Analisis
Perbandingan Keakuratan Harga Call Option dengan Menggunakan Metode Monte
Carlo Simulation dan Metode Black Scholes pada Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG)
Dea
Linda Siti Nurmala / 1710178
Analisis
Sekuritas (H)
M.
Nanang Choiruddin, SE., MM
Review Jurnal terkait Analisis
Opsi
Judul
|
Analisis
Perbandingan Keakuratan Harga Call Option dengan Menggunakan Metode Monte
Carlo Simulation dan Metode Black Scholes pada Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG)
|
Jurnal
|
Jurnal Manajemen Indonesia
|
Volume & Halaman
|
Volume 14 Nomor 3
|
Tahun
|
2014
|
Penulis
|
Tieka Trikartika Gustyana dan Andrieta Shintia Dewi
|
Abstrak
|
Opsi adalah salah satu instrument derivative. Option merupakan
investasi yang cukup menarik untuk dilakukan apabila volatilitasnya tinggi.
Risiko dapat digambarkan dengan volatilitas. Volatilitas menggambarkan
probabilitas yang terjadi pada harga saham dari waktu ke waktu. IHSG
merupakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menggambarkan harga saham di Bursa
Efek Indonesia (BEI), dimana IHSG juga merupakan indikator pergerakan harga
seluruh saham di BEI.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode deskriptif. Penentuan harga premi opsi call dengan menggunakan dua
metoda yaitu black scholes dan simulais monte carlo. Data yang digunakan adalah
data indeks harga saham gabungan (IHSG), dengan penentuan periode waktu jatuh
tempo call option 2 bulan dan Agustus 2011 sampai dengan Agustus 2013.
Berdasarkan dari hasil penelitian dengan mempergunakan Nilai price absolute
error dari dua Metode yaitu Black Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu
jatuh tempo 2 bulan yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan
nilai price absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%.
Berdasarkan nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo 2
bulan, Metode Simulasi Black Scholes memiliki nilai price absolute error yang
lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo, maka dapat disimpulkan
Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.
Kata kunci
: Opsi, Black-Scholes, Monte Carlo
|
Latar Belakang
|
Opsi adalah salah satu instrumen derivative, dimana opsi
merupakan suatu perjanjian/kontrak antara penjual opsi (seller/writer) dengan pembeli
opsi (buyer), dimana penjual opsi menjamin adanya hak (bukan kewajiban)
dari pembeli opsi, untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan
harga yang telah ditetapkan. (Hull, 2010). Opsi dapat digunakan untuk
meminimalisasi risiko sekaligus memaksimalkan keuntungan dengan daya ungkit
(leverage) yang lebih besar. Dalam mengambil setiap keputusan investasi,
investor akan selalu berusaha untuk meminimalisir berbagai risiko (risk) yang timbul,
baik risiko yang bersifat jangka pendek maupun risiko yang bersifat jangka
panjang. Risiko dapat digambarkan dengan volatilitas (Investopedia, dalam
Arifullah, 2009). Dalam dunia keuangan, Volatilitas diartikan
sebagai tendensi harga berubah di luar perkiraan. Perubahan harga itu dapat terjadi
karena adanya informasi baru mengenai nilai perusahaan (volatilitas
fundamental) atau karena kepanikan dan over reaksi para investor (volatilitas
transitory).
Indeks Harga Saham Gabungan merupakan salah satu indeks pasar saham
yang digunakan oleh Bursa Efek Indonesia. Indeks ini mencakup pergerakan
harga seluruh saham biasa dan saham preferen yang tercatat di BEI.
