Judul : Review Jurnal Analisis Opsi dan Analisis Futures
Nama / NIM : Dyah Ayu Wulandari / 17510215
Mata Kuliah :
Analisis Sekuritas
Dosen Mata
Kuliah : M.
Nanang Choiruddin, SE., MM
Review Jurnal
Judul
|
Opsi Saham Pada Pasar Modal di Indonesia
(Studi Pasar Opsi Saat Pasar Opsi Masih Berlangsung di Bursa Efek Indonesia)
|
Jurnal
|
Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis
|
Volume & Halaman
|
Vol. 2, No. 2, Oktober 2018: hlmn 300-312
|
Tahun
|
Oktober
2018
|
Penulis
|
Syanti Dewi, Ishak Ramli
|
Reviewer
|
Dyah Ayu
Wulandari
|
Tanggal
|
29 April
2020
|
Abstrak
|
Pasar
pertukaran opsi saham tidak berfungsi lagi di Bursa Efek Indonesia, dengan
menggunakan pasar pertukaran opsi data untuk periode berjalan 2007-2008, kami
menganalisis pengaruh harga saham, strike price, waktu jatuh tempo,
volatilitas, dan suku bunga bebas risiko. pada harga opsi saham dari
panggilan saham yang terdaftar atau perdagangan put option di Bursa Efek
Indonesia selama 2007-2008. Hasil penelitian menemukan bahwa harga saham,
strike price, waktu jatuh tempo, volatilitas dan suku bunga bebas risiko
positif signifikan mempengaruhi harga opsi saham baik harga opsi beli atau
harga opsi jual di Bursa Efek Indonesia periode 2007-2008. Sementara tidak
ada variabel yang secara signifikan mempengaruhi opsi panggilan selama
periode 2007-2008, lebih lanjut harga saham dan harga strike secara
signifikan mempengaruhi harga opsi beli. Waktu untuk jatuh tempo,
Volatilitas, dan tingkat suku bunga bebas risiko tidak secara signifikan
mempengaruhi harga opsi put. Itulah sebabnya pasar bursa opsi saham berhenti
karena investor tidak yakin dengan harga opsi saham versus risiko
volatilitas, waktu hingga jatuh tempo , dan tingkat bebas risiko.
|
Tujuan
Penelitian
|
Menguji apakah harga saham, harga strike, time to maturity, volatilitas harga saham, risk-free interest rate secara
bersama-sama mempengaruhi harga opsi saham saat pasar opsi masih berlangsung
di Bursa Efek Indonesia
|
Metode
Penelitian
|
1.
Metode Analisis
Analisis data menggunakan analisis
regresi linier berganda
2.
Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah terkait opsi saham
yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, BI Rate terkait transaksi opsi
saham selama tahun 2007 – 2008, yaitu periode mulai ditransaksikan kembali
kontrak opsi saham setelah sempat terhenti sejak tahun 2004.
3.
Data yang di Gunakan
Mengingat data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
seluruh data transaksi opsi saham yang terjadi pada BEI, maka penenelitian
ini menggunakan data sensus transaksi saham yang terjadi pada di Bursa Efek
Indonesia selama periode 2007 – 2008 (saat pasar opsi masih berlangsung di
Bursa Efek Indonesia).
|
Kajian
Teori
|
1.
Opsi saham (stock option) merupakan salah satu
produk derivatif yang banyak diperdagangkan di negara-negara yang pada
umumnya memiliki kondisi pasar modal yang sudah maju.
2. American option merupakan suatu tipe opsi yang
mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi tersebut kapan
saja baik sebelum jatuh tempo maupun pada saat jatuh tempo
3.
Opsi call merupakan hak untuk membeli aset suatu waktu di
masa depan.
4. Floros dan Poufinas (2014) bahwa harga strike merupakan
salah satu faktor yang mempengaruhi harga opsi, khususnya harga opsi jual
pada kasus ini.
5.
Opsi beli adalah opsi yang memberikan hak kepada
pemegangnya untuk membeli sejumlah tertentu saham suatu perusahaan dengan
harga dan waktu tertentu. Sedangkan opsi jual memberikan hak kepada
pemegangnya untuk menjual sejumlah tertentu saham perusahaan dengan harga dan
waktu tertentu pula.
|
Penelitian
Terdahulu
|
1. Pasar opsi dipasar modal Indonesia sudah tidak berjalan
sejak tahun 2010, padahal opsi saham sebagai derivatif merupakan suatu
instrumen keuangan yang diharapkan akan mengamankan risiko saham yang
bersangkutan.
Merupakan
suatu kesepakatan antara dua pihak yang mempunyai suatu nilai tertentu yang
ditetapkan berdasarkan harga sesuatu yang lain (Mc.Donald, 2003).
2. Karimova (2002) juga sependapat dengan Walmsley tentang
manfaat derivatif. Menurutnya tujuan utama dari derivatif adalah untuk
melindungi perusahaan dalam melakukan transaksi bisnis. Tujuan yang
diungkapkan oleh Karimova ini dikenal dengan istilah pemagaran (hedging).
Perusahaan yang menggunakan hedging dalam melakukan transaksi
bisnisnya akan memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak menggunakan atau berhenti menggunakan hedging.
3. Stout (1996) masih meragukan manfaat perdagangan
derivatif. Menurutnya perdagangan spekulatif instrumen derivatif bisa sangat
merusak bagi investor dan pemegang saham karena dapat mengikis laba
perusahaan dengan cepat. Stout menjelaskan bahwa ketidaksetujuan atas
perdagangan derivatif, seperti halnya atas perjudian adalah adanya negative-sum
game (yaitu suatu permainan dimana tidak ada satu pihak pun yang menang)
yang akan mengikis kekayaan perusahaan sekaligus meningkatkan risiko keuangan
bagi pemain yang terlibat di dalamnya.
4.
Berinvestasi pada produk derivatif pada kenyataannya
memang dapat memberikan keuntungan yang besar, bahkan diperkirakan lebih
besar dibandingkan dengan berinvestasi di bursa saham (Jonckheere, 2008).
5.
American option merupakan suatu tipe opsi yang mengizinkan pemilik dari opsi untuk
meng-exercise opsi tersebut kapan saja baik sebelum jatuh tempo maupun
pada saat jatuh tempo.
Sedangkan, European option mengizinkan
pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi hanya pada saat jatuh tempo
(Sawidji Widioatmodjo, 2005: 163).
|
Hasil
Penelitian
|
1. Hasil penelitian ini menjawab sebagian harga opsi yang
dikemukakan Bodie, Kane, Marcus (2002) bahwa harga saham, harga strike,
volatilitas, time to maturity dan interest rate merupakan
faktor-faktor yang mempengaruhi harga opsi. Karena ternyata pengaruhnya hanya
sebesar 32,66%(opsi beli) dan 54,09% (opsi jual).
2. Harga saham tidak signifikan mempengaruhi harga opsi beli
di Bursa Efek Indonesia. Hasil pengujian ini sesuai dengan penelitian
Benjamin Blau dan Chip Wade (2013) bahwa harga opsi kurang menyediakan
informasi mengenai harga saham di masa yang akan dating
3. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis,
diketahui bahwa harga strike tidak signifikan mempengaruhi harga opsi
beli di Bursa Efek Indonesia.
4. Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan oleh penulis,
diketahui bahwa time to maturitytidak signifikan positif mempengaruhi
harga opsi saham di Bursa Efek Indonesia
|
Opsi adalah kontrak antara dua belah pihak yang berisi hak bagi si pembeli
opsi untuk membeli atau menjual aset yang mendasari kontrak tersebut
(underlying asset) pada waktu dan harga yang disepakati bersama di awal.
Opsi terbagi menjadi 2 tipe, yaitu:
1. American option merupakan suatu tipe opsi yang
mengizinkan pemilik dari opsi untuk meng-exercise opsi tersebut kapan
saja baik sebelum jatuh tempo maupun pada saat jatuh tempo.
2. European option mengizinkan pemilik dari opsi
untuk meng-exercise opsi hanya pada saat jatuh tempo
Ada lima faktor yang memengaruhi nilai opsi antara lain:
1.
Nilai dari underlying asset, semakin besar harga dari
underlying asset maka semakin besar nilai opsi cell
2.
Harga excercise, semakin rendah harga stike maka semakin
besar nilai dari opsi call
3.
Nilai waktu uang, opsi call merupakan hak untuk membeli
asset suatu waktudi masa depan.
4.
Volatilitas yang di harapkan, semakin besar volatilitas
dari nilai underying asset maka akan semakin besarpula nilai dari opsi saham
5.
Time to maturity (periode waktu jatuh tempo), semakin
lama masa waktu jatuh tempo maka akan semakin besar nilai opsi.
Opsi saham (stock option) merupakan salah satu produk
derivatif yang banyak diperdagangkan di negara-negara yang pada umumnya
memiliki kondisi pasar modal yang sudah maju.
Tujuan Opsi Saham adalah untuk meningkatkan loyalitas dan motivasi
karyawan dengan menjadikan mereka pemilik perusahaan serta berfungsi untuk
menambah penghasilan karyawan perusahaan.
Kontrak opsi saham merupakan instrumen
sekuritas turunan saham atau derivatif saham. Opsi disebut turunan saham
dikarenakan harus ada sekuritas yang melandasinya. Opsi dalam saham ada 2 jenis
yaitu opsi call dan opsi put.
Rekomendasi
dari jurnal tersebut adalah bahwa jurnal tersebut sudah cukup
lengkap menjelaskan mengenai opsi dan perhitungannya sudah lengkap.
Review Jurnal 2
Judul
|
Hedging, Future Contract Dengan Swap Contract Untuk Meminimalisasi
Risiko Fluktuasi Kurs Valas
|
Jurnal
|
Journal of Applied Business
and Economics
|
Volume & Halaman
|
Vol. 3 No. 1 (Sept 2016)
10-18
|
Tahun
|
September
2016
|
Penulis
|
Zee Aurora
|
Reviewer
|
Dyah Ayu
Wulandari
|
Tanggal
|
29 April
2020
|
Abstrak
|
Perusahaan
yang melakukan transaksi internasional terutama ekspor-impor pada umumnya
akan dihadapkan pada risiko perubahan kurs mata uang asing, atau memiliki
eksposur mata uang asing (foreign exchange exposure). Risiko perubahan
kurs tersebut mempunyai dampak potensial pada tingkat profitabilitas, arus
kas bersih dan nilai pasar perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan
multinasional dihadapkan pada masalah kemungkinan kerugian transaksi karena
fluktuasi nilai tukar, maka diperlukanlah lindung nilai. Lindung Nilai
(Hedging) adalah teknik manajemen risiko dengan menggunakan derivative.
Dalam hal ini penulis memilih instrument derivatif yang bertujuan untuk
membandingkan penggunaan future contract dengan swap contract
hedging. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan antara kedua
instrument derivatif yang berdasar kepada kajian literatur.
|
Tujuan
Penelitian
|
1. Untuk membandingkan penggunaan future contract dengan
swap contract hedging
2. hedging dan ternyata penggunaanya secara
signifikan meminimalkan risiko nilai tukar yang dihadapi oleh perusahaan
|
Metode
Penelitian
|
Kajian
ini merupakan sebuah conceptual paper terkait pelaksanaan kegiatan
instrument derivatif dalam perdagangan internasional melalui temuan data dan
informasi yang berasal dari data sekunder, baik yang berasal dari textbook
serta publikasi ilmiah.
|
Kajian
Teori
|
1. Futures Contract adalah perjanjian yang menyatakan
volume standar suatu mata uang tertentu untuk ditukar pada tanggal jatuh
tempo tertentu.
2. Kontrak futures adalah sebuah perjanjian atau
komitmen dua pihak, untuk mengirimkan atau menerima instrumen finansial atau
komoditas pada tanggal tertentu di masa datang, dengan harga yang telah
ditentukan pada waktu penandatanganan kontrak.
3. Futures adalah kontrak berjangka panjang yang
bersifat mengikat atau memberi kewajiban kepada kedua belah pihak untuk
membeli atau menjual underlying asset tertentu (berupa valuta asing,
tingkat bunga, ekuitas, atau komoditas) berdasarkan tingkat harga yang
ditetapkan saat ini yang penyelesaian transaksinya dilakukan secara cash
settelement di masa yang akan datang sesuai dengan expiration date yang
ditetapkan di dalam kontrak tersebut.
4. Currency Futures adalah kontrak yang menetapkan
penukaran suatu valuta dalam volume tertentu pada tanggal penyelesaian
tertentu
|
Penelitian
Terdahulu
|
1. Muller dan Verschoor (2005) meneliti tidak hanya untuk
menentukan mengapa perusahaan perseorangan menggunakan foreign currency
derivatives tetapi juga menyelidiki efek-efek dari penggunan foreign
currency derivatives terhadap risiko nilai tukar
2. Geczy, et al. (1996), mengungkapkan bahwa
perusahaan-perusahaan menggunakan currency derivatives dalam rangka
mendiferensiasikan antara teoriteori hedging yang ada dan tingkah laku
hedging
3. Allayannis dan Ofek (1997) menemukan bukti bahwa
perusahaan-perusahaan menggunakan foreign currency derivatives dengan
tujuan untuk hedging dan ternyata penggunaanya secara signifikan
meminimalkan risiko nilai tukar yang dihadapi oleh perusahaan
|
Kontrak Futures merupakan
sebuah perjanjian untuk membeli atau menjual aset pada suatu periode waktu
tertentu di masa yang akan datang dengan kepastian harga yang telah disepakati.
Kontrak Future adalah pertukaran perjanjian dagang untuk membeli atau menjual
suatu aset di masa depan dengan harga yang sudah ditentukan lebih dulu.
Terdapat ciri-ciri dari Kontrak Futures yaitu:
1.
Daily resettlement (penentuan harga setiap hari) dan
penempatan margin (sejumlah kecil deposito sebagai jaminan) diperlukan.
