Sabtu, 02 Mei 2020

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future


Nama/NIM : Fatchurrochim/17510096
Mata Kuliah : Analisis Sekuritas (G)
Dosen Mata Kuliah : M. Nanang Choiruddin,SE., MM


Judul Review Jurnal 1 : Analisis Sensitivitas Harga Opsi Menggunakan Metode Greek Black Scholes
Nama Peneliti
Devi Nandita. N, Komang Dharmawan, dan Desak Putu Eka Nilakusmawati
Email Peneliti
Masalah
-  Menentukan analisis sensitivitas harga beli opsi Eropa dengan menggunakan metode Yunani pada Black Scholes Formula.
Grand Teori
-     Metode Greek merupakan teknik untuk mengendalikan risiko yang secara umum dikatakan sebagai sensitivitas nilai opsi dan merupakan persamaan differensial dari BlackScholes.
-  Menurut Sunaryo (2009) prinsip dari hedging adalah menutupi kerugian posisi aset awal dengan keuntungan dari posisi instrumen hedging. Sebelum melakukan hedger hanya memegang sejumlah aset awal. Setelah melakukan hedging, hedger memegang sejumlah aset awal dan sejumlah tertentu instrumen hedging.
Penelitian Terdahulu
-   Sebuah opsi terdapat nilai yang merupakan fungsi dari berbagai macam parameter, ditulis, dengan   merupakan harga dari saham,   adalah waktu,   adalah harga penyerahan (strike price),   adalah batas waktu akhir opsi,   adalah nilai volatilitas saham, dan   bunga bebas risiko (Qiu & Lorenz, 2009).
-  Pemodelan harga saham dengan menggunakan Black-Scholes mengasumsikan bahwa harga saham tersebut berdistribusi lognormal (Yuliandi, et al., 2015).
-   Metode Greek ini terdiri atas delta, gamma, theta, vega, dan rho. Masing-masing pembagian diatas memiliki indikator yang berbeda-beda seperti terhadap harga saham, waktu, volatilitas, dan suku bunga (Yu & Xie, 2013).
-     Asumsi yang mendasari formula Black-Scholes adalah perdagangan saham berlangsung dalam selang waktu kontinu, tingkat suku bunga bebas risiko diketahui dan konstan, tidak ada dividen, tidak ada biaya transaksi dan pajak, dimungkinkan adanya short selling terhadap asset, dan drift dan volatilitas yang konstan (Deni, et al., 2016).
Analisis Metodologi
Jenis penelitian yang dilakukan yaitu studi kasus terhadap nilai kontrak opsi tipe Eropa.  Data yang digunakan yaitu data sekunder berupa data harian harga penutupan (close) saham yang diperdagangkan pada Jakarta Stock Exchange (JKSE) periode 2 Januari 2014 sampai 31 Desember 2016. Data diambil pada situs www.finance.yahoo.com.
Hasil dan Pembahasan
Berdasarkan hasil dan pembahasan menunjukan bahwa nilai delta yang memiliki sensitivitas tertinggi pada saat harga saham melebihi harga kesepakatan dan mendekati waktu jatuh tempo. Nilai gamma paling sensitif diperoleh pada saat harga saham mendekati harga kesepakatan dan mendekati waktu jatuh tempo. Nilai theta yang diperoleh bernilai negatif sehingga nilai theta yang paling sensitif adalah nilai theta terkecil. Nilai vega paling sensitif diperoleh pada saat harga saham mendekati harga kesepakatan dan jauh dari waktu jatuh tempo. Nilai rho paling sensitif diperoleh pada saat harga saham semakin besar dan jauh dari waktu jatuh tempo.