Sesuai dengan fungsi dari produk derivatif, opsi dibuat
tentunya untuk meminimumkan risiko. Untuk itu, harga dari suatu opsi harus
ditentukan sedemikan rupa agar tidak mendatangkan kerugian baik bagi pihak
penerbit ataupun pembeli opsi. Pada penentuan nilai premi opsi ini dilakukan
dengan dua cara yaitu dengan menggunakan model opsi Monte Carlo dan dengan
menggunakan model opsi Black Scholes, sehingga Penulis dapat membandingkan
harga premi opsi dengan model opsi Monte Carlo dan model opsi Black Scholes.
|
Dasar Teori
|
Options (opsi) adalah kontrak antara dua pihak yang memberi pengambil
(pembeli) hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual sejumlah
saham pada harga yang telah ditentukan. Untuk memperoleh hak ini pengambil
(pembeli)
membayar premi ke penulis (penjual) kontrak. Jenis opsi yang diperdagangkan
ada dua macam, yaitu : (1) Call Option; dan (2) Put Option.
Call option (opsi call) merupakan kontrak perjanjian yang memberi hak
kepada pembeli untuk membeli saham perusahaan tertentu dalam jumlah tertentu
dari penjual opsi pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
Put option (Opsi put) merupakan kontrak perjanjian yang memberi hak
kepada pembeli untuk menjual saham perusahaan tertentu dalam jumlah tertentu
dari penjual opsi pada harga tertentu dan pada waktu yang telah ditetapkan.
Menurut gaya pelaksanaan exercise-nya, opsi
dibedakan menjadi dua yaitu opsi gaya Amerika dan gaya Eropa. Opsi
berdasarkan gaya Amerika dapat di-exercise kapanpun selama
masa jatuh temponya belum terjadi. Sedangkan opsi bergaya Eropa hanya dapat
di-exercise apabila masa jatuh temponya telah terjadi, sebelum masa jatuh
temponya terjadi maka pemilik opsi tidak dapat melakukan exercise.
Terdapat tiga kelompok variabel
yang secara langsung mempengaruhi harga atau
nilai dari opsi. Kelompok pertama terdiri dari variabel yang berhubungan dengan harga aset dasar : Harga terkini (current price)
dari aset dasar, volatilitas
dari aset dasar, dan dividen kas dari aset dasar. Kelompok
kedua terdiri dari variabel yang berhubungan dengan spesifikiasi kontrak opsi
: harga exercise dan jangka waktu jatuh tempo. Variabel-variabel yang
termasuk dalam kelompok ketiga atau yang paling penting adalah tingkat suku
bunga bebas risiko.
|
Tujuan Penelitian
|
Untuk mengetahui perbandingan keakuratan dua buah metode
terkait harga Call Option pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
|
Objek Penelitian
|
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
|
Metode Penelitian
|
Metode deskriptif
|
Hasil Penelitian
|
Nilai price absolute error dari dua metode yaitu Black
Scholes dan Monte Carlo dengan jangka waktu jatuh tempo 2 bulan
yaitu untuk Metode Black Scholes sebesar 0.02%, sedangkan nilai price
absolute error untuk Metode Simulasi Monte Carlo sebesar 2.55%.
Berdasarkan nilai price absolute error dengan jangka waktu jatuh tempo
2 bulan, Metode Simulasi Black Scholes memiliki nilai price
absolute error yang lebih kecil dibandingkan dengan Metode Monte Carlo
|
Kesimpulan
|
Metode Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan
Metode Monte Carlo
|
Kaitan dengan Teori atau Referensi
v Metode Monte Carlo Simulation
Menurut Globalstats Academic, Simulasi monte
carlo adalah sebuah simulasi untuk menentukan suatu angka random dari data
sampel dengan berdistribusi tertentu. Tujuan simulasi Monte carlo adalah
menemukan nilai yang mendekati nilai sesungguhnya, atau nilai yang akan terjadi
berdasarkan distribusi dari data sampling.
Dalam dunia investasi, investor dapat
memanfaatkan simulasi Monte Carlo untuk mengetahui resiko gagal bayar dari
suatu instrumen investasi. Pada dasarnya, dalam dunia keuangan dan perbankan
Metode simulasi Monte carlo dapat membantu kita dalam melakukan mitigasi atas
resiko.
