Nama : abdul wahab lubis
NIM : 17510054
Matkul : Analisis Sekuritas
Dosen : M.Nanang Choiruddin,SE.,MM
1.REVIEW JURNAL PENELITIAN FUTURE
a. Judul Penelitian
Lead-lag relationship between futures and spot
FX market in India
b. Penulis
Varuna Kharbanda (Delhi
School of Management, Delhi Technological University, Delhi, India)
Archana Singh (Delhi
School of Management, Delhi Technological University, Delhi, India
c. Tanggal Terbit Artikel
9 October 2017
d. Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah
untuk mempelajari hubungan lead-lag antara pasar berjangka dan valuta asing
spot (FX) di India untuk memahami mekanisme penemuan harga dan hubungan antara
kedua pasar ini.
g. Metode
Penelitian
Estimasi hubungan lead-lag diwujudkan dalam
tiga langkah. Root unit pertama dan uji stasioneritas (Augmented Dickey-Fuller,
Phillips-Perron, dan Kwiatkowski-Phillips-Schmidt-Shin) diterapkan untuk
memeriksa stasioneritas data. Kedua, uji kointegrasi (pendekatan berbasis
residu Engle dan Granger dan uji kointegrasi Johansen) diterapkan untuk
menentukan hubungan jangka panjang antara pasar. Ketiga, estimasi koreksi
kesalahan dilakukan dengan menerapkan Vector Error Correction Model (VECM)
untuk menentukan pasar terkemuka.
h. Hasil
Penelitian
Studi ini menemukan bahwa ada hubungan jangka
panjang antara pasar berjangka dan pasar spot di mana pasar berjangka telah
muncul sebagai pasar terkemuka untuk empat mata uang yang dipelajari di koran.
2. REFERENSI
TERKAIT
Efisiensi dalam pasar dapat bersifat operasional,
informasi atau terkait harga, dll. Efisiensi dalam pasar keuangan menyiratkan
efisiensi informasi. Efisiensi informasi berarti seberapa benar harga suatu
aset mencerminkan informasi baru. Dalam pasar yang sangat efisien harga akan
mencerminkan semua informasi baru dan tidak akan ada ketidakseimbangan. Banyak
studi yang berbeda telah mengeksplorasi masalah efisiensi di pasar FX seperti Kurihara (2011) and Lee and Sodoikhuu (2012).
3. KOMEN UNTUK ANALISIS SELANJUTNYA
Penelitian ini menarik namun tentu
masih membuka peluang untuk peneliti selanjutndapat menjadikan mata uang
negaranya menjadi objek penelitian. Contohnya IDR.
Daftar Pustaka :
Lee, Y.H. and Sodoikhuu, K. (2012), “Efficiency tests in foreign exchange market”, International Journal of Economics
and Financial Issues, Vol. 2 No. 2, pp. 216-224.
Kurihara, Y. (2011), “Is the Tokyo foreign exchange market efficient
from two perspectives of forward bias and anomaly?”, Modern Economy, Vol. 2 No. 4,
pp. 597-601
1.REVIEW JURNAL PENELITIAN OPTION
a. Judul Penelitian
Who predicts dollar-rupee volatility better? A
tale of two options market.
b. Penulis
Aparna
Prasad Bhat (Department of Finance, K.J. Somaiya
Institute of Management Studies and Research, Mumbai, India
c. Tanggal Terbit Artikel
9 September 2019
d. Tujuan
Tujuan dari makalah ini untuk menguji apakah volatilitas
tersirat dari opsi dolar-rupee merupakan prediktor yang tidak bias dan efisien
dari volatilitas ex post, dan untuk menentukan pasar opsi mana yang merupakan
prediktor yang lebih baik dari volatilitas yang direalisasikan di masa depan
dan untuk memastikan apakah ukuran bebas model volatilitas tersirat mengungguli
ukuran tradisional yang diperoleh dari model Black-Scholes-Merton.
g. Metode
Penelitian
Isi informasi volatilitas tersirat yang diperdagangkan di bursa dan volatilitas tersirat yang dikutip untuk opsi OTC dibandingkan dengan volatilitas historis dan volatilitas berbasis GARCH (1, 1). Regresi kuadrat terkecil biasa digunakan untuk menguji ketidakberpihakan dan efisiensi informasi dari volatilitas tersirat. Kuatnya hasil diuji dengan menggunakan dua spesifikasi volatilitas tersirat dan volatilitas terealisasi dan perbandingan di dua pasar.
h. Hasil
Penelitian
Volatilitas tersirat dari kedua pilihan OTC dan diperdagangkan di
bursa ditemukan mengandung informasi signifikan untuk memprediksi volatilitas
ex post, tetapi tidak bias atau tidak efisien secara informasi. Volatilitas
tersirat dari opsi at-the-money yang diperoleh menggunakan model
Black-Scholes-Merton ditemukan mengungguli volatilitas tersirat bebas model
(MFIV) di kedua pasar. MFIV dari opsi OTC ditemukan sebagai prediktor yang
lebih baik dari volatilitas yang direalisasikan daripada MFIV dari opsi yang
diperdagangkan di bursa.
2. REFERENSI
TERKAIT
Penentuan harga opsi membutuhkan pengetahuan tentang enam parameter yang
satu-satunya parameter yang tidak dapat diobservasi adalah volatilitas
pengembalian aset yang mendasarinya. Volatilitas tersirat yang didukung dari
harga yang diamati dari suatu opsi dianggap sebagai penilaian pasar terhadap
volatilitas yang mendasarinya yang diperkirakan akan berlaku selama umur opsi
tersebut. Sejumlah penelitian telah memeriksa apakah volatilitas tersirat ini
secara akurat menangkap volatilitas yang direalisasikan di masa mendatang
selama masa pakai opsi. Sebagian besar studi termasuk yang dilakukan oleh Fleming (1998), Blair et al.
(2000) dan Ederington dan Guan (2002) terutama berfokus pada opsi saham ekuitas
dan opsi indeks di pasar AS. Studi tentang konten informasi dari opsi mata uang
lebih sedikit dibandingkan, memeriksa opsi mata uang yang diperdagangkan di
bursa atau opsi mata uang yang diperdagangkan di luar bursa (OTC) dan cenderung
berfokus pada mata uang utama dengan mengesampingkan mata uang pasar
berkembang.
3. KOMEN UNTUK ANALISIS SELANJUTNYA
Studi ini didasarkan pada harga penutupan opsi
dolar-rupee yang diperdagangkan di NSE. Periode sampel dimulai pada 29 Oktober
2010. Tentu objekpenelitian ini bisa diuji coba dengan sample IDR di Indonesia.
Daftar ustaka :
Blair, B.J., Poon, S.H. and Taylor, S.J. (2000),
“Forecasting of S&P 100 volatility: the incremental information content
of implied volatilities and high-frequency index returns”, Journal of
Econometrics, Vol. 105 No. 1, pp. 5-26.
Ederington, L.H. and Guan, W. (2002), “Is
implied volatility an informationally efficient and effective predictor of
future volatility?”, Journal of Risk, Vol. 4 No. 3,
pp. 29-46.
Fleming, J. (1998),
“The quality of market volatility forecasts implied by S&P 100 index
option prices”, Journal of Empirical Finance,
Vol. 5 No. 4, pp. 317-345.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar