PENGGUNAAN TEKNIK HEDGING KONTRAK OPSI SAHAM UNTUK MEMINIMALKAN RESIKO KERUGIAN AKIBAT FLUKTUASI HARGA SAHAM
Ismi Hasanah/17510180
Analisis Sekuritas H
Nanang Choiruddin, SE., MM.
Latar Belakang
Pada tahun 2008, terjadi krisis perekonomian yang membuat perekonomian kacau. Kacaunya perekonomian dunia berimbas pada harga saham perusahaan, salah satunya adalah PT. Astra Internasional, Tbk. harga saham perusahaan bergerak tidak menentu, sehingga para investor mencari cara untuk melindungi uang mereka. teknik ini disebut dengan teknik hedging. Perlindungan yang digunakan oleh para investor adalah dengan membeli kontrak opsi saham atas saham perusahaan ini.
Teknik hedging atau lindung diri adalah teknik yang dilakukan untuk meminimalisasikan resiko kerugian dalam transaksi defirativ surat berharga. Transaksi derivatif merupakan suatu perjanjian antara dua pihak yang saling berhubungan, dimana salah satu pihak merupakan pihak yang membutuhkan suatu perlindungan (investor) dan pihak yang lain merupakan pihak yang memberikan perlindungan (perusahaan penjamin emisi/emiten). Dan kontrak saham opsi adalah satuan perdangan opsi saham satu satuan kontrak.
Dasar Teori
Menurut Faisal (2001), mendefinisikan lindung nilai atau hedging sebagai suatu kegiatan melindungi perusahaan untuk menghindari atau mengurangi resiko kerugian atas valas sebagai akibat dari terjadinya transaksi bisnis. Dengan adanya kontrak ini, perusahaan tidak perlu khawatir akan kerugian yang mungkin timbul karena transaksi yang telah mereka lakukan sudah dijamin oleh instrument hedging. Dalam melakukan teknik hedging, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, diantaranya adalah kontrak forward, kontrak future, kontrak opsi, swap, warrant, dan bukti right.
Kontrak opsi menurut Tandelilin(2010) adalah suatu perjanjian yang memberi pemiliknya hak, tetapi bukan kewajiban, untuk membeli atau menjual suatu aset tertentu (tergantung pada jenis opsi) pada harga dan selama waktu tertentu. Secara tradisional kontrak opsi dibedakan menjadi kontrak opsi call dan kontrak opsi put. Sedangkan jika dilihat berdasarkan waktu pelaksanaannya kontrak opsi dibedakan menjadi opsi tipe Amerika dan opsi tipe Eropa.
Harga opsi saham dapat dihitung dengan menggunakan suatu metode yang bernama black scholes. Harga opsi yang ditetapkan dengan menggunakan metode ini merupakan harga fair untuk sebuah kontrak opsi saham.
Objek penelitian
Objek pada penelitian ini adalah PT. Astra Internasional Tbk. yang merupakan salah satu perusahaan yang memperoleh imbas terjadinya krisis perekonomian pada tahun 2008.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitin ini adalah untuk menguraikan penggunaan teknik hedging kontrak opsi saham
Hipotesis
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dimana dalam penelitian deskriptif tidak memerlukan hipotesis, melaikan menerapkan fokus penelitian. Fokus penelitian pada penelitian ini adalah kebijakan hedging kontrak opsi saham, harga opsi saham, kontrak opsi saham, dan pengukuran laba rugi transaksi opsi
Metode Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu variabel, gejala atau keadaan. Dalam penelitian ini untuk menhitunga teknik hedging kontrak opsi menggunakan metode black-scholes.
Hasil Penelitian
Fluktuasi harga saham yang tidak menentu yang dialami oleh PT Astra Internasional,Tbk tersebut tergambar dari tingginya tingkat volatilitas harga saham PT Astra Internasional,Tbk pada tahun 2008 yang berada pada angka 0,688 atau 68,8%. Tingginya angka vilatilitas harga saham ini menggambarkan bahwa pada tahun 2008 fluktuasi harga saham PT Astra Internasional,Tbk tergolong fluktuatif dan tidak stabil. Menurut Manurung umumnya volatilitas yang baik untuk suatu perusahaan yang berada dalam negara berkembang hanya sekitar 30% pertahun, sedangkan untuk negara-negara maju tingkat volatilitasnya berkisar 10-20% pertahun.
Hasil penelitian ini adalah kerugian dalam transaksi jual beli kontrak opsi saham PT. Astra Internasional Tbk. dapat diminimalisir dengan cara menjual kembali kontrak opsi saham saat pembeli merasa bahwa harga saham PT Astra Internasional sedang bergerak menuju arah yang tidak diinginkan.
KAITAN DENGAN TEORI
Menurut tandelilin (2017), menyebutkan bahwa yang diperjual belikan pada kontrak opsi saham adalah hak jual atau hak beli yang berupa saham induk atau saham acuan. Dan tidak semua saham yang terdafat dai BEI merupakan saham induk. Ia menyebutkan pada saat itu terdapat empat perusahaan yang tercatat sebagai saham induk, diantaranya adalah :
PT. Astra Internasional Tbk.
PT. Bank Central Asia Tbk.
PT. Indofood Sekses Makmur Tbk.
PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk
PT. HM. Sampoerna Tbk.