Prosedur Monte Carlo
o
Tentukan angka sampling yang akan disimulasikan
o
Temukan distribusi dari data sampling yang ada
o Simulasi berdasarkan
distribusi di atas
v Metode Black Scholes
Salah satu pendekatan perhitungan opsi ini
diperkenalkan Fischer Black dan Myron Scholes (1973) dan disebut Black –
Scholes Model.
Metode Black-Scholes dapat dirumuskan sebagai
berikut:
C = S0 N(d1) – Xe-rT N (d2)
P = Xe-rT N (–d2) – S0 N( –d1)
Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan oleh Yuliandi, dkk (2016) terkait perbandingan harga
opsi yang diperoleh dengan model Black Scholes dan simulasi Monte
Carlo dengan harga pasar, dapat dilihat bahwa model Black Scholes
lebih baik dibandingkan simulasi Monte Carlo dalam menentukan harga
opsi. Nilai error model Black Scholes lebih kecil dibandingkan nilai
error simulasi Monte Carlo pada berbagai harga pelaksanaan. Hal ini
sesuai dengan penelitian ini yang menyatakan bahwa metode
Simulasi Black Scholes lebih akurat dibandingkan Metode Monte Carlo.
Rekomendasi untuk Analisis Selanjutnya
Berdasarkan periode waktu penggunaan, opsi dapat dibedakan menjadi dua
yaitu opsi tipe Amerika dan opsi tipe Eropa (Yuliandi, dkk., 2016). Oleh karena
itu rekomendasi saya untuk para analisator selanjutnya mungkin dapat mengaitkan
kedua metode tersebut (Monte Carlo Simulation dan Black Scholes)
dengan pada penentuan harga opsi tipe Amerika. Harapannya agar manfaat dari
instrumen opsi itu sendiri lebih maksimal, karena instrumen opsi diciptakan
untuk membatasi atau menghilangkan potensi kerugian (Hanafi, 2015: 701). Selain
meminimalisir kerugian, instrumen opsi biasanya digunakan oleh perusahaan
sebagai sebuah kebijakan berupa program ESOP yang merupakan suatu program
kepemilikan saham oleh karyawan yang diharapkan dapat meningkatkan sense of
belonging yang dapat memicu transparansi informasi dari para karyawan
sehingga akan mendukung peningkatan kinerja perusahaan (Kartikasari dan Astika,
2015).
Daftar Pustaka
Gustyana, dan Andrieta Shintia Dewi. 2014. Analisis
Perbandingan Keakuratan Harga Call Option dengan Menggunakan Metode Monte Carlo
Simulation dan Metode Black Scholes pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Jurnal
Manajemen Indonesia, Vol. 14, No. 3, Desember 2014. pp. 259-268 http://journals.telkomuniversity.ac.id/ijm/article/view/387
Hanafi,
Mamduh M. 2015. Manajemen Keuangan Edisi Pertama. Yogyakarta:
BPFE-YOGYAKARTA
Huang,
Hidayat. 2020 (31 Januari). Simulasi Monte Carlo dengan Excel. https://www.globalstatistik.com/simulasi-monte-carlo-dengan-excel/, diakses 28 April 2020, pukul 11:35
Kartikasari,
Anak Agung Ayu Indah, dan Ida Bagus Putra Astika. 2015. Pengaruh Harga
Eksekusi dan Jumlah Opsi saham Karyawan (ESOP) pada Kinerja Perusahaan. E-Jurnal
Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 11, No. 3, hal. 698-712
Yuliandi, Tomi Desra, dkk. 2016. Perbandingan Metode Black Scholes dan
Simulasi Monte Carlo dalam Penentuan Harga Opsi Eropa. Jurnal Matematika UNAND, Vol. 5, No. 1,
hal. 7-16
Kerennn
BalasHapusSip kak
BalasHapusBagus
BalasHapusWaah mantaap kak, terima kasih atas ilmunyaa
BalasHapusMasya allah,sangat membantu sekali artikelnya
BalasHapusNiceee :*
BalasHapusTerimakasih informasinya
BalasHapusKerenn nihh
BalasHapusSangat bermanfaat bagi yg mau belajar analisis sekuritas
BalasHapusKereeeen
BalasHapus