Sabtu, 02 Mei 2020

review jurnal analisis opsi & analisis futures_melania_161


Judul Review Jurnal : ANALISIS IMBAL HASIL KONTRAK OPSI MENGGUNAKAN STRATEGI LONG STRADDLE DAN STRATEGI SHORT STRADDLE DENGAN METODE BLACK SCHOLES & MENENTUKAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS
KEDELAI MENGGUNAKAN MODEL MEAN REVERSION
Nama / NIM                       : Melania Galih Safitri / 17510161
Mata Kuliah                       : Analisis Sekuritas
Dosen Mata Kuliah         : M. Nanang Choiruddin, SE., MM
Hasil Review Jurnal Opsi
Judul
ANALISIS IMBAL HASIL KONTRAK OPSI MENGGUNAKAN STRATEGI LONG STRADDLE DAN STRATEGI SHORT STRADDLE DENGAN METODE BLACK SCHOLES
Jurnal
Journal e-Proceeding of Management
Volume& Halaman
Vol 5 No 3 Hlm 3308-3305
Tahun
2018
Penulis
Gisyari Nurul Istiqamah  dan Deannes Syunuwardhana
Reviewer
Melania Galih Safitri
Tanggal
28 April 2020
Latar Belakang
Di Bursa Efek Indonesia (BEI), investor melakukan kegiatan pasar modal. BEI memfasilitasi perdagangan saham, pendapatan tetap, instrumen derivatif, reksadana, obligasi, serta saham dan obligasi yang berbasis Syariah. Dengan  berfluktuasinya IHSG menunjukkan tingkat risiko yang tinggi, sehingga bisa dilakuakan pengurangan  tingkat risiko. Konsep  investasi tersebut disebut dengan hedging. Ada dua jenis sekuritas derivatif yang diperdagangkan di Indonesia, salah satunya adalah kontrak opsi. Strategi perdagangan opsi yang dapat dilakukan investor dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: strategi naked, hedge, straddle, kombinasi, dan spread. Penelitian ini memilih satu dari lima strategi perdagangan opsi yang ada, strategi tersebut adalah strategi
straddle. dikarenakan menurut teorinya, strategi ini yang menghasilkan
keuntungan yang paling besar bagi investor jika harga saham naik atau turun melewati BEP dan maksimal kerugian yang didapatkan oleh investor hanya sebesar nilai jual atau beli call dan put. Oleh karena itu, resikonya lebih kecil.
Strategi kontrak opsi straddle dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu strategi long straddle dan strategi short straddle. Strategi tersebut digunakan untuk memberikan masukan kepada investor sebagai salah satu pertimbangan mengenai strategi mana yang lebih baik untuk menghadapi risiko pergerakan harga saham yang selalu berfluktuasi. Penelitian ini akan menganalisis imbal hasil pada kontrak opsi dengan masa berlaku 1 bulan, 2 bulan, dan 3 pada tahun 2016.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif karena penelitian ini menggunakan metode black scholes dalam perhitungannya yang data-datanya berupa angka. Populasi pada penelitian menggunkan saham yang memenuhi kriteria yakni PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).
Pembahasan
Strategi yang digunakan untuk Saham ASII, Saham BBCA, Saham INDF, Saham TLKM, dan Saham HMSP  adalah strategi long straddle baik untuk jatuh tempo 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Strategi long straddle yang digunakan karena nilai imbal hasil yang diperoleh untuk masing- masing bulannya pada saat jatuh tempo 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan melewati batas minimum dan batas maksimum yang dihitung. Hal ini sesuai dengan konsep strategi long straddle yaitu keuntungan yang diperoleh tidak terbatas sedangkan kerugian yang diperoleh hanya sebesar premi call dan premi put.

Kesimpulan
-          Imbal hasil kontrak opsi dengan masa berlaku 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan pada tahun 2016 dengan menggunakan strategi long straddle dan strategi short straddle mengalami keuntungan, kecuali HMSP untuk Jatuh tempo 3 bulan sebesar kerugian sebesar (3.224,36) dan rata-rata kerugiannya sebesar (270,36)
-          Penggunaan strategi long straddle terhadap imbal hasul kontrak opsi dengan masa berlaku 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan pada tahun 2016 lebih menguntungkan dibandingan strategi short straddle. Sesuai dengan tren pasar  tahun 2016, strategi long straddle lebih tepat digunakan pada saat tren harga pasar meningkat atau menurun secara drastis
Kelebihan
-          Pada jurnal ini dijelaskan secara gamblang terkait latar belakang permasalahan sehingga muncul pemikiran untuk meneliti permasalahan ini.
-          Menggunakan bahasa yang sesuai dengan EYD
-          Kerapihan pada penulisan jurnal
Kelemahan
-          Pada judul jurnal terdapat lebih dari 15 kata