Kaitan dengan Teori atau Referensi
Ada dua jenis sekuritas derivatif yang diperdagangkan di Indonesia, salah satunya adalah kontrak opsi. Strategi perdagangan opsi yang dapat dilakukan investor dapat dikelompokkan menjadi lima, yaitu: strategi naked, hedge, straddle, kombinasi, dan spread.
Pada hedge strategy, selain mengambil satu posisi dalam perdagangan opsi, investor juga akan mengambil posisi yang lain dalam perdagangan opsi tersebut. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengurangi jumlah kerugian yang akan ditanggung jika terjadi pergerakan harga yang ditidak sesuai dengan yang diharapkan.
Opsi adalah suatu perjanjian atau kontrak antara penjual opsi dengan pembeli opsi dimana penjual opsi menjamin adanya hak, tetapi bukan kewajiban, dari pembeli opsi untuk membeli atau menjual saham tertentu pada waktu dan harga tertentu. Kontrak opsi dikelompokkan menjadi dua jenis berdasarkan jenis hak yang diberikan kepada pemegang opsinya, yaitu opsi beli (call option) dan opsi jual (put option). Opsi beli (call option) merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsinya untuk membeli suatu aset pada harga (exercise price atau strike price) tertentu atau sebelum tanggal kadaluarsanya (expiration date). Sebaliknya, sebuah opsi jual (put option) merupakan opsi yang memberikan hak kepada pemegang opsinya untuk menjual suatu aset pada harga harga (exercise price atau strike price) tertentu atau sebelum tanggal kadaluarsanya (expiration date).
Pada review jurnal diatas, penelitian dilakukan dengan menggunakan strategi hedge. Strategi tersebut bertujuan untuk mengurangi kerugian yang akan dialami oleh investor. Jadi, saat investor berinvestasi pada saham, investor memiliki berbagai opsi yang dapat digunakan. Opsi yang dimiliki ini memberikan pihak investor berupa solusi agar tidak terkena kerugian yang cukup besar. Pihak investor disini jika sebagai pemegang opsi bisa melakukan opsi jual atau opsi beli.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan dalam menentukan harga opsi, salah satunya ialah formula Black Scholes yang digunakan pada penelitian diatas. Formula ini bertujuan untuk mengendalikan risiko yang secara umum dikatakan sebagai sensitivitas nilai opsi. Dalam formula Black Scholes dapat menentukan nilai delta, gamma, thetha, vega, dan rho.
Studi kasus diatas ialah terletak pada PT Telekomunikasi Indonesia periode 2014-2016, dengan menggunakan data-data seperti harga saham awal, harga kesepakatan, tingkat suku bunga, dan waktu jatuh tempo. Untuk mengurangi risiko, peneliti menggunakan strategi hedge dan perhitungannya ialah dengan formula Black Scholes. Dengan formula tersebut diperoleh hasil penelitian seperti diatas.
Rekomendasi
Adapun hal yang dapat disarankan dalam penelitian selanjutnya yaitu menggunakan tipe opsi yang berbeda seperti tipe Amerika dan tipe Barrier serta memasukan faktor lain yang memengaruhi harga opsi seperti pembagian dividen, pembayaran komisi dan pajak.




