REVIEW JURNAL SEKURITAS DERIVATIF
(OPSI DAN FUTURE)
Makalah ini disusun untuk memenuhi penugasan
mata kuliah Analisis Sekuritas
Dosen
Pengampu:
M. Nanang Choiruddin,SE., MM.
Disusun
oleh:
Rika
Nur Ainia (17510095)
JURUSAN MANAJEMEN G
FAKULTAS EKONOMI
UIN MAULANA MALIK IBRAHIM
MALANG
2020
REVIEW JURNAL OPSI
Judul
|
OPSI SAHAM PADA PASAR MODAL DI INDONESIA (STUDI PASAR OPSI SAAT PASAR OPSI MASIH
BERLANGSUNG DI BURSA EFEK INDONESIA)
|
Jurnal
|
Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 2, No. 2, Oktober 2018: hlm
300-312.
|
Tahun
|
Tahun 2018
|
Penulis
|
Syanti Dewi, Ishak Ramli
|
Reviewer
|
Rika Nur Ainia 17510095
|
Tanggal
|
30 April 2020
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuannya adalah menguji
apakah harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas
harga saham, risk-free interest rate secara bersama-sama
mempengaruhi harga opsi saham saat
pasar opsi masih berlangsung di Bursa Efek Indonesia
|
Subjek Penelitian
|
Opsi saham yang
tercatat di Bursa Efek Indonesia.
|
Literatur Review
|
Sekuritas derivatif yang diperdagangkan di
pasar modal secara umum terbagi menjadi sembilan macam yaitu warrant, right,
option (opsi), future, forward, swap, wesel terstruktur, inverse, dan
perjanjian suku bunga (Brigham & Joel, 2006).
“Opsi adalah salah satu jenis kontrak masa
depan (future contract) di mana jenis kontraknya didasarkan pada ide pengalihan kepemilikan terhadap suatu
asset di masa depan pada harga yang telah disepakati” (Baxter, 1996).
Ada lima faktor yang mempengaruhi nilai opsi antara lain :
(1) Nilai dari underlying asset;
semakin besar harga dari underlying asset maka semakin besar nilai
dari opsi call;
(2) Harga exercise, semakin rendah harga strike maka
semakin besar nilai dari opsi call;
(3) Nilai waktu uang, opsi call merupakan hak untuk membeli aset
suatu waktu di masa depan. Dan dikarenakan opsi merupakan pembelian di masa
depan maka semakin besar biaya kesempatan, akan semakin besar pula nilai
opsi;
(4) Volatilitas yang diharapkan, semakin besar volatilitas dari nilai underlying
asset maka akan semakin besar pula nilai dari opsi saham; (5) time to
maturity (periode waktu jatuh tempo), semakin lama masa waktu jatuh tempo
maka akan semakin besar nilai opsi (Fabozzi, 2003: 24).
|
Metode Penelitian
|
Dalam metode ini
ada beberapa aset yang
berhubungan dengan rumus Sharpe, Jensen dan Treynor yaitu Return portofolio
(Rp), Average risk free (Rf), Average return market (Rm), Standard deviation
return ( SD) dan Beta portofolio (Bp), yang digunakan untuk 1 periode (2
bulan yaitu bulan Juni – Juli 2019) dalam portofolio 20 saham sampel.
|
Hasil Penelitian
|
Harga saham, harga strike,
time to maturity, volatilitas dan risk-free interest rate
secara bersama-sama signifikan positif mempengaruhi harga opsi saham baik itu
harga opsi beli maupun harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode
2007-2008 saat pasar opsi masih berlangsung. Opsi yang
di-exercise lebih awal dipengaruhi secara signifikan oleh interest
rate dan pada tingkat yang lebih rendah, waktu jatuh tempo. Hal yang
menyebabkan risk-free interest rate tidak signifikan mempengaruhi
harga opsi adalah periodejatuh tempo opsi yang rata-rata cepat sebelum
expiration date sehingga tingkat suku bunga bebas risiko yang diambil
ditetapkan oleh Bank Indonesia melalui Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dengan
jangka waktu 1 bulan di setiap bulannya tidak memiliki pengaruh yang kuat.
|
Kekuatan
|
Dalam latar
belakang peneliti memberikan penjelasan teori yang dibutuhkan dalam
penelitian dengan jelas, sehingga pembaca dapat mempelajari apa hal yang
dibutuhkan untuk memahami sekuritas derivatif mengenai opsi sehingga dapat
menganalisa penelitian secara seksama dan pembahasan yang dilakukan dengan
jelas.
|
Kelemahan
|
Secara parsial penelitian memberikan statement bahwa tiap variabel
dependen tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel independen,
akan secara simultan peneliti menyimpulkan bahwa secara bersama-sama
signifikan positif terhadap variabel independen. Dan tidak dicantumkannya
saran atas penelitian yang dilakukan untuk perbaikan penelitian selanjutnya.
|
REVIEW JURNAL FUTURE
Judul
|
IMPLEMENTING GABILLON MODEL FOR PRICING FUTURES CONTRACT OF CRUDE
OIL COMMODITY
|
Jurnal
|
DEPARTMENT OF MATHEMATICS Faculty of
Mathematics and Natural Sciences Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
2017
|
Tahun
|
Tahun 2017
|
Penulis
|
FAHMI NUR AINI NRP 1213 100 020
|
Reviewer
|
Rika Nur Ainia 17510095
|
Tanggal
|
30 April 2020
|
Tujuan Penelitian
|
Tujuannya adalah Mendapatkan penyelesaian dari sistem persamaan diferensial model Gabillon
untuk kontrak futures komoditas minyak mentah.