Analisis Jurnal
                investor dapat menggunakan opsi untuk melindungi portofolio terhadap risiko penurunan harga pasar, dan untuk melakukan spekulasi terhadap pergerakan harga saham. Investor yang mempunyai ekspektasi bahwa harga saham akan mengalami kenaikan akan membeli call option dan atau menjual put option. Sebaliknya jika investor berharap harga saham akan turun maka investor akan membeli put option atau menjual call option . dengan demikian, dala praktiknya investor bisa saja melakukan berbagai strategi perdagangan opsi dengan menerapkan kombinasi beberapa transaksi pembelian atau menjaul opsi pada saat bersamaan agar bisa memperoleh keuntungan yang lebih besar, atau meminimalkan kerugian yang harus dihadapinya.
                Banyak strategi perdagangan opsi yang bisa dilakukan investor, tetapi strategi-strategi tersebut pada dasarnya bisa dikelompokan menjadi lima yaitu : strategi naked, hedge, straddle, kombinasi, dan spread (Tandelilin, 2014:438). Apabila anda sebagai pemilik opsi dalam kondisi harga dibawah strike price maka anda dapat meng-exercise opsi tersebut sehingga anda hanya mengalami kerugian sebatas jumlah premi yang dibayarkan, tetapi sebaliknya apabila harga naik diatas strike price  maka anda dapat memperoleh keuntungan yang cukup besar melebihi jumlah premi (Batu, 2014:268). Dalam jurnal meneliti tentang strategi opsi yaitu memilih strategi mana yang paling menguntungkan diantara long straddle dan short struddle . Penelitian yang dilakukan Gisyari & Deannes (2018) mengungkapkan Penggunaan strategi long straddle terhadap imbal hasil kontrak opsi dengan masa berlaku 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan pada tahun 2016 lebih menguntungkan dibandingan strategi short straddle. Sesuai dengan tren pasar  tahun 2016, strategi long straddle lebih tepat digunakan pada saat tren harga pasar meningkat atau menurun secara drastis. Sejalan dengan teori bahwa Tandelilin (2014:445) mengatakan long struddle merupakan  strategi yang akan memberikan keuntungan jika pergerakan harga saham yang memadai, baik untuk kenaikan maupun penurunan harga. Jika short struddle dilakukan oleh investor yang mempunyai estimasi bahwa pergerakan harga saham (bukan arah pergerakannya) tidak terlalu besar atau harga saham relatif tidak berubah.            
Rekomendasi : pada penelitian selanjutnya sebaiknya lebih mengembangkan strategi lainnya dan menggambarkan pergerakan harga saham yang berbeda

Hasil Review Jurnal Futures
Judul
MENENTUKAN HARGA KONTRAK BERJANGKA KOMODITAS
KEDELAI MENGGUNAKAN MODEL MEAN REVERSION
Jurnal
E-Jurnal Matematika
Volume& Halaman
Vol. 5 (4) halaman  170-175
Tahun
2016
Penulis
Wirya Sedana, Komang Dharmawan, dan Ni Made Asih
Reviewer
Melania Galih S
Tanggal
28 April 2020
Latar Belakang
Pasar keuangan derivatif  dikelompokkan berdasarkan kontraknya antara lain future contracts, forward contracts, option contracts, swap contracts dan kombinasi dari beberapa kontrak sekaligus. Ketergantungan akan bahan baku impor menyebabkan harga komoditas lokal akan dipengaruhi oleh hargakomoditas dunia. Harga komoditas dalam negeri menjadi tidak stabil dan cenderung mengalami perubahan dari tahun ke tahun. Dalam jangka pendek dapat dikatakan bahwa perubahan harga komoditas cenderung fluktuatif. Salah satu alternatif penyelesaian masalah ini adalah melakukan perdagangan dengan kontrak berjangka (futures contract). Dalam hal ini terdapat metode yang bisa digunakan untuk menentukan harga kontrak berjangka, yaitu Markov Chain Monte Carlo, Spot-Future Parity Theorem, dan salah satunya adalah Model Mean Reversion. Metode ini menyatakan bahwa harga akan cenderung kembali ke tingkat nilai rata-rata. Kalau harga naik atau menurun, yang artinya menjauh dari nilai rata-rata, maka pada saatnya nanti, harga akan berbalik arah, kembali ke tingkat harga rata-rata
Metode Penelitian
Penelitian yang dilakukan adalah studi kasus terhadap harga kontrak berjangka komoditas kedelai
Pembahasan
Hasil simulasi Mean Reversion Vasicek Model memberikan harga kontrak berjangka sebesar 24,09986 USD sedangkan spot-future parity theorem memberikan harga kontrak berjangka sebesar 24,11012 USD. Berdasarkan kedua hasil tersebut  harga kontrak berjangka yang didapat dengan menggunakan simulasi Mean Reversion Vasicek Model memeberikan harga yang lebih kecil (murah) dibandingkan spot-future parity theorem, ini dilihat dari parameter-parameter yang dilibatkan dalam penentuan harga kontrak berjangka yang dihasilkan
Kesimpulan
Dalam penentuan harga kontrak berjangka menggunakan metode simulasi Mean Reversion Vasicek parameter-parameter yang dilibatkan lebih banyak seperti: sigma, mu, skewness, lamda, dan kurtosis. Sehingga memberikan harga yang lebih kecil. Sedangkan pada spotfuture parity theorem, dalam menentukan harga kontrak berjangka parameter-parameter tersebut tidak dilibatkan atau diabaikan.
Kelebihan
-          Alasan pemngambilan judul dijelaskan secara rinci
-          Penulisannya rapi
Kelemahan
-          Tidak ada kajian teori
-          Menggunakan bahasa yang sulit dipahami
-          Pada bagian abstrak kurang menjelaskan isi secara kesuluruhan

