Sabtu, 02 Mei 2020

REVIEW JURNAL ANALISIS OPSI DAN FUTURES

NAMA                         : ZAHRA NURFITRI RAMADHANI
NIM                             : 17510170
KELAS                        : ANALISIS SEKURITAS F
DOSEN PENGAMPU : M. NANANG CHOIRUDDIN, SE., MM
A. Review Jurnal Kontak Opsi
Judul
Analisis Perbandingan Nilai Opsi Saham Dan Opsi Valas Dengan Menggunakan Model Black-Scholes (Studi Simulasi 6 Saham Di Bursa Efek Jakarta Dan 6 Valas Di Bank Indonesia)
Jurnal
Jurnal Dymensia
Nomor & Halaman
Volume No.2
Tahun 
Mei, 2006
Penulis 
Gugyh Susandy
Keyword
Opsi saham, Opsi Valas, Black-Scholes, Volatilitas.
Reviewer 
Zahra Nurfitri R

Judul penelitian 
Analisis Perbandingan Nilai Opsi Saham Dan Opsi Valas Dengan Menggunakan Model Black-Scholes (Studi Simulasi 6 Saham Di Bursa Efek Jakarta Dan 6 Valas Di Bank Indonesia)
Latar belakang 
      Pasar keuangan menawarkan berbagai macam altertnatif investasi kepada investor untuk melakukan investasi dalam berbagai jenis instrument keuangan misalnya investor dapat berinvestasi pada saham
perusahaan, valuta asing, maupun instrumen derivatif seperti opsi
(options) yaitu instrumen keuangan yang nilainya “diturunkan”. 
     Opsi merupakan suatu instrumen derivatif yang diperdagangkan hampir di seluruh bursa ternama di dunia. Opsi ialah suatu perjanjian ataupun kontrak yang memberikan hak kepada pemiliknya untuk membeli atau menjual suatu asset dengan harga dan waktu tertentu pada masa yang akan datang.
     Opsi diminati investor karena memiliki manfaat bagi hedger untuk mengurangi risiko dan kesempatan bagi speculator untuk me-leverage keuntungan (meningkatkan proporsi margin terhadap penambahan investasi).
     Nilai suatu opsi dapat dihitung dengan berbagai macam cara ataupun model. Salah satunya adalah model Black-Scholes. Model ini berdampak sangat besar pada pasar opsi terutama di Amerika Serikat serta membantu dalam penentuan nilai standar di pasar opsi dan analisis hedging dalam
opsi.
    Black-Scholes mendasarkan teorinya pada asumsi dasar bahwa harga saham dan kurs valas bergerak mengikuti random walk. Ini berarti bahwa proporsi perubahan dari harga saham ataupun kurs valas dalam jangka pendek berdistribusi normal sedangkan dalam jangka panjang berdistribusi lognormal.
Tujuan penelitian 
Tujuan dari penelitian ini ialah: 
1. Mengetahui bagaimana perkembangan nilai opsi saham dengan menggunakan model Black-Scholes 
2.  Mengetahui bagaimana perkembangan nilai opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes; serta 
3. Mengetahui apakah terdapat perbandingan antara nilai opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes.
Kajian teori 


Opsi
Opsi merupakan sebuah kontrak yang memberikan hak kepada pemegang hak untuk membeli atau menjual suatu suatu aset tertentu pada harga
yang telah ditetapkan (strike price) dan waktu yang telah ditetapkan (strike date). 
Model Black-Scholes
Model Black-Scholes mempunyai kemungkinan perubahan harga saham dan kurs valas secara acak (random walk), sehingga distribusi peluang pergerakan harga saham ataupun kurs valas tersebut ialah distribusi lognormal dan diperlukan suatu pendekatan fungsi perhitungan distribusi normal kumulatif (Cummulative Normal Distribution Function).
Perbandingan Nilai Opsi Saham dan Opsi Valas dengan Menggunakan Model Black-Scholes
Black-Scholes memiliki keuntungan yang memungkinkan untuk menghitung sejumlah besar harga opsi saham dan valas dalam waktu singkat tetapi model ini tidak bisa digunakan secara akurat untuk harga opsi yang menggunakan American options, model ini hanya menghitung harga opsi pada suatu poin dalam satu waktu, yaitu pada saat jatuh tempo.
Metode penelitian 
· Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder yang bersumber dari BEI dan kepustakaan. 
· Analisis data hasil penelitian menggunakan beberapa asumsi.
Hasil penelitian 
a. Perkembangan Nilai Opsi Saham Dengan Menggunakan Model Black-Scholes
Perkembangan nilai opsi saham Black-Scholes dari 6 saham yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call “at-the-money” sedangkan untuk nilai put “at-the-money” mengalami penurunan. Hal ini disebabkan oleh adanya volatilitas harga saham yang mempengaruhi nilai opsi call dan opsi put.
b. Perkembangan Nilai Opsi Valas Dengan Menggunakan Model Black-Scholes
Perkembangan nilai opsi valas Black-Scholes dari 6 valas yang diteliti periode Januari 2004 sampai Desember 2005 mengalami kenaikan untuk nilai call “at-the-money” sedangkan
untuk nilai put “at-the-money” mengalami penurunan. Hal ini
disebabkan oleh adanya volatilitas kurs valas yang mempengaruhi
nilai opsi call dan opsi put.
Kesimpulan 
Setelah dilakukan pengujian hipotesis dan analisis uji statistik dapat diketahui bahwa ternyata kedua jenis penilaian opsi saham dan opsi valas dengan menggunakan model Black-Scholes tersebut terdapat perbandingan dalam nilai call “at-the-money” tetapi tidak terdapat perbandingan dalam nilai put “at-the-money”.

B. Keterkatian dengan Teori atau Referensi
Beberapa kelemahan dari penggunaan metode Black Scholes scholes terhadap perhitungan pricing option dan hasil perhitungan sangat bergantung dengan faktor-faktor seperti salah satunya seperti model Black Scholes menggunakan standar deviasi tingkat keuntungan tahunan yang dianggap konstan, padahal volatilitas harga saham akan cenderung berubah setiap waktu..
Terdapat metode lain selain Black- Scholes, yaitu metode Monte Carlo. Higham  (2004) mengatakan simulasi Monte Carlo merupakan metode untuk mengaproksimasi ekspektasi dari variabel acak menggunakan pembangkit bilangan pseudo-random. Metode Monte Carlo lebih akurat dibandingkan dengan Metode Black Scholes untuk memprediksi harga call option Indeks Saham KOMPAS 100 dalam jangka waktu 1 bulan, 2 bulan, dan 3 bulan. Implikasi bagi investor dan pelaku di pasar modal adalah apabila investor ingin melakukan investasi pada saham-saham yang termasuk dalam ndeks KOMPAS 100, maka dalam memprediksi harga call option-nya dapat dilakukan dengan menggunakan Metode Simulasi Monte (Kusumahadi dan Widya, 2015)
Simulasi Monte Carlo dengan Teknik Moment Matching menunjukkan kecepatan konvergensi yang baik dengan memilih harga opsi call dan put yang lebih dekat dengan solusi analitik model Black Scholes, maka diperoleh Harga Opsi call dan put tipe Eropa menggunakan simulasi Monte Carlo dengan teknik moment matching yaitu $704.289 dan $529.001
Penelitian lain menyebutkan bahwa untuk nilai opsi jual saham lebih baik diperoleh menggunakan metode Black-Scholes karena nilai MSE Black-Scholes lebih kecil dibandingkan metode Constant Elasticity of Variance. Sedangkan untuk nilai opsi beli saham, - sehingga metode Constant Elasticity of Variance lebih baik digunakan dalam penentuan nilai opsi beli saham tipe Eropa tanpa dividen (Reksaningrum, dkk, 2019).