|
Subjek Penelitian
|
Komoditas Minyak
Mentah
|
Literatur Review
|
Eiteman, dkk (2010) future contract adalah
sebuah alternatif dari kontrak forward yang menuntut penyerahan suatu jumlah
valuta asing standar di masa depan dengan waktu, tempat, dan harga yang sudah
ditentukan. Future contract berbeda dengan forward contract di mana future
contract bentuknya sudah standard (sudah dibuat baku), telah disekuritisasi
dan diperdagangkan di pasar tententu, di tengah-tengah masyarakat. Kontrak
tidak dilakukan secara pribadi oleh dua pihak, tetapi dilakukan melalui bursa
yang terorganisir.
Mitariani (2013) mengatakan bahwa lindung
nilai terhadap mata uang digunakan oleh para investor guna melindungi
investasinya di negara lain. Selain itu digunakan juga oleh dunia industri yang menggunakan
berbagai mata uang dalam perdagangannya. Lindung nilai terhadap semua mata
uang tidak selalu tersedia namun setidaknya dapat ditemukan pada mata uang
utama dunia seperti USD, GBP, EUR, JPY, CHF, HKD, AUD, CAD.
|
Metode Penelitian
|
Persamaan diferensial model Gabillon
untuk futures prices
|
Hasil Penelitian
|
Solusi dari persamaan diferensial model
Gabillon untuk perhitungan harga kontrak futures komoditas minyak
mentah yang telah didapatkan sebelumnya dapat menjelaskan keadaan contango
dan backwardation. Nilai net convenience yield yang positif artinya
cost of carry minyak mentah lebih rendah dari pada convenience
yield sehingga pasar dalam keadaan backwardation, sebaliknya nilai
net convenience yield yang negatif artinya cost of carry minyak
mentah lebih tinggi dari pada convenience yield sehingga pasar dalam
keadaan contango. Contango adalah suatu kondisi di mana harga futures
melampaui harga saat ini yang diharapkan (harga pasar), sehingga kurva
futures akan berbentuk menjorok miring ke atas. Backwardation adalah kondisi
sebaliknya, di mana harga pasar melampaui harga futures, dan kurva futures
menjorok miring ke bawah. Pemahaman tentang contango dan backwardation
sangat penting bagi para pelaku pasar komoditas, termasuk khususnya pasar futures
untuk minyak. Kondisi backwardation merupakan kondisi yang tepat untuk mengeksekusi
kontrak futures bagi pemegang kontrak. Kondisi backwardation adalah
kondisi yang diharapkan oleh spekulator sebagai posisi pembeli komoditas,
sehingga memberikan kesempatan kepada spekulator untuk mengambil keuntungan
sebesar mungkin melalui transaksi komoditas. Selain bagi spekulator, kondisi backwardation
juga memberikan keuntungan bagi hedger sebagai posisi pembeli komoditas
karena dapat melindungi dari risiko perubahan harga. Sedangkan kondisi
contango merupakan kondisi yang tidak diharapkan oleh pemegang kontrak karena
harga kontrak lebih mahal bila dibandingakan dengan harga pasar, sehingga
pemegang kontrak futures sebaiknya tidak mengeksekusi kontrak pada
kondisi contango.
|
Kekuatan
|
Materi serta hasil penelitian yang dipaparkan memiliki bobot value yang
baik, benyak penerapan teori-teori yang di implementasikan dalam penelitian
tersebut, sehingga semakin membantu pembaca untuk memahami bagaimana kinerja Future
Contract dalam dunia perekonomian.
|
Kelemahan
|
Kurangnya literatur yang menjadi pendukung dalam penelitian tersebut.
|
DAFTAR REFERENSI
Aini, Fahmi Nur. 2017. IMPLEMENTASI MODEL GABILLON
DALAM PERHITUNGAN HARGA KONTRAK FUTURES KOMODITAS MINYAK MENTAH. Jurusan Matematika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Surabaya 2017.
Baxter, M., and Rennie, A. 1996. Financial
Calculus an Introduction to Derivative Pricing. Cambridge: Cambridge
University Press.
Brigham, E., & Joel, F. (2006). Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Jakarta: Salemba Empat.
Dwi, Syanti; Ramli,
Ishak. 2018. OPSI SAHAM PADA PASAR MODAL DI INDONESIA (STUDI PASAR OPSI SAAT PASAR OPSI MASIH
BERLANGSUNG DI BURSA EFEK INDONESIA). Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis Vol. 2, No. 2, Oktober 2018: hlm
300-312.
Eiteman, Stonehill,
Moffett, (2010), Manajemen Keuangan Multinasional Edisi kesebelas Jilid
2, Erlangga, Jakarta
Fabozzi, Frank. J. (2000). Manajemen Investasi.
Jakarta : Salemba Empat.
Mitariani, Ni Wayan
Eka. 2013. Analisis Perbandingan Penggunaan Hedging Antara Forward contract
Dengan Currency Swap Untuk Meminimasi Risiko Foreign Exchange. Jurnal
managemen strategi bisnis dan kewirausahaan vol 7.
Nice review
BalasHapusbermanfaat sekali kak
BalasHapusTerima kasih kak atas infonya, sangat membantu :)
BalasHapus