Sabtu, 02 Mei 2020

PENENTUAN HARGA OPSI PUT DAN CALL TIPE EROPA TERHADAP SAHAM MENGGUNAKAN MODEL BLACK-SCHOLES DAN Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan


Nama    : Muhammad Nur Fahmy 
NIM      : 17510158
Matkul  : Analisis Sekuritas 
Dosen    : M.Nanang Choiruddin,SE.,MM

Review Jurnal 1

PENENTUAN HARGA OPSI PUT DAN CALL TIPE EROPA TERHADAP SAHAM MENGGUNAKAN MODEL BLACK-SCHOLES
Jurnal
GAUSSIAN
Volume & Halaman
Volume 6, Nomor 3
Tahun
2017
Penulis
Marthin Nosry Mooy, Agus Rusgiyono, Rita Rahmawati
Reviewer
Muhammad Nur Fahmy (17510158)
Tanggal
01 Mei 2020
Latar Belakang
Opsi adalah suatu tipe kontrak bukan kewajiban antara dua pihak, yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan fungsinya, opsi dibedakan menjadi dua yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Berdasarkan waktu pelaksanaannya, opsi dikenal dalam beberapa jenis, antara lain opsi Eropa dan opsi Amerika. Saat ini banyak berkembang metode-metode untuk menentukan harga opsi. Hal ini akan terus berkembang dikarenakan sangat membantu investor dalam menentukan keputusan investasinya pada opsi. Penentuan harga opsi secara umum dapat dibedakan atas dua cara, yaitu metode analitik dan metode numerik. Metode analitik merupakan suatu metode perhitungan dengan tujuan menghasilkan nilai eksak, sedangkan metode numerik merupakan suatu metode yang menghasilkan nilai aproksimasi atau pendekatan sehingga akan terdapat galat (error) di dalamnya. Salah satu model pada metode analitik yang lazim digunakan untuk menghitung harga opsi adalah model Black-Scholes. Model ini dikembangkan oleh Fisher Black dan Myron Scholes pada tahun 1973 untuk menentukan harga Opsi tipe Eropa dengan asumsi tidak adanya pembayaran dividen, tidak adanya biaya transaksi, suku bunga bebas risiko konstan, serta perubahan harga saham mengikuti pola acak (Hull, 2009).
Metode Penelitian
3.1. Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu:
 1. Data penutupan harga saham
2.Data opsi call dan opsi put Data diambil dari https://finance.yahoo.com 3.2. Software yang Digunakan Software yang digunakan dalam pengerjaan Tugas Akhir ini adalah software R 
3.3.1. yang telah dilengkapi dengan dua package tambahan yaitu tseries dan moments.
3.3. Langkah Analisis Penelitian ini dilakukan dalam beberapa langkah analisis, yaitu sebagai berikut:
1. Menentukan opsi jual dan opsi beli yang akan dihitung harga teoretis atau harga wajarnya.
2. Mencari data harga saham yang mendasari opsi jual dan opsi beli pada langkah 1.3.Menghitung gross return dari harga underlying asset (saham).
Teori
Menurut Tandelilin (2010), berdasarkan bentuk hak yang terjadi, opsi dapat dikelompokkan menjadi dua adalah sebagai berikut :
      1.       Opsi Beli (Call Option)
Opsi beli merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli saham dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Investor yang membeli call option berharap harga saham akan naik agar dapat mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga tersebut.
         2.       Opsi Jual (Put Option)
Opsi jual merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk menjual saham dalam jumlah, waktu, dan harga yang telah ditentukan. Investor yang membeli put option berharap harga saham turun atau berada di bawah harga harga yang telah disepakati di kontrak opsi. Hal ini dilakukan agar investor dapat menjual saham tersebut kepada penjual call option dengan harga yang lebih tinggi dari harga pasar.
Menurut Jogiyanto (2013), ada dua jenis opsi saham adalah sebagai berikut.
      1.       Opsi Beli (Call Option)
Opsi beli merupakan suatu tipe kontrak yang meberikan hak bagi pembeli opsi untuk membeli dari penjual opsi sejumlah saham pada harga dan jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi empat hal utama yaitu.
  • Nama perusahaan yang sahamnya dapat dibeli.
  • Jumlah lembar saham yang dapat dibeli.
  • Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
           ·         Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date.
         2.       Opsi Jual (Put Option)
Opsi jual merupakan suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual kepada penjual opsi sesuai dengan jumlah lembar saham pada harga dan jangka waktu tertentu. Kontrak opsi berisi empat hal utama yaitu.
  • Nama perusahaan yang sahamnya dapat dijual.
  • Jumlah lembar saham yang dapat dijual.
  • Harga pembelian sahamnya yang disebut dengan exercise price atau strike price.
  • Tanggal opsi kadaluwarsa yaitu tanggal terakhir opsi dapat digunakan yang disebut dengan expiration date.
Pembahasan
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data go public yang dikutip dari website http://finance.yahoo.com pada tanggal 30 September 2016, yaitu sebagai berikut:
1) Data Saham
Penelitian Tugas Akhir ini menggunakan data harga penutupan (close price) saham Honda Motor Company, Ltd. (HMC) tanpa pembayaran dividen untuk periode 2 Oktober 2015 hingga 30 September 2016 (252 hari kerja). Data ini memiliki rata-rata harga saham yaitu sebesar 28,85901 US$, dengan standar deviasi sebesar 2,532555 US$. Harga saham Honda Motor Company, Ltd. pada tanggal 30 September 2016 adalah sebesar 28,92 US$.