Judul Review Jurnal 2 : Hedging, Future Contract dengan SWAP Contract untuk Meminimalisasi Risiko Fluktuasi Kurs Valas
Nama Peneliti
Zeinora
Email Peneliti
Masalah
Membandingkan penggunaan future contract dengan swap contract hedging.
Grand Teori
-       Lindung nilai (hedging) merupakan strategi yang diciptakan untuk mengurangi timbulnya risiko bisnis yang tidak terduga, di samping tetap dimungkinkannya memperoleh keuntungan dari investasi tersebut.
-   Menurut Siahaan (2008) definisi dari forward contract adalah perjanjian antara dua pihak, di mana satu pihak diwajibkan menyerahkan sejumlah asset tertentu pada tanggal tertentu yang akan datang dan pihak lainnya wajib membayar sesuai dengan jumlah tertentu yang dikenakan atas asset pada tanggal penyerahan. Sebagai kesepakatan pribadi antara dua pihak, forward contract diatur secara khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, oleh karena itu sifatnya disebut private (bergantung pada pribadi kedua belah pihak).
-       Menurut Hull (2006) kontrak berjangka merupakan perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual asset tertentu pada saat tententu dengan atau pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang. Hal ini senada dengan definisi menurut Eiteman, dkk (2010) future contract adalah sebuah alternatif dari kontrak forward yang menuntut penyerahan suatu jumlah valuta asing standar di masa depan dengan waktu, tempat, dan harga yang sudah ditentukan.
-     Futures Contract adalah perjanjian yang menyatakan volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh tempo tertentu. Karenanya, pasar futures mata uang serupa dengan kontrak forward dari sisi kewajibannya, tetapi berbeda dengan forward dari sisi bentuk perdagangannya. Futures Contract umumnya digunakan oleh MNC untuk lindung nilai posisi valuta asingnya. Selain itu, futures kontrak diperdagangkan oleh spekulator yang berharap memperoleh manfaat dari prediksinya mengenai pergerakan kurs masa depan.
Penelitian Terdahulu
-     Mitariani (2013) mengatakan bahwa lindung nilai terhadap mata uang digunakan oleh para investor guna melindungi investasinya di negara lain. Selain itu digunakan  juga oleh dunia industri yang menggunakan berbagai mata uang dalam perdagangannya. Lindung nilai terhadap semua mata uang tidak selalu tersedia namun setidaknya dapat ditemukan pada mata uang utama dunia seperti USD, GBP, EUR, JPY, CHF, HKD, AUD, CAD.
- Allayannis dan Ofek (1997) menemukan bukti bahwa perusahaanperusahaan menggunakan foreign currency derivatives dengan tujuan untuk hedging dan ternyata penggunaanya secara signifikan meminimalkan risiko nilai tukar yang dihadapi oleh perusahaan.
-     Geczy, et al. (1996), mengungkapkan bahwa perusahaan-perusahaan menggunakan currency derivatives dalam rangka mendiferensiasikan antara teoriteori hedging yang ada dan tingkah laku hedging. Mereka menemukan bahwa perusahaan-perusahaan dengan peluang pertumbuhan yang lebih besar dan batasan keuangan yang lebih ketat lebih suka menggunakan currency derivatives. Selain itu perusahaan yang menghadapi eksposur nilai tukar yang besar dan menginginkan skala ekonomis dalam kegiatan hedging juga lebih suka menggunakan currency derivatives. Terakhir, sumber eksposur nilai tukar merupakan faktor yang penting dalam memilih tipe currency derivatives yang akan digunakan.
Analisis Metodologi
Kajian ini merupakan sebuah conceptual paper terkait  pelaksanaan kegiatan instrument derivatif dalam perdagangan internasional  melalui temuan data dan informasi yang berasal dari data sekunder, baik yang berasal dari textbook  serta publikasi ilmiah.
Hasil dan Pembahasan
Pada contract future perjanjian antara penjual dan pembeli untuk mempertukarkan aset, pada waktu tertentu terhadap obyek tertentu dengan harga obyek transaksi tidak ditentukan, sehingga harga tergantung pasar. Realisasi transaksi ini adalah secara tunai pada tanggal yang telah ditentukan. Penjual kontrak future dapat membeli contract future dengan pihak lain, sehingga yang berhadapan pada akhirnya adalah pembeli kontrak future pertama dengan penjual kontrak future kedua. Hal tersebut sangat mungkin dilakukan karena dalam pasar yang terorganisir semua pihak yang terkait harus terungkap secara transparan dan dapat diungkap secara legal, sehingga dalam pasar future kemungkinan terjadinya kecurangan menjadi kecil karena terdapat lembaga pengawas pada pasar tersebut. Alternatif lainnya apabila penjual dalam kontrak future tidak menguasai obyek transaksi atau tidak berminat menjual yang dikuasainya adalah dengan membeli sekuritas pada pasar spot dan menjualnya kepada pembeli future.