Dari sini dapat dilihat mengapa penelitian memilih PT. Astra Internasional Tbk., hal itu dikarenakan dalam kontrak opsi saham yang diperdagangankan adalah saham perusahaan induk, dan PT. Astra Internasional Tbk. merupakan salah satu dari perusahaan induk. Tandelilin(2017) juga menyebutkan bahwa saham induk yang dipilih adaah saham yang memiliki tingkat frekuensi perdagangan dan fluktuasi harga yang tinggi, serta mempunyai nilai kapitalisasi pasar yang besar.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menyebutkan bahwa kerugian dalam transaksi jual beli kontrak opsi saham PT. Astra Internasional Tbk. dapat diminimalisir dengan cara menjual kembali kontrak opsi saham saat pembeli merasa bahwa harga saham PT Astra Internasional sedang bergerak menuju arah yang tidak diinginkan. Hal ini sama dengan teori yang dikemukakan oleh Mandura (dalam Zeinora, 2016) menyatakan bahwa Currency put options memberikan hak untuk menjual suatu valuta asing dengan harga tertentu dalam suatu periode waktu tertentu. Dan juga, currency put options digunakan untuk meng-hedge piutangpiutang valas yang akan diterima di masa depan.
Menurut Yusgiantoro(2004), menyebutkan bahwa nilai opsi dapat dipengaruhi oleh faktor – faktor, diantaranya yaitu harga kurs mata uang, harga exercise, tingkat suku bunga, jangka waktu jatuh tempo, dan fluktuasi dari harga kurs mata uang. Pada penelitian ini, harga opsi saham perusahaan dipengaruhi oleh fluktuasi dari harga kurs mata uang (volatilitas) yang disebabkan adanya krisis moneter yang terjadi pada tahun 2008 yang membuat perekonomian dunia terpuruk dan membuat kurs mata uang di beberapa negara mengalami fluktuasi dengan pergerakan yang tidak tentu.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zeinora dan Sasmoko (2017) menyebutkan bahwa option kontrak Short hedge adalah tindakan melakukan lindung nilai dengan cara mengambil kontrak jual karena diperkirakan harga akan turun yang dapat merugikan komoditas atas piutang valuta asing. Ini sejalan dengan hasil penelitian pada jurnal ini yang menyatakan bahwa untuk meminimalisasi kerugian yang akan terjadi, PT. Astra Internasional Tbk mengambil kebijakan untuk menjual kembali saham opsi saat pembelit merasa bahwa harga saham bergerak ke arah yang tidak diinginkan.
REKOMENDASI UNTUK ANALISIS SELANJUTNYA
Rekomendasi untuk analisis selanjutnya adalah agar melakukan analisis dengan menggunakan dua perusahaan, sehingga dapat menjadikan perbandingan. Dan juga selain itu, analisis juga dapat menggunakan dengan beberapa teknik, sehingga dapat diketahui keakuratan teknik dibandingkan dengan teknik yang lainnya. Serta dapat pula menggunakan event selain terjadikanya fluktuasi harga kurs valas.
DAFTAR PUSTAKA
Agustin, et. al. 2013. Penggunaan Teknik Hedging Kontrak Opsi Saham Untuk Meminimalkan Risiko Kerugian Akibat Fluktuasi Harga Saham : Studi Pada Saham PT. Astra Internasional,Tbk. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB)|Vol. 1 No. 2 April 2013. pp. 195-201.
Tandelilin, Enduardus. 2017. Pasar Modal : Manajemen Portofolio & Investasi. Yogyakarta : PT. Kanisius.
Yusgiantoro, Purnomo. 2004. Manajemen Keuangan Internasional : Teori dan Praktek. Jakarta : Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Zeinora, 2016. Analisis Perbandingan Hedging, Swap Contract Dengan Option Contract Untuk Meminimalisasi Kerugian Selisih Kurs Valas Dalam Pembayaran Hutang Import. Journal of Applied Business and Economics. Volume 2 Nomor 3 Maret 2016. pp. 202-212.
Zeinora dan Arif sasmoko. 2017. Analisis Perbandingan Hedging, Forward Contract Dengan Option Contract Untuk Meminimalisasi Kerugian Selisih Kurs Valas Dalam Pembayaran Hutang Import. SOSIO-E-KONS, Vol. 9 No. 2 Agustus 2017, hal. 109-116.
Link Jurnal :
https://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENGGUNAAN+TEKNIK+HEDGING+KONTRAK+OPSI+SAHAM+UNTUK+MEMINIMALKAN+RESIKO+KERUGIAN+AKIBAT+FLUKTUASI+HARGA+SAHAM&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DyjzYZ6dQvukJhttps://scholar.google.co.id/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=PENGGUNAAN+TEKNIK+HEDGING+KONTRAK+OPSI+SAHAM+UNTUK+MEMINIMALKAN+RESIKO+KERUGIAN+AKIBAT+FLUKTUASI+HARGA+SAHAM&btnG=#d=gs_qabs&u=%23p%3DyjzYZ6dQvukJ
Terimakasih kak materinya sangat membantu
BalasHapusNice info. Tq dah berbagi ilmu
BalasHapusGood job
BalasHapusGood information. Makasih udah berbagi
BalasHapusTetimakasih informasinya kak
BalasHapusmantaappp
BalasHapusSemangat nulis lagi kak imik:)
BalasHapusSangat bermanfaat