Analisis Jurnal :
Bentuk sekuritas derivatif lain selain opsi yang cukup banyak dikenal investor adalah future.  Perdagangan Berjangka atau juga dikenal dengan sebutan futures contract menurut Hull (2005) adalah suatu perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual aktiva tertentu pada saat tertentu dan dengan harga tertentu pada kurun waktu tertentu dimasa yang akan datang. Perdagangan dengan kontrak berjangka memang dapat menstabilkan harga komoditas yang ada dipasaran apalagi komoditas dari sektor pertanian yang ikut menunjang Perekonomian kita. Akan tetapi, pemerintah saat ini sangat tergantung oleh  bahan baku dan akibatnya harga komoditas lokal dipengaruhi oleh harga komoditas dunia dan menyebabkan tidak stabilnya harga komoditas lokal sehingga  perlunya perdagangan dengan kontrak berjangka. Hasil temuan yang dilakukan oleh Sedana, dkk (2016) yang meneliti tentang penentuan harga kontrak berjangka di komoditas kedelai menggunakan 2 metode yaitu Model Mean Reversion dan Spot-future Parity dimana harga kontrak berjangka yang didapat dengan menggunakan simulasi Mean Reversion Vasicek Model memeberikan harga yang lebih kecil (murah) dibandingkan spot-future parity theorem, ini dilihat dari parameter-parameter yang dilibatkan dalam penentuan harga kontrak berjangka yang dihasilkan. Jika dilihat dari teori Komoditi yang diperdagangkan di bursa berjangka adalah komoditi yang harganya sering mengalami gejolak, dan komoditi kedelai termasuk yang diperdagangkan di bursa. Para prosesor, produsen, dan pedangang komoditi membutuhkan instrumen pengelolaan resiko harga yang efisien, dan kontrak berjangka merupakan instrumen yang paling banyak digunakan. Tentunya harus menggunakan model atau metode yang tepat dan metode model mean reversion merupakan metode yang baik digunakan (Purnomo dkk, 2013:34). Selain itu fluktuasi harga juga mengandung unsur risiko jika harga internasional mengalami lompatan. Lompatan adalah suatu kejadian saat harga pasar tiba-tiba melonjak naik atau anjlok dalam rentang waktu yang singkat (Tankov, 2008). Komponen yang akan dinegoisasikan dalam transaksi kontrak futures  antara penjual dan pembeli adalah komponen harga. Kemudahan tersebut akan membuat likuiditas jual/beli kontrak berjangka menjadi sangat tinggi. (Tandelilin, 2014:467)
Rekomendasi : penelitian berikutnya untuk menentukan harga kontrak berjangka menggunakan model Mean Reversion dengan lompatan perlu diikutsertakan suku bunga dan komoditas yang dipilih sebaiknya memiliki pola musiman.













DAFTAR PUSTAKA :
Batu, Pantas L. 2014. Pasar Derivatif. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.
Brigo D., Dalessandro A., Neugebauer M., Triki F. (2009). A Stochastic Processes Toolkit for Risk Management. Journal of Risk Management in Financial Institutions, 3, London: Departmen of      Mathematics , Imperial Colege.
Hull, J. H. 2005. Fundamental of future and option (5th ed.). USA: Pearson Education.
Purnomo, Serfianto dkk. 2013. Pasar komoditi perdagangan berjangka dan pasar lelang komoditi.         Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
Tandelilin, Eduardus. 2014. Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius
Tankov, P. 2008. Financial Modelling with Jump Processes CRC Press.


6 komentar:

  1. Terimakasihh. Sangat bermanfaat sekali :)

    BalasHapus
  2. Bermanfaat sekali waw semoga ilmunya berkah kak

    BalasHapus
  3. Alhamdulillah semoga dengan ilmu yang diberikan menjadi tambah berkah untuk kakak melani

    BalasHapus
  4. Cukup bagus kak, cuma ada beberapa kata yg susah untuk di fahami, semoga kedepanya lebih baik dan lebih bisa menjadi wawasan banyak orang.

    BalasHapus

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...