Pada Swap Contract lebih menguntungkan karena tidak memakai uang tunai dimuka, jatuh temponya panjang dan likuiditasnya tinggi. Adapun Currency Swap banyak dipakai perusahaan dalam melindungi nilai utangnya.
Kaitan dengan Teori atau Referensi
Future contract merupakan perjanjian yang dilaksanakan pada saat telah jatuh tempo, dimasa yang akan dating. Formula ini dilakukan oleh perusahaan atau MNC untuk memprediksi pergerakan kurs dimasa yang akan dating, sehingga perusahaan dapat melihat profit yang didapat dan mampu meminimalisir kerugian akibat risiko yang akan didapat.
Munculnya futures karena pembeli pada umumnya memiliki preferensi yang berbeda atas spesifikasi kualitas, jumlah dan tempat penyerahan asset dasarnya. Spesifikasi kuantitas dan kualitas underlying assets, initial price, dan besarnya margin bagi kedua belah pihak tetap ditentukan oleh exchange’s clearing house atau bursa khusus memperdagangkan futures secara terorganisasi.
Pembeli kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar untuk dibayarkan atas suatu valuta asing pada suatu waktu tertentu di masa depan. Secara alternatif, seorang penjual kontrak futures menetapkan kurs nilai tukar di mana suatu valuta asing akan ditukar untuk mata uang setempat. Di AS, kontrak futures dibeli untuk menetapkan jumlah dollar yang diperlukan untuk memperoleh jumlah valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu. Kontrak itu dijual untuk menetapkan jumlah dollar yang akan diterima dari penjualan valuta asing tertentu dalam jumlah tertentu. Perusahaan yang membuka posisi atas valuta asing dapat mempertimbangkan membeli atau menjual kontrak futures untuk mengkompensasi posisinya. Membeli futures kontrak dapat memungkinkan perusahaan membeli valuta asing pada kurs tetap tertentu.
Rekomendasi
Penelitian ini masih memiliki beberapa kekurangan dalam penyusunan perhitungan atau rumus yang digunakan, sehingga jika tidak dibaca dengan seksama akan sulit untuk mencerna atau memahami dalam perhitungannya. Saran untuk penelitian selanjutnya ialah rumus yang digunakan untuk perhitungannya ditampilkan secara jelas terlebih dahulu, setelah itu contoh perhitungannya.
Selain itu, dalam mencari cari untuk mengurangi risiko yang akan dihadapi, terlebih terhadap fluktuasi kurs valas, diharapkan terdapat metode lain yang digunakan dalam kedepannya selain teknik yang telah dipakai diatas.
Daftar Pustaka
Bodie, Z., Kane A., dan Marcus A.J. (2014). Manajemen Portofolio dan Investasi. Jakarta: McGraw-Hill Education (Asia) dan Salemba Empat.
Devi Nandita. N, Komang Dharmawan, dan Desak Putu Eka Nilakusmawati. Analisis Sensitivitas Harga Opsi Menggunakan Metode Greek Black Scholes. E-Jurnal Matematika Vol. 7 (2), Mei 2018,  pp. 148-156
Gisyari Nurul Istiqamah Surur dan Deannes Isynuwardhana,SE.,MM.  Analisis Imbal Hasil Kontrak Opsi Menggunakan Strategi Long Straddle dan Strategi Short Straddle dengan Metode Black Scholes. e-Proceeding of Management : Vol.5, No.3 Dsember 2018 | Page 3308
Herlianto, Didit. (2013). Manajemen Investasi Plus Jurus Mendeteksi Investasi Bodong. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Mitariani, Ni Wayan Eka. Analisis Perbandingan Penggunaan Hedging Antara Forward contract Dengan Currency Swap Untuk Meminimasi Risiko Foreign Exchange,jurnal managemen strategi bisnis dan kewirausahaan vol 7,2013
Siahaan, Hinsa. (2008). Seluk-Beluk Perdagangan Instrumen Derivatif, Cetakan Pertama, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo.
Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi. Yogyakarta: Kanisius.
Zeinora. Hedging, Future Contract dengan SWAP Contract untuk Meminimalisasi Risiko Fluktuasi Kurs Valas. Journal of Applied Business and Economics Vol. 3 No. 1 (Sept 2016) 10-18

6 komentar:

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...