C. Rekomendasi
Dari jurnal yang telah analisis dapat diketahui bahwa penggunaan metode Black-Scholes bukan satu-satunya metode yang cukup efektif dalam menganalisis perbandingan nilai opsi saham dan opsi valas. Dalam penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan perbandingan dua metode, bisa antara Black-Scholes dengan metode Monte Carlo, karena Metode Monte Carlo lebih akurat dibandingkan dengan Metode Black Scholes untuk memprediksi harga call option
D. DAFTAR PUSTAKA
Desmond J.Higham. 2004. An Introduction to Financial Option Valuation. New York: Cambridge University Press
Kusumahadi, Krishna dan Widya Sastika.2015.  Analisis Perbandingan Penentuan Harga Call Option Dengan Menggunakan Metode Black-Scholes Dan Metode Simulasi Monte Carlo. Jurnal Ecodemica Vol 3 No. 1
Reksaningrum,Y.N.,  Evy Sulistianingsih., dan Hendra Perdana. 2019. Penentuan Nilai Opsi Saham Tipe Eropa Tanpa Dividen Dengan Black-Scholes Dan Constant Elasticity Of Variance. Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster) Vol 8 No. 2  hal 167-174.
Ruslim, Herman. 2011. Penilaian Opsi Dalam Hedging Harga Saham. Jurnal llmiah Manajemen Bisnis, Vol. 11 , No. 2 : 207 - 304
Syata, Ilham dan Siti Nur, H.H.2019.  Penentuan Harga Opsi Menggunakan Simulasi Monte Carlo Dengan Teknik Moment Matching. Jurnal MSA Vol 7 No. 1 

 NAMA                    : ZAHRA NURFITRI RAMADHANI
NIM                             :17510170
KELAS                        : ANALISIS SEKURITAS F
DOSEN PENGAMPU : M. NANANG CHOIRUDDIN, SE., MM
 A. Review Jurnal Kontrak Futures
Judul
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot 
Jurnal
Jurnal Manajemen 
Volume dan Halaman
Volume 21, No. 01 hal 17-32
Tahun 
Februari, 2017
Penulis 
Sukmawati Sukamulja dan Sony Fidanti
Keyword
Eksposur Valuta Asing, Forward Contract Hedging, Discount Forward
Reviewer 
Zahra Nurfitri R

Judul penelitian 
Pengaruh Kontrak Futures Indeks Terhadap Volatilitas Underlying Spot Market Di Indonesia
Latar belakang 
     Setelah kemunculan kontrak futures banyak peneliti memperdebatkan bagaimana efek yang akan ditimbulkan dari perdagangan ini terhadap pasar saham. Setidaknya ada dua argumen
utama yang menjadi perdebatan dikalangan peneliti. Argumen pertama mempercayai bahwa adanya kontrak futures –atau adanya futures trading dapat meningkatkan volatilitas pasar saham dengan membuat ketidakstabilan pada harga spot dari underlying-nya.    
    Peneliti lainnya, berpendapat bahwa adanya kontrak futures indeks tidak meningkatkan ataupun menurunkan volatilitas harga spot –tidak berpengaruh. Antoniou et al. (1998) meneliti dampak dari kemunculan kontrak futures indeks di enam negara, yakni Jerman, Jepang, Spanyol, Swiss, Inggris, dan Amerika Serikat. Penelitian tersebut menemukan bahwa futures effect terbukti signifikan hanya di Jerman dan Swiss, sedangkan di empat negara lainnya tidak berpengaruh.
    Penelitian mengenai efek kontrak futures di Indonesia yang dikaitkan dengan volatilitas dan efisiensi pasar terbilang sangat jarang. Sebagian besar penelitian yang mengkaitkan volatilitas dan efisiensi pasar –terutama di Indonesia, lebih sering pada penelitian mengenai IPO, pengumuman dividen atau laba, pembelian kembali saham, ataupun pemecahan saham.
Tujuan penelitian 
Penelitian ini bertujuan menganalisis efek yang ditimbulkan dari adanya kontrak futures indeks (LQ45 Futures) yang berpengaruh terhadap volatilitas indeks underlying nya, yaitu LQ45
Kajian teori 


Volatilitas adalah proses penyesuaian melalui naik/turun harga atau fluktuasi perubahan harga. Volatilitas terjadi akibat masuknya informasi baru ke dalam pasar. Adanya informasi baru tersebut, para pelaku pasar akan menyesuaikan diri dan melakukan penilaian kembali. Apabila pasar efisien, penyesuaian dilakukan dengan cepat sehingga harga yang terbentuk mencerminkan informasi terbaru tersebut.
