai F hitung yang diperoleh adalah 50,238 dengan tingkat signifikasi
0,000. Dengan probabillitas 0,000 atau lebih kecil dari 0,05 (p < 0,05)
maka model regresi tersebut bisa digunakan untuk memprediksi pengaruh
variabel independen terhadap variabel dependen. Perbandingan F hitung dan F
tabel serta sig dan α :
F hitung = 50,238 > F tabel = 4,47, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Sig = 0.00 > α = 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima.
Coefficients
a
|
||||||
Model
|
Unstandardized Coefficients
|
Standardized Coefficients
|
t
|
Sig.
|
||
B
|
Std. Error
|
Beta
|
||||
1
|
(Constant)
|
8.587
|
3.414
|
2.515
|
.040
|
|
Keaktifan Organisasi
|
.463
|
.187
|
.502
|
2.479
|
.042
|
|
Kemandirian Belajar
|
.504
|
.206
|
.496
|
2.450
|
.044
|
|
a. Dependent Variable: Intelegensi
|
h. Model persamaan regresi untuk memperkirakan tingkat intelegensi (Y) yang
dipengaruhi keaktifan organisasi (X) adalah :
u Jika seorang mahasiswa tidak aktif di organisasi dan tidak belajar
mandiri (X1 dan X2 = 0), maka diperkirakan tingkat
intelegensinya sebesar 8,587. Sedangkan jika tingkat keaktifan organisasi
dan kemandirian belajar bertambah 1 poin (X1 dan X2 =
5), maka tingkat intelegensi akan naik menjadi :
Y = 8,587 + 0,463X_1 + 0,504X_2
= 9,587 + 0,463(5) + 0,504(5) = 14,422
u Koefisien regresi sebesar 0,463 dan 0,504 menunjukkan besaran penambahan
tingkat intelegensi untuk setiap penambahan poin jawaban keaktifan
organisasi dan kemandirian belajar.
Residuals Statistics
a
|
|||||
Minimum
|
Maximum
|
Mean
|
Std. Deviation
|
N
|
|
Predicted Value
|
33.72
|
49.23
|
41.20
|
4.841
|
10
|
Std. Predicted Value
|
-1.545
|
1.659
|
.000
|
1.000
|
10
|
Standard Error of Predicted Value
|
.529
|
1.019
|
.771
|
.197
|
10
|
Adjusted Predicted Value
|
33.49
|
48.65
|
41.04
|
4.937
|
10
|
Residual
|
-3.102
|
1.221
|
.000
|
1.278
|
10
|
Std. Residual
|
-2.141
|
.843
|
.000
|
.882
|
10
|
Stud. Residual
|
-2.315
|
1.185
|
.045
|
1.001
|
10
|
Deleted Residual
|
-3.628
|
2.415
|
.161
|
1.675
|
10
|
Stud. Deleted Residual
|
-4.430
|
1.227
|
-.168
|
1.596
|
10
|
Mahal. Distance
|
.298
|
3.550
|
1.800
|
1.326
|
10
|
Cook's Distance
|
.000
|
.458
|
.104
|
.154
|
10
|
Centered Leverage Value
|
.033
|
.394
|
.200
|
.147
|
10
|
a. Dependent Variable: Intelegensi
|
i. Pada bagian ini (tabel Residuals Statisticsa) mengemukakan ringkasan hasil dari “Predicted Value” (nilai, yang diprediksi) yang
berisi nilai Minimal, Maksimum, Mean, Standar deviation, dan N.
Gambar diatas (Histogram) menampilkan grafik histogram
Pada gambar diatas dapat dilihat bahwa grafik normal probability plot menunjukkan pola grafik yang normal. Hal
ini terlihat dari titik yang menyebar di sekitar grafik normal dan
penyebarannya mengikuti garis diagonal.
Hasil dari Normal Probability - Plot ini menunjukkan penyebaran dari
data-data yang ada pada variabel (menggambarkan garis regresi), sebab
titik-titik terletak mendekati atau sekitar garis lurus.
Daftar Pustaka
Machali, Imam. 2015. Statistik itu mudah menggunakan SPSS sebagai Alat Bantu Statistik.
Yogyakarta: Lembaga Ladang Kata.
Purnomo, Rochmat Aldy. 2016. Analisis statistik ekonomi dan bisnis dengan SPSS. Ponorogo :
CV.Wade Group.
K, Echo Perdana. 2016 . Olah data skripsi dengan SPSS 22.
Pangkalpinang: Lab Kom Manajemen FE UBB.
Janie, Dyah Nirmala Arum. 2012. Statistik deskriptif & regresi linier berganda dengan SPSS.
Semarang: Semarang University Press.
Mona, Margaretha G. John S. Kekenusa., dan Jantje D. Prang. 2015.
“Penggunaan Regresi Linear Berganda untuk Menganalisis Pendapatan Petani
Kelapa studi kasus : petani kelapa di desa beo, kecamatan beo, kabupaten
talaud” JdC, Vol. 4, No. 2 (hlm. 199). Manado: UNSRAT Manado.
Hidayat, Taufik dan Nina Istiadah. 2011.Panduan lengkap menguasai SPSS 19 untuk mengolah data statistik penelitian. Jakarta Selatan: Mediakita.
Terimakasih ilmunya sangat membantu. Sayang di hp saya gambarnya pecah kak
BalasHapusTerima kasih, materinya sangat bermanfaat
BalasHapus