2. Penjual dan
pembeli harus bertemu (membandingkan dengan kontrak forward yang
dinegosiasikan lewat telpon) sehingga diperlukan suatu lantai bursa (disebut pit).
3.
Ukuran kontrak dan tanggal penyerahan telah
distandardisasi.
4.
Spekulasi publik yang berkualitas didorong.
5. Mayoritas kontrak futures ditutup lewat revarshing
trades sehingga penyerahan tidak pernah dilakukan.
Kelebihan Kontrak Futures:
a. Lebih kecilnya kontrak futures dan adanya kebebasan
melikuidasi kontrak setiap waktu sebelum jatuh tempo
b.
Kontrak Futures yang diperdagangkan di pasar yang
terorganisir
Kekurangan Kontrak Futures:
a.
Keterbatasan jumlah mata uang yang diperdagangkan
b.
Terbatasnya tanggal penyerahan
c.
Kakunya jumlah kontrak mata uang yang diserahkan
Mekanisme Futures Kontrak adalah pertama kaliinvestor menyetor sejumlah
deposit sebagai initial margin dalam melakukan perdagangan futures selanjutya.
Kemudian investor akan melakukan kontrak futures dengan memperhatikan aset yang
akan diperdagangkan, ukuran kontrak, price limit dan position limit. Nilai dari
kontrak futures dimasa mendatang dipengaruhi oleh instrumen induknya yang ada
di pasar spot. Di kontrak futures diperlukannya daily settlement diman apabila
nilai aset investor dibawah initial margin maka broker akan memberikan margin
call pada investor tersebut.
Rekomendasi dari jurnal tersebut yaitu
untuk peneliti bahwa isi jurnal dalam pembahasan kurang lengkapnya perhitungan
secara spesifik jika dikaitkan dengan pembahasan yang diangkat.
Daftar Pustaka
Syanti,
Ishak. 2018. Opsi Saham Pada Pasar Modal Di Indonesia (Studi Pasar Opsi Saat Pasar Opsi Masih Berlangsung Di
Bursa Efek Indonesia).
Jakarta: Jurnal Muara Ilmu Ekonomi dan Bisnis.
Vol. 2, No. 2, Oktober 2018: hlm 300-312.
Zee, Aurora. 2016. Hedging, Future Contract Dengan Swap
Contract Untuk Meminimalisasi Risiko Fluktuasi Kurs
Valas. Universitas Indrapasti PGRI: Journal of Applied Business and
Economics Vol. 3 No. 1
Hull, Jhon C. 2008. Fundamentals of
Financial Management. Sixth Edition. New
Jersey: Pearson
Practice Hill.
Brealey,
Myers, Marcus. 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta:
Erlangga.
Madura, J. 1997. International Financial Management. 8th edition.
Prenticel Hall International. Inc., New York
Martalena, Malinda Maya. 2011. Pengantar Pasar Modal.
Yogyakarta: Penerbit Andi.
Sawidji Widoatmodjo. 2005. Cara Sehat Investasidi Pasar Modal. Jakarta:
PT. Elex Media Computindo.
Sangat bermanfaat sekali kak
BalasHapusMantull kak makasih jadi enak bacanya gak banyak"
BalasHapusCara penyajian deskripsinya mantep & mudah dicerna.. mantap kak
BalasHapusTerima kasih informasinya
BalasHapusThx informasi nya kakak
BalasHapusMantapp penjelasannya😍
BalasHapusSangat bermanfaat sekali kak��
BalasHapusTerimakasih kak, infonya sangat bermanfaat
BalasHapusTerima kasih atas infonya, sangat berguna sekali
BalasHapusTerima kasih informasinya, untuk tampilan mungkin bisa dipercantik biar semakin kereenn
BalasHapusterima kasih atas informasinya
BalasHapusInformasi yang bagus, dikemas secara padat dan ringan untuk dibaca.. hanya saja untuk tampilan background akan lebih baik mencari gambar yang lebih berwarna agar para pembaca tidak monoton dan tidak bosan saat membaca... keep Going, Lanjutkan memberi informasi yang akurat dan Bermanfaat
BalasHapusMantappu Jiwa cara menganalisis nya, memudahkan pembaca untuk memahami garis besar informasi dalam jurnal tersebut.
BalasHapus👍👍👍
BalasHapusTerimakasih informasinya, sangat menarik
BalasHapusTerimaksih atas infonya, bermanfaat sekali
BalasHapusTOPPP.. hanya saja perlu konsistensi dalam penulisan font huruf juga daftar pustaka perlu dibenahi disesuaikan dengan format yang semestinya,,
BalasHapusBagus sekali. Good job
BalasHapusBagus sekali.. Sangat detail
BalasHapus