Kontrak futures indeks dan volatilitas underlying spot market.
Dampak munculnya transaksi future telah meningkatkan volatilitas pasar saham. Dasar pemikirannya, pasar futures akan mempengaruhi investor yang tidak mempunyai informasi cukup dan menimbulkan volatilitas. Makin rendahnya informasi yang dimiliki oleh investor, maka makin tinggi pula volatilitas aset nya. Sebaliknya, makin tinggi informasi yang dimiliki, maka makin rendah volatilitas aset.
Transaksi Futures, Volatilitas Harga Spot dan Efisiensi Pasar.
Pasar disebut efisien jika transaksi tidak memungkinkan untuk memperoleh keuntungan ekonomi (Jensen, 1978). Suatu pasar modal disebut efisien jika merefleksikan semua informasi relevan pada harga sahamnya. Dasar pemikiran pasar efisien adalah informasi sempurna, baik secara kualitas, waktu, maupun persepsi (Sukamulja, 2005).
Metode penelitian 
· Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah data sekunder. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga penutupan harian dari indeks LQ45 periode 2000 sampai 2009.
· Teknik analisa data menggunakan analisis statistic deskriptif 
Hasil penelitian 
a. Tidak ada pengaruh kontrak futures indeks pada volatilitas underlying spot market , meskipun telah terjadi penurunan volatilitas selama periode pengujian. 
b. Nilai penjumlahan ARCH dan GARCH pada periode post-futures lebih besar dibandingkan dengan penjumlahan pada periode pre- futures. Hal tersebut menandakan bahwa telah terjadi peningkatan efisiensi pasar, 
Kesimpulan 
· Hasil pengujian pada return indeks LQ45 menemukan bahwa telah terjadi volatilitas yang rendah selama keberadaan kontrak futures indeks. Akan tetapi, volatilitas ini bukan dipengaruhi oleh kontrak futures indeks. Artinya kemunculan transaksi kontrak futures tidak berpengaruh terhadap volatilitas underlying spot nya.
· Hasil pengujian pada return indeks LQ45 periode sebelum dan setelah kontrak futures indeks menunjukan peningkatan efisiensi pasar terutama setelah kemunculan kontrak futures indeks. Kemunculan kontrak futures indeks merupakan salah satu pengumuman yang memiliki kandungan informasi. Pengumuman yang memiliki kandungan informasi dan dinilai sebagai berita baik/good news akan direspon positif oleh investor. Hal tersebut tercermin dari meningkatnya return di sekitar pengumuman peristiwa.
 B. Keterkatian dengan Teori atau Referensi
Bursa Efek Indonesia (BEI) mendefinisikan instrumen derivatif sebagai sebuah kontrak atau perjanjian yang nilai atau peluang keuntungannya terkait dengan kinerja aset lain atau yang kerap disebut sebagai underlying assets. Underlying asset adalah sesuatu (komoditi/aset) yang disetujui kedua pihak untuk dipertukarkan.Nilai di masa mendatang dari underlying assets yang diperdagangkan tersebut sangat dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada di spot market. Sedangkan Volatilitas menunjukkan seberapa banyak dan seberapa cepat nilai berubah dari waktu ke waktu, misalnya harga komoditas.
Menurut Hull (2013) kontrak berjangka atau future contracts merupakan perjanjian atau kesepakatan untuk membeli atau menjual aset tertentu pada saat tententu dengan atau pada harga tertentu dalam kurun waktu tertentu di masa yang akan datang. Future seringkali digunakan untuk mengunci harga aset atau meminimalisasi fluktuasi harga barang.Kontrak futures bukan dimaksudkan untuk memiliki underlying assets secara fisik, melainkan lebih merupakan financial instrument yang digunakan untuk meminimalisasi ekspektasi risiko dalam upaya mencapai profit tertentu.  
Dalam penelitian di atas menyebutkab bahwa kontrak futures tidak berpegaruh terhadap volatilitas underlying asset. Artinya, adanya perjanjian atau kontrak future tidak juga bepengaruh terhadap  perubahan harga (volatilitas) suatu asset atau komoditi. Debaisish (2009) meneliti tentang dampak perdagangan berjangka terhadap volatilitas harga spot pada NSE Nifty menggunakan enam ukuran dari volatilitas, model regresi linier dinamis, dan GARCH untuk menyelidiki volatilitas baik sebelum dan sesudah ada perdagangan berjangka. Hasilnya menunjukkan adanya efek perdagangan harga futures dan spot namun tidak ditemukannya spillover volatilitas pada pasar spot karena pasar berjangka menyediakan hedging untuk mengurangi volatilitas. 
Sumaryanto (2009) juga menggunakan model ARCH-GARCH untuk melakukan analisis volatilitas beberapa komoditas pangan Wiryakusuma (2019)  juga melakukan pengujian model GARCH yang ditujukan untuk melihat terdapat atau tidak terdapatnya volatilitas return pada indeks dengan melakukan pengujian pada volatilitas residualnya. Pengujian ARCH – LM dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah residual data time series yang ada mengandung heteroskedastic atau tidak.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan  didapatkan hasil bahwa corporate governance (CGC) berpengaruh terhadap volatilitas harga saham. Hal tersebut didukung oleh beberapa penelitian yang sudah dilakukan oleh peneliti terdahulu. Penerapan GCG berpengaruh terhadap volatilitas harga saham perusahaan (Prasanna, 2011). Bahkan semakin baik penerapan GCG, maka akan semakin meningkatkan nilai perusahaan.  
C. Rekomendasi
Penelitian ini terbatas pada periode setelah keberadaan kontrak futures indeks (post futures) yang jumlah sampelnya lebih besar darpada periode sebelum keberadaan kontrak futures indeks (pre-futures).Untuk penelitian selanjutnya disarankan menambah objek penelitian, seperti objek Negara atau objek asset acuan . Metode ARCH dan GARCH dapat digunakan untuk meneliti pengaruh volatilitas dan banyak digunakan oleh peneliti-peneliti lainnya.  Penelitian selanjutnya diharapkan untuk menambah metode GARCH lainnya, tidak hanya menggunakan GARCH (1,1). 
D. Daftar Pustaka
Dartika, Septia.M. 2017. Pricing Futures Contract With Stochastic Convenience Yield On Crude Oil Commodity. Skripsi Faculty of Mathematics and Natural Sciences Sepuluh Nopember Institute of Technology Surabaya
Debaish, SS. 2009. Effect Of Futures Trading On-Spot Price Volatility  : Evidence For NSE Bifty Using Garch. The Journal Of Risk Finance  Vol 10 No. 1 : 67-77
Niansyah, F.I.W., Putri Indriana., dan Amrie, F. 2018. Pemanfaatan Instrumen Derivatif Di Indonesia Dan Perbandingan Standar Akuntansi Terkait Derivatif.  Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol 6 No. 2
Prasanna, P. K. 2011. Impact of Corporate Governance Regulations on Indian Stock Market Volatility and Efficiency. International Journal of Disclosure and Governance, 10, p. 1-12.
Sumaryanto. 2009. Analisis Volatilitas Harga Eceran Beberapa Komoditas Pangan Utama Dengan ARCH dan GARCH . Jurnal Agro Ekonomi  Vol 27 No. 2 : 135-163
Wiryakusuma. 2019. Pengaruh Corporate Governance Terhadap Volatilitas Harga Saham. JRAK, Vol 15 No.  1 
Zeinora. Hediging, 2016. Future Contract dengan Options Contract Untuk Meminimalisasi Risiko Fluktuasi Kurs Valas. Jurnal Sosio- E- Kons Vol 8 No.1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Review Jurnal Analisis Opsi dan Future Nama / NIM : Yuni Mega Lestari / 17510175 Mata Kuliah : Analisis Sekuritas Dosen Mata Kuliah ...