2) Data Opsi
Opsi yang akan dihitung harga teoretisnya dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah opsi jual (put option) dan opsi beli (call option) yang diterbitkan oleh Honda Motor Company, Ltd. untuk waktu jatuh tempo 20 Januari 2017 yang dapat dilihat pada tabel berikut:

Type
Contract Name
Strike (US$)
Last Price (US$)






Call
HMC170120C00015000
15
10,10






Call
HMC170120C00020000
20
8,9






Call
HMC170120C00022500
22,5
6,86






Call
HMC170120C00025000
25
4,6






Call
HMC170120C00030000
30
1,15






Call
HMC170120C00035000
35
0,3






Put
HMC170120P00015000
15
0,2






Put
HMC170120P00020000
20
0,3






Put
HMC170120P00022500
22,5
0,45






Put
HMC170120P00025000
25
0,45






Put
HMC170120P00030000
30
2,30






Put
HMC170120P00035000
35
6,12






Kesimpulan
1. Data harga saham Honda Motor Company, Ltd. tanpa pembayaran dividen yang dikumpulkan dalam frekuensi harian pada periode 2 Oktober 2015 hingga 30 September 2016 sebanyak 252 hari kerja memiliki rata-rata harga saham yaitu sebesar 28,85901 US$, dengan standar deviasi sebesar 2,532555 US$. Harga saham tertinggi adalah sebesar 33,83 US$ dan harga saham terendah adalah sebesar 24,48 US$.
2. Berdasarkan uji kenormalan terhadap saham Honda Motor Company, Ltd. dapat disimpulkan bahwa data log return saham Honda Motor Company, Ltd. (HMC) berdistribusi Normal.
3. Berdasarkan perhitungan harga teoretis opsi jual (put option) menggunakan model Black-Scholes, diketahui bahwa kontrak opsi jual dengan harga Opsi 6,12 US$ yang diterbitkan oleh Honda Motor Company, Ltd. merupakan opsi yang direkomendasikan untuk dibeli oleh investor karena memiliki harga opsi yang lebih kecil daripada harga teoretisnya, yang berarti kontrak opsi tersebut dijual dengan murah di pasar modal.
Rekomendasi
Saran bagi Umum
Options merupakan suatu hal yang terhitung baru dalam dunia investasi di Indonesia. Sehingga dalam penelitian ini dijelaskan mulai dari pengertian options, jenis-jenis options, mekanisme opsi di Indonesia, serta metode yang digunakan dalam perhingan keuntungan. Hal tersebut dapat berguna bagi pihak baik yang ingin memulai investasi, pihak yang mempunyai kepentingan akan options maupun regulator, baik dalam pembuatan options yang berunderlying asset volatilitas, maupun mempublikasikan cara melakukan options trading yang mudah dimengerti. Perhitungan step-by-step dari mulai data mentah sampai perhitungan profit dijelaskan dalam penelitian ini, sehingga, bagi umum, yang ingin memulai dan apapun kepentingannya dapat mempelajari perhitungan options trading dari penelitian ini.
Daftar Pusaka
  • Luenberger, D.G. 1998. Investment Science. New York: Oxford University Press.
  • McDonald, R.L. 2006. Derivatives Markets. Second Edition. Boston: Pearson Education
  • Wilmott, P., Howison, S., & Dewynne, J. 1995. The Mathematics of Financial Derivatives. Cambridge University Press: New York
  •  Higham, D.J. 2004. An Introduction to Financial Option Valuation. New York: Cambridge University Press.
  •  Bittman, J.B. 2009. Tingkatkan Profit Melalui Opsi. Diterjemahkan oleh: Rayendra L.T. Jakarta: Elex Media Komputindo.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/gaussian/article/view/19344

Review Jurnal 2
Judul
Analisa Kemampuan Laba dan Arus Kas Operasi dalam Memprediksi Arus Kas Operasi Masa Depan
Jurnal
BUSINESS ACCOUNTING REVIEW
Volume & Halaman
VOL. 2, NO. 1
Tahun
2014
Penulis
Vina Yuwana dan Yulius Jogi Christiawan
Reviewer
Muhammad Nur Fahmy (17510158)
Tanggal
01 Mei 2020
Latar Belakang
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Agar dapat berguna bagi penggunanya, maka suatu laporan keuangan harus memenuhi ukuranukuran normatif yaitu karakterisik kualitatif informasi akuntansi. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi dibagi menjadi dua yaitu kualitas primer dan kualitas sekunder. Kualitas primer terdiri dari relevansi dan reliabilitas. Sedangkan, kualitas sekunder terdiri dari komparabilitas dan konsistensi. Pertama, relevansi adalah kualitas kemampuan informasi akuntansi untuk memenuhi tujuan laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan dengan membantu memberi nilai tambah dalam predictive value, feedback value, dan timely.
Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk menguji kemampuan informasi laba bersih dan arus kas operasi dalam menjadi prediktor arus kas operasi masa depan. Penelitian ini menggunakan paradigma kuantitatif. Untuk menguji hipotesis menggunakan analisis regresi berganda linear dengan metode OLS (Ordinary Least Square).
Teori
Penelitian yang dilakukan oleh DeFond dan Hung (2001) dengan judul An Empirical Analysts Cash Flow Forecastini menguji arus kas dan laba dalam kemampuannya memprediksi arus kas masa depan. Hasil penelitiannya tersebut mengindikasikan bahwa arus kas secara signifikan memiliki kemampuan yang besar untuk memprediksi arus kas masa depan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan untuk periode tahun 1993 sampai 1999
Pembahasan
Berdasarkan kriteria purposive sampling method, maka perusahaan yang akan digunakan sebagai sample penelitian berjumlah 155 perusahaan. Proses seleksi sampel dapat dilihat pada tabel berikut:







Jumlah



Keterangan


Perusahaan



Per


















Tahun

Total

Perusahaan yang tercatat





di Bursa Efek Indonesia
358
1.790

Laporan keuangan yang





tidak tersedia secara





lengkap



(186)
(930)

Tidak menggunakan





mata uang Rupiah

(17)
(85)

Jumlah sampel total
155
775

Tabel 2. Statistik Deskriptif Variabel Penelitian

N
Minimum

Maximum

Mean

Std. Deviation
laba
775
-257.781.21

664.982.995.0

42.671.968.915,6

95.807.049.380,818




ako
775
-625.257.00

718.872.330.0

60.044.707.264,1

145.082.039.443,77




ako1
775
-625.257.00

718.872.330.0

74.374.064.522,4

159.071.393.461,07















Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa variabel laba bersih secara parsial memiliki kemampuan untuk memprediksi arus kas operasi masa depan.
Rekomendasi
    · Sampel penelitian tidak dikelompokkan per sektor industri. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan sampel penelitian yang dikelompokkan per sektor industri.
     · Keterbatasan dalam mendapatkan informasi laporan keuangan perusahaan. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan data yang lebih lengkap lagi. Selain itu, dalam melakukan penelitian berikutnya disarankan menggunakan model yang lain seperti menambah variabel – variabel tambahan agar dapat diperoleh prediktor yang lebih baik.
Daftar Pusaka
  •     Dahler, Y. dan Febrianto, R. (2006). Kemampuan Prediktif Earnings dan Arus Kas dalam Memprediksi Arus Kas Masa Depan. Simposium Nasional Akuntansi 9, 1-16.
  •      Dechow, P. M. (1994). Accounting Earnings and Cash Flows as Measures of Firm Performance. Journal of Accounting and Economics, 18(1), 3-42.
  •      DeFond, M. dan Hung, M. (2001). An Empirical Analysis of Analysts’ Cash Flow Forecast. Journal of Accounting and Economics, 35(1), 73-100.
  •    Dwiati , A. R. (2008). Kemampuan Arus Kas, Laba, dan Akrual untuk Memprediksi Arus Kas dan Laba Masa Depan. Unpublished undergraduate thesis, Universitas Brawijaya, Malang.
  •      Finger, C. A. (1994). The Ability of Earnings to Predict Future Earnings and Cash Flow. Journal of Accounting Research, 32(2), 210- 223.
http://publication.petra.ac.id/index.php/akuntansi-bisnis/article/view/1348

7 komentar:

  1. Penjelasan materi mudah dipahami, data yang disajikan juga cukup detail dan rinci. Sangat cocok untuk dijadikan sebagai penambah pengetahuan, terima kasih pada penulis
    Tabik 😊

    BalasHapus
  2. Sangat tepat sekali menggunakan narasi dan strategi, dari segi narasi sangat bagus pengajian data dan pemilihan kosa kata dengan strategi menetapkan variable yang sangat bagus dan cermat

    BalasHapus
  3. Bagaimana saudara me-break down teori sangat relevan dengan data yang sudah dikumpulkan. Dipadu dengan metode penelitian yang baik sehingga mampu menemukan hasil yang akurat.

    BalasHapus
  4. Good bro. Penjelasannya jelas mudah di pahami bagi kami orang yg masih "awam" Di bidang ekonomi manajemen

    BalasHapus
  5. Referensi dan bahasa yg digunakan sangat mudah untuk dipahami dan semoga menjadi berkah atas ilmu yang telah diajarkan oleh kakak fahmi

    BalasHapus
  6. Sangat bermanfaat sekali kak

    BalasHapus
  7. Mantap penjelasan materinya gan, jelas & mudah dipahami